Original Network : Tencent Video iQiyi Youku
iQiyi
Ketika
Muyuan dan yang lainnya pulang, dengan bersemangat Gugu bangun dan menanyai
mereka, bagaimana hari ini. Tapi mereka tidak mau membahas nya. Dan Muyuan lalu
menanyai Gugu, dimana Xuezhi serta Shangguan Tou. Mendengar itu, Gugu merasa
bingung, sebab dia mengira mereka berdua akan kembali bersama dengan Muyuan.
“Tuan Muda
Shangguan ini akan membawa Ketua muda istana ke mana?” tanya Zhu Sha, mengeluh.
“Jangan buru-buru. Aku sekarang pergi
mencarinya,” jawab Muyuan. Lalu diapun pergi.
Shangguan
Tou mengendong Xuezhi pulang ke penginapan. Dan tepat disaat dia sampai didepan
penginapan, Muyuan keluar. Dan dia pun langsung menjelaskan bahwa dia telah
mengobati Xuezhi, sehingga Xuezhi tidak berada di dalam bahaya lagi. Mendengar
itu, Muyuan merasa cukup lega, lalu dia mengambil Xuezhi dari gendongan
Shangguan Tou.
“Pelindung
Ketua istana, dia dulu mengalami luka yang sangat berat. Meski sekarang sudah
tidak dalam bahaya, tapi dalam waktu singkat mungkin akan sedikit pernapasan
tidak stabil. Harap Pelindung Ketua istana menjaganya dengan baik,” kata
Shangguan Tou, memberitahu dengan baik hati.
“Aku sebagai
Pelindung Ketua istana, menjaga Ketua muda istana, aku tidak akan melalaikan
tanggung jawabku,” jawab Muyuan, berjanji. Lalu diapun berniat untuk segera
membawa Xuezhi ke dalam.
Tapi sebelum
Muyuan masuk ke dalam penginapan, Shangguan Tou menghentikannya. “Nona Chong
kuserahkan padamu,” katanya dengan berat.
“Selamat
tinggal,” kata Muyuan, mengerti.
“Nona Chong, apakah dia adalah bintang
pelindung yang kamu bilang?” tanya
Shangguan Tou, sedih.
Didalam
kamar. Muyuan mempersilahkan semuanya untuk pergi dan beristirahat, karena
sekarang Xuezhi sudah tidak berada dalam bahaya lagi. Dan dia akan menjaga
Xuezhi. Mendengar itu, semuanya pun langsung pergi ke kamar masing- masing.
Gugu yang
kurang peka, dia tidak mau pergi dulu, karena dia belum selesai menggambar.
Tapi dengan paksa, Chequ menarik nya untuk segera pergi bersama.
Dijalan.
Ketika Fengzi melihat Shangguan Tou, dia langsung memanggil dan menghentikannya
sambil tersenyum manis kepadanya. Dia menanyai, bagaimana kabar Shangguan Tou.
Dan malas berbasa- basi, Shangguan Tou langsung bertanya untuk apa Fengzi
mengenang masa lalu dengan nya.
“Apakah kamu
masih menyalahkanku?” tanya Fengzi dengan tatapan bersalah. “Aku tahu. Kejadian
waktu itu, semua adalah kesalahanku. Tapi aku... Aku juga tidak sengaja,” jelas
nya.
“Aku tidak
berniat mengungkit masalah waktu dulu. Nona Lin juga tak perlu menjelaskannya
lagi,” balas Shangguan Tou dengan sikap sopan.
“Baik, baik,
baik. Kalau begitu kita jangan bicarakan hal masa lalu. Kamu juga jangan salahkan
aku lagi. Bisakah?” pinta Fengzi sambil tersenyum memohon. Dan Shangguan Tou
hanya diam saja.
Karena
Shangguan Tou hanya diam saja, maka Fengzi pun langsung memegang tangannya.
Dengan sikap akrab, dia memanggil Shangguan Tou dengan panggilan ‘kak’. Dia
mengajak Shangguan Tou untuk ikut kembali ke Balai Gunung Pedang Roh
bersamanya, seperti saat mereka masih kecil dulu. Tapi Shangguan Tou menepis
tangan Fengzi yang memegang nya, dan dengan tegas dia mengatakan bahwa dia
bukan anak belasan tahun lagi serta dia telah meninggalkan tempat itu, jadi dia
tidak akan kembali lagi.
“Tapi hati
Fengzi masih seperti dulu,” kata Fengzi dengan manis.
“Hatiku juga
seperti dulu. Terhadap Nona Lin, hatiku tidak akan tersentuh,” balas Shangguan
Tou dengan tegas. “Kamu pergilah,” usir nya.
