Sinopsis Lakorn : Girl Next Room – Richy Rich Episode 02 - 2


Sinopsis Lakorn : Girl Next Room – Richy Rich Episode 02 - 2
Images by : GMM Tv
==Richy Rich==
Pharpae lagi di kantin dengan Khaimook. Pharpae sibuk menelpon pacarnya, Joseph dan berkata rindu dan minta bertemu.

Pas itu, datanglah Duchess masih dengan mengenakan jaket Khunkhao. Khaimook penasaran dengan jaket yang Duchess kenakan. Duchess langsung sok kaget karena lupa mengembalikan jaket Khunkhao. Tapi, Khaimook malah iri dan tahu kalau Duchess hanya pura-pura lupa agar terus punya alasan menemui Khunkhao. Pharpae yang lagi asyik teleponan, sampai menyudahi pembicaraan karena kepo mau ikutan gosip dengan Khaimook dan Duchess.  

Duchess kemudian membahas topik lain mengenai syarat perekrutan anggota the Rich Club tahun ini. Tahun ini, The Rich Club hanya menerima 1 anggota saja. Khaimook dan Pharpae heran karena Duchess masih mau bergabung dalam klub itu padahal sudah di kerjai Richy Angels.
The Rich Club adalah mimpi terbesarku. Aku ingin di sana karena keinginanku. Bukannya aku mau berteman dengan Richy Angels. Dan satu lagi, hanya ada satu tempat di club tahun ini. Itu artinya, aku tidak akan bertemu dengan mereka. Dan aku tidak akan membiarkan mereka mendapatkan tempat itu!” tekad Duchess.
Karna itu, Khaimook dan Pharpae menjadi bersemangat ingin membantu Duchess masuk dalam klub tersebut dan mengalahkan Richy Angels. Yeah!
--
Richy Angels juga berkumpul untuk membahas masalah the Rich Club. Kualifikasi untuk bisa menjadi anggota adalah :
1. Orang yang ingin bergabung harus menunjukkan catatan mengenai kekayaan dan harta mereka untuk membuktikan bahwa mereka beneran kaya.
2. Orang yang mendaftar adalah orang yang di kenal khalayak ramai dengan total followers di medsos setidaknya 1 juta followers.
Honey jadi panik membaca syara kedua karena dia tidak punya followers sebanyak itu. Kratae menyuruh Honey untuk tenang saja karena semua syarat itu gampang, apalagi Honey adalah temannya, jadi pasti di terima sebagai anggota bagaimanapun. Honey langsung bersikap manis pada Kratae.
Honey beneran ingin mendapatkan posisi di the Rich Club. Dan setelah dia di terima, dia yakin akan menjadi pasangan sempurna untuk Khunkhao.
“Bagaimana denganku? Apa tidak bisa aku ikut masuk?” tanya Fahsai.
“Tunggu saja. Mungkin, tahun depan. Atau… kau bisa mencobanya. Tapi, aku yakin kalau kualifikasi-mu masih kurang. Jadi, tidak usah repot-repot mencoba. Aku berkata begini karna aku peduli padamu, Fahsai.”
Fahsai hanya tersenyum mendengar ucapan Honey.
--

Khaimook dan Pharpae berkumpul di rumah Duchess untuk membahas strategi agar Duchess bisa bergabung dalam the Rich Club. Hal yang paling di utama adalah koneksi. Contohnya, Honey yang dekat dengan Kratae yang adalah cucu dari pemilik gedung Karnpiphob. Dan menjadi teman Kratae akan mempermudah Honye menjadi anggota the Rich Club.
Tapi, Duchess tidak akan mempunyai kesempatan sama sekali bergabung dengan the Rich Club sebab tidak punya koneksi. Jadi kesempatan Duchess adalah 0. Pharpae masih optimis. Kalau Duchess tidak punya kekuatan koneksi, mereka masih bisa menggunkan otak! Mereka harus mencari cara untuk membuat Duchess terkenal dan mendapat perhatian semua orang. Dengan begitu, Duchess akan bsa mendapat 1juta followers dalam waktu singkat.
Duchess tertawa ngakak karena dia sudah menemukan caranya. Dia akan menggunakan uangnya untuk mempromosikan diri dengan iklan dan akan mempublikasikannya di semua saluran TV. Tapi, membayangkan Duchess yang bodoh dan suka ngasal, ide itu jelas bukan rencana yang bagus.
Pharpae terpikir sesuatu, mereka bisa melakukan perbuatan amal agar menarik perhatian orang-orang dan akhirnya menambah followers.
--

Sky sangat ngantuk saat sedang les dengan Krathing. Krathing yang melihat Sky terkantuk-kantuk, menyadarkannya dengan cara menyetrum kepalanya menggunakan raket nyamuk. Dia memarahi Sky untuk segera menyelesaikan soal trigonometry dan bukannya tidur. Sky malah mengancam balik akan mengadukan Krathing pada ibunya jika Krathing memukulnya lagi. Krathing tidak takut dan malah ingin menyetrum Sky lagi, jadinya Sky yang ketakutan.

