Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember
Love Episode 20 - 1
Images by : Tencent TV
Taichu bersama staff Penginapan Guamei pergi menemui Putri Xue. Mereka bisa tahu Putri dimana karena melihat dari medsos Putri Xue yang sedang mereview hotel tersebut. Putri Xue menerima kehadiran mereka tapi dia hanya memberikan waktu 3 menit pada mereka.
Tidak mau membuang waktu yang
begitu singkat, mereka segera memberikan proposal mengenai Penginapan Guanmei. tn.
Tang juga menjelaskan mengenai sejarah, kondisi geografi dan kebudayaan unik
yang ada di Guanmei. Semuanya masih dalam keadaan asri tanpa eksploitasi
apapun. Di tambah lagi, baru-baru ini Lumba-Lumba Putih Tiongkok terlihat di
laut Guanmei.
Putri Xue sudah melihat proposal tersebut dan menilai apa yang tn. Tang katakan hanya akan terdengar mengharukan bagi kalangan Guanmei saja, dan tidak dapat menyenangkan tamu. Tidak ada yang bisa di tawarkan. Koki tidak menyerah dan ikut menyodorkan kue kelapa buatannya, yang juga makanan terbagus di Penginapan Guanmei.
Putri Xue memuji mereka yang
sudah melakukan riset hingga tahu apa yang harus dilakukan untuk membujuknya.
Dia mencoba kue kelapa. Enak tapi merupakan hal biasa. Dan itu membuatnya makin
tidak tahu apa keistimewaan dari Penginapan Guanmei hingga dia ingin membantu
promosi.
Di saat semua berusaha membujuk
Putri Xue, Fengqiao malah melampiaskan emosinya karena Putri Xue terus
memberikan penilaian negatif. Jika mau menolak, langsung saa, tidak perlu
berkata ini itu.
Apa yang Fengqiao lakukan, semakin membuat Putri Xue menilai Penginapan Guanmei negatif. Dia tidak bisa menerima perlakuan Fengqiao. Semua panik dan menyuruh Fengqiao untuk diam. Taichu berusaha membujuk Putri Xue untuk mau membantu mereka. Kalau Putri Xue tidak mau melakukan promosi untuk Penginapan Guanmei maka tidak masalah. Mereka tulus mengundang Putri Xue ke Penginapan Guanmei untuk melihat hujan meteor.
“Jika kau yang mengundangku,
aku lebih tidak mungkin hadir,” ujar Putri Xue.
Semua penasaran dengan ucapan
itu. Apa maksudnya? Apa hubungan Taichu dan Putri Xue? Putri Xue tidak
menjelaskan apapun dan hanya memberitahu kalau waktu 3 menit yang di berikan
sudah habis. Mereka masih tetap belum bisa menyakinkannya, jadi silahkan pulang.
Qianyu tidak menyerah. Dia memberitahu kalau Festival kebudayaan kali ini bagi mereka sangat penting. Mereka harus bisa menunjukkan kemampuan Penginapan Guanmei pada Senwell dalam 1 bulan ini agar Penginapan Guanmei tidak di bongkar. Bagi mereka, Penginapan Guanmei bukan hanya sekedar tempat tapi juga rumah mereka. Koki setuju dengan Qianyu dan memohon pada Putri Xue untuk membantu mereka. Fengqiao yang tadi marah-marah ikutan meminta maaf dan memohon ada Putri Xue. A Sheng dan Liyin juga demikian. tn. Tang pun demikian. Semuanya meminta satu kesempatan.
“Taichu, apa ini sebabnya kau
begitu peduli pada Penginapan Guanmei dan juga Desa Nelayan Guanmei?” tanya
Putri Xue.
“Benar. Mereka ini sekelompok
orang yang serius, sangat imut.”
Semua sangat senang dengan
keputusan Putri Xue.
--
Jinzhi sedang membersihkan kamar Shengzhe. Dan kebetulan ada jas tn. Tang yang di gantung begitu saja tanpa di rapikan, jadi Jinzhi membantu membereskan. Dan malah dia menemukan sebuah foto usang, tapi di foto itu ada anak yang mirip dengan Shengzhe.
