Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 21 - 1


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 21 - 1
Images by : Tencent TV

Ziqian menunjukkan list nama karyawan yang sudah di aturnya pada Junhao. Ada banyak nama baru dan memang Ziqian banyak merekrut orang berbakat dari perusahaan lain. Dan juga karyawan baru tersebut yang rata-rata lebih muda 5 tahun dari karyawan lama mereka. Karena itu, upah para karyawan baru itu lebih rendah 30% dengan kemampuan yang hampir setara dengan para karyawan lama. Dengan begitu, perusahaan tidak hanya bisa mengurangi modal SDM tapi juga memasukkan beberapa energi baru.
“Pengurangan dan mutasi karyawan lama ini apakah memiliki alasan khusus?” tanya Junhao.
“Aku sudah menyelidikinya dengan seksama. Karyawan lama ini menduduki posisi penting di perusahaan dalam waktu lama. Tidak hanya upah yang sangat tinggi, tapi juga merasa kalau mereka di butuhkan perusahaan, sehingga sikap mereka menjadi ssangat sombong. Juga kurang rasa tanggung jawab. Dan sekarang akhirnya menjadi penghalang bagi perusahaan,” jelas Ziqian.

Junhao mengerti dengan alasan Ziqian dan juga setuju dengan keputusan yang di ambilnya. Dia percaya sepenuhnya dengan Ziqian karena para karyawan lama yang di pecat juga dulunya adalah pilihan Ziqian. Jika, Ziqian merasa mereka perlu di ganti, maka Junhao tidak akan menghalangi. Dia hanya meminta Ziqian untuk mengurus dan mengatur semuanya dengan baik agar tidak terjadi pertikaian di HRD.
Setelah itu, Junhao mengembalikan kembali dokumen karyawan pada Ziqian untuk di serahkan ke bagian HRD untuk di proses.
And…

Ternyata Junhao tidak sepenuhnya yakin dengan keputusan Ziqian mengganti sebagian besar karyawan. Buktinya, saat Ziqian sudah keluar dari ruangannya, Junhao memberikan perintah pada Dawei agar besok ke bagian HR dan mengambil list nama karyawan baru, kemudian selidiki latar belakang para karyawan dan laporkan padanya.
--

Hari H,
Semua staff Penginapan Guanmei telah bersiap dari pagi untuk menyambut para tamu yang datang ke Festival Kebudayaan pertama mereka. Mereka menyambut dengan antusias dan juga menyediakan zona foto dimana Shengzhe yang bertugas untuk memotret.
Semuanya tampak berjalan lancar. Para tamu juga banyak yang datang dan terlihat puas dengan pemandangan asri Desa Guanmei.
Kebahagiaan mereka berlipat ketika Putri Xue menepati janjinya untuk datang berkunjung ke Penginapan Guanmei. Putri Xue takut mereka berharap sehingga sedari awal, dia sudah memberitahu kalau tujuannya datang hanya untuk melihat hujan meteor, jadi jangan terlalu berharap agar dia mempromosikan Guanmei. Qianyu menyikapi dengan bijak dan berujar kalau mereka sudah merasa terhormat dengan Putri Xue yang sudah mau datang.
Dan Putri Xue ternyata benar-benar bersikap cukup sinis. Dia tidak mau menerima boneka lumba-lumba putih yang di berikan secara gratis sebagai cinderamata Penginapan Guanmei. Walau begitu, semua staff tetap berusaha optimis walaupun sebenarnya merasa sedih.
--
Dawei memberikan laporan penyelidikan latar belakang karyawan baru sesuai perintah Junhao. Semua karyawan baru itu merupakan karyawan unggul dalam bidangnya, tapi…
“Tapi apa?”
“Menambah begitu banyak karyawan baru pada posisi penting di perusahaan, apakah bisa mengakibatkan kerisuhan?” pendapat Dawei.
Sepertinya, Junhao sependapat dengan Dawei. Dia berusaha tetap yakin kalau Ziqian adalah ahli dalam mengurus hal ini, jadi tidak mungkin akan ada kekacauan. Walau begitu, dia memerintahkan Dawei untuk tetap mengamati pergerakan karyawan.
Pembicaraan mereka terhenti karna kedatangan Yunyi. Yunyi datang untuk mengingatkan Junhao mengenai janji jam 2 siang mereka bersama Ibu untuk mencoba gaun penganti dan setelan. Ibu sudah datang dan menunggu di bawah. Junhao mengerti dan menyuruh Yunyi menemani ibu sebentar karena masih ada sedikit pekerjaan yang harus di selesaikannya.

