Sinopsis K-Drama : Mystic Pop-up
Bar Episode 09-2
Images by : JTBC
SEMUA KARAKTER, TEMPAT,
ORGANISASI, DAN KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKTIF
Jun U sedang bermain seorang diri di taman, ketika Sang Cheol
tiba-tiba muncul di hadapannya. Dia berusaha membujuk Jun U untuk ikut
dengannya, tapi Jun U menolak karena dia lebih memilih pulang dan bermain
dengan Ibunya.
Mendengar itu, Sang Cheol jadi emosi. Dia mengangkat tubuh Jun U dan bergumam kalau Jun U tidak ada, dia bisa mendapatkan Hyeon Ok. Dan kemudian, dia menjatuhkan tubuh Jun U ke tanah. Jun U terjatuh dan kepalanya terantuk keras ke pinggiran selonjoran. Jun U pingsan!
Yang terlihat dari papan hanya dua huruf : “Du-Ri”. Dan
kemudian, Weol Ju di bawa keluar paksa oleh Gwi.
“Astaga. Bagaimana dia
bisa melakukan itu?”
“Tapi kita tahu nama
panti asuhannya. Jun-u bisa ditemukan setelah telepon mereka,” tenangkan Gwi.
“Tuhan tahu semua
tindakannya. Dosa yang tak ditebus di dunia ini akan dia tebus dengan
menyakitkan di neraka,” jawab Weol Ju.
--
Di ruang ganti, Kang
Bae di ganggu oleh hantu wanita. Walau sudah berpura-pura tidak melihat, hantu
itu tetap tahu Kang Bae bisa melihatnya. Untung di saat itu, Yeom datang dan
memunashkan hantu tersebut sebelum hantu itu sempat menyerang Kang Bae.
“Setiap orang memiliki
sisi jahat. Keegoisan dan kejelekan yang tak bisa ditunjukkan kepada orang
lain. Mereka coba untuk menyembunyikan sisi jahat mereka, tapi kau terus saja
mengeluarkannya. Tentu saja mereka takut padamu,” ujar Yeom.
“Semua karena Weol-ju
dan Guibanjang?” tawa Yeom dengan sinis, “Bagaimana kalau mereka sedang
memanfaatkan dan menipumu?”
“Weol-ju dan
Guibanjang? Itu tak mungkin terjadi.”
“Aku hanya... percaya
pada mereka,” jawab Kang Bae, tersenyum yakin.
“Aku sudah bilang,
'kan? Setiap orang punya sisi jahat,” ujar Yeom dan menyuruh Kang Bae untuk
berpikir.
--
Weol Ju mendapat telepon dari panti asuhan, tempat dimana Jun U di tinggalkan Sang Cheol. Mereka memberi kabar kalau Jun U sekarang ada di Amerika Serikat dan akan kembali ke Korea hari ini. Mendengar kabar itu, Weol Ju dan Gwi merasa bahagia.
Walau bahagia, rasa cemas mengenai Kang Bae tidak bisa mereka hilangkan. Gwi meminta Weol Ju agar mereka jujur pada Kang Bae saat nanti Kang Bae datang dan menyuruh Kang Bae untuk berhenti bekerja. Weol Ju meminta Gwi untuk bersabar karena setelah masalah Jun U selesai, dia akan kembali menemui Samsin.
“Dia bilang tak bisa
memberitahumu,” ujar Gwi, pesimis. “Kalau memang kita berhasil mengetahui informasi
reinkarnasi sinabar, bagaimana dengan cinta tulus itu? Siapa pun orangnya, kita
tak ada waktu untuk menjodohkan mereka. Bila terus mengulur waktu, kau sama
saja dengan menipu Kang-bae. “
Dan di saat itu, Kang Bae ada di depan kedai. Dia mendengar pembicaraan terakhir mereka dan menjadi salah paham.
“Aku akan mengurusnya.
Jadi, jangan beri tahu apa pun soal ini,” pinta Weol Ju.
“Masalahnya bukan tentang menyembunyikan ini. Bila kita tak bisa menyembuhkannya, dia harus berhenti bekerja di sini,” tegas Gwi.
Yang lebih aneh, Yeom ada di sekitar kedai mistis. Dan saat melihat Kang Bae berlari keluar dari kedai, Yeom tersenyum senang.
--
Weol Ju dan Gwi terdiam dalam hening. Keduanya merasa marah pada diri sendiri karna telah mengecewakan Kang Bae.
--
Yeo Rin seperti biasa, pagi-pagi sudah pergi memeriksa ke Pusat Pelayanan Pelanggan untuk melihat Kang Bae. Dan seperti biasa pula, dia terpergok sama Jin Dong. Jin Dong langsung memberitahu kalau Kang Bae tidak datang dan izin sakit lagi.
Yeo Rin cemas dan bertanya penyakit Kang Bae. Jin Dong malah berkata kalau karna seseorang, Kang Bae jadi patah hati sehingga sistem imunnya menjadi lemah karna stress. Yeo Rin kesal dan memarahi Jin Dong yang teman sekerja tapi tidak tahu apapun.
