Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 07 - 1


ATTENTION :
Menurut saya pribadi, drama ini tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Jadi, jika ada yang di bawah 19 tahun, harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih.
Subtitle : thanks to penerjemah (the link you can see in images)
=====


Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 07 - 1
Images by : Channel 7

Don berusaha mengobati luka di lengan tangannya akibat pukulan kayu Pit seorang diri, tapi kesulitan. Lisa yang melihatnya, langsung menawarkan diri untuk membantu memakaikan obat. Selama Lisa mengobatinya, Don terus menatapnya sambil tersenyum. Tampaknya, dia menyukai perhatian Lisa padanya.

Setelah selesai mengobati luka di lengan, Lisa membantu Don memakai baju karna Don tampak kesulitan. Hubungan mereka tampak jauh lebih dekat daripada sebelumnya. Walau Don tidak bilang apapun juga, Lisa bisa tahu kalau Don khawatir pada Pit. Don sebenarnya merasa kecewa karena dia sudah mencoba bersikap baik pada Pit, tapi tampaknya, Pit tidak pernah melihatnya dan terus menganggapnya berniat jahat. Dia tidak bisa menyalahkan Pit juga karna dia sadar kalau terlihat tidak berguna di mata orang yang kita sayangi, rasanya menyakitkan. Dan itu yang Pit alami dan rasakan.
Lisa bisa mengerti akan hal tersebut. Tapi, sebagai keluarga, tidak seharusnya Pit menyimpan amarah dan dendam seperti itu. Dia merasa takut kalau Pit akan melakukan sesuatu buruk diluar yang mereka bayangkan. Mendengar pendapat Lisa, Don juga jadi khawatir.
--

Esok hari,
Perternakan hari ini mendapat banyak sekali pengunjung. Dan di saat para pengunjung sedang asyik mempelajari cara memerah susu dan sebagainya, para pekerja jahat segera melakukan aksi mereka dengan mencuri tas pengunjung yang di tinggalkan di kursi.

Laporan mengenai tas pengunjung yang hilang di perternakan sampai kepada Don. Security sudah memeriksa CCTV juga, tapi kamera CCTV di tutup oleh seseorang sehingga tidak terekam apapun. Itu artinya pelaku adalah orang dalam perternakan yang tahu letak kamera CCTV. Polisi bahkan sudah datang ke perternakan untuk kasus pencurian tersebut. Mereka akan mewawancarai para pekerja perternakan.

Kedatangan polisi terlihat oleh Jade dan segera di laporkan pada Pit. Bukannya khawatir atau takut, Pit malah senang karena artinya masalah sudah besar dan yang akan di salahkan pasti Don. Pembicaraan Jade dan Pit terlihat oleh Ratda. Segera setelah Jade pergi, Ratda langsung menanyakan yang terjadi, kenapa mereka membicarakan polisi?
--

Ko dan Paula datang melapor pada Lisa kalau semua pekerja perternakan sudah di wawancarai oleh polisi tanpa keberatan, tapi hanya 3 orang pekerja baru itu saja yang menghindari polisi. Dan tentu ada sesuatu yang mereka sembunyikan.
--

Ratda beneran sudah buta akan rasa iri. Dia pergi melapor pada Nenek memberitahukan masalah yang terjadi di perternakan, kemudian dia membawa nenek pergi menemui Orn. Orn masih belum tahu yang terjadi dan kaget saat mendengar ada pencuri di perternakan dan sekarang polisi sudah datang kemari. Ratda malah memanasi kalau hal seperti ini belum pernah terjadi sejak perternakan di dirikan, tapi ketika Don yang memimpin, malah terjadi hal seperti ini.
“Jangan sangkut pautkan dengan Don. Ini tidak ada hubungannya,” tegas Orn. “Hal seperti ini bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.”
Nenek membela Ratda kalau mereka bukannya menyalahkan Don tapi tujuannya datang agar mereka saling membantu menyelematkan reputasi perternakan Praituksa. Ratda tidak setuju karena itu bukan tujuannya membawa Nenek. Nenek langsung memarahinya untuk tidak mengira bahwa dia bersedia datang kemari untuk menyalahkan Orn. Ratda terdiam dan mau menurut untuk bekerja sama dengan Orn menyelematkan reputasi perternakan.
--