Mendengar
itu, Fengzi merasa sedih dan mengambek. “Aku tidak percaya. Pokoknya aku tidak
akan menyerah,” katanya. Lalu diapun pergi darisana.
Ketika
Fengzi pergi, Wuming datang dan menggodai Shangguan Tou. Sebab menurutnya
Shangguan Tou sangat pandai menyakiti hati seorang gadis dan menyenangkan hati
seorang gadis. Lalu dia memeriksa kondisi tubuh Shangguan Tou yang tampak pucat
dan dia terkejut setelah memeriksa nya.
“Tuan Muda,
tenaga dalammu kenapa...”
“Sudah tidak
butuh lagi,” kata Shangguan Tou, tidak peduli.
“Kamu sudah
memberikannya kepada Nona Chong? Kenapa?” tanya Wuming, heran.
“Tenaga
dalam ini memang Penatua Lin yang memberikannya padaku. Sekarang aku berikan
kepada Nona Chong, juga berarti menyelesaikan tugas yang dipercayakan Penatua
Lin padaku untuk melindunginya. Lagi pula, bukankah aku masih ada kamu?” balas
Shangguan Tou dengan sikap tenang. “Tenaga dalam ini juga tidak ada gunanya,
buat apa disia-siakan?”
“Tuan Muda
memang murah hati. Tapi kamu sendiri tak menyisahkan sedikitpun,” protes
Wuming.
“Jangan
katakan lagi. Kemasi barang. Siap-siap berangkat menuju ke Emei.”
Gugu berlari
masuk ke dalam kamar sambil membawa hasil lukisannya. Dengan bersemangat, dia
berteriak memanggil Muyuan. Dan Muyuan langsung memberikan nya tanda supaya
diam, karena Xuezhi sedang tidur. Lalu dia melihat lukisan Gugu dan memuji nya.
“Apa ini?”
tanya Muyuan.
“Tentu saja
lukisan keluarga,” jawab Gugu. “Kamu lihat. Ini adalah kak Chequ. Ini adalah
kamu. Ini adalah kak Zhu Sha. Ini adalah kak Liuli. Ini adalah kak Xuezhi. Ini
adalah aku,” jelas nya.
Mendengar
itu, Muyuan tertawa senang. Tapi ketika Gugu menyebutkan nama Shangguan Tou,
dia langsung terdiam, dan menanyai, kenapa didalam lukisan keluarga ada Shangguan Tou, bahkan Gugu melukis nya disamping
lukisan Xuezhi. Dan Gugu menjawab dengan jujur, pada saat Muyuan tidak ada,
Shangguan Tou dan Xuezhi selalu bersama.
Xuezhi
memimpikan Ayahnya. Dia mengingat perkataan terakhir Ayahnya, sebelum Ayahnya
kerasukan. “Zhi, ingat perkataan ayah
saat di Istana Api Chong padamu. Lindungi diri sendiri dengan baik. Ayah
takutnya...”
“Ayah,”
teriak Xuezhi. Dia tersentak dan terbangun. Mendengar itu, Muyuan dan Gugu
langsung berlari menghampiri nya. Dan melihat mereka, dengan bingung, Xuezhi
menanyai, kenapa dirinya bisa ada disini.
“Tuan Muda
Shangguan yang mengantarmu kembali,” kata Muyuan, menjawab.
“Kalau
begitu... Kalau begitu di mana dia?” tanya Xuezhi, ragu.
“Sudah
pergi,” jawab Muyuan. Mendengar itu, Xuezhi merasa kecewa.
Shuangshuan
membantu Feng Cheng yang terluka. Sambil membantu dia membahas tentang Istana
Api Chong, menurut nya walaupun ini bukanlah kesalahan Istana Api Chong, tapi
karena Istana Api Chong tidak bisa menjaga Sembilan Gaya Dewa Lotus dengan
baik, maka ini juga merupakan kesalahan Istana Api Chong. Dan dengan tidak
berdaya, Feng Cheng juga merasa sependapat, tapi dia tidak bisa melakukan
apapun, sebab Istana Api Chong memiliki bisnis dengan kerajaan, yaitu untuk
membuat senjata. Dan berbagai aliran dunia seni bela diri, ada juga yang membeli
dari Istana Api Chong.
“Sekarang
Sembilan Gaya Dewa Lotus dan Kitab Hati Lotus telah hancur, apakah kita lebih
sulit untuk menyerang Istana Api Chong?” tanya Shuangshuang.
“Tidak
masalah. Yang penting Hong Sheng itu masih hidup, kita masih ada kesempatan,”
jelas Feng Cheng. “Tangkap dia. Paksa dia tuliskan Sembilan Gaya Dewa Lotus.”