--
Saat
TK, Kang Bae tanpa sengaja mendengar gosip para guru yang tidak mau menjadi
gurunya dan ingin dia pindah ke kelas lain. Mereka merasa takut berada di dekat
Kang Bae, karena entah kenapa mereka jadi sering salah bicara. Dan mereka mulai
menyebut Kang Bae sebagai anak yang di kutuk.
--
Suatu hari, Kang Bae akhirnya di adopsi oleh sepasang suami istri muda. Semua tampak baik-baik saja dan kedua orang tuanya tampak menyanyanginya.
Hingga, si ibu mengelus kepala Kang Bae. Tring! Tanpa bisa di cegah, ibu mulai memberitahu perasaan terpendamnya. Dia mengadopsi Kang Bae agar suaminya lebih sering di rumah dan tidak berkeliaran seperti pria lajang.
End
“Anak yang Dikutuk.Itu namaku dulu. Siapa yang mau merawat anak mengerikan dan tak menyenangkan? Semua orang datang dan utarakan perasaannya, lalu membenciku. Aku juga manusia yang ingin bersandar saat lelah dan menceritakan masalahku. Kenapa aku tak bisa begitu? Kenapa?” tanya Kang Bae, sedih.
“Benar. Kalian berdua
adalah satu-satunya yang kupercaya dan tempat mengobrol. Aku bahkan berpikir, ini
rasanya punya keluarga. Meski penglihatan spiritualku tak bisa ditutup, kukira
akan bahagia jika bisa bersama denganmu dan Nona Weol-ju,” ujarnya dan tatapan
wajah Kang Bae tampak terluka.
“ Tidak. Tak akan kulakukan. Aku tak mau percaya hanya untuk kecewa dan terluka. Silakan pergi. Aku mohon jangan mencariku lagi,” pintanya.
--
--
“Dia pasti kasihan
dengan Kang Bae,” jawab Weol Ju, tampak berbohong. “Dia akan segera menghubungi
ku lagi, jadi tunggu saja.”
--
Karena tugasnya sudah selesai,
maka Weol Ju pergi dari sana. Tapi, sebelum pergi, Weol Ju bergumam, “Aku iri. Setidaknya kau bisa melihat wajah
putramu. Aku... bahkan tak pernah lihat wajah anakku.”
Saat itu, dia mendapat
telepon dari Samsin yang memberitahu identitas reinkarnasi sinabar. Dan kabar
itu, sukses membuat Weol Ju berseru kaget.
--
“Weol-ju tak cukup
egois untuk memanfaatkan seseorang hanya agar tak masuk neraka. Tak seperti
kelihatannya, dia hangat dan loyal. Lebih tepatnya, dia terbiasa mengorbankan
dirinya.”
“"Mengorbankan"?”
“Benar. Alasan dia
melakukan ini selama 500 tahun adalah untuk menyelamatkan roh anaknya.”
“"Anaknya"? Bibi Weol-ju punya anak?”
Flashback
Dulu,
saat Weol Ju bunuh diri, Pohon Keramat terbakar dan percikan-percikan api
dendam Pohon Keramat, masuk ke dalam tubuh Weol Ju (lebih tepatnya ke
dalam tubuh anak Weol Ju yang ada di
dalam kandungan Weol Ju).
Weol
Ju tidak tahu akan hal itu. Dia tidak pernah tahu kalau dirinya hamil. Hingga…
“Anak
itu tak bersalah. Dia hanya bayi malang yang bahkan belum sempat lahir ke Dunia
Nyata, tapi sudah kuhabisi nyawanya. Kenapa kau begitu kejam pada bayi yang
bernasib begini karena bertemu ibu yang buruk?”
“Seperti
katamu, itu hanya karma. Bagaimana? Aku bisa membuatmu tercabik-cabik, dan
hilang selamanya sesuai keinginanmu.”
“Tidak.
Jangan lakukan itu, Yeomradaewang. Kau bilang 100.000 orang? Akan
kulakukan. Aku... akan terima hukuman itu.”
End
Kang Bae yang sudah
tahu semua itu, sekarang bisa mengerti alasan Weol Ju begitu ingin mencapai
target. Dia merasa menyesal sudah marah setelah tahu semua masalah itu. Samsin
memberitahu juga kalau masalah anak Weol Ju ini, hanya dia ceritakan pada Kang
Bae. Bahkan Gwi dan Yeom saja tidak tahu hal itu.
Samsin memberitahu
Kang Bae karena ini pertama kalinya dia melihat Weol Ju begitu peduli pada
manusia yaitu Kang Bae. Untuk membuat Kang Bae percaya, Samsin menunjukkan ‘Kontrak
Pemindahan Dosa’ yang sudah di tandatangani oleh Weol Ju.