Yunyi tidak langsung pergi tapi mengingatkan juga mengenai janji mereka nanti malam untuk dinner di sebuah restoran sembari melihat hujan meteor. Hari ini adalah hari pengamatan hujan meteor Taurus.
“Apa kau lupa? Kau sudah janji padaku akan melihat hujan meteor bersama,” ingati Yunyi, melihat ekspresi Junhao yang tampaknya lupa.
Junhao sebenarnya lupa, tapi dia berbohong kalau dia tidak akan melupakan janjinya dengan Yunyi. Yunyi percaya padanya. Junhao kembali meminta Yunyi untuk turun duluan menemani Ibu sementara dia masih harus bicara dengan Dawei. Dan kali ini, Yunyi menurut untuk turun.
Sebenarnya, Junhao lupa dengan janjinya pada Yunyi dan sebaliknya ingat dengan Qianyu yang mengundangnya datang ke Penginapan Guanmei untuk melihat hujan meteor. Karena itu, Junhao menyuruh Dawei untuk ke Penginapan Guanmei.
“Ke Penginapan Guanmei?” heran Dawei.
“Hari ini adalah hari Penginapan Guanmei mengadakan Festival Kebudayaan Pariwisata yang pertama di Desa Nelayan Guanmei. Kau pergilah ke sana dan berjaga-jaga jangan terjadi masalah apapun,” perintah Junhao. “Bagaimanapun, Penginapan Guanmei adalah milik Senwell,” alasan Junhao agar perintahnya tidak terdengar mencurigakan.
Dawei mengerti dan segera bergegas pergi.
--
Ziqian baru saja kembali ke ruangannya dan sudah ada Minghan yang menunggunya. Ziqian sudah muak melihatnya yang terus datang walau tidak di undang. Tapi, Minghan tidak peduli dan malah membahas Ziqian yang katanya tidak percaya padanya tapi sudah membuat  pergerakan. Dia membaca taktik Ziqian yang seolah sedang mengganti orang-orang pengikutnya, tapi sebenarnya, mengganti para pengikut Junhao.
“Itu adalah mutasi karyawan yang normal,” ujar Ziqian.
“Tentu harus terlihat normal. Jika di ketahui oleh Shan Junhao, harus bagaimana?” balas Minghan, santai. “Kau tenang saja. Kita berada di pihak yang sama. Asalkan kita bekerja sama, kita akan bisa menarik Shan Junhao turun dari posisi  GM dan Direktur Utama. Kamu bisa mengambil kembali kepemilikan sahammu. Dan aku bisa mengambil kembali posisi GM milikku. Saling menguntungkan.”
Ziqian tidak mau mendengarkannya dan berujar kalau Minghan terlalu berpikir berlebihan. Minghan menyuruh Ziqian untuk tidak usah bertingkah tidak peduli, karena dari pergerakan Ziqian dia sudah tahu semuanya. Dan tujuannya kemari hanya ingin mengatakan kalau dia sangat menyetujui apa yang Ziqian lakukan saat ini.
“Rekaman yang ku perdengarkan waktu itu hanya mampu membuktikan kalau Shan Yaolong pernah memaksamu ayahmu, tapi tidak melanggar ketentuan hukum apapun. Bagaimanapun, ayahmu tetap menandatangani perjanjian itu. Asalkan kita mengeluarkan rekaman itu, Shan Junhao mau tidak mau harus menyerahkan semuanya. Yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah mematangkan perencanaan, mengosongkan Shan Junhao dengan perlahan-lahan,” ujar Minghan.
“Kau dan aku, tidak ada istilah kita.
“Ziqian, kau dan aku bekerja sama adalah pilihan yang paling baik,” bujuk Minghan.
“Aku tidak pernah berada di pihak manapun! Jika kau punya waktu, lebih baik khawatirkan dirimu sendiri. Jangan lupa, kau sekarang sedang di berhentikan,” tegas Ziqian.
Minghan jadi emosi karena hal itu kembali di bahas. Dia sudah berulang kali bilang kalau dia tidak ada hubungannya dengan kecelakaan yang di alami Junhao. Dia tidak pernah melakukannya. Dan dia yakin, dia akan bisa kembali secepatnya ke perusahaan dan ketika itu terjadi, Ziqian akan membutuhkan bantuannya.
--


Staff Guanmei sibuk melayani makanan untuk para tamu. Makanan yang di sajikan juga cukup berkelas. Putri Xue juga mencoba makanan yang di hidangkan. Dan salah satu makanan menarik perhatiannya. Makanan dengan bahan dasar Ikan Kod yang berasal dari bagian selatan Prancis. Setelah ikan Kod di tangkap dan di bersikan isi organnya, kepalanya di potong dan dagingnya di gantung untuk di bekukan dan di simpan di bawah suhu -40 derajat celcius. Hal itu guna mempertahankan kesegaran dan kenikmatan dagingnya. Rempah yang di gunakan saat di goreng merupakan rempah rahasia yang di racik oleh Koki Penginapan Guanmei.
Ada satu lagi makanan yang menarik bagi Putri Xue : Poussin. Makanan itu merupakan ayam kecap khas Guanmei yang merupakan lauk andalan dari Penginapan Guanmei. Ayam-nya di masak dengan sup kecap. Sup-nya juga merupakan sup khas yang sudah ada sejak Penginapan Guanmei di dirikan. Rasa supnya tidak berubah, tapi malah semakin harum seiring dengan jejak sejarahnya.

