Sinopsis
K-Drama : Mystic Pop-up Bar Episode 10-1
Images by : JTBC
SEMUA
KARAKTER, TEMPAT, ORGANISASI, DAN KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKTIF
“Apakah pengakuanku atas
tindakanmu menyelamatkan keluarga kerajaan membuatmu sombong?” teriak Ibunda
Ratu.
“Jangan sampai aku
melihatmu lagi. Bila aku melihat wajahmu lagi, kau takkan bisa kembali
hidup-hidup!” teriaknya, memperingati dengan keras.
--
Usai memberi peringatan
pada Weol Ju, Ibunda Ratu menemui Putra Mahkota, Yi Hon, dan memberitahu
rencana pernikahan yang telah di siapkannya. Dengan keras, Yi Hon menolak
perjodohan tersebut. Akan tetapi, Ibunda Ratu tidak mau mendengarkan dan terus
membahas kalau wanita yang di jodohkan dengan Yi Hon adalah putri dari keluarga
Kim Jin.
“Anakku, untuk
memperkuat kewenangan kerajaan, kau perlu kekuasaan dan pasukan. Cintailah
gadis itu dalam hatimu saja,” ujarnya masih dengan wajah tersenyum. “Tidak.
Hapus gadis itu dari hatimu,” tegasnya. Terlihat, walau wajahnya tersenyum,
tapi peringatannya bukanlah ancaman kosong.
Episode
10
Ji
Hye menjelaskan kalau dia pernah koma setelah terlibat kecelakaan dan setelah
itu, dia akhirnya, mengingat kehidupan sebelumnya. Semuanya tampak jelas
seperti baru terjadi kemarin. Dan alasan dia bisa mengenali Gwi adalah karena
naluri ibunya. Karna dulu, dia adalah Ibu Gwi. Dan juga, wajah Gwi mirip
seperti Raja. Terlebih lagi, saat melihat mata Gwi, dia tahu bahwa Gwi bukanlah
manusia.

Dan
kini, saat mendapat kesempatan bertemu Yi Hon, dia memohon maaf. Dia menyesal
dan bersalah karna tidak menyadari perasaan putranya sendiri. Semua adalah
salahnya.

“Mungkin
aku bereinkarnasi agar kita bisa bertemu lagi. Namun, mengapa kau tidak
bereinkarnasi dan hidup seperti ini?” tanya Ji Hye.

--




Weol
Ju tidak tahu kalau Kang Bae sudah tahu kalau tujuannya melakukan ini demi
menyelamatkan jiwa anaknya. Dan melihat ekspresi sedih Weol Ju, membuatnya ikut
sedih.
--
Gwi
sudah selesai menemui Ji Hye dan dalam perjalanan kembali ke Kedai Mistis.
Pikirannya sibuk memikirkan masa lalu.
Ketika sudah mati dan
menerima peradilan dari Yeomraedaewang, Yi Hon meminta agar bisa di sisi Weol
Ju. Permintaan itu membuat Yeomraedaewang sangat marah! Yi Hon sudah mati dan
bukanlah raja di tempat ini yang bisa meminta dan bertingkah seenaknya!!
Yi Hon tidak takut
dengan kemarahan Yeomraedaewang. Dia juga bersedia jika harus di lembar ke
lubang api atau ular berbisa, asalkan dia bisa ada di sisi Weol Ju. Dia memohon
agar di kirim ke sisi Weol Ju.
“Yi Hon, kau tak ragu
melawan ketidakadilan dan seorang prajurit andal. Karena itu, kau akan dikirim ke
Kepolisian Alam Baka. Tebuslah dosamu dengan menjadi detektif di sana,”
keputusan Yeomraedaewang.
“Terima kasih. Namun,
apa aku tak bisa mengetahui keberadaan Weol-ju?”
“Anak itu juga sedang membayar dosa-dosanya, jadi, jangan cemaskan dia. Kau hanya perlu pedulikan dosamu dan tebuslah dengan baik.Aku akan mengawasimu dan mengirimmu kepada Weol-ju jika kau rajin dan bekerja dengan baik,” ujar Yeomraedaewang.
Dan itu membuat Yi Hon
sangat berterimakasih karena ada kemungkinan dia akan bisa kembali ke sisi Weol
Ju.
