ATTENTION :
Menurut saya pribadi,
drama ini tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Jadi, jika ada yang di
bawah 19 tahun, harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak.
Terimakasih.
Subtitle : thanks to penerjemah (the link you can see in images)
=====
Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 05 - 2
Images by : Channel 7
Mood
Lisa jadi buruk sejak
bertengkar dengan Ratree tadi. Jadi, ketika Don dan Mor lewat sembari
menyapanya, Lisa langsung memasang wajah jutek. Mor sadar kalau pasti ada
sesuatu terjadi. Don memberitahu kalau tadi pagi Ratree ke kantor mencarinya.
Belum Don menjelaskan secara lengkap, Mor sudah bisa menebak apa yang terjadi.
Eh, Don dan Lisa malah
tiba-tiba bertengkar dan membuat Mor jadi bingung berada di tengah mereka. Mor
akhirnya nanya alasan Lisa marah pada Don secara tiba-tiba. Lisa menjelaskan
mengenai pertemuan Ratree dan Don tadi. Entah apa yang akan terjadi kalau tadi
dia tidak datang. Kalau Don mau kan Don bisa saja mengusirnya dengan bilang
‘pergilah.’ Lisa tambah marah karena Ratree berusaha merebut tempatnya dan
berkata akan mencuri Don darinya.
“Aku tahu apa yang salah
denganmu,” ujar Don penuh arti.
“Kenapa?” balas Lisa, sengit.
“Kau cemburu. Kau merasa
cemburu. Aku yakin!!!” yakin Don.
“Aku tidak cemburu!
“Cemburu!” balas Don, dan
mereka terus berteriak.
Sampai akhirnya, Lisa mengakui
kalau dia cemburu. Mor dan Don kaget. Lisa malu karena sudah keceplosan. Dia
beralasan bukan cemburu, tapi marah karena rasanya seperti seseorang menginjak
harga dirinya. Usai mengatakan itu, Lisa langsung kabur.
Mor juga menegur Don karena
suka sekali mengganggu Lisa.
--
Ratda pergi ke kediaman Don,
tapi malah tanpa sengaja kena semprot air oleh Orn yang sedang menyiram
tanaman. Dengan santai, Orn meminta maaf. Tapi, Ratda tidak terima kata maaf
dari Orn. Orn jelas kesal dan mengatakan kalau ini hanyalah masalah kecil dan
bisa selesai dengan kata maaf, jadi jangan di besar-besarkan. Dan juga, lebih
baik Ratda pulang saja ke rumahnya dan jangan membuang waktu-nya untuk
bertengkar dengan Ratda.
Ratda beneran kesal dengan
ucapan Orn. Dia mulai mengatai Orn yang selalu bertingkah seperti boss dan
memberi perintah ini itu. Apa Orn kira bisa selau mendikte hidup orang lain?!
Dan karena itulah suami Orn tidak bisa menahan tekanan dan akhirnya meninggal!
“Ratda. Jika kau tidak tahu
apapun maka jangan bicara. Dan tolong hormati suamiku.”
“Kenapa aku di bilang nggak
hormat? Yang ku katakan hanyalah kebenaran. Berhati-hatilah dengan kelakuanmu
ini kau mungkin tidak akan memiliki satu pun orang berada di pihakmu termasuk
anak-anakmu,” peringati Ratda.
“Kau lah yang harus
berhati-hati. Rasa tamak dan iri hatimu membuat suamimu meninggalkanmu demi
wanita lain. Dan suamiku meninggal karena itu sudah waktunya. Tapi, suamimu
meninggalkanmu karena waktumu sudah habis. Masih belum terlambat untuk
bertobat. Aku memperingatimu demi kebaikanmu.”
Ratda semakin membenci Orn. Dia
merasa kalau hidupnya akan jauh lebih baik dari Orn, jadi tunggu saja. Orn
tidak peduli dan memilih masuk ke dalam rumahnya.
--
Ratda pulang dalam keadaan basah
kuyup (karena kena semprot tadi). Gigi yang ada di rumah Ratda untuk ngambil
laporan sampai kaget. Dia mengajak Ratda bicara tapi tidak ada respon sama
sekali, jadinya dia menggunakan kalung loncengnya dan memasangkannya di leher
Ratda untuk ngusir setan. Gigi mengira Ratda kesurupan.
Dan pas kalung di pasangkan,
Ratda langsung menjerit keras, membuat Gigi semakin yakin kalau Ratda
kesurupan. Ratda berteriak marah kalau dia nggak kesurupan. Gigi balik nanya
kalau gitu kenapa Ratda basah kuyup dan pas di tanya diam saja?