Lisa pergi sendirian mencari ketiga pekerja baru itu. Dia berhasil menemukan mereka yang sedang duduk di depan gudang dan minum-minum. Woah, benar-benar bermasalah. Para pekerja itu tidak ada segan-segannya pada Lisa dan malah tetap lanjut minum.
Lisa mengancam mereka untuk mau di interogasi oleh polisi atau dia akan menggunakan kekerasan untuk membawa mereka bertiga. Ketiga pekerja itu tidak takut sama sekali karena mengira Lisa hanyalah wanita lemah. Tapi, begitu Lisa memiting tangan salah satu dari mereka, mereka langsung bersedia untuk di interogasi oleh polisi.
Seharusnya Lisa tidak melakukan semua itu seorang diri, karna tampaknya para pekerja itu menjadi dendam padanya.
--
Nenek, Orn dan Ratda memberikan minuman dan makanan gratis pada para pengunjung untuk menyelamatkan reputasi perternakan. Dan untuk sesaat, hubungan Orn dan Ratda tampak membaik.
--

Polisi sudah menyelesaikan interogasinya dan memberitahu kalau tidak ada satupun pekerja yang mencurigakan. Pengunjung jadi marah karena tas-nya tidak bisa di temukan kembali padahal di dalamnya banyak barang penting. Don hanya bisa meminta maaf.

Dan tiba-tiba, Pit masuk sambil berlari dengan ngos-ngosan membawa tas pengunjung yang hilang. Dia berkata kalau dia menemukan tas itu. Pengunjung sangat senang dan segera memeriksa isi tas-nya, masih lengkap tapi uangnya hilang. Pit langsung berkata akan mengganti rugi uang yang hilang.
Pengunjung jadi makin berterimakasih dan ingin tahu identitas Pit. Pit memberitahu namanya dan juga kalau dia adalah sepupu dari Don. Itu rencananya, agar orang mulai membandingkannya dengan Don.
Semua berjalan mulus hingga Pit tertawa senang.
--

Berita mengenai Pit yang menemukan tas pengunjung yang hilang sampai pada yang lain. Mor merasa aneh jika kebetulan Pit menemukan tas tersebut. Rin berpendapat sama. Mereka curiga kalau Pit yang merencanakan semuanya, tapi mereka tidak punya bukti apapun. Yang bisa mereka lakukan hanyalah terus mendukung Don.

Rin tampaknya diam-diam menyukai Mor. Saat Mor mengenggam tangannya, Rin tersenyum begitu bahagia. Tidak hanya itu, wajah Rin juga jadi memerah. Mor sampai khawatir mengira Rin sakit. Rin langsung membantah dan berkata baik-baik saja.
--

Lisa ternyata cukup peka untuk menyadari Rin yang menyukai Mor. Dia berusaha memberikan petunjuk pada Mor mengenai perasaan Rin, tapi Mor benar-benar clueless.
“Kau suka Mor Mee, kan?” tanya Lisa, langsung para Rin.
“Ya,” jawab Rin tanpa sadar.
Pas udah sadar, Rin dengan panik membantahnya. Lisa mana percaya karena dia sudah melihat sendiri Rin menyukai Mor. Dia jadi ingin tahu sejak kapan Rin menyukai Mor? Rin pun nggak tahu karena ketika sadar dia sudah punya perasaan pada Mor. Masalahnya, Mor hanya menganggapnya sebagai adik dan Mor juga playboy yang mempunyai banyak pacar cantik dan sexy. Dia tidak bisa di bandingkan dengan pacar-pacar Mor.
Lisa tidak merasa demikian. Menurutnya, Rin cantik dan bisa jadi sexy kalau berpakaian seperti mereka. Rin tidak berani berpakaian sexy dan juga, dia lebih takut kalau Mor tahu perasaannya dan tidak ingin bicara dengan-nya lagi. Dia sudah bahagia dengan hubungannya sekarang ini dengan Mor, kakak adik zone.
Walau Rin merasa begitu, Lisa tidak menyerah dan terus menyemangatinya. Apalagi, Mor itu pintar dan kelak akan tahu perasaan tersembunyi Rin padanya. Rin jadi cemas.
--
Sore hari,
Ketiga pekerja jahat masih belum kapok juga. Kali ini, mereka hendak menyerang Lisa. Kenapa?