--
Taichu dan yang lain sudah kembali ke Penginapan Guanmei. Dan Taichu serta Qianyu mulai sibuk membuat surat undangan untuk acara Festival Kebudayaan Penginapan Guanmei. Mereka membuat sendiri undangan itu, menghiasnya sendiri dan juga menulis sendiri. Menurut Taichu, dengan tulisan tangan, mereka bisa menunjukkan ketulusan kepada penerimanya.
Lagi mengejarkan pekerjaannya, malah terdengar Jinzhi yang datang marah-marah mencari tn. Tang. Dia sudah tahu alasan tn. Tang begitu baik pada Shengzhe beberapa hari ini adalah karena foto ini kan?! tn. Tang panik dan hendak merebut foto tapi tidak di berikan dengan mudah sama Jinzhi.
Qianyu capek melihat mereka
bertengkar di saat yang lain lagi sibuk kerja. Jadi, dia memarahi mereka
berdua. Jinzhi dan tn. Tang tidak terima saling di salahkan, jadi malah
menyalahkan satu sama lain dan malah semakin bertengkar.
“Akhirnya kau mengakui Shengzhe
adalah anakmu! Dulunya orang yang tidak mau melihatnya, siapa?! Siapa yang
ngotot kalau dia lahir karena aku mengganti bohlam dengan orang lain?!” cecar
Jinzhi.
Semua staff malah ber –ohhhh.
tn. Tang jadi kesal karena mereka memperkeruh suasana dan membubarkan mereka
untuk tidak ikut campur masalah keluarga orang. tn. Tang akhirnya mengaku salah
tapi dia malah tetap menyalahkan Jinzhi yang tidak menjelaskan masalah dulunya.
Jinzhi makin kesal karena dulu dia sudah sering menjelaskan, tapi tn. Tang yang
begitu keras kepala dan tidak mau percaya.
Qianyu capek melihat mereka
bertengkar. Dia meminta mereka berdua untuk berhenti bertengkar. Tidak mungkin
kan seumur hidup mereka mau bertengkar karena masalah ini. Sekarang, semua
sudah jelas. Apa masih harus bertengkar untuk menyelesaikannya? Dia juga tahu
kalau mereka berdua masih saling mencintai, tapi hanya lebih mementingkan ego
dan tidak mau mengalah sama sekali. Daripada bertengkar, lebih baik luangkan
waktu untuk memikirkan apakah mau rukun lagi atau tidak.
Sepertinya, nasehat Qianyu mengenai hati mereka berdua. Jadinya, tn. Tang mau bicara baik-baik dengan Jinzhi. tn. Tang meminta maaf dan mengakui kesalahannya karena sudah menyalahkan Jinzhi selama bertahun-tahun ini. Dan dia meminta kesempatan untuk dapat menebus kesalahannya dengan Shengzhe.
“Sekarang baru mau minta maaf?
Sudah terlambat. Dan juga, selama bertahun-tahun ini, aku juga bisa hidup
dengan sangat baik tanpamu!”
tn. Tang tidak menyerah. Dia
benar-benar menyesali perbuatannya. Agar Jinzhi mau memaafkannya, dia rela
melakukan apapun. Hal yang paling dia sesali adalah meninggalkan Jinzhi dulu. Dia
terus memohon dan hal itu tampaknya sedikit melunakkan hati Jinzhi. tn. Tang
sangat senang karena Jinzhi mau memberikannya kesempatan.
--
Qianyu sudah siap menulis
undangannya dan dia berniat mengantarkan undangan itu langsung pada Junhao.
Tujuannya agar Junhao bisa melihat usaha mereka. Dari raut wajah Taichu,
tampaknya dia menentang hal tersebut, tapi tidak mengatakan apapun.
