Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 07 - 3


ATTENTION :
Menurut saya pribadi, drama ini tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Jadi, jika ada yang di bawah 19 tahun, harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih.
Subtitle : thanks to penerjemah (the link you can see in images)
=====

Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 07 - 3
Images by : Channel 7
Lisa berjalan pergi dengan kesal usai mendengar pertanyaan Don. Don terus mengejarnya dan memintanya menunggu. Karna Lisa tidak mau, Don malah menjegal kaki Lisa membuatnya terjatuh. Lisa emosi karena dia kan wanita tapi Don malah menjegal-nya.
“Oh, kau wanita? Kemarin malam kau tidak bertingkah seperti wanita,” ujar Don.
Lisa semakin emosi dan hendak menendang Don, tapi Don menghindar dan hampir membuat Lisa terjatuh. Tapi, Lisa bisa bangkit kembali dan menyerang Don bahkan memiting tangannya. Don menjerit kesakitan dan meminta Lisa melepas tangannya maka dia akan memberitahu apa yang terjadi kemarin malam. Akhirnya, Lisa mau melepasnya. Tapi, Don malah tidak jadi memberitahu. Lisa terpaksa menjewer telinganya dan memaksanya bercerita.
Flashback
Don sedang tidur nyenyak, tapi tiba-tiba, sebuah tangan memegang tubuhnya dari belakang. Lisa bangun masih dalam keadaan mabuk dan mengajak Don tidur bersama. Don kaget dan jelas menolak.
“Hey. Kenapa? Atau kau tidak menyukaiku?”
“Hye… kau masih mabuk?” tanya Don, takut pada Lisa.
“Hmmm, aku rasa ya,” jawab Lisa. “Khun Don, apa menurutmu aku cantik?” tanyanya menggoda.
Don tidak mau menjawab, tapi Lisa terus memaksa Don menjawab apa dia cantik atau tidak. Don sampai mundur ketakutan. Lisa malah terus merangkak maju.
“Mmhhhm,” jawab Don, akhirnya.
“Mmhhm apaan? Mmhmm artinya cantik?” tanya Lisa, mengintimidasi. “Jawab aku! Apa yang ada di mulutmu. Keluarkan. Jika kau tidak jawab, kau akan mendapatkannya. Aku akan mencium-mu!”
Lisa memonyongkan bibirnya dan mendekat ke Don.
End

Don memperagakan itu pada Lisa. Lisa tentu malu dan tidak mau mendengarkan lanjutan cerita. Tapi, Don malah terus menggoda ingin lanjut cerita. Lisa beneran malu dan akhirnya kabur dari sana.
Flashback
Yang sebenarnya terjadi, sebelum Lisa sempat mencium Don, Lisa udah pingsan lagi.
End
Don tersenyum teringat hal tersebut.
--

Don dan Lisa akhirnya pulang ke rumah. Lisa masih canggung karna cerita Don mengenai yang di lakukannya kemarin malam. Hal itu terlihat oleh Orn, jadi dia memarahi Don yang pasti mengganggu Lisa.
“Tidak. Justru menantumu yang mengangguku.”
“Beneran? Bisa beritahu aku gimana dia mengganggumu?” tanya Orn, antusias.
“Itu… tidak akan ku beritahu!” jawab Don dan langsung ke kamar.
Orn jadi penasaran. Tapi, tidak masalah jika Don tidak mau memberitahu karena dia sudah punya rencana lain.
--

Gigi bener-beneran serigala berbulu domba. Dia melihat Paula dan Ko merebus obat, karena itu dia segera melapor pada Ratda. Bukan hanya melapor, Gigi ternyata juga mencuri 1 pack obat itu untuk Ratda. Dia yakin Orn yang memerintahkan untuk merebus obat. Dia juga tidak tahu itu obat untuk siapa atau untuk apa.
Ratda memeriksa obat yang Gigi bawa dan mencium aromanya. Dia tiba-tiba kepikiran kalau obat itu jangan-jangan adalah suplemen kehamilan?!
“Hamil? Khun Orn mau hamil? Dengan siapa? Dia kan nggak punya suami,” teriak Gigi, heboh.
“Gigi! Cobolah untuk menggunakan otakmu!” marah Ratda. “Maksudku, obat ini untuk Lisa.”
--


Rin datang menemui Mor dengan mengenakan dress merah sexy dan bahkan melepas ikatan rambutnya. Terlihat sangat berbeda. Mor bukannya terkejut malah mengira Rin sakit. Tidak biasanya Rin berpakaian seperti ini.
“Tidak. Aku… hanya ingin merubah penampilan. Kenapa? Jelek ya?”
“Tidak. Terlihat cantik, tapi aku hanya tidak terbiasa. Rasanya seperti buka Rin.”

