Original Network : Tencent Video iQiyi Youku
iQiyi
“Apakah aku
di hati Tuan Muda, sungguh adalah orang yang begitu mengganggu?” tanya Xuezhi,
sedih.
“Nona tentu
saja bukan,” jawab Shangguan Tou langsung.
“Dulu
mungkin iya, sekarang tidak lagi,” kata Xuezhi, sadar diri. Lalu dengan sedih,
dia pun berbalik membelakangi Shangguan Tou.
“Jika demikian, Penatua Lin juga bisa
tenang.” Kata Shangguan Tou didalam
hatinya sambil terus menatap punggung Xuezhi. Kemudian setelah sesaat, dia
menutup matanya.
Hong Sheng
dihadapkan kepada para pemimpin Aliran, karena dia adalah pencuri Buku Rahasia.
Tapi banyak Aliran yang tidak bisa percaya, mereka menduga kalau Hong Sheng
hanyalah kambing hitam saja.
Namun dengan
tegas Hong Sheng menjelaskan bahwa benar dialah yang telah mencuri Sembilan
Gaya Dewa Lotus. Dulu dia pernah bergabung dengan Istana Api Chong dan menjadi
murid di sana, itu juga semua adalah demi Sembilan Gaya Dewa Lotus ini, namun 5
tahun lalu Istana Api Chong dan berbagai aliran malah menandatangani
perjanjian. Jadi diapun meninggalkan Istana Api chong dan datang ke Kuil
Luduan, dengan rencana menantikan Sembilan Gaya Dewa Lotus di bawa keluar.
Seperti
rencana nya, tepat ketika dia melihat Sembilan Gaya Dewa Lotus di letakkan di
Kuil Luduan. Dia segera mencuri nya dan menukar nya dengan Buku palsu.
“Biksu
pembunyi lonceng yang hebat. Mengasingkan diri selama 5 tahun, melakukan
penipuan, mencelakai Balai Gunung Pedang Roh, aku dipermalukan di depan berbagai
aliran dunia seni bela diri,” kata Qingmei, marah.
Hong Sheng
kemudian mengakui kejahatannya yang lain. Pada malam dia mencuri Buku Rahasia,
Wang Yinya kebetulan datang. Dan dia takut Wang Yinya melihat nya. Jadi diapun
membunuh Wang Yinya untuk menutup mulut nya. Dan dia sengaja mengambil Lencana
dan Cambuk Perak milik Wang Yinya untuk menfitnah Istana Api Chong. Tapi
setelah itu, dia masih tidak tenang juga. Oleh karena itu, dia memikirkan
sebuah rencana baru, yaitu untuk membuat Xuezhi datang kepadanya dan lalu
membakar Buku Rahasia tersebut. Supaya setiap orang di dunia persilatan akan
mengira kalau Xuezhi ingin menghancurkan bukti, dan tidak akan ada lagi orang
yang bisa mencurigai nya. Jadi di dunia persilatan hanya ada dirinya sendiri
yang menguasai Sembilan Gaya Dewa Lotus.
“Para Ketua
aliran, fitnah terhadap Istana Api Chong aku seharusnya sudah bisa dibersihkan,
kan?” tanya Muyuan kepada semuanya. Dan mereka menanyai, apa yang akan
dilakukan kepada Hong Sheng.
“Bagaimana
jika seperti waktu itu, serahkan orang ini untuk diatasi Balai Gunung Pedang
Roh?” tanya Shuangshuang, menyarankan.
“Orang ini
dulu adalah murid Istana Api Chong aku, kemudian mencukur rambut menjadi biksu.
Dan masuk ke Kuil Luduan. Jadi mengenai bagaimana mengatasinya, juga adalah
urusan di antara Istana Api Chong aku dan Kuil Luduan,” kata Muyuan, tidak
setuju dengan saran Shuangshuang. Dan Shi Yan setuju, tapi yang lain tidak
setuju.
Aliran lain
tidak setuju, karena mereka takut Muyuan membawa Hong Sheng kembali ke Istana
Api Chong untuk menyalin kembali Sembilan Gaya Dewa Lotus. Tepat disaat itu,
Xuezhi datang. “Tidak perlu merepotkan semuanya,” tegasnya.
Melihat
kedatangannya, Fengzi merasa senang. Tapi yang lain merasa terkejut.
Xuezhi
tersenyum kepada semuanya, dan mengatakan bahwa dia telah mengecewakan
semuanya, karena dia belum mati. Dan dengan sinis, Feng Cheng menuduh Istana
Api Chong telah menipu semua orang.
“Kedatanganku
hari ini adalah untuk menyelesaikan masalah Sayap Lotus,” kata Xuezhi,
mengabaikan Feng Cheng. Dia mengangkat Kitab Hati Lotus tinggi- tinggi di
hadapan semuanya. Lalu dia melemparkan Kitab itu ke dalam api untuk
membakarnya. Itu dilakukannya supaya Aliran Lain tidak perlu cemas terhadap
Istana Api Chong lagi.
Tapi
tindakan Xuezhi tersebut membuat setiap Aliran lain tidak senang. Karena mereka
sebenarnya menginginkan Kitab itu. Sedangkan Shi Yan, dia bersikap netral.
“Meskipun
Sayap Lotus telah dihancurkan, tapi soal kamu pura-pura mati, ada rencana jahat
apa sebenarnya?” tanya Feng Cheng, mencurigai Xuezhi. “Hari ini tidak
dibicarakan dengan jelas, jangan harap ingin pergi dari ini.”
“Istana Api
Chong kami tidak pernah bicara soal kebenaran dengan orang licik,” balas
Xuezhi. “Kak Muyuan, ayo kita pergi,” ajak nya. Lalu diapun berbalik untuk
pergi.
Namun
sebelum Xuezhi sempat melangkah keluar, Feng Cheng langsung menyerang nya dari
belakang. Dia membuat Xuezhi terlempar keluar dari dalam Kuil Luduan. Lalu dia
ingin menyerang nya lagi. Untungnya, tepat disaat itu, Shangguan Tou datang,
dan dia melindungi Xuezhi.
Muyuan, Zhu
Sha, dan Chequ, mereka langsung mendekati Xuezhi dan membantunya untuk berdiri.
Serta mereka bersiap untuk melindungi nya.
Feng Cheng
mengingatkan Shangguan Tou untuk jangan ikut campur. Tapi Shangguan Tou tetap
mau ikut campur. Dan dengan kesal, Feng Cheng bertanya, apakah Shangguan Tou
ingin bermusuhan dengan seluruh moral dunia persilatan.
“Apakah