End
Gwi
tersenyum tipis memandang kedai Mistis. Tanpa di sadarinya, Ji Hye ternyata
diam-diam mengikutinya.
--
Di
dalam kedai Mistis, Weol Ju sedang memberikan semangat pada Kang Bae
agarberusaha untuk mendapatkan hati Yeo Rin. Kang Bae senang dengan dukungan
Weol Ju tapi dia heran, kenapa Weol Ju tiba-tiba menyemangatinya? Sebelumnya,
Weol Ju menjelek-jelekan Yeo Rin saat Yeo Rin menolaknya. Weol Ju tersenyum
malu dan beralasan kalau itu bukan menjelekan tapi pujian. Baginya, Yeo Rin itu
sangat pintar bermain tarik ulur. Mendengar alasan Weol Ju, Kang Bae tersenyum
malu dan menyebut Weol Ju seperti leopard.
“Mengapa
aku kucing liar? Aku selalu hidup polos dan naif,” protes Weol Ju. “Ketika pria
mencintaiku, aku akan mencintainya juga. Ketika dia berkata akan melindungiku, aku
percaya itu. Ini semua terjadi karena aku memercayai seorang pria.”
“Maksudmu
pria yang mengkhianatimu itu?” timpali Kang Bae.
Sadar
kalau topik sudah berganti (dan membahas mengenai masa lalu Weol Ju), Gwi jadi
panik sampai tersedak. Dia pura-pura ada banyak debu dan mengibas-ngibaskan
bajunya. Dan itu membuat kalung cincin giok yang selama ini di pakainya di
leher dan di sembunyikan di balik baju, terjatuh ke lantai. (Cincin giok itu adalah cincin yang hendak di berikan
Yi Hon pada Weol Ju kalau mereka bertemu. Sayangnya, Weol Ju tidak menemui Yi
Hon malam itu).
Kang
Bae melihat cincin itu dan mengembalikannya pada Gwi. Weol Ju malah tertawa
menggoda Gwi yang dia kira mau memberikan cincin itu pada wanita yang di
temuinya tadi. Dia menyuruh Gwi untuk memberikan cincin berlian dan bukannya
cincin giok karna itu sudah ketinggalan zaman.
--
Yeo
Rin diam-diam mengawasi Kang Bae. Dia tersenyum bahagia karna Kang Bae hari ini
masuk kerja. Aksinya itu ke-gap sama
Weol Ju yang datang ke Swalayan. Tanpa sungkan sedikitpun, Weol Ju menggoda Yeo
Rin yang suka pada Kang Bae.
“Jangan
buang waktu dengan tarik ulur atau hal apa pun. Hidup itu pendek. Kita tak tahu
kapan akan dipanggil. Kau harus menikmati rasanya berpacaran. saat muda. Paham?”
nasehati Weol Ju.
Weol
Ju lebih kesal lagi karna di panggil ajumma.
Tapi, dia tidak bisa marah pada Yeo Rin. Kenapa?
Samsin memberitahu Weol
Ju kalau Yeo Rin adalah reinkarnasi sinabar. Yang artinya, Yeo Rin lah yang di
butuhkan Kang Bae.
Weol Ju kaget dengan
fakta itu. Tapi, sekarang dia jadi mengerti kenapa kemampuan Kang Bae tidak
mempan pada Yeo Rin dan kenapa Yeom tidak bisa mengendalikan Yeo Rin.
“Batu yang mengusir
hantu terlahir kembali menjadi manusia. Dia seperti jimat berjalan.
bagaimanapun, aku terkejut ternyata mereka rekan kerja. Ini pasti anugrah dari
yang di atas.”
End
Dan
itulah target Weol Ju sekarang. Menjodohkan Yeo Rin pada Kang Bae dan membuat
mereka melakukan ciuman cinta sejati. Dengan begitu, janjinya pada Kang Bae
untuk meyembuhkannya akan tercapai.
Gwi
tiba-tiba muncul di belakang Weol Ju dan bertanya apakah Yeo Rin adalah
reinkarnasi sinabar? Weol Ju berseru kaget karna Gwi bisa tahu hal itu padahal
dia tidak mengatakan apapun. Ini adalah rahasia. Gwi bisa tahu tanpa di
beritahu hanya dengan melihat tingkah Weol Ju yang tiba-tiba mendekati Yeo Rin
secara langsung.
