Sinopsis Lakorn : Girl Next Room – Security Love Episode 01 -
2
Images by : GMM Tv
==Security Love==
View akhirnya tiba di asrama
setelah jogging. Karna merasa terlalu
panas dan bajunya basah dengan keringat, jadi dia membuka baju luarnya dan
hanya memakai sport bra. Jamjan yang
lagi mau menempel kertas pengumuman lowongan kerja untuk posisi satpam,
langsung menegur View untuk lebih berhati-hati dalam berpakaian. Walaupun ini
adalah asrama perempuan, tapi putranya juga tinggal di sini. Apalagi banyak
pria yang tinggal di seberang jalan. Bisa bahaya kalau ada orang jahat yang
menyerang View.
“Terimakasih. Aku permisi dulu,”
ujar View, menanggapi nasehat Jamjan.
“Kau akan mendengarkan nasihat ku
kan?”
“Kha,” jawab View sembari berjalan masuk ke dalam asrama.
Dia berpas-pasan dengan Sky yang
baru keluar rumah untuk berangkat sekolah. Seperti yang di duga Jamjan,
putranya terus memandangi Sky. Untung Jamjan adalah orang tua yang tegas dan
memarahi Sky untuk tidak begitu.
Jamjan kemudian memberitahu kalau
dia mau mencari satpam untuk asrama. Karna Sky pergi sekolah lewat pasar, dia
menyuruhnya untuk menempelkan kertas lowongan kerja itu di sekitar sana jadi
banyak yang melihat.
--
Fai kuliah dan satu kelas dengan
Tankhun. Begitu ketemu, dia segera menanyakan keadaan ayah Tankhun sembari
mengembalikan uang pengantaran sayur tadi pagi. Tankhun menjawab kalau ayahnya
sudah lebih baik dan juga uang itu untuk Fai karna Fai sudah menggantikannya.
Fai merasa sungkan menerima uang
itu karna merasa Tankhun lebih membutuhkan untuk membeli obat ayahnya. Tankhun
menyuruhnya untuk tidak khawatir karna dia bisa mengumpulkannya lagi dengan
jadi tukang ojek.
Membahas mengenai ojek, Fai mau
tahu syarat untuk menjadi tukang ojek. Tentu saja, syarat paling utama dan
krusial adalah punya motor. Masalahnya, Fai nggak punya motor.
“Kenapa kau tiba-tiba mau jadi
tukang ojek? Gimana dengan kerjaanmu di tempat cuci mobil?”
“Aku tidak kerja di sana lagi.”
“Kenapa?”
Fai tampak kesulitan menjawab.
Tankhun sepertinya bisa menebak alasannya. Dan kebetulan juga, dosen udah masuk
kelas. Jadi, pembicaraan mereka terhenti.
--
Sudah jam 5 sore dan Fai malah
sudah tertidur selama kelas. Untung ada Tankhun yang membangunkannya. Tankhun
mengajak Fai untuk makan bersama dan dia yang akan mentraktir. Fai sungkan dan
menolak.
--
Fai tidak langsung pulang ke
rumah. Dia mampir terlebih dahulu ke sungai yang ada di bawah jembatan.
Ngapain? Mau mancing ikan untuk lauk makan malam.
Tapi, udah nunggu sekian lama,
tidak ada satupun ikan yang terpancing. Fai sampai ngantuk.
Karna mancing tidak mendapatkan
hasil, Fai akhirnya memutuskan untuk menjala ikan. Dia membuka terlebih dahulu
semua baju dan celana, baru kemudian masuk ke dalam sungai dengan membawa jala.
Beruntunglah, baru sekali melemparkan jalan, Fai sudah mendapatkan satu ekor
ikan.
Karna lauk untuk makan malam
sudah ada, maka saatnya pulang.
--
Jamjan pergi ke pasar untuk
membeli mie wonton untuk Sky. Tapi, dalam perjalanan pulang, dia malah kena
jambret. Fai lewat di dekat sana dan langsung membantu Jamjan. Dia sampai
melempar ikan tangkapannya pada pencuri. Karna tidak berhasil, dia melemparkan
jala ikan.