Ratda malah melampiaskan
kemarahannya dari tadi dengan mendorong Gigi ke kolam renang. Tidak hanya itu,
Ratda berbicara pada dirinya sendiri, bertekad akan membalas Orn dan mengusir
Orn dari perternakan ini.
--
Lisa dan Rin bertemu. Lisa
meluapkan kejengkelannya dengan menceritakan pertemuannya dengan Ratree yang
pergi ke kantor Don. Di depan Don, Ratree bicara dengan baik, tapi di belakang
Don, Ratree bicara dengan sangat menyeramkan padanya.
Rin juga nggak suka dengan
Ratree. Karna itu, mereka berdua berencana untuk membuat Ratree menunjukkan
dirinya yang sebenarnya, terutama di depan Nenek.
--
Don sedang menemani / mengawasi
Ko yang mengajarkan kepada para pengunjung caranya memeras susu sapi. Dia juga
menjelaskan bahwa susu yang baru di peras tidak boleh langsung di minum karena
harus di pasteurized terlebih dahulu.
Cara Ko menjelaskan sangat menarik hingga membuat para pengunjung terhibur.
Saat itu, Lisa datang menemui
Don dan mengajaknya untuk makan siang bersama. Don ya jelas kaget dan memeriksa
dahi Lisa. Apa Lisa sedang sakit? Tadi pagi, Lisa marah-marah padanya dan
sekarang mengajaknya makan. Lisa beralasan kalau dia hanya merasa sudah salah
marah pada Don jadi dia minta maaf.
“Kau mau aku percaya?”
“Apa yang harus ku lakukan agar
kau percaya padaku?”
Don diam sesaat dan tiba-tiba
tersenyum jahil.
Eng ing eng. Don nyuruh Lisa
untuk memeras susu sapi dan menjelaskan pada para pengunjung. Masalahnya, Lisa
nggak pernah peras susu sapi dan tidak tahu sama sekali caranya. Jadinya, Don
jongkok di sampingnya dan mengajarknya cara memeras susu sapi. Mereka jadinya
malah tampak seperti pasangan yang sedang berkencan.
Setelah selesai memeras susu
sapi, Lisa mengajak Don untuk makan siang bersama karena dia kan sudah menuruti
apa yang Don minta. Walau masih sedikit curiga, Don menurut padanya.
--
Lisa membawa Don makan di café.
Begitu tiba, Lisa langsung memberi tanda mata dengan Rin. Rin segera memanggil
Ratree dan memberitahu kalau Don datang. Ratree langsung sumringah, tapi
perasaan sumringahnya berubah jadi jengkel saat melihat Don datang bersama
Lisa. Rin juga menyuruh Ratree yang mencatat pesanan Don dan Lisa karena dia
masih harus ke dapur untuk memotong kue.
Ratree pergi ke meja Don dengan
senyum lebar. Dia cuma bicara sama Don dan menyuruh Don memilih menu. Dia akan
kembali 10 menit lagi untuk mencatat pesanan mereka. Lisa menyuruh Ratree
menunggu saja karna mereka tidak akan lama melihat menu.
Dengan sengaja, Lisa memeluk
Don dan bicara dengan sangat mesra. Don tampak tidak nyaman karena tahu apa
yang Lisa lakukan. Sementara itu, Rin secara diam-diam merekam. Lisa terus
bersikap mesra pada Don, tampak jelas ingin membuat Ratree cemburu dan marah.
Ratree sudah tampak sangat marah tapi berusaha keras menahan emosinya.
Saat mencatat pesanan Lisa,
Ratree menekan pena-nya dengan sangat keras hingga kertas tampak hampir robek.
Tapi, Ratree tampaknya ingin membuat Lisa cemburu juga dengan sengaja mengantar
makanan yang mereka tidak pesan. Ratree bilang kalau dia yang memesan makanan
itu untuk Don karna tahu itu adalah makanan kesukaan Don.
Lisa tidak nyerah. Dia malah
bertingkah mesra menyuapi Don. Tapi bukan dengan cara biasa, melainkan dengan
cara meletakannya di mulut dan memberikannya kepada Don. Ratree tidak suka dan
berusaha melarang dengan alasan kalau itu menjijikan. Lisa membalas balik kalau
ini kan biasa di lakukan para pasangan.
Sementara itu, Rin masih terus
merekam. Berusaha mendapatkan moment dimana Ratree menggila dan menyerang Lisa.
Don sebenarnya tahu tujuan Lisa
membuat Ratree kesal, tapi dia malah ikut dalam permainan Lisa.
Ratree sudah tampak sangat
cemburu dan emosi. Dia sampai menggenggam erat pisau yang ada di atas meja
(pisau untuk makan) dan entah kenapa, membawa pisau itu pergi bersamanya dengan
menutupinya menggunakan nampan.