Weol
Ju membeli sebotol minuman dan kemudian, dengan sengaja, menarik Kang Bae ke
depan Yeo Rin. Dia meminta tolong Kang Bae untuk membukakan tutup botol itu. Kang
Bae bingung dengan tingkah aneh Weol Ju, tapi tetap membantu. Arrrghh, walau
sudah berusaha sekuat tenaga, Kang Bae gagal untuk membuka totop butul dan
menyarankan untuk menukar botol itu dengan botol yang baru.
--
Dengan
marah, Weol Ju menghampiri Gwi dan memarahinya karena tidak bekerja dengan
benar. Gwi lebih kaget lagi karna Yeo Rin bisa membuka tutup botol itu padahal
dia sudah menggunakan lem kuat.
“Kang
Yeo Rin bukan wanita biasa. Kita tak bisa menggunakan kekuatan. Ayo cari yang
lain,” ujar Weol Ju.
Sayangnya,
hal itu tidak bisa di lakukan karna mobil mereka sedang di perbaiki. Weol Ju
kecewa, tapi dia punya rencana lain.
--
--
3.
Manuver troli
Gwi
malah merasa mereka yang salah karna sudah mempercayai unggahan di internet. Menurutnya,
wanita itu tidak suka bisep atau otot perut pria, tapi menyukai pria humoris. Apa
mereka tidak melihat kalau para komedian umumnya bisa menikah dengan baik.
Ji
Hye memberanikan diri untuk datang ke kedai mistis. Begitu dia membuka pintu
dan masuk, kedatangannya sudah membuka luka lama di hati Weol Ju. Dia masih mengenali
wajah Ji Hye. Wajah Ibunda Ratu yang tidak akan pernah di lupakannya.
Kedatangan
Ji Hye di sambut ramah oleh Kang Bae karena mengenalinya sebagai kenalan Gwi. Mereka
saling menyapa dengan santai. Kang Bae memberitahu Weol Ju juga kalau Ji Hye
adalah teman Gwi. Tidak lupa,Kang bae memberitahu Ji Hye kalau Gwi sedang
keluar membuang sampah.
Ji
Hye bersikap santai dan ramah. Dia duduk dan memesan tteokbokki. Sikap ramahnya di tanggapi ketus oleh Weol Ju yang
bilang kalau kedai sudah tutup. Dia juga terang-terangan mengusir Ji Hye. Kang
Bae yang melarang Ji Hye pergi dan menghindangkan tteokbokki. Kang Bae juga berbisik menanyakan sikap ketus Weol Ju
padahal Ji Hye adalah tamu Gwi.
Tteokbokki pedas
di sajikan. Ji Hye malah menanyakan tteokbokki
yang di hidangkan di keluarga kerajaan. Dia ingin memesan tteokbokki jenis itu karena dia tidak bisa
makan makanan pedas. Mendengar kata ‘kerajaan’ emosi Weol Ju semakin tidak
terkendali. Dia berteriak kalau tidak ada tteokbokki
seperti itu di sini dan juga kata ‘kerajaan’ adalah kata yang paling di
bencinya dan membuatnya mual.
Dan
untung di saat itu, Gwi kembali bersama Yeom. Melihat kedatangan Ji Hye,
membuat Gwi terkejut. Yeom juga terkejut melihat wajah Ji Hye dan Ji Hye pun
begitu. Dan Weol Ju langsung bertanya, bagaimana Gwi dan Ji Hye bisa saling
mengenal?
Gwi
berusaha tetap tenang dalam berbohong. Dia memperkenalkan Ji Hye yang bekerja
sebagai penata busana dan mereka bertemu saat dia sedang membeli baju. Dengan cepat,
Gwi mengajak Ji Hye untuk segera keluar untuk bicara.
Mereka
bicara di sebuah restoran. Ji Hye ternyata mengira kalau Weol Ju sudah tahu
identitas asli Gwi, tapi saat melihat Weol Ju yang begitu membencinya dan Gwi
yang berbohong, Ji Hye sadar kalau Weol Ju masih belum tahu kalau Gwi ataulah
Yi Hon. Walau begitu, Ji Hye tetap ingin kesalahpahaman Weol Ju pada keluarga
kerajaan di luruskan.