Putri Xue sangat menyukai kedua makanan tersebut. Dan karena dia melihat pelayanan yang di berikan cukup memuaskan, Putri Xue akhirnya mau mempromosikan Penginapan Guanmei melalui live SNS-nya.
Melihat apa yang di lakukan Putri Xue, membuat Qianyu dan Taichu sangat senang.Usaha mereka tidak sia-sia.
Dawei juga tiba di Guanmei. Dan kedatangannya di sambut dengan sangat bahagia oleh staff Penginapan yang sudah akrab dengannya. Fengqiao menanyakan tujuan Dawei datang, dan apa Junhao tidak ikut?
“GM Shan dan Nona Fa Yunyi hari ini pergi mencoba gaun pernikahan. Jadi aku mewakili GM datang untuk mengamati,” jawab Dawei.
Jawaban itu membuat Qianyu menjadi sedih. Taichu berusaha menghiburnya dan Qianyu berusaha bersikap seolah tidak merasakan apapun.
Walau tujuannya datang untuk mengawasi, tapi pada akhirnya, dia malah ikut makan dengan lahap bersama para tamu.
--
Ibu menemani Yunyi dan Junhao mencoba baju pengantin. Ibu memuji Yunyi yang terlihat sangat cantik. Yunyi sangat bahagia dan menanyakan pendapat Junhao. Dia sudah mencoba 3 jenis baju dan menurut Junhao, mana yang paling cantik?
“Semuanya hampir sama,” jawab Junhao.
Senyum Yunyi memudar. Ny. Shan langsung memarahi Junhao yang bodoh. Dia menjelaskan pada Junhao kalau gaun pengantin adalah pakaian yang hanya di beli wanita sekali seumur hidup. Jadi saat memilih, mereka harus mendapat persetujuan dari pasangannya karena gaun pengantin di kenakan untuk pasangan tersebut.
“Maaf, Yunyi. Aku tidak berpikir jauh.”
“Jadi, aku harus mengenakan yang mana?”
“Aku rasa ketiga-tiganya biasa saja. Bagaimana jika kita mencobanya lain kali lagi?” saran Junhao.
Pegawai toko langsung memberitahu kalau beberapa hari lagi mereka akan masuk produk baru yang di kirim dari luar negeri. Jadi, Yunyi dan Junhao bisa datang kembali untuk memilih di toko mereka. Mereka juga akan menunjukkan katalognya.
--
Saat bertukar baju kembali, Junhao melihat undangan Qianyu yang masih di bawanya.
Sementara itu, Ibu dan Yunyi begitu bersemangat melihat foto-foto gaun pengantin. Junhao yang tidak fokus memperhatikan dan terus melamun. Bahkan saat Ny. Shan membahas bulan madu Yunyi dan Junhao, Junhao tidak memberikan respon apapun. ny. Shan sampai harus mengeraskan suara memanggilnya baru dia sadar.
“Ibu, akhir-akhir ini Senwell mempunyai banyak masalah yang perlu di tangani. Mungkin waktunya…,” ujar Junhao, menolak untuk bulan madu. Ucapannya tentu mengecewakan Yunyi.
“Ngomong apa kau ini? Pernikahan adalah hal besar dalam kehidupan, seberapa sibuk juga harus meluangkan waktu,” marah Ny. Shan.
“Ma, kelak kita akan pergi bulan madu saat ada waktu luang,” tengahi Yunyi.
“Yunyi, untuk masalah ini, kau tidak perlu khawatir. Ibu yang akan mengurusnya untukmu. Junhao, kau pikirkanlah. Sebelumnya kau menghilang beberapa bulan, Senwell juga baik-baik saja kan? Apakah bangkrut? Nggak kan. Sekarang kau meliburkan diri karna menikah dan bulan madu, itu juga merupakan tanggung jawab terhadap kehidupanmu. Kau tidak boleh merugikan Yunyi.”
Junhao mengalah. Dia akhirnya mau berbula madu dan akan menyusunnya. Mendengar itu, senyum Yunyi kembali merekah.
Anehnya, atau hanya perasaanku saja, sepertinya Junhao berbohong. Dia bilang pada Yunyi kalau Dawei menelponnya barusan, bilang telah membuat janji dengan perwakilan proyek Vietnam untuk bertemu malam ini. Dan karena itu, mungkin tidak bisa menemani Yunyi makan malam.
Ny. Shan yang marah dan mengomeli Junhao. Yunyi langsung menghentikan dan berkata dia tidak masalah. Tapi, dari raut wajahnya, terlihat kalau Yunyi tidak baik-baik saja. Ibu tidak sadar itu dan malah memuji Yunyi yang pengertian.
Dan kita melihat kalau tangan Junhao sedikit tidak tenang. Jelas, dia berbohong. Karna Yunyi mengizinkannya untuk pergi, maka Junhao pun pergi.

Sialnya, dia malah menjatuhkan undangan Qianyu dan undangan itu terlihat oleh Yunyi.



Post a Comment

Previous Post Next Post