Xuezhi dan
yang lainnya berkumpul bersama dan mengobrol. Zhu Sha merasa kalau pengorbanan
mereka terlalu besar demi menyelesaikan kesalahpahaman, karena mereka
kehilangan dua buku rahasia. Namun Xuezhi merasa tidak masalah, malah menurut
nya ini lebih baik, dan ini juga bisa di anggap, dia menebus kesalahan Ayahnya.
“Tapi
sebelum pergi, Penatua berpesan supaya kita melindungi buku rahasia dengan
baik. Akhirnya malah...” kata Liuli dengan cemas.
“Aku yang
membakar Kitab Hati. Jika Penatua bertanya, aku akan menanggungnya sendiri,”
tegas Xuezhi.
“Ketua muda
istana, aku tidak bermaksud seperti itu,” kata Liuli, merasa tidak enak.
Xuezhi
kemudian membahas tentang kekhawatirannya, walaupun masalah ini telah selesai,
tapi mereka masih belum menemukan pengkhianat di Istana Api Chong. Dan Muyuan
menenangkan Xuezhi untuk jangan khawatir, karena setelah kembali ke Istana Api
Chong, dia sendiri yang akan menyelidiki nya.
Keesokan
harinya. Zhu Sha langsung ingin membunuh Hong Sheng untuk menghukumnya. Tapi
Xuezhi menghentikan nya. Dia meminta kepastian dari Shi Yan, apakah Kuil Luduan
tidak akan ikut campur, bila mereka menghukum Hong Sheng. Dan Shi Yan
mengiyakan.
“Baiklah. Kami bawa dia kembali ke Istana Api Chong dan
mengurung dia selamanya,” kata Xuezhi, memutuskan. Dan semua nya merasa
terkejut. “Aku tidak berharap ada orang yang mati lagi karena Sembilan Gaya
Dewa Lotus,” jelas nya. “Lagi pula mati sangat mudah, lebih sulit hidup dalam
penyesalan.”
“Amitabha.
Kamu memiliki kebajikan kehidupan, adalah keberuntungan Istana Api Chong, juga
adalah keberuntungan seni bela diriku,” puji Shi Yan, berterima kasih.
Qingmei
datang ke penginapan untuk mencari Xuezhi dan Muyuan. Tapi sayangnya, ketika
dia datang, Xuezhi dan Muyuan sudah keburu pergi sejak pagi.
Dipertengahan
jalan. Didalam hutan. Muyuan tiba- tiba merasakan sesuatu, jadi diapun berhenti
dan melihat ke sekeliling. Yang lain pun ikut memandang ke sekeliling. Dan
ketika mereka melihat banyak burung- burung tiba- tiba terbang di udara, mereka
semua langsung bersiap. Dan tepat disaat itu, banyak panah yang datang ke arah
mereka.
Hong Sheng
yang berada dalam keadaan terikat, dia tidak bisa melakukan apapun untuk
melindungi dirinya. Dan karena itu diapun menerima banyak anak panah di
tubuhnya. Gugu yang tidak bisa melakukan seni bela diri, dia juga terkena anak
panah. Dan melihat itu, Xuezhi langsung menghampiri nya dengan panik.
“Gugu. Gugu.
Gugu,” panggil Xuezhi.
Dengan
lemah, Gugu bergerak, dia mengeluarkan lukisannya yang di simpan didalam
pakaian, dan dia memberikan itu kepada Xuezhi. “Bisakah bawa aku pulang?”
tanyanya.
“Kakak bawa
kamu pulang,,” jawab Xuezhi. Lalu Gugu memuntahkan darah dan meninggal.
Dengan
sedih, Xuezhi menangis dan tidak memperhatikan keadaan disekitar. Pas disaat
itu, sebuah anak panah melesat ke arah Xuezhi, dan demi melindungi Xuezhi, Zhu
Sha mengobarkan dirinya sendiri, sehingga dialah yang terkena tembakan.
Melihat itu,
Muyuan tidak tahan lagi, dan dia segera terbang menuju ke arah para pelaku yang
menembak kan anak panah kepada mereka. Dan melihat kedatangan nya, para pelaku
tersebut langsung melarikan diri darisana.
Muyuan
mengejar para pelaku tersebut dan membunuh mereka semua, kecuali Yu Man. Dan
ketika dia berhasil menghancurkan topeng wajah Yu Man, dia sangat terkejut
melihat wajah nya.