Pria
itu sangat kurang ajar. Dia menyapa Yeo Rin dengan ramah tapi malah mengatai
Yeo Rin yang bekerja di supermarket? Emangnya para customer tidak kabur ya melihat Yeo Rin? Lebih kurang ajarnya lagi,
pria itu memperkenalkan Yeo Rin pada pacarnya sekarang sebagai wanita yang
membuatnya merasa ngeri setiap kali di sentuh. Hal itu membuatnya menjadi
trauma dengan sentuha. Namun, sejak bertemu pacarnya, traumanya sembuh.
Kang
Bae yang mendengar ucapan kurang ajar pria itu, merasa geram dan marah. Dia segera
menghampiri Yeo Rin dan mengenggam tangan Yeo Rin dengan kuat. Dia memperkenalkan
diri sebagai pacar Yeo Rin. Dan memerintahkan pria itu untuk minta maaf pada
Yeo Rin karena sedari tadi sudah bicara sembarangan.
Pacar
pria itu takut melihat ucapan dan kemarahan Kang Bae, jadi dia segera
menyuruhnya pacarnya untuk minta maaf. Pria itu juga takut dan segera meminta maaf
kemudian langsung kabur.
Yeo
Rin pergi ke gudang untuk menenangkan dirinya. Dia memandang telapak tangannya
yang di pegang erat oleh Kang Bae. Orang pertama yang tidak merasa takut
setelah bersentuhan dengannya.
“Rasa
benci yang ada dalam hati akan tetap ada dan terasa sangat nyata seperti baru
terjadi kemarin,” ujar Yeom, menatap sinis pada Gwi.
Dan
karena itu juga, saat ada tamu yang kelihatan punya masalah, Gwi memberi tanda
pada Kang Bae agar menyentuh tamu itu. Kang Bae tidak mau menyentuh karna dia
tidak ingin 100.000 kasus itu tercapai, karna itu dia berpura-pura tidak
melihat tanda dari Gwi dan bahkan beralasan ke toilet.
Kedai
sudah kembali sepi dan Weol Ju belum kembali, sementara Yeom masih ada di sana.
Gwi terang-terangan bertanya alasan Kang Bae yang bersikap aneh, kenapa
daritadi sengaja membiarkan para tamu yang datang dengan masalah begitu saja?
Apa Weol Ju mengatakan sesuatu yang membuatnya kesal lagi? Atau … Kang Bae
takut memakai kemampuannya? Walau begitu, hanya tinggal 2 kasus lagi dan
setelah itu, Weol Ju akan menyembuhkan Kang Bae.
“Mereka
yang tahu hal rahasia akan dikirim ke Neraka Kepunahan. Sebagai ganti dari
permintaannya kepada Samsin, Weol-ju meneken kontrak untuk pergi ke neraka,”
simpulkan Yeom.
“Benar.
Kau manajer yang seharusnya fokus pada tujuan kedai, yaitu memecahkan 100.000
kasus. Apa pedulimu aku berakhir di surga atau neraka?”
Won
Hyung (dalam tubuh Yeom) menemui Ji Hye di butik Ji Hye. Ji Hye ternyata
mengenali Yeom sebagai Kim Jin, ayah Won Hyun dan ayah dari putri yang akan di
jodohkannya dengan Yi Hon. Yeom menceritakan mengenai hukuman Weol Ju untuk
menebus dosa adalah menuntaskan misi 100.000 orang. Dan setelah itu tercapai, Weol
Ju dan Gwi akan berenkrenasi dan tidak akan bertemu satu sama lain lagi.
Ji
Hye merasa sedih. Dia berharap bisa meluruskan kesalahpahaman antara Yi Hon dan
Weol Ju sebelum mereka berenkrenasi. Won Hyung dengan licik dan lihainya
memberitahu cara agar Ji Hye bisa melakukan keinginannya tersebut, yaitu
memikat Weol Ju ke dunia mimpinya. Dengan kenangan yang ada di Dunia Mimpi Ji
Hye, dia bisa menunjukkan kebenaran mengenai masa lalu. Kenangan takkan pernah
berbohong. Kenangan kehidupan sebelumnya akan menunjukkan bahwa Putra Mahkota
tak bersalah. Dan setelah semua itu, Ji Hye bisa memberitahu kalau Gwi adalah
Yi Hon.
