ATTENTION
:
Menurut saya pribadi, drama ini tidak
sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Jadi, jika ada yang di bawah 19 tahun,
harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih.
Subtitle : thanks to penerjemah (the link you can see in images)
=====
Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 10 - 2
Images by : Channel 7
Demi keamanan agar Don tidak
diam-diam naik ke tempat tidur saat malam, Lisa memasang pembatas di antara
sofa dengan tempat tidur. Pembatasnya adalah tali yang di gantungi
lonceng-lonceng kecil. Tidak hanya itu, Lisa juga sudah menyiapkan stuntgun. Don kesal dan juga takut
karena tidak bisa mendekat.
--
Walau sok nyerah, Don tetap tidak
bisa tidur sampai tengah malam. Dia terus saja melirik ke Lisa yang sudah tidur
nyenyak. Karena nggak tahan, Don malah nekat mau menyelinap. Tapi, kakinya
malah tersangkut tali dan membuat lonceng berbunyi. Lisa otomatis bangun. Don
kaget dan langsung berbalik sambil akting tidur jalan.
Hahahaha. Dan untungnya, Lisa
tidak curiga.
--
Pit sudah pulang ke rumah dan
ikut sarapan bersama Pat. Pat dengan
ramah bertanya kemana Pit kemarin malam? Kenapa pulang larut? Perhatiannya
tersebut di tanggapi negatif oleh Pit. Karena tidak mau bertengkar, Pat tidak
bertanya lagi dan hanya memberitahu kalau Don sudah di bebaskan langsung
kemarin malam. Dan pembunuh Kuam adalah supervisor Jade.
Mendengar itu, Pit menjadi cemas
dan curiga karna Jade terlibat.
--
Jade pergi menemui Sia. Dia
meminta uang dengan ancaman jika Sia tidak memberikannya dia akan memberitahu
semuanya bahwa Sia yang menyuruhnya membunuh Kuam dan menuduhkannya pada Don.
Dan masih ada banyak lagi.
Sia tidak takut sama sekali
karena Jade sekarang hanyalah buronan. Jade menegaskan kalau ancamannya bukan
hanya ucapan kosong karena setiap kali Sia memberikan perintah, dia selalu
merekamnya. Jika tidak percaya, dia bisa memutarkannya sekarang. Jadi, mau
berikan uangnya atau tidak?
“3 juta baht.”
“Okay. Tapi, aku tidak bisa
memberikannya secara tunai sekarang,” ujar Sia.
“Aku berikan waktu sampai sore
ini. Kau harus mentrasfernya sampai sore ini, jika tidak, akan ku buat polisi
mengejarmu!” ancam Jade sebelum pergi.
Sayangnya, Jade sudah mencari
lawan yang salah. Sia tidak semudah itu untuk memberikan uang pada Jade. Begitu
Jade keluar dari rumahnya, sudah ada asisten Sia yang langsung mengejarnya.
Jade sadar hal itu dan berhasil
melawan untuk kabur, akan tetapi, sudah ada orang suruhan lain yang mengejar
Jade. Orang itu, menabrak Jade hingga tewas. Asisten Sia tertawa puas dan
langsung pergi dari TKP.
--
Don merajuk pada Lisa. Hahahha.
Lisa tahu alasan Don merajuk karena itu, dia bilang dia sudah menyiapkan
sesuatu untuk Don. Mendengar itu, Don udah semangat mengira mau di beri ciuman.
Lisa langsung marah karna pikiran kotor Don. Bukan itu hadiah yang ingin di
berikannya. Dia mengajak Don untuk ikut dengannya.
--
Lisa membawa Don ke halaman luas
perternakan. Di rerumputan itu, Lisa sudah menyiapkan bekal dan bunga. Dia
menyiapkan semua itu dari jam 4 pagi untuk Don. Mereka akan piknik. Walau
sederhana, Don sangat bahagia karena usaha Lisa untuknya. Dan juga, karena dia
mencintai Lisa.
Piknik mereka berlangsung dengan
sangat bahagia. Mereka bermesra-mesraan dan saling menggoda satu sama lain.
Benar-benar menyenangkan. Tidak lupa, foto selfie.
Di tengah kencan itu, Lisa baru
teringat kalau dia ada menyiapkan ice
cream cake untuk Don, jadi dia meminta Don untuk menunggu sebentar.
