Images by : GMM Tv
==Security Love==
“Disana terlalu banyak peraturan.
Mereka bahkan ada batas jam malam. Pekerjaan ku terkadang membuatku harus
pulang larut. Jadi, aku tidak bisa mengikuti peraturan begitu.”
“Aku tidak punya pacar,” beritahu
View.
Karna administasi sewa menyewa
sudah beres, Doughnut menyuruh View menunggu sebentar sementara dia pergi
mengambilkan barang View turun dari mobil.
--
“Kita bicarakan lagi itu setelah
hal itu terjadi,” komentar View, pesimis.
View hanya tertawa mendengar
ucapan Doughnut.
Doughnut masih belum selesai
menasehati View. Dia menyuruh View kalau sudah terkenal nantinya, jangan
sembarangan mengizinkan orang berfoto bersama. View harus lebih memilih mau
foto dengan siapa. Dengan begitu, View
akan terlihat jauh lebih bernilai. Dan juga, berikan tanda tangan hanya kepada
orang yang akan membayar (mungkin, seperti jumpa fans). Kalau ketemu di jalan
orang yang mau foto, View bisa menolak dengan sopan dan beralasan kalau punya
kontrak dengan agency. Lalu,
pura-pura sibuk bicara di telepon atau apapun lah.
Begitu selesai, Fai memberikan
kunci mobil kepada pemiliknya kembali dan menagih pembayaran sebesar 950 baht.
Pemilik mobil yang masihlah seorang pria muda, membayar dengan uang besar dan
menyuruh Fai untuk tidak usah mengembalikan kembaliannya.
Fai menyerahkan uang itu kepada
boss dan memberitahu kalau customer bilang tidak usah kembalian. Boss baik
karena dia memberikan kembaliannya pada Fai, itu rezeki Fai.
Jadi, ada bekas hitam di bagian
mobil pria itu. Walau sudah di sikat dengan kain sekuat apapun, nodanya tidak
bisa hilang. Jadi, bisa di simpulkan kalau itu bukan noda tapi goresan. Pria
itu marah karena waktu dia datang, mobilnya masih mulus. Fai membantah karna
dari awal datang, sudah ada goresan seperti itu. Mau bagaimanapun yang Fai
katakan, pria itu tidak mau mendengarkan.
Pria itu protes pada boss karena
pelayanannya tidak bagus. Dia mengungkit saat terakhir kali datang mencuci
mobil, karyawan boss mengatur ulang tempat duduk mobil dan kaca spion depan
sesuka hati. Dia jadi harus mengatur ulang semuanya. Boss hanya bisa meminta
maaf. Tapi, pria itu tidak mau dan menuntut tanggung jawab lebih.
Pada akhirnya, boss meminta maaf
pada Fai karna dia harus memecatnya. Jika dia tidak melakukan itu, pria tadi
bisa mengadukannya kepada pemilik tempat cuci mobil ini. Fai dengan berat hati
menerima keputusan tersebut.
“Aku tahu. Tapi, aku tidak tahu
bagaimana cara menolongmu. Orang sepertinya tidak pernah menyalahkan diri
sendiri dan akan mencari orang lain untuk di salahkan. Kau baik-baik saja kan?”
Fai tidak masalah karna yang
penting baginya bukan dia yang melakukan kesalahan dan bos juga tahu hal itu.
Bos merasa tidak enak dan mau memberikan uang Fai, tapi Fai menolak karena dia
sudah menerima uang kembalian yang Bos berikan tadi.
Dalam perjalanan pulang usai di
pecat, Fai mampir belanja di sebuah kedai dekat tempat tinggalnya. Putri dari
pemilik kedai tampak akrab dengannya. Saat tahu kalau Fai di pecat padahal
bukan kesalahan Fai, dia sangat marah sampai mau melabrak ke tempat kerja Fai.
Fai menyuruhnya untuk tidak khawatir karna dia bisa mencari pekerjaan baru.
Fai membeli dua bungkus mie
instan, sekaleng sarden dan satu buah sabun. Pas mau bayar, ternyata uangnya
nggak cukup. Karna itu, Fai batal membeli sarden dan sabun. Putri pemilik kedai
merasa kasihan dan menyuruh Fai untuk tidak usah membayar dan bahkan memberikan
sekaleng sarden lagi dan beberapa butir telur. Fai merasa tidak enak karna
takut kalau pemilik kedai akan marah. Tapi, Fai di paksa menerima semua itu.
(Entah karna dia memang baik pada Fai, atau dia menyukai Fai?)
Fai tinggal di rumah susun. Dia
sekamar dengan seorang pria gendut. Temannya heran karna Fai pulang cepat hari
ini dan juga tadi dia menelpon Fai karna mau minta tolong di belikan kartu top-up game, tapi Fai tidak mengangkat
telepon. Fai juga tidak menelpon balik atau mengirim SMS.
Teman Fai tampaknya suka bermain game dan juga menyukai View. Terlihat di
layar monitornya, dia melihat video View memakai
baju cosplay kucing warna biru sambil
memegang tongkat sihir untuk mempromosikan film : ‘Girl Next Room.’
Pagi-pagi sekali, Doughnut sudah
menelpon View untuk membangunkannya dan menyuruhnya pergi jogging. Walau masih mengantuk, View menuruti perintah Doughnut.
Fai pergi ke pasar untuk
menjemput pesanan sayur Tankhun di sebuah kedai. Dia memberitahu penjual kalau
ayah Tankhun sedang sakit, jadi Tankhun meminto tolong padanya mengambil
pesanan sayur. Tampaknya, Fai sudah sering membantu Tankhun mengambil pesanan sayur
karna penjual juga tampaknya sudah mengenali Fai.
View melakukan jogging cukup jauh. Dia lari sampai ke
bawah jembatan dan dekat pasar. Sialnya, dia malah bertabrakan dengan Fai yang
kehilangan keseimbangan karna sepedanya goyah.
Fai langsung meminta maaf, tapi
View memarahinya karna menyentuhnya dan langsung pergi. (jadi, kan View tadi
mau minum, karna tabrakan dengan Fai, airnya tumpah ke baju. Fai mau mengelap
air yang tumpah di baju View dengan bajunya, dan View tentu mengira Fai orang
gila, makanya marah).
“Baiklah,” jawab View setelah
mendengarkan semua ucapan Doughnut.
“Kau harus mempelajari semua itu.
Kau sudah mau terkenal. Aku rasa masih banyak hal yang harus kau pelajari.”
“Ya, aku mengerti.”
--
Seorang pria tinggi dan tampan,
Faigun, mengerjakan pekerjaannya dengan senang. dia mencuci sebuah mobil mewah
dengan begitu bersemangat seperti sedang konser rock saja.
--
“Tapi, Anda tahu kan bukan aku
yang melakukanya (menggores mobil)?”
--
--
“Pulsaku habis. Dan aku tidak
punya uang untuk mengisinya,” jawab Fai sambil memasak mie instan.
Temannya menyindir Fai yang
terdengar sangat memprihatinkan. Fai mengakui karna dia baru saja di pecat.
Temannya jadi kaget, tapi Fai juga tidak mau membahasnya lagi.
Fai heran melihat View yang
memakai pakaian seperti itu. Apa perlu berpenampilan sampai begitu.
--
--
Pas sayur di naikkan ke sepeda
Fai, terlihat kalau ban sepeda Fai kempes. Penjual memberitahukan hal itu pada
Fai.
Walaupun kempes, Fai tetap
memaksa pulang dengan naik sepedanya itu.
--