Di saat seperti itu, Duchess datang dengan senyum lebar dan ingin memperkerjakan Krathing. Sky malah kepo dan ingin ikut bekerja karena tidak mau belajar. Krathing langsung menunjukkan raket nyamuknya dan Sky langsung mundur teratur.
Krathing ingin tahu terlebih dahulu Duchess ingin dia membantu apa?
“Pekerjaannya adalah membuatku dapat masuk ke the Rich Club. Aku butuh pekerja pria. Pacar Phaprae sibuk. Jadi, bisa kah kau membantuku?” mohon Duchess.
Krathing tidak mau dan malah tampak kesal karena Duchess mau masuk ke grup itu. Kenapa semua orang begitu ingin masuk ke sana sih? Di sana itu hanyalah sekumpulan anak-anak manja. Mau apapun yang di katakan Krathing, Duchess tetap mau masuk ke dalam grup tersebut, karena grup itu hanya menerima anggota high-class dan orang yang bergabung di grup itu bisa melakukan apapun yang mereka inginkan. Bukankah ada ungkapan seperti ini : Orang kaya dapat melakukan apapun dan mereka tidak pernah salah. Dan dia ingin menjadi salah satu dari mereka.
“Dari pandanganku, kau tidak mengerti rasanya jadi orang kaya, kan? Bagaimana bisa kau menganggap semua orang kaya itu jahat? Kau mungkin bertemu dengan beberapa orang kaya yang jahat, tapi itu tidak berarti kau bisa menyamaratakan semuanya. Tenanglah, aku tidak akan memperkerjakanmu secara gratis. Aku akan membayar waktumu.”

Krathing menolak. Dia sama sekali tidak tertarik. Tapi, Duchess tidak menyerah. Dia menarik tangan Krathing dan memberikan 5000 baht. Krating masih menolak. Duchess terus memberikannya uang hingga 20.000 baht. Dan sebelum Krathing setuju, Duchess sudah langsung kembali ke kamar sambil berteriak kalau Krathing mau.
 “Aku belum bilang ya,” teriak Krathing, tapi tidak di dengarkan.
Eh, Sky malah berbisik pada Krathing kalau dia pasti mau membantu walau di bayar hanya 500 baht.
--

Esok hari,
Duchess mulai melakukan pekerjaan amalnya dengan membagikan susu kedelai gratis kepada semua orang. Dan apa yang di lakukannya itu, di rekam oleh Khaimook dan Phaprae untuk di share ke medsos. Mereka memuji Duchess yang terlihat cantik dan baik di rekaman tersebut dan pasti akan mendapatkan banyak followers. Mereka bertiga tersenyum senang membayangkan hal tersebut.

Senyuman mereka hilang karna Krathing mengacau dengan membawa gerobak kerja. Dan seperti biasa, mereka mulai bertengkar lagi. Tapi, pas Khunkhao muncul, Duchess langsung jongkok dan menutupi wajahnya dengan tutup panci.
“Nong Duchess,” sapa Khunkhao. “Kenapa kau sembunyi?”
Duchess sadar, ngapain dia sembunyi? Dia mulai bicara dalam hati, menyakinkan diri kalau dia bukan Danglek lagi, jadi tidak usah takut. Setelah itu, Duchess kembali berdiri dan beralasan kalau matahari terlalu kuat hari ini makanya dia berlindung dengan tutup panci itu. Duchess kemudian nanya, ngapain Khunkhao di sini?