Memberitahu
informasi mengenai reinkarnasi sinabar adalah dosa berat dan melawan Hukum Alam
Baka. Samsin bersedia memberitahukan informasi itu pada Weol Ju, tapi dengan
syarat kalau Weol Ju harus bersedia bertanggung jawab karna dia sudah
membocorkan rahasia. Bentuk tanggung jawab yang akan Weol Ju terima adalah :
dia akan kehilangan kesempatan untuk reinkarnasi dan harus ke Neraka Kepunahan.
Dan
agar Weol Ju tidak ingkar, dia harus menandatangani ‘Kontrak Pemindahan Dosa.’
“Apa
kau yakin? Kau akan dapat kesempatan reinkarnasi bila target 100.000-mu
tercapai. Kau mau menyia-nyiakan kesempatan itu?”
“Aku
tak pernah ingin reinkarnasi. Lalu... Ini bukan sia-sia karena aku bisa
menepati janjiku pada Kang-bae.”
Samsin
yang merasa frustasi. Tapi mau apapun yang ingin di katakan Samsin untuk
membujuknya dan mengurungkan niatnya, Weol Ju tetap pada pendiriannya. Dia meneken
kontrak tersebut tanpa ragu sedikitpun.
Isi
dari kontrak itu adalah (di paragraf terakhir) : Aku, Weol Ju, akan menyerahkan
kesempatan reinkarnasi setelah membereskan dendam 100.000 orang dan berjanji
akan langsung ke Neraka Kepunahan.
End
Kang Bae mulai
menangis dan memohon agar kontrak itu di batalkan. Dia tidak masalah untuk
hidup selamanya dengan kemampuannya asalkan Weol Ju tidak ke Neraka Kepunahan.
Samsin tidak bisa membantu sama sekali karena kontrak itu sudah tidak bisa di
ubah lagi. Di tambah, Weol Ju sudah mendapatkan informasi mengenai sinabar
(yang ini di rahasiakan dari Kang Bae).
--
Anehnya, Yeo, tidak
tampak bahagia.
“Soal Joo Sang-cheol. Sepertinya
dia tidak dibunuh oleh manusia. Sepertinya dia dibunuh arwah jahat yang kabur
itu,” beritahu Gwi, mengenai kecurigaannya. “Aku perlu mencari tahu?”
“Tidak. Jangan
cemaskan itu,” hentikan Yeom. “Kini yang terpenting adalah Weol-ju. Bila tak
mencapai 100.000 orang, dia akan langsung dibawa ke Neraka Kepunahan.”
“Benar. Jika dia coba
menghalangi kami?”
“Kenapa berpikir
begitu? Ini kebetulan. Aku akan cari tahu soal kematian Joo Sang-cheol, jadi,
kau pergi saja.”
“Baik. Kupercayakan
padamu,” ujar Gwi dan beranjak pergi.
Dan begitu Gwi pergi,
Yeom meremas botol air di tangannya dengan penuh amarah.
--
“Aku sudah hidup
selama 500 tahun, jadi, aku tak perlu ada di sini lagi.”
“Bagaimanapun, kau tak
boleh ke neraka. Mari cari cara lain. Akan kulakukan apa pun untuk membantu.”
“Yang bisa kau lakukan
adalah membantuku menyelesaikan target 100.000 orang, menyembuhkanmu, dan
membantuku agar aku bisa pergi dengan penuh percaya diri. Mohon bantuannya, Han
Kang-bae.”
Kang Bae merasa
tersentuh sekali. Tapi juga sedih saat teringat tujuan Weol Ju mencapai target
100.000 orang adalah demi menyelamatkan jiwa anaknya. Kang Bae merasa sedih
karena kasihan pada Weol Ju yang ternyata menderita di balik sifat sok
galaknya.
Karena kesalahpahaman
sudah selesai, Kang Bae kembali bekerja di kedai mistis dan menanyakan kerjaan
yang harus di lakukannya. Weol Ju menyuruhnya untuk pergi membeli telur. Dan di
saat yang tepat, Gwi juga baru tiba. Dia sangat senang karna Kang Bae mau kembali
dan memaafkan mereka.
--
Gwi menemani Kang Bae
pergi membeli telur. Gwi sangat senang karna semuanya berakhir dengan baik,
termasuk Hyeon Ok yang berhasil bertemu Jun U. Membahas mengenai Jun U, Kang
Bae nanya, mengenai keadaan Jun U yang dia dengar sakit? Gwi membenarkan dan
karna itulah Hyeon Ok melakukan tes untuk tranplantasi ginjal.
“Putranya hampir mati,
tapi dia akhirnya bisa melihatnya setelah menunggu 15 tahun. Bukankah ini
semacam takdir Tuhan?” ujar Gwi, lega.
“"Takdir Tuhan". Apa aku juga bisa bertemu ibuku? Aku tak
ingin berpikir aku dibuang oleh orang tuaku. Siapa tahu? Mungkin saja orang
tuaku saat ini sedang mencariku. Bila membenci mereka tanpa alasan, aku merasa
bersalah.”
Gwi menepuk pundak
Kang Bae untuk menyemangati.
Tags:
Mystic Pop-up Bar