Namun, dalam perjalanan Lisa
kembali untuk mengambil ice cream cake, dia
malah berpas-pasan dengan Ratree. Dan seperti biasa, Ratree mencari gara-gara
dengan Lisa, menyebut Lisa hanya berfantasi mengenai Don mencintainya.
“Eumm, siapa yang sedang
berfantasi sekarang? Sudah jelas Don tidak tertarik padamu tapi kau tetap
bermimpi. Aku pikir kau membicarakan dirimu sendiri bukan aku. Don dan aku
saling mencintai,” balas Lisa.
“Apa Don mengatakan bahwa dia
mencintaimu?”
“Tidak, tapi dia menunjukkan
kalau dia mencintaiku.”
“Tapi, dia tidak pernah
mengatakannya. Dia memintamu berkencan dengannya karena dia ingin menjadikanmu
sebagai pengganti Nat. Sama seperti yang di lakukannya padaku. Dan membuatku
cinta setengah mati padanya.”
“Aku rasa kau salah paham. Khun
Nat bukanlah alasan kenapa Don tidak mencintaimu.”
“Pikirkan apapun yang kau
inginkan. Tapi, biar ku beritahu sesuatu. Mencintai dan menyukai adalah dua hal
yang mempunyai arti berbeda. Menyukai hanyalah perasaan sementara. Tidak
sedalam mencintai. Karna Don hanya mencintai Nat. Aku rasa kau sudah
terpedaya,” balas Ratree, sok peduli.
Usai mengatakan itu, Ratree pergi
dengan tersenyum sinis. Ucapan Ratress sukses mengganggu perasaan Lisa. Dia
jadi kepikiran mengenai perasan Don padanya, suka atau cinta?
Karna itu, Lisa tidak jadi
mengambil ice cream cake dan kembali menemui Don. Dia menyatakan
perasaannya, “Aku mencintaimu Khun Don.” Don tersenyum dan menarik Lisa
mengikutinya.
“Aku bilang, aku mencintaimu. Apa
kau tidak akan bilang kalau kau mencintaiku?” tanya Lisa, menuntut.
“Khun Lisa. Apa aku harus
mengatakannya? Aku rasa kau sudah tahu bagaimana perasaanku padamu.”
Lisa memasang wajah kecewa. Don
sadar hal itu. Lisa langsung terang-terangan memberitahu kalau dia marah karna
Don tidak mengatakan ‘cinta’ padanya. Kenapa? Apa kata itu begitu sulit di
katakan? Atau… itu karna Don belum melupakan Nat?
“Ya. Aku belum melupakan Nat. Dan
seumur hidupku, aku tidak akan pernah melupakan Nat,” ujar Don.
“Jadi, itu artinya benar. Kau
menginginkanku hanya karna kau ingin aku melahirkan anakmu. Jadi, kau bisa
mendapatkan perternakan ini. Kau sangat egois,” ujar Lisa, penuh kekecewaan dan
berbalik pergi.
“Khun Lisa. Khun, tunggu. Aku
belum selesai. Aku mau bilang—“
“Terimakasih karna sudah
membuatku sadar lebih cepat!” potong Lisa, tidak mendengarkan ucapan Don sama
sekali.
Don meminta Lisa memberinya
kesempatan menjelaskan, tapi Lisa tidak mau mendengarkan sama sekali. Dia
bahkan memakai kekerasan agar Don membiarkannya pergi. Dia menendang ‘anu’ Don.
--
Lisa langsung pulang ke rumah dan
mem-packing barang-barangnya. Orn
mengira Lisa ingin pulang mengunjungi orang tua dan ingin tahu Lisa pergi
berapa lama? Lisa menjawab tidak tahu. Dia berusaha menahan tangisnya. Orn tahu
ada yang nggak beres dan mulai khawatir. Lisa juga akhirnya menangis.
“Khun Mae, aku minta maaf. Aku tidak bisa tinggal di sini lagi. Aku
tidak bisa hidup dengan kondisi seperti ini. Aku mau pulang. Aku… aku akan
mengembalikan pinjaman uangmu berserta bunga-nya. Aku benar-benar minta maaf,”
tangis Lisa dan berbalik pergi.
Orn tidak mau membiarkanya pergi.
Walau dia nggak tahu apa yang terjadi pada Lisa dan Don, dia mau Lisa menunggu
Don kembali dulu. Mereka bisa berbaikan.
“Ini tidak ada hubungannya dengan
Khun Don. Ini semua tentangku. Tolong biarkan aku pergi,” mohon Lisa.