--
Qianyu pergi ke Senwell dan
tentu saja tidak mudah masuk apalagi untuk bertemu GM Senwell, Junhao. Security
menyuruh Qianyu untuk membuat janji terlebih dahulu atau silahkan tinggalkan
saja barang yang hendak di berikan di meja resepsionis. Qianyu keras kepala
tidak mau meninggalkan undangan dan ingin menyerahkan langsung.
Dan kebetulan sekali, dia
melihat Dawei yang baru keluar dari Senwell. Dia segera menghampiri Dawei dan
memberitahu niatnya, mau memberikan undangan langsung kepada Junhao. Dawei
memberitahu kalau Junhao tidak ada di kantor tapi dia tidak bisa memberitahu
Junhao ada dimana. Qianyu tidak menyerah dan terus memohon agar Dawei membantu.
Akhirnya, Dawei memberitahu kalau Junhao sedang melakukan inspeksi di hotel
Senwell.
“Sebenarnya, GM Shan orang
baik, hatinya tidak begitu keras. Kalau tidak, tidak akan menjanjikan untuk
memberi kalian waktu sebulan. Dan juga tidak akan memberikan kamu piano.
Benarkan?” ujar Dawei.
Qianyu terkejut mendengar piano
ibunya ternyata adalah kiriman dari Junhao. Dawei menjelaskan kalau waktu itu
mereka dalam perjalanan ke Guanmei dan tanpa sengaja melihat Qianyu yang
menahan piano di tengah jalan. Junhao tidak tega melihatnya dan
memerintahkannya untuk membeli piano itu kembali dan mengirimkannya pada
Qianyu.
Dawei tidak bisa bicara banyak
dengan Qianyu karena dia masih harus mengurus hal lain. Sementara Qianyu, dia
tampak semakin menyukai Junhao.
--
Junhao melihat laporan stock dan keuangan dapur di hotel Senwell. Bulan ini, hotel memesan 800 lobster Boston tapi hanya menjualnya sebanyak 268 ekor. Masih ada sisa setengah di gudang. Tapi hotel malah memesan tambahan lobster. Bukan hanya lobster, tapi semua bahan yang lain juga demikian.
Manager yang bertanggung jawab
atas hal itu tampak gugup dan beralasan kalau ada kesalahan pada laporan
keuangannya. Dia malah menyalahkan Junhao yang datang terlalu mendadak hingga
dia tidak sempat memeriksa laporan tersebut.
“Maksudmu, jika aku datang
memeriksa harus melapor dulu biar kau bisa membuat laporan palsu?”
“GM Shan, bukan begitu. Hotel
tidak mungkin melakukan laporan keuangan palsu seperti ini. Aku akan segera
memeriksanya.”
Junhao memberikan kembali
laporan tersebut dan ingin melanjutkan inspeksi ke bagian lain. Manager ingin
mengikuti tapi Junhao melarang dan menyuruhnya untuk memeriksa kembali laporan
keuangan itu.
--
Qianyu datang ke Hotel Senwell. Dia berbohong kepada resepsionis kalau direktur Ye menyuruhnya datang untuk memberikan barang penting pada GM Shan. Dimana dia? Resepsionis dengan santai menjawab kalau GM Shan pergi ke area kantor di B1. Eh, pas udah ngasih tahu, dia baru tersadar, siapa itu direktur Ye? Qianyu tetap tenang memarahi mereka karena tidak mengenai Direktur Ye karena bisa di pecat oleh GM Shan
Qianyu langsung pergi mencari Junhao. Dia melihat Junhao yang pergi ke gudang makanan dan langsung mengikuti. Kebetulan, gudang makanan lagi tidak ada orang yang berjaga ketika Junhao tiba. Jadi, Junhao bisa melihat catatan keluar masuk bahan baku yang ada di atas meja. Ada yang aneh. Tanpa menunggu orang gudang datang, Junhao segera masuk ke dalam gudang pendingin untuk melihat barang fisik apakah sesuai dengan laporan stock yang ada.