Kang
Bae dan Yeo Rin berada dalam satu lift dan hendak pergi makan sian. Saat itu,
Gwi dan Weol Ju mendadak muncul sambil membawa dua buah troli ke dalam lift. Mereka
berdua sengaja mendorong Kang Bae dan Yeo Rin ke sudut. Yang akhirnya, membuat heels sepatu Yeo Rin patah.
--
Saat
Kang Bae datang bekerja, Weol Ju langsung memarahinya karna tidak bisa membaca
situasi tadi padahal mereka berusaha mendekatkan Kang Bae pada Yeo Rin. Kang
Bae hanya bisa meminta maaf karna dia sama sekali tidak tahu tujuan mereka
tadi.
Weol
Ju mulai menggerutu lagi kalau Kang Bae itu tidak lucu. Kang Bae hanya tahu
cara menjadi rajin dan mengeluarkan perkataan cerdas.
Gwi
tidak sependapat dengan Weol Ju dan tetap optimis. Semua bisa di pelajari
termasuk humor. Dan mulai hari ini, dia akan menjadi guru humor Kang Bae.
jrengg!! Di putarlah ost legend dari
Sky Castle (We all lie….)
“Apa
bahasa Inggris dari ‘doljanchi’?”
tanya Gwi, sebagai test sederhana untuk Kang Bae.
Krik.
Krik. Krik. Tidak lucu sama sekali!!!
Yang
ada, emosi Weol Ju yang tersulut karena Gwi sudah bertingkah tapi ternyata
tidak bisa melakukan humor sama sekali. Saking marahnya, Weol Ju sampai
mencengkeram kerah baju Gwi. Untung ada Kang Bae yang menghentikan perkelahian
dan berhasil membuat Gwi kabur keluar dengan alasan buang sampah.
Kang
Bae juga lola. Pas Gwi udah keluar,
Kang Bae baru mengerti kalau ‘dol’
kan artinya ‘rock’, makanya doljanchi jadi ‘rock festival.’ Dia tertawa karna merasa itu lucu, sementara Weol
Ju tetap tanpa ekspresi.
--
Ji
Hye masih juga mengomel melihat tteokbokki
yang di hidangkan adalah yang terbuat dari tepung padahal dia suka yang
dari beras. Weol Ju semakin marah dan mengambil sendok sup untuk memukulnya.
Kang Bae beneran bingung dengan sikap Weol Ju yang sangat berbeda dari
biasanya. Ada apa?
“Wajahnya
membuatku ngeri.”
“Aku?
Apa kau sedang membicarakanku?”
“Wajah
ibu dari pria yang mengkhianatiku dan yang membunuh ibuku. Wajahnya persis
sepertinya,” ujar Weol Ju, penuh kebencian.
--
Bagi
Gwi, semuanya bukanlah kesalahpahaman. Faktanya, Weol Ju meninggal karena
dirinya. Dan dia tidak bisa menepati janji untuk melindungi Weol Ju dan malah
mengkhianatinya.
Ji
Hye tetap merasa kalau itu salah. Karena itu, dia ingin membantu mereka. Apa
yang bisa dia lakukan untuk membuat Weol Ju dan Gwi bisa bersatu kembali? Gwi menolak
bantuannya.Dan juga, saat ini, Weol Ju sedang menebus dosanya dan sudah hampir
selesai. Dia tidak mau proses penebusan dosa ini berhenti karena luka lama yang
terbongkar.
“Namun,
bukankah dia adalah orang yang kau rindukan?”
“Yang
Weol-ju butuhkan sekarang bukan kekasih, tapi orang yang membantunya. Itu
saja... sudah cukup bagiku.”
--
Seperti
biasa, Yeo Rin melakukan tugasnya mengawasi para pelanggan supermarket dan
menjaga keamanan. Tapi, hari ini dia cukup sial karna dia malah berjumpa dengan
mantannya saat kuliah. Mantan yang meminta putus dan lari karna sangat takut
padanya.
“Aku
hanya mengingat-ingat karena senang bertemu dengannya,” alasan pria itu.
Kang
Bae memandangnya penuh amarah, “Kau senang? Bila ada seseorang yang mengatakan kau
mengerikan, apa kau akan senang? Orang sepertimu yang melukai, mengejek, dan
memandang rendah orang lain lebih mengerikan bagiku.”
Ucapan
Kang Bae membuat Yeo Rin tersentuh. Dia dari tadi diam karna merasa malu dan
tidak tahu harus berkata apa. Tapi, Kang Bae datang membelanya dan bahkan marah
mewakilinya. Karna malu, Yeo Rin langsung pergi.