Sang pencuri pun tertangkap. Tas
Jamjan berhasil di dapatkan kembali, tapi pencurinya berhasil kabur. Fai mau
mengejarnya lagi, tapi Jamjan berteriak agar Fai membiarkan. Jamjan takut kalau
orang itu akan memanggil teman-temannya nanti dan menyerang Fai. Yang penting,
tasnya bisa di dapatkan kembali.
“Kau baik-baik saja, Khun Pa (artinya “bibi)?”
“Tolong panggil aku P’,” ujar
Jamjan.
“Kau baik-baik saja, Khun Phi?”
ulang Fai (wkwkw, dia ngira nama Jamjan : Phi).
Jamjan baik-baik saja dan itu
karna pertolongan dari Fai. Fai khawatir karna Jamjan baru kena di rampok dan
hari juga sudah gelap, jadi dia menawarkan mengantarkan Jamjan pulang. Jamjan tidak
curiga dan langsung menerima saja tawaran Fai.
Fai mengambil dulu sepedanya yang
tadi di tinggalnya di tengah jalan waktu lari mengejar pencuri beserta ikannya. Syuuuut! Sebuah sepeda motor melintas
dan menggilas ikan Fai yang ada di tanah. Darah ikan itu terciprat ke wajah
Fai.
“Selamat tinggal, makan malamku,”
ujar Fai, sedih.
--
Fai mengantar Jamjan pulang.
Saking beratnya Jamjan, Fai sampai berkeringat basah kuyup. Sky yang lagi di
pos satpam, heran melihat Jamjan pulang di bonceng sepeda. Dengan bersemangat,
Jamjan menceritakan penjambretan yang di alaminya tadi. Dan itu semua karna dia
pergi membeli mie wonton untuk putranya tersayang, Sky. Dan untungnya, ada Fai
yang membantunya, jika tidak, mungkin dia sudah mati.
Fai kebetulan melihat kertas lowongan
kerja yang tertempel di pos satpam. Dia langsung nanya, bisa nggak lamar kerja?
Tanpa butuh waktu berpikir, Jamjan langsung menerima Fai untuk bekerja sebagai
satpam. Alasannya karena dia sudah melihat kemampuan dan kekuatan Fai saat
menangkap jambret tadi. Wow, sangat hebat dan cepat. Bahkan walau ban sepedanya
kempes, Fai tetap bisa memboncengnya sampai rumah.
“Kau bisa mulai kerja besok.
Kerja untuk shift malam dari jam 6 sore – 6 pagi.”
“Ini nggak bercanda kan?” tanya
Fai, memastikan karna begitu mudahnya dia di terima.
“Tentu saja.”
Fai sangat berterimakasih. Karna
Fai masih terus memanggilnya ‘bibi’, Jam menyuruhnya untuk memanggilnya :
P’Jam.
Pas mau pulang, Fai sempat oyong.
Jamjan jadi khawatir dan saat tahu kalau Fai oyong karna lapar, dia jadi merasa
bersalah. Ikan yang tadi pasti adalah lauk makan malam Fai ya? Karna rasa iba,
mie wonton yang harusnya untuk Sky, di berikan untuk Fai.
Sky protes, tapi tentu saja dia
tetap kalah debat sama Jamjan. Jamjan malah menyuruh Sky untuk memakan 2 tusuk
sate, sisa dari makanan yang di belinya.
--
Di sebuah rumah produksi TVC,
Para kru produksi sedan membahas
mengenai kandidat pemeran wanita untuk film “Rosy” kepada pria (entah produser
atau investor – ini pria yang membuat Fai di pecat). Mereka sudah mengaudisi 20
artis dan ada 5 model juga.
Mereka mulai menunjukkan satu
persatu foto artis pilihan mereka.Tapi, pria itu hanya melihat sekilas dan
langsung bilang tidak cocok. Dia bahkan tidak mau melihat video akting para
artis tersebut.
Dari 20 artis yang ada, tidak ada
satupun yang sesuai dengan kemauan pria tersebut. Pria itu tampak kesal karna
dia kan sudah bilang dia mau pemeran ‘Rosy’ adalah orang yang terlihat cantik
di foto dan video. Dan juga harus mempunyai daya tarik sexy untuk menarik orang-orang.