 “Aku menelpon Krathing tadi. Dan dia memberitahu sedang membantumu di sini. Sebenarnya, aku bersedia membantumu juga,” ujar Khunkhao dengan manis dan ramah.
Duchess sangat senang dan tersenyum malu-malu. Dia kemudian membahas jaket Khunkhao yang belum di kembalikannya karena lupa. Khunkhao menyuruhnya tidak usah khawatir karna dia punya banyak jaket, jadi bisa di kembalikan nanti. Khunkhao kemudian memesan susu kedelai Duchess. Dan Duchess langsung membungkus dengan memberikan semua topping yang ada.
“Kau terlihat ahli. Kau sudah pernah mengerjakan ini sebelumnya?” tanya Khunkhao.
Duchess kaget hingga tidak sengaja menyiram tangannya sendiri dengan susu panas. Tentu dia menjerit kesakitan. Khunkhao yang khawatir langsung memegang tangannya untuk memeriksa. Duchess kesakitan tapi masih bisa berbohong kalau dia belum pernah melakukan hal ini sebelumnya.
Krathing tiba-tiba menyuruh Khaimook dan Phaprae untuk membawa Duchess membasuh tangan, karna takutnya akan meninggalkan luka.
Duchess pergi dengan kesal dan memaki-maki Krathing padahal dia ada kesempatan memegang tangan Khunkhao tadi. Khunkhao berbicara pada Krathing kalau Duchess manis dan baik. Krathing tidak setuju karena Duchess melakukan kegiatan seperti ini karena suatu tujuan dan Khunkhao tidak tahu apapun.
Suasana hati Duchess membaik saat Khaimook dan Phaprae bilang kalau Khunkhao memandang Duchess dengan pandangan berbeda. Mereka yakin kalau Khunkhao tertarik pada Duchess. Duchess sangat senang mendengarnya dan teriak-teriak kalau dia tidak akan pernah mencuci tangannya.
--
Setelah beberapa hari melakukan kegiatan amal, Duchess dkk berkumpul untuk melihat berapa banyak followers yang sudah Duchess dapatkan.
“3,” seru Khaimook, terkejut.
“300.000 followers!” teriak Duchess, happy.
“3 followers,” perjelas Khaimook.
Semua juga kaget, kenapa cuma dapat 3 followers? Padahal dia sudah membagikan ke hampir 10.000 orang. Khaimook melihat ig Duchess dengan seksama dan akhirnya tahu alasannya. Kenapa? Karena nama ID yang di buat salah : Ducheese.
Phaprae dan Khaimook mulai mengomeli orang yang membuat ID ig Duchess dengan salah. Astaga! Kok bisa ada yang salah mengetik Duchess menjadi Ducheese. Siapa orang yang sebodoh itu.
“Aku yang membuatnya,” akui Duchess.
Khaimook dan Phaprae langsung salting. Mereka mengalihkan topik dengan melihat followers Honey, saingan mereka. Wow! Lebih dari 500.000 followers. Itu karna Honey melakukan kegiatan amal dengan berlari untuk mengumpulkan dana bagi para rumah sakit kecil.
Duchess tidak mau kalah dan mulai menyarankan agar mereka membuat ID palsu dan memfollow akun-nya. Tapi, untuk membuat ID palsu, mereka harus membuat email baru terlebih dahulu baru bisa membuat IG palsu. Itu akan membuang banyak waktu dan tentu tidak akan bisa mengejar Honey juga.
Duchess jadi galau dan juga penasaran dengan orang-orang yang mempunyai jutaan followers. Khaimook berpendapat kalau orang-orang itu mungkin membayar seseorang untuk mendapatkan lebih followers. Tidak mungkin jutaan followers itu asli.
“Beneran?” tanya Phaprae, ragu.
“Ya. Aku juga membeli followers-ku,” akui Khaimook.
Duchess jadi bersemangat dan ingin membeli followers karena menurutnya pasti itu lebih murah daripada beli hp baru. Khaimook menyuruh Duchess untuk tidak beli tapi sebaiknya menyewa ahli IT untuk memanipulasi followers IG untuk Duchess dan orang itu harus yang mampu menjaga rahasia. Dan satu orang langsung terpikirkan oleh Duchess.
--

Jreengg!! Orang itu adalah Krathing.
Krathing sampai kesal karena setiap kali melihat Duchess, pasti Duchess selalu meminta bantuannya. Duchess tidak peduli walau Krathing marah-marah. Dia tetap bersikap manis meminta tolong untuk meningkatkan followers IG-nya. Dia akan membayar Krathing, berapa pun.
Krathing tidak mau. Tapi, Duchess terus menyebutkan nominal uang sampai 300.000 baht. Krathing tetap menolak.
“Okay. Kalau kau tidak mau membantu, aku akan meminta bantuan P’Khunkhao saja. Dia jauh lebih tampan dan berbakat.”
Mendengar itu, entah kenapa Krathing tiba-tiiba saja setuju untuk membantu Duchess. Berapa banyak followers yang Duchess inginkan? Duchess menunjukkan 3 jarinya.
“3? 30?”
“3 juta,” jawab Duchess.
--
Krathing beneran membantu Duchess. Dia datang ke kampus dan menyalakan semua komputer sehingga semua layar menunjukkan akun IG Duchess. Tan yang ingin menggunakan komputer juga tidak di izinkan oleh Krathing.