Kang
Bae salah paham mengira dia berbuat salah lagi.
--
--
Yeom
datang ke kedai mistis. Di dalam kedai hanya ada Gwi dan Kang Bae karena Weol
Ju sedang berkeliling mencari tempat untuk memindahkan kedai. Itu agar Shin Ji
Hye tidak datang lagi.
Gwi
tidak merasakan dan melihat tatapan sinis Yeom, mengira Yeom merasa sedih pada
Weol Ju. Sebaliknya, Gwi merasa lega karena hanya tersisa dua kasus lagi dan
kemudian Weol Ju akan bisa menikmati kehidupan sebelumnya dan bereinkarnasi.
--
“Memang
tak mudah mengembalikan rasa percaya yang sudah rusak. Bukankah dia tak memberi
tahu cara menyembuhkanmu? Kang-bae tentu tak percaya bila hanya lewat kata-kata
saja,” ujar Yeom, memanasi, agar Kang Bae tidak membantu, tanpa tahu alasan
sebenarnya Kang Bae menolak.
“Rasa
percaya kami sebesar itu. Tak mungkin Kang-bae tega membiarkan Weol-ju ke
neraka hanya karena masalah ini. Benar?” ujar Gwi.
“Kau
benar. Aku mencoba tak mengirimnya ke neraka,” teriak Kang Bae, keceplosan. Dia
tidak bisa menyimpan rahasia itu sendirian lagi.
“Mencoba
tak mengirimnya ke neraka? Apa maksudmu?” interogasi Gwi. Yeom juga menatapnya.
“Apa maksudmu? Kang-bae, katakan padaku!” desan Gwi.
“Jadi...
Jadi, sebenarnya...,” Kang Bae menceritakan semua perjanjian Weol Ju dengan
Samsin, “Samsin datang dan memberi tahu aku.”
“Benar.
Itu demi mencari cara untuk menyembuhkanku.”
“Jadi,
meski target 100.000 dendam tercapai, Weol-ju pasti... akan dikirim ke Neraka
Kepunahan,” ulangi Gwi, tampak marah.
Sebaliknya,
Yeom tampak senang mengetahui hal tersebut. Gwi beneran kecewa dan segera pergi
keluar mencari Weol Ju.
Kenapa
Yeom tampak aneh sejak bertemu Won Hyung?
Ingat di episode
kemarin, saat Won Hyung menangis dan memegang tangan Yeom? Dia bukan meminta
maaf atau kasih sayang, tapi… dia menggunakan kekuatan jahatnya dan menyerap
roh Yeom ke dalam tubuhnya. Yeom tidak bisa melawan sama sekali.
Dan begitu roh Yeom
terserap, Won Hyung mengambil rupanya. Dia berkeliaran dengan memakai tubuh
Yeom!
End
Won
Hyung kini ada di tubuh Yeom. Dan tujuannya adalah menghancurkan Yi Hon dan
Weol Ju seperti yang di lakukannya di masa lalu.
--
Gwi
terus mencari Weol Ju di jalanan. Dan begitu menemukannya, Gwi segera meluapkan
rasa frustasinya karna Weol Ju sudah meneken kontrak seperti itu! Weol Ju sadar
kalau Kang Bae sudah bercerita. Walau Gwi marah, Weol Ju terus berkata bahwa
Pohon Keramat dan Kang Bae adalah kesalahannya dan dia akan menebusnya.
“Kita
tak tahu. Mungkin saja karena dendam Pohon Keramat itu, seseorang... hidup
menderita.”
“Lupakan
itu. Jangan pecahkan kasus hingga temukan cara batalkan kontrak.”
“Mengapa
kau berlebihan? Memang kau siapa?”
Gwi
terdiam mendapat pertanyaan itu, “Menurutmu? Aku manajer kedai.”
“Astaga.
Ada apa denganmu? Kau menyukaiku?” tanya Weol Ju, masih bercanda.
“Kau
tahu alasanku menjadi detektif selama 500 tahun dan apa yang kulalui untuk
berada di sini? Aku tak akan menyerah,” tegas Gwi dan beranjak pergi, mencari
jalan keluar untuk kontrak itu.
--
Tags:
Mystic Pop-up Bar