Setelah Ratree pergi, sikap
Lisa langsung berubah. Dia dan Rin tampak kesal karena Ratree tidak jatuh dalam
rencana mereka. Don melihat wajah Rin yang tampak kesal. Dia segera menanyai
Lisa, apa yang sudah di rencanakannya dengan Rin? Lisa menjawab cepat, tidak
ada. Don jelas tidak percaya.
“Aku hanya ingin Nenek mu tahu
seperti apa Ratree sebenarnya,” beritahu Lisa, akhirnya.
“Oh, Khun. Biarkan saja dia,”
pinta Don.
Lisa jadi marah mengira Don
suka di dekati oleh Ratree. Dan akhirnya, mereka malah bertengkar. Karena
marah, Lisa langsung pergi ke luar café. Rin melihat pertengkaran Don dan Lisa.
Dia menghampiri Don dan bertanya dengan marah apa yang sudah Don katakan pada
Lisa?
“Aku hanya bilang sebenarnya.
Untuk apa membuat masalah dengan Ratree.”
“P’Don tahu apa?! P’Don tahu
apa yang sudah P’Ratree katakan pada P’Lisa di belakang P’Don? P’Ratree bilang
kalau P’Lisa sudah salah menjadikannya sebagai musuh,” beritahu Rin. “Aku
khawatir dengan P’Lisa.”
Don juga jadi khawatir.
--
Dan apa yang di khawatirkan Rin
terjadi. Ratree tidak pergi tapi mengintai Lisa keluar café. Begitu melihat
Lisa keluar sendirian, Ratree langsung menyerangnya dengan nampan. Dan juga,
ternyata Ratree sadar daritadi kalau Rin merekam agar bisa menunjukkan watak
aslinya pada Nenek, karna itu Ratree menahan diri dari tadi.
Lisa ketakutan karena Ratree
menggunakan nampan sebagai senjata dan tiba-tiba saja mencekik Lisa. Lisa
menggunakan kakinya untuk menendang Ratree dan membuatnya menjauh. Ratree masih
tidak menyerah. Dia mengeluarkan pisau yang tadi di ambilnya dan bersiap
menusukannya pada Lisa.
Untunglah saat itu, Don dan Rin
muncul. Rin segera menolong Lisa dan Don merebut pisau dari tangan Ratree.
“Apa yang kau lakukan?! Kau
berusaha membunuh istriku?!” teriak Don
“Aku… aku… aku minta maaf. Aku
kehilangan kendali. Aku tidak bermaksud sama sekali,” ujar Ratree, dengan suara
sok baik.
“Berhenti minta maaf! Kau
selalu minta maaf setelah melakukannya! Kenapa kau tidak berpikir dulu sebelum
melakukan apapun?! Aku akan memberitahu Nenek mengenai masalah ini. Karena kau
terlalu menyeramkan!”
Don segera membawa Lisa dan Rin
untuk kembali ke rumah. Sementara Ratree mengenggam tangannya dengan sangat
erat, tampak sangat marah dan penuh dendam.
--
Orn panik saat melihat Lisa
pulang dengan leher yang memerah. Rin segera memberitahu perbuatan Ratree. Lisa
merasa kalau dia juga salah karena memprovokasi Ratree.
“Walau begitu, ini sudah
keterlaluan. Ini tampak seperti dia mencoba membunuhmu. Ibu kan sudah bilang
padamu (Don) kalau kelakuan Ratree masih sama seperti dulu. Dia tidak akan
pernah berubah. Dan nenekmu malah masih tetap percaya padanya,” ujar Orn,
kesal.
Orn sudah tidak tahan lagi dan
ingin menemui Nenek. Dia ingin Ratree di usir Nenek hari ini juga. Don berusaha
menghalangi, tapi Orn tidak mau mendengarkan sama sekali. Don, Rin dan Lisa
akhirnya ikut dengan Orn.
Di tengah jalan, Orn bertemu
dengan Nenek yang di temani oleh Ratda, Ratree dan Pit. Mereka hendak ke tempat
Orn. Tidak hanya itu, Nenek bahkan menyebut Lisa dengan sebutan ‘menantu kurang
ajar.’ Dan akhirnya mereka semua berkumpul di paviliun untuk berbicara.
“Apa yang Ratree katakan pada,
ibu? Dia bilang kalau dia yang di serang, bukan?” tanya Orn dengan sinis.
“Mae Orn, apapun yang kau
katakan tolong tunjukan rasa hormat mu pada Ratree,” peringati Nenek.