Rin beneran kecewa dan merasa malu, jadi dia segera menyudahi pembicaraan dan berjalan keluar kantor. Di depan kantor, dia malah berjumpa dengnan Lisa. Lisa memuji penampilan Rin dan menyemangatinya untuk pede.
Maunya juga pede, tapi mereka berdua jadi minder saat melihat pacar Mor yang lebih sexy dari mereka. Rin jadi semakin pesimis dan merasa kalau Mor hanya akan menganggapnya sebagai adik kecil selamanya.
--


Malam hari,
Orn menyiapkan banyak sekali makanan. Alasanya karena dia punya kabar rahasia yang tdak bisa di beritahu. Walau masih sedikit curiga, Don dan Lisa mulai makan. Rin diam-diam tersenyum melihat mereka berdua.
Flashback
Orn memberitahu Rin kaalu dia akan menstimulasi Don dan Lisa agar melakukan hal itu. Dia sudah mengumupulkan informasi dan yakin kalau hal itu akan efektif.
End
Karena itu, Orn menyiapkan salad buah alpotkat. Kemudian menyiapkan sayuran asparagus. Kemudian kerang. Dan penutupnya adalah arak putih. Semua itu bisa menstimulasi mereka semua. Don dan Lisa tidak sadar akan hal itu dan makan dengan begitu lahap. Terakhir Orn memberikan ramuan obat cinta itu dan berbohong kalau itu jamu agar Don dan Lisa kuat.
--
Makan malam sudah selesai,
Rin dan Orn kembali ke kamar dengan antusias. Orn dengan bersemangat membieritahu kalau dia sudah melakukan hal lain selain memberikan makanan dan obat, yaitu memasang wewangian di kamar Don dan Lisa. Dia yakin, mereka berdua akan mulai melakukan itu karena suasana.

Orn mulai membayangkan Lisa yang akan menggila setelah mencium lilin aromaterapi lavender. Don pun demikian. Mereka akan berusaha mengontrol diri, tapi begitu masuk ke kamar, di kamar juga penuh dengan bunga dan lilin aroma lavender. Bathup juga sudah di berikan wewangian lavender. Akhirnya, Lisa dan Don pun akan tidur bersama.
Membayangkan hal itu, sudah membuat Rin dan Orn sangat bersemangat.
--
Dan semua tidak seindah yang di bayangkan.
Begitu masuk kamar, Lisa dan Don langsung meniup mati semua lilin aroma terapi karena di rasa mengganggu. Saat masuk ke kamar mandi dan melihat ada bunga lavender, Lisa semakin kesal dan membuangnya ke tong sampah. Itu karena Lisa alergi lavender.
Udah itu ada lilin dan bathup dengan aroma lavender juga. Lisa dan Don mulai merasa ada yang aneh.
“Aku rasa ini perbuatan Mae,” ujar Don.
Lisa langsung searching internet dan tertulis kalau wangi vanila dan lavender bisa menstimulasi nafsu. Udah itu, di sana tertulis kalau semua yang di hidangkan Orn untuk makan malam, juga bisa menstimulasi. Dan jangan-jangan jamu tadi… untuk apa?
Membayangkan apa yang bakal terjadi, Lisa langsung berusaha memuntahkan semuanya. Dia tidak mau kalau nanti malam terjadi sesuatu.
“Hey! Hey, Khun! Kenapa? apa tidak bagus mendapatkanku sebagai suami?!” protes Don melihat Lisa yang begitu ogah.
“Tentu saja tidak. Kau bukan tipe-ku sama sekali!”
“Dan seperti apa tipe-mu?”
“Tampan dan hitam. Aku tidak suka kulit pucat kayak sapi sepertimu!”
Mereka mulai bertengkar. Don kesal dan mulai membuka bajunya, menguji Lisa. Lisa berteriak panik dan mendorong-dorong Don. Hal itu membuat mereka jadi kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam bathub.
Dalam keadaan basah, mereka berdua saling bertatap-tatap. Entah karena suasana atau apa, mereka mulai menunjukkan perasaan mereka. Don perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Lisa. Lisa tidak menghindar sama sekali dan menerima ciuman Don.




2 Comments

Previous Post Next Post