Flashback
Malam sebelumnya, Gigi menemui mereka dan memberi perintah untuk memberi pelajaran pada Lisa. Gigi memberitahu kalau Lisa setiap sore melakukan jogging.
“Dan kenapa kau membantu kami?”
“Karena bos-ku mempunyai musuh yang sama seperti kalian,” jawab Gigi.
“Siapa bos mu?”
“Kau tidak perlu tahu. Tapi, jika kau berhasil memberinya pelajaran, bos-ku akan memberikan imbalan besar.”
End

Dan karna itulah mereka hendak menculik Lisa. Sialnya, hari ini, Lisa tidak jogging sendirian tapi bersama dengan Orn. Jadinya, mereka menunggu hingga Orn dan Lisa berpisah.

Awalnya, Orn sangat semangat lari pagi, tapi baru 5 menit nafasnya udah mau putus. Dia nggak kuat lagi. Bodohnya para pekerja itu, mereka malah menyerang (dengan nutup muka pakai kain) saat itu. Dia menyuruh Orn dan Lisa untuk mengikuti mereka, tapi mana ada orang yang mau di culik secara sukarela.

Lisa melawan, tapi dia kalah jumlah dan kekuatan melawan 3 orang lelaki. Apalagi, ketiga orang itu sudah menyiapkan kain yang di berikan obat bius.
--

Rin dan Don cemas karena sampai malam, Orn dan Lisa belum pulang juga. Rin sudah mencoba menelpon Orn berulang kali, tapi tidak di angkat. Sementara Lisa, ponselnya tertinggal di rumah. Rin takut terjadi sesuatu.

Mor datang dan melapor kalau dia sudah memerintahkan semua pekerja untuk berpencar mencari Lisa dan Orn. Mor juga curiga kalau Pit terlibat dalam hal ini. Don juga curiga karena itu dia mengajak Mor ikut bersamanya ke kediaman Ratda untuk bertanya pada Pit. Sementara Rin di suruh untuk tetap di rumah, mana tahu Orn menelpon atau Orn dan Lisa kembali.
--
Belum sampai di kediaman Ratda, mereka sudah bertemu Pit di dekat rumah Ratda. Mereka langsung menanyakan kemana saja Pit seharian? Pit tidak mau memberitahu karena mereka bukan ibunya. Mor akhirnya memberitahu mengenai Orn dan Lisa yang hilang.
“Lalu kenapa? Oh, aku mengerti. Kalian mengira aku menculik mereka?”
“Jangan sampai aku tahu kau berbohong! Jika terjadi sesuatu pada ibu atau istriku, sedikit saja, kau dan ibumu akan tamat!” peringati Don. “Kau juga tahu kalau aku akan melakukan apa yang ku katakan.”
Usai itu, Mor dan Don langsung pergi untuk mencari Lisa lagi. Mereka juga membahas mengenai Pit yang sepertinya bukan pelaku, karena Pit tidak kelihatan takut dan bisa menatap mata mereka. Jadi, dimana Lisa dan Orn? Atau ada musuh lain selain Pit?
Don berpikir dan sepertinya, dia curiga pada Ratree.
--