Muyuan
kemudian teringat tentang perkataan kakek nya. “Kenapa kamu tak mengerti jerih payah kakek, kamu baru mau menjadi
Ketua istana ini? Chong Xuezhi adalah gadis yang tidak mampu. Dia tidak bisa
mengendalikan Istana Api Chong, lebih tidak tahu bahaya di dunia persilatan,”
kata Penatua Yuwen.
“Pergi!”
kata Muyuan, membiarkan Yu Man pergi. Dan Yu Man pun segera pergi.
Liuli
menjelaskan bahwa anak panah barusan memiliki racun, untungnya Chequ segera
mengunci titik akupuntur Zhu Sha, jadi untuk sementara waktu, Zhu Sha tidak
berada dalam bahaya. Dan dia memiliki obat penawar, tapi itu hanya bisa
menjamin keselamatan Zhu Sha untuk sementara. Jadi untuk segera menyelamatkan Zhu
Sha, mereka harus segera kembali ke Istana Api Chong.
“Chequ, bawa
Gugu,” perintah Xuezhi. Dan Chequ mengiyakan.
Tepat disaat
itu, Muyuan kembali. Dia berbohong bahwa dia tidak berhasil mengejar para
pelaku. Lalu dia menanyai, bagaimana keadaan Zhu Sha. Dan Liuli menjelaskan
dengan sebenarnya.
Wuming
menanyai, apakah Shangguan Tou sedang mengkhawatirkan Xuezhi. Dan Shangguan Tou
menjawab tidak, sebab Xuezhi sudah memiliki orang yang mengkhawatirkannya. Dia
hanya tidak tahu apa yang menanti nya. Dan Wuming juga tidak tahu apa yang
menanti mereka, tapi apapun yang terjadi, dia berjanji akan melindungi
Shangguan Tou dengan baik. Dan Shangguan Tou mengiyakan.
Ketika
Qingmei dalam perjalanan untuk menyusul Xuezhi dan Muyuan, dia menemukan Hong
Sheng. Awalnya dia mengira Hong Sheng telah meninggal, jadi dia berniat untuk
meninggalkan nya. Tapi tiba- tiba Hong Sheng bersuara.
“Selamatkan
aku. Selamatkan aku,” kata Hong Sheng, pelan.
Penatua
Yuwen sangat terkejut dan marah, saat dia mengetahui kalau ternyata Xuezhi masih
hidup dan Xuezhi juga telah membakar Kitab Hati Lotus. Dan Yu Man kemudian
menceritakan tentang Muyuan yang sudah mengetahui identitas nya.
“Mereka
sekarang ada di mana?” tanya Penatua Yuwen.
“Mereka
sekarang seharusnya di perjalanan kembali ke Istana Api Chong,” jawab Yu Man.
“Kamu cepat
cari tempat persembunyian. Tidak ada perintahku, jangan kembali.”
“Tapi
bagaimana dengan Ketua Muyuan?” tanya Yu Man, khawatir.
“Soal Ketua
istana, aku ada cara. Pergi,” perintah Penatua Yuwen. Dan Yu Man pun segera pergi.
Sesampainya
di Istana Api Chong. Muyuan langsung mengumumkan kepada semua orang di Istana
Api Chong bahwa dia akan mengembalikan posisi Ketua Istana kepada Xuezhi. Dan
Penatua Yuwen langsung protes.
“Sejak
Istana Api Chong aku dibentuk, diwariskan lebih dari seratus tahun baru ada
posisi di dunia persilatan sekarang. Kita semua tahu. Posisi Ketua Istana Api
Chong seharusnya dijabat orang yang memiliki kebijakan dan bakat dalam sastra
dan militer. Bagaimana bisa dikuasai oleh gadis yang tak bijak dan tak
berkemampuan?” kata Penatua Yuwen, bertanya kepada semua nya.
“Penatua,”
sela Muyuan dengan keras.
Penatua
Yuwen menasehati Muyuan untuk jangan membawa perasaan dalam hal ini. Karena
posisi Ketua Istana berkaitan dengan kelangsungan hidup Istana Api Chong. Bila
Muyuan terikat oleh peraaan masa kecil, maka ini kekanak- kanakan. Dan
mendengar itu, Xuezhi merasa sedih.
“Yang
dikatakan Penatua Yuwen benar. Aku memang tak bijak dan tak berkemampuan. Tidak
pantas menjadi Ketua istana ini,” kata Xuezhi, tidak percaya diri.
“Ketua muda
istana, jangan bicara sembarangan,” kata Muyuan dengan pelan, mengingatkan
Xuezhi.
“Ketua
istana sekarang, Yuwen Muyuan memiliki kebijakan dan bakat, sangat dihormati
para murid. Ini adalah keberuntungan Istana Api Chong aku. Bagaimana menurut
kalian?” tanya Penatua Yuwen kepada semua orang di Istana Api Chong.