Orn masih terus menahan dan kali
ini menggunakan alasan kesehatannya. Lisa merasa kasihan dan tidak tega, tapi
dia sudah tidak bisa bertahan lagi tinggal di sana. Dia tidak mau mencintai
Khun Don daripada yang sekarang lagi. Karena itu, dia benar-benar minta maaf.
Keputusannya untuk pergi sudah bulat.
--
Don pulang dengan tertatih-tatih
karna ‘anu’-nya masih kesakitan. Pas dia sampai rumah, Orn sudah menunggunya
dengan wajah marah. Melihat wajah itu, Don tahu ada yang tidak beres. Dan benar
saja, Orn memberitahu kalau Lisa sudah pergi.
“Apa yang sudah kau lakukan
hingga menyakiti Lisa?” tanya Orn, tajam.
“Tidak ada.”
“Mae tidak percaya padamu.
Jika kau tidak melakukan apapun, kenapa Lisa sangat sedih dan pergi? Dia
bilang, dia tidak bisa tinggal di sini lagi. Dan dia tidak mau mencintaimu
lebih dalam daripada yang sekarang. Mae tidak
mengerti padamu. Kau dan Lisa baru saja mengakui perasaan!”
“Itu karena… Lisa pikir aku masih
mencintai Nat. Pasti karena itu. Aku bilang pada Lisa kalau aku belum melupakan
Nat, tapi itu bukan artinya aku masih mencintai dia.”
Orn juga yakin kalau pasti itu
alasan Lisa sakit hati dan pergi. Don meminta Orn untuk tidak khawatir karna
dia janji akan membawa Lisa kembali.
--
Don pergi menemui Mor dan Rin,
memberitahu yang terjadi. Karena itu, dia meminta Mor untuk membantu Rin
menjaga perternakan karna dia tidak tahu akan pergi berapa lama. Mereka berdua
menyuruh Don tidak khawatir dan segera pergi membawa Lisa kembali.
--
Ayah dan Ibu Lisa kaget karena
Lisa tiba-tiba pulang. Apalagi Lisa pulang dengan membawa koper besar dan
berwajah sedih. Lisa berbohong kalau dia bertengkar dengan rekan kerjanya dan
karna itu dia pulang.
“Rekan kerja? Apa itu Donlee?”
tanya ayah.
“Bukan. Ini rekan kerja yang
lain.”
Ibu tidak mau ayah bertanya lebih
banyak, segera mengajak Lisa masuk ke dalam kamar.
--
Di dalam kamar, Lisa masih
merenung. Saat itu, dia mendapat telepon dari Don. Karna masih merasa sedih dan
kecewa, Lisa memilih mengabaikan telepon
tersebut.
Ibu juga datang menemui Lisa
karena dia tahu pasti sesuatu telah terjadi. Dia meminta Lisa untuk cerita
padanya karena dia selalu siap mendengarkan. Dan Lisa pun bercerita.
--
Don menelpon Lisa karena dia
sudah tiba di depan rumah Lisa. Dan yang menyambut adalah ayah Lisa. Melihat
sikap dan penampilan Don, ayah memujinya yang hari ini bersikap maskulin dan terlihat
sangat ganteng. Ayah masih mengira Don adalah banci.
Dan saat Don menjelaskan kalau dia
berbohong dan berpura-pura menjadi gay,
ayah malah ketawa ngakak. Dia nggak percaya sama sekali dan menyuruh Don untuk
tidak berpura-pura jadi gentleman.
Karena Ayah masih nggak percaya, Don akhirnya memberitahu rahasia bahwa dia dan
Lisa sudah menikah.
--
Ibu mengerti dengan perasaan
Lisa, tapi dia menasehati bahwa kabur bukanlah cara untuk menyelesaikan
masalah. Karena itu, dia menyuruh Lisa untuk menemui Don dan bicara dengan
jelas mengenai semuanya.
Di saat mereka lagi membahas
masalah Lisa, mereka malah mendengar suara Don dan suara Ayah.
Ayah mengamuk setelah tahu Don
menikahi Lisa tanpa sepengetahuannya. Dia menyerang Don dengan sebatang kayu.
Untung ibu dan Lisa keluar tepat waktu untuk menenangkannya. Ayah tidak bisa di
tenangkan dan semakin marah karena Lisa dan Ibu melindungi Don. Kenapa
melindunginya?!
“Khun Jarern, dengarkan aku!”
teriak Ibu. “Dia bukan hanya suami putri kita, tapi dia juga creditor kita!”