Dan dari satupun foto yang mereka tunjukkan, tidak ada yang sesuai.
Mereka tidak menyerah dan
memberitahu kalau masih ada foto 5 orang model.
Dan akhirnya ada satu yang
menarik perhatian pria itu. View Wiwa. Seorang artis baru dan movie=nya akan segera
keluar dia awal bulan depan. View juga melakukan endorse untuk beberapa produk kencantikan.
Pria itu memilih View sebagai
pemeran utama dalam film-nya. Dia bahkan tidak perlu melihat video akting View
karna pendapatnya, View udah main film, jadi pasti bisa akting.
--
View baru pulang kuliah bersama 2 orang temannya.
Temannya mengajak View untuk mencari makan, tapi View menolak. Dia sedang diet
dan hanya minum minuman vegie yang di
buat dari seledri, jahe dan bawah merah.
Mendengar campurannya saja, dua
teman View sudah merasa mau muntah. Mereka lebih memilih makan BBQ ala Korea.
View menolak untuk ikut karena dia beneran harus diet. Wajahnya sekarang
terlihat lebih besar 3 kali saat di kamera, dan P’Doughnut menyuruhnya untuk
diet. Dia beneran nggak bisa ikut dan lagipula udah mau hujan, jadi dia pulang
duluaaannn ya.
Teman View hanya bisa berkomentar
kalau wajah sekecil View di bilang besar, gimana dengan wajah mereka.
--
Fai sudah mengenakan seragam
satpamnya dan bersiap pergi ke asrama Jamjan untuk bekerja.
--
Hujan mulai turun dengan deras
sebelum View sampai di asrama. Bajunya udah basah kuyup. Dan akhirnya, View
memutuskan untuk berteduh. Di sana juga ada 3 pria yang sedang berteduh. Mereka
mulai menggoda View dan ketika sadar kalau View artis, mereka jadi ingin
memotretnya. View dengan sopan menolak. Dia memakai metode yang di ajarkan oleh
Doughnut, tapi ketiga pria itu tetap memaksa.
View ketakutan dan memilih pergi
walaupun hujan. Tapi, dia malah jatuh terpeleset. Bukannya di tolong, ketiga
pria itu malah heboh memotretnya. View semakin takut dan mulai lari, tapi
ketiga pria itu malah menahannya.
Fai lewat dan langsung menolong
View. Tapi, dia malah di keroyok. View berteriak-teriak meminta pertolonga.
Ketiga pria itu jadi ketakutan dan langsung kabur. View juga membantu Fai
berdiri.
Fai melihat pakaian View yang
basah dan cukup seksi. View memakai baju ketat dan rok pendek. Jadi, Fai
memberikan sarung yang di bawanya untuk View gunakan menutup rok. Kemudian, dia
memberikan payungnya. Dia juga melepas kemeja satpam-nya dan memakaikannya
untuk menutupi baju View yang basah dan jadi transparan.
View tampak tertegun dengan apa
yang Fai lakukan.
Fai juga menawarkan untuk
mengantarkan View. View tidak menolak.
--
“Terimakasih karena sudah
mengantarku,” ujar View, begitu mereka tiba. Dia juga hendak mengembalikan
kemeja Fai.
“Tidak perlu. Pakai saja lagi.
Kau bisa mengembalikannya kapanpun. Aku satpam di sini,” ujar Fai tanpa melihat
View. Sepertinya, dia tidak nyaman karna baju View jadi transparan karna basah.
View kaget karena Fai adalah
satpam asrama, tapi kenapa dia tidak pernah melihatnya? Fai memberitahu kalau
ini hari pertama kerjanya.
Fai hendak mengeringkan
payungnya, tapi airnya tidak sengaja keciprat ke mata View. Fai refleks
mengusap mata View. Karena jadi dekat, View jadi melihat kalau ada sedikit
darah di kepala Fai.
“Tidak apa. Sebaiknya, Anda cepat
masuk dan tukar baju, kalau tidak bisa sakit,” ujar Fai.
View tidak mengatakan apapun lagi
dan beranjak masuk ke dalam asrama. Tapi, dia sempat melirik sebentar ke arah
Fai, yang sama sekali tidak melihatnya.