Tan jelas kesal karena menurut peraturan kampus, komputer hanya boleh di gunakan 1 jika mau di pakai, bukannya di nyalakan semua seperti ini.
“Kau pergi saja. Aku lagi tidak punya waktu untuk bertengkar denganmu!” usir Krathing.
“Aku kemari bukan mau bertengkar. Aku mau kerja.”
Krathing terus mengusirnya. Lagi asyik bertengkar, Khunkhao ikutan nimbrung. Dia juga jadi kepo dengan yang Krathing kerjakan. Tapi, Krathing hanya bilang sedang kerja dan belum selesai.
“Jangan bilang kerjaanmu itu adalah melihat foto Duchess. Ayolah. Berhenti menyangkal kalau kau tidak menyukainya. Lihatlah yang kau lakukan sekarang,” ujar Khunkhao.
“Dia menyewaku untuk melakukan ini.”
Khunkhao kemudian mau minum susu yang di bawanya, tapi Tan menahan. Krathing nyuruh minum, tapi Tan melarang. Khunkhao jadi kesal dan berteriak akan minum di luar. Usai Khunkhao keluar, Krathing langsung ngusir Tan keluar juga.
--

Esok harinya,
Duchess bersorak girang karena followers-nya menjadi 588k. Khaimook dan Phaprae ikut senang dengannya karena itu artinya, Duchess berhasil mengejar Honey. Tapi, mood kebahagiaan rusak karena Phaprae mendapati postingan di akun fb pacarnya, Joseph, ada foto sama cewek lain. Apalagi pas di telepon, Joseph tidak mengangkat telepon.


Khaimook dan Duchess mencoba menenangkan Phaprae, tapi Phaprae sudah patah hati. Bahkan saat Khaimook dan Duchess lagi ketawa, Phaprae malah menyanyikan lagu sedih. Untuk menghibur Phaprae, Khaimook mengajak mereka untuk SPA. Dia tahu sebuah tempat yang bagus.
--


Di tempat SPA,
Khaimook dan Phaprae merasa ada yang aneh dengan para pemijat SPA yang lagi-lagi kekas dan terus menatap mereka. Khaimook segera mengirim pesan pada Phaprae dan Duchess mengenai keanehan tempat SPA. Phaprae setuju dengan Khaimook apalagi tatapan para pemijat sangat aneh. Duchess malah tidak membaca pesan dari mereka sama sekali dan asyik berbaring. Khaimook dan Phaprae merasa kalau ini bukan tempat SPA biasa dan pasti ada layanan spesial  yang aneh itu.
Duchess masih belum sadar keadaan. Saat pemijat menawarkan layanan spesial, Duchess tersenyum mengiyakan. Dan pemijat langsung menutup pintu, memandamkan lampu dan membuka baju atasannya.
Duchess yang baru membuka mata, kaget melihat pemijat bertelanjang dada.
Khaimook dan Phaprae semakin takut dan khawatir. Mereka takut kalau ada polisi datang, mereka bisa ketangkap. Firasat Khaimook dan Phaprae karna tidak lama terdengar suara polisi. Khaimook dan Phaprae langsung kabur.
Tapi, Duchess malah memilih tukar baju. Dia menukar bajunya dengan baju pemijat dan kemudian berpura-pura menjadi pemijat sementara pemijat menjadi pelanggan.

“Aku hanya pemijat. Bukan klien,” ujar Duchess gugup saat pintu terbuka dan ada polisi.
“Kami kemari untuk menangkap pemijat bukan klien!” ujar polisi.

Eh, pemijat asli malah langsung akting teriak ketakutan dan kabur. Jadinya, Duchess malah ketangkep. Dia di arak ke kantor polisi bersama pemijat lainnya. Khaimook dan Phaprae jelas kaget, kenapa Duchess malah memakai baju pemijat?
--


Di kantor polisi, Duchess berusaha menjelaskan kalau dia bukan pemijat. Dia pengunjung di sana, tapi karna takut, dia salah memakai baju. Polisi tidak peduli dan terus menginterogasi Duchess. Duchess tidak peduli dan mulai menyebut nama belakangnya, nama usaha susu kedelai orang tuanya dan kekayaan-nya. Tapi, polisi tidak tahu dan malah menyaranakn agar Duchess di bawa ke rumah sakit dan di periksa otaknya. Duchess tetap tidak mau menyerah dan ingin menyuap polisi.
“Bagus. Sangat bagus,” ujar polisi. “Kau akan di tuntut karna mencoba menyuap polisi.”
Duchess semakin ketakutan. Karena Duchess terus ribut dan membahas uang, polisi ingin memasukkan Duchess ke dalam sel. Duchess memberontak dan memohon, tapi tetap di seret.
“Tolong lepaskan dia,” terdengar sebuah suara yang membantu Duchess.

Dan orang itu adalah Krathing. Dan di mata Duchess, Krathing tiba-tiba bersinar.




Post a Comment

Previous Post Next Post