Dan di saat itu, Qianyu malah ikutan masuk. Junhao jelas heran kenapa Qianyu bisa ada di sini? Walau Qianyu tidak mau bicara dengannya, Qianyu tidak mau pergi. Dia memberikan undangan Festival Budaya yang akan di adakan di Penginapan Guanmei seminggu lagi. Ini adalah Festival Kebudayaan Pariwisata yang pertama dan berharap Junhao mau datang. Junhao menolak.
Qianyu malah membahas kalau
festival ini awalnya di rencanakan oleh Tonghao tapi belum sempat mereka
selesaikan. Jadi, mereka ingn menyelesaikannya sekarang. Dan di hari festival
akan ada hujan meteor Taurus. Guanmei akan menjadi tempat terbaik untuk melihat
hujan meteor tersebut. Mereka sudah merencanakan dengan matang dan mengundang
para wartawan ternama. Jadi, Junhao harus datang untuk melihat. Anggap saja
seperti menyelesaikan keinginan Tonghao. Ini bukan hanya undangan tapi juga
ketulusan mereka.
Walau Junhao belum bilang ya,
Qianyu sudah langsung meletakkan undangan itu ke tangan Junhao.
Sementara itu, orang gudang akhirnya kembali. Karena pas sudah jam pulang, orang gudang langsung mematikan komputer. Dia melihat pintu gudang terbuka sedikit dan langsung menutup serta menguncinya tanpa memeriksa. Kemudian langsung pergi.
Di dalam, Junhao dan Qianyu panik melihat pintu di tutup. Qianyu berteriak meminta tolong, tapi percuma saja. Junhao memberitahu kalau pintu itu di desain khusus sehingga sangat kuat dan kedap udara. Jadi mau teriak juga tidak akan terdengar dari luar. Mau nelepon juga tidak bisa karena nggak ada jaringan. Mau cari perangkat alarm juga tidak ada.
Qianyu panik dan menangis
histeris takut mati di dalam gudang pendingin. Junhao berteriak menyuruhnya
untuk tidak berisik agar dia bisa memeriksa. Qianyu tetap saja berteriak tidak
mau diam. Junhao terus menatapnya dan tiba-tiba saja memeluknya. Pelukan itu
membuat Qianyu begitu terkejut hingga berhenti menangis.
Itu pelukan yang sama yang di lakukan Tonghao kepadanya ketika mereka terjatuh ke lubang reruntuhan. Dan itu membuat Qianyu tanpa sadar memanggil Junhao : “Tonghao.”
Karena Qianyu sudah berhenti
menangis dan berteriak, Junhao segera melepaskan pelukannya. Dia juga
menjelaskan kalau pelukannya tidak punya arti apapun hanya untuk membuat Qianyu
diam. Qianyu mengerti dan menyuruh Junhao untuk tidak menjelaskan apapun.
--
Semua staff Guanmei sedang sibuk menghias Penginapan. Saat itu, paman Donglu datang menemui mereka. Kedatangannya tidak di sambut baik terutama oleh Jinzhi. Mereka menganggap Donglu sebagai pengkhianat karna dulu rela menjual surat rumah kepada Senwell (saat Minghan datang waktu itu). Jadi, mereka menolak bantuan Donglu.
“Aku… aku hanya menjual rumahku
sendiri, tapi aku tidak menjual perasaanku terhadap kalian. Uangnya sudah ku
kembalikan. Aku benar-benar sudah mengembalikannya. Aku hari ini datang hanya
untuk membantu. Kalian jangan memperlakukanku seperti musuh,” ujar Donglu,
sedih.
Beruntungnya, ada Taichu di
sana yang membela Donglu. Jinzhi malah menyuruh Taichu untuk tidak membela
Donglu karna Donglu hanya orang yang cinta uang. Fengqiao setuju dengan Donglu.
Taichu berusaha memberikan pengertian pada mereka untuk tidak begitu dan
memberikan kesempatan pada Donglu menebus kesalahannya. Dan untungnya, tn. Tang
juga mau memberikan kesempatan.
Tags:
Forget You Remember Love