Semua pekerja masih berpencar mencari Lisa dan Orn. Saat berkumpul, mereka tersadar sesuatu. Para pekerja baru tidak ada dari tadi. Paula jadi curiga kalau ketiga pekerja itu adalah pelakunya. Kecurigaan itu langsung mereka sampaikan pada Don.
“Aku benar-benar minta maaf Khun Don. Ini salahku karena tidak memeriksa latar belakang mereka dengan baik. Jika aku melakukannya dengan baik, hal seperti ini pasti tidak akan terjadi,” ujar Jade, sok menyesal.
“Tidak usah minta maaf. Tidak ada satupun yang bisa tahu kalau entah mereka baik atau jahat. Tapi sekarang, segera temukan mereka.”
Mor datang setelah memeriksa CCTV kalau tidak ada yang pergi dari perternakan. Itu artinya, ketiga orang itu masih ada di dalam perternakan. Mendengar itu, Paula jadi teringat satu tempat yang belum di periksa adalah gudang penyimpanan yang ada di belakang perternakan.
Don, Mor, Jade, Ko dan Panom bergegas ke sana. Saat tidak ada yang memperhatikan, Jade diam-diam mengirim pesan pada ketiga pekerja itu. Ketiga pekerja semakin panik karena supir pesanan mereka masih belum datang juga. Mau tidak mau, mereka membawa Orn dan Lisa keluar terlebih dahulu.

Untungnya, saat mereka keluar, mobil tiba. Tapi sialnya, Lisa sadar dari pingsanya dan mulai menyerang mereka. Tapi, tentu saja, dengan tangan masih terikat, dia kalah tenaga. Untungnya, Don dan yang lain tiba. Tapi, mobil sudah terlanjur melaju pergi.

Mereka menemukan motor Ko yang terparkir. Ko segera memberikan kuncinya. Dengan motor Ko, Mor dan Don mulai mengejar mobil tersebut. Para pelaku ketakutan di tambah Lisa tiba-tba memutar setir sehingga mobil menabrak pohon.
Salah seorang pelaku sangat kesal dengan Lisa yang terus melawan, jadi dia menyeret Lisa memasuki hutan. Dia akan membuat Lisa tahu seperti apa itu neraka. Orn berteriak panik.
Don dan Mor tiba dan langsung menghajar kedua pekerja. Setelah berhasil melumpuhkan, Don melepaskan ikatan Orn. Orn menyuruh Don untuk tidak mengurusnya dulu tapi segera mengejar satu pelaku lagi yang lari ke dalam hutan dengan membawa Lisa.
Don pun segera berlari ke dalam hutan. Ko dan yang lain juga suda berhasil menyusul. Jade dengan sengaja menyadarkan kedua pelaku yang sudah berhasil di lumpuhkan Don dan Mor tadi kemudian memberi tanda agar mereka pergi. Saat mereka kabur dan yang lain ingin mengejar, Jade berteriak kalau pelaku mempunyai senjata.

Lisa masih di seret oleh pria itu masuk jauh ke hutan. Kemudian, pria itu hendak mempe***** Lisa. Don tiba di saat yang tepat dan berhasil menghajar pria itu sebelum melakukan hal buruk pada Lisa. Pria itu terpojok, melemparkan tanah ke mata Don kemudian kabur.

Don tidak mengejarnya dan lebih mementingkan keadaan Lisa. Lisa begitu ketakutan dan lega melihat Don hingga langsung memeluknya. Semua lega karena Orn dan Lisa selamat.
--

Mereka sudah pulang ke rumah. Di kamar, Don mengobati sudut bibir Lisa yang terluka. Lisa masih tampak ketakutan, tapi dia tetap mengucapkan terimakasih pada Don karena sudah menyelamatkannya. Kalau tidak, entah apa yang akan terjadi.

Don tidak tahu harus seperti apa menghibur dan menenangkan Lisa, sehingga dia hanya memeluk Lisa dengan erat. Lisa menangis di pelukan Don.
--
Esok hari,
Perternakan kembali beroperasional seperti biasa,

Lisa masih shock dengan yang di alami-nya sehingga dia hanya terus berada di rumah dan termenung. Orn sedih melihatnya yang seperti itu dan meminta Don untuk melakukan sesuatu agar Lisa bisa melupakan kejadian kemarin. D
Don terdiam memikirkan caranya dan akhirnya terpikir suatu cara. Dia menghampiri Lisa dan mengajaknya untuk liburan dengan alasan mereka belum melakukan honeymoon.
“Kau mau membawaku ke Inggris?” tanya Lisa, agak bersemangat.
“Nggak.”


Post a Comment

Previous Post Next Post