Orn langsung blak-blakan nyebut
Ratree yang hampir membunuh menantunya, jadi bagaimana mungkin dia memuji
Ratree. Pit ikut bicara kalau ada kesalahpahaman karna wanita lembut seperti
Ratree tidak akan pernah menyerang siapapun. Ratree berdiri di samping Pit dan
sok nangis sesengukan.
Orn menyuruh Pit untuk tidak
usah ikut campur dalam masalah ini. Orn juga meminta Nenek untuk tidak bersikap
bias. Orang nenek (Ratree) adalah yang bersalah, jadi jangan melemparkannya
pada orang lain. Nenek segera menyuruh Pit menunjukkan rekaman video agar Orn
tahu siapa yang salah.
Pit segera menunjukkan video di
hp-nya. Itu adalah rekaman video CCTV saat Lisa bersikap mesra pada Don di
depan Ratree.
“Sekarang kau sudah lihat kan
kalau Lisa sengaja membuat Ratree marah, kehilangan pikiran dan melakukan hal
yang tidak terduga,” ujar Nenek, membela Ratree
“Tapi, kalau aku tidak muncul
tepat waktu, Ratree sudah akan membunuh Lisa,” balas Don, membela Lisa.
Ratree menangis sesenggukan dan
terus bilang maaf. Dia juga beralasan kalau dia tidak berniat membunuh Lisa.
Dia juga merasa berdosa karna tidak bisa melupakan Don. Jadi, ketika melihat
Lisa dekat dengan Don, dia jadi di butakan rasa cemburu dan membuatnya
menyakiti Lisa.
Untuk membuat semua semakin
percaya padanya, Ratree memohon Lisa agar memaafkannya. Dia bahkan berlutut di
hadapan Lisa dan berkata tidak akan berdiri sampai Lisa memaafkannya.
“Ratree bahkan memohon padamu.
Dan kau masih ingin bersikap sangat kejam?” komporin Ratda (gila, Ratree mah
emang salah. Tapi, masih juga di bela).
Orn memihak Lisa dan
menyuruhnya untuk mengabaikan Ratree karena Lisa tidak melakukan kesalahan
apapun. Tapi, Lisa tidak tega melihat Ratree yang terus berlutut dan akhirnya
dia bilang mau memaafkan Ratree.
Ratree menangis dan berterimakasih.
Dia memeluk Lisa dengan erat dan berbisik, “Kau ingat yang ku katakan bukan?
Mulai dari sekarang, aku lah protagonis-nya. Dan kau adalah si antagonis
pencemburu.”
Lisa benar-benar speechless melihat kelicikan dan
kebusukan Ratree.
--
Begitu pulang ke rumah, Ratda
langung mengajak Pit bicara. Dia masih merasa ragu untuk bekerja sama dengan
Ratree akan membawa keuntungan bagi mereka. Pit yakin kalau rencananya akan
berhasil. Mereka tidak akan bisa menyingkirkan Lisa jika tidak berkerja sama
dengan Ratree.
--
Orn benar-benar kesal dengan drama queen Ratree. Dan yang membuatnya
makin kesal adalah Nenek percaya pada Ratree. Dan sekarang, Ratree malah
bekerja sama dengan Ratda dan Pit.
Don ternyata dari tadi
memperhatikan Lisa dan khawatir karena Lisa tadi kan baru hampir di bunuh oleh
Ratree.
--
Karena itu, saat kembali ke
kamar. Don menyuruh Lisa untuk tidak usah kerja dan boleh libur hari ini. Tidak
hanya itu, Don memberikan Lisa, cokelat.
“Orang-orang bilang kalau
makanan manis akan membuat mood menjadi
lebih baik,” ujar Don.
Usai memberikan itu, Don keluar
dari kamar.
Lisa senang dengan perhatian
Don. Tidak menyangka juga kalau Don bisa khawatir pada orang lain.
--
Don curhat pada Mor mengenai
yang Lisa alami. Mor merasa kasihan karena Lisa hanyalah orang luar tapi harus
melalui semua ini. Ini semua karena Don. Jika Don tidak menikahi Lisa maka
Ratree tidak akan menggila seperti ini.
Don jadi merasa bersalah juga
setelah mendengar apa yang Mor katakan.
Saat itu, Jade datang untuk
melapor kalau dia tidak bisa menemukan informasi apapun mengenai pemburu liar.
Don tidak mempermasalahkannya karena dia sudah ada mengirim informasi juga
kepada temannya yang bekerja di kantor polisi untuk menyelidiki masalah itu.
Dan tentu saja, apa yang Don
katakan membuat Jade semakin panik. Dia segera pergi ke tempat sepi dan
menelpon pemburu liar itu agar segera bersembunyi dan jangan membuat pergerakan
apapun. Polisi sedang mengincarnya sekarang.
Tags:
Sapai Import