“Harap Ketua
Muyuan tetap menjabat,” teriak seorang anggota Istana Api Chong. Dan lalu semua
orang mengikutinya.
Mendengar itu, Xuezhi semakin bertambah sedih
dan tidak percaya kepada dirinya sendiri.
“Tutup mulut
kalian semua,” bentak Muyuan, marah. “Aku katakan sekali lagi. Istana Api Chong
hanya ada seorang ketua istana, dia adalah Chong Xuezhi,” tegas nya. “Dia demi
mengembalikan reputasi Istana Api Chong yang ada di dunia persilatan, demi
membuat kalian bisa mengangkat kepala di hadapan aliran lain, dia hampir
kehilangan nyawanya. Dan juga, Istana Api Chong memang bermarga Chong. Yang
kalian makan, pakai, gunakan, semua milik keluarga Chong. Kalian tanyakan diri
sendiri, apakah pantas untuk meragukannya? Mulai sekarang, siapapun yang
menyuruhku menjadi Ketua istana, maka langsung keluar dari Istana Api Chong
ini,” ancam nya kepada semua.
“Yuwen
Muyuan,” bentak Penatua Yuwen, sangat marah. “Istana Api Chong cepat lambat akan
hancur di tanganmu,” katanya. Lalu diapun pergi.
Mendengar
itu, Xuezhi semakin bertambah sedih dan sedih. Melihat itu, dengan lembut,
Muyuan memintanya untuk jangan khawatir, karena ada dia disini.
Setelah
pertemuan selesai, Muyuan menemui Penatua Yuwen, dan menanyai apakah Penatua
Yuwen yang telah mengutus Yu Man. Dan Penatua Yuwen berpura- pura tidak tahu.
Namun Muyuan sama sekali tidak percaya, karena tanpa perintah dari Penatua
Yuwen, maka mana mungkin Yu Man berani. Dan mendengar itu, Penatua Yuwen hanya
diam saja.
“Anda ingin
aku menjadi Ketua istana. Tapi meskipun demikian, Anda juga tidak perlu
membunuh Ketua muda istana. Zhi juga kamu lihat dari kecil hingga dewasa.
Bagaimana Anda bisa sekejam ini?” tanya Muyuan dengan sikap sedikit melunak
kepada Penatua Yuwen.
“Kejam? Yang
kejam bukan aku. Yang kejam adalah ayahnya Chong Xuezhi, Chong Ye. Apakah kamu
tahu Chong Xuezhi yang ingin kamu lindungi, siapakah dia?” balas Penatua Yuwen.
“Aku tentu
saja tahu. Adalah Ketua muda Istana Api Chong sekarang. Adalah Ketua Istana Api
Chong kelak, Kakek,” jawab Muyuan dengan yakin. Mendengar itu, Penatua Yuwen
tertawa geli. Dan Muyuan merasan heran, ada apa.
“Aku tertawa
kamu bodoh. Aku tertawa kamu polos. Kamu bahkan sepenuh hati ingin melindungi
putri orang yang membunuh ayahmu,” kata Penatua Yuwen, memberitahu.
“Apa yang
Anda katakan?” tanya Muyuan, terkejut.
“Apakah kamu
tahu kenapa Chong Ye menyuruhku menjadi Penatua ini, menyuruh kamu menjadi
Pelindung Ketua istana di atas banyak orang? Karena dia ingin menutupi rasa
bersalah di hatinya.”
“Rasa
bersalah apa?” tanya Muyuan, masih tidak bisa terlalu percaya.
“Rasa
bersalah telah membunuh ayahmu,” jawab Penatua Yuwen, tegas.
‘Aku tidak
percaya,” gumam Muyuan.
“Chong Ye
dan ayahmu memiliki hubungan hidup. Waktu itu Chong Ye demi berlatih Sembilan
Gaya Dewa Lotus dan kerasukan iblis. Kamu kira Chong Ye mengangkatmu sebagai
anak kandung adalah kebaikan terhadap keluarga Yuwen kita?” tanya Penatua
Yuwen, menceritakan kejadian di masa lalu. “Bukan!” teriaknya. “Dia berhutang
satu nyawa keluarga Yuwen kita. Kamu bahkan memperlakukan musuh sebagai ayah.
Dan sepenuh hati ingin melindungi putri orang yang membunuh ayahmu. Apakah kamu
tak bersalah kepada ayahmu yang ada di surga?”
Mengetahui
semua itu, Muyuan terpaku diam, karena dia sangat terkejut.
Tags:
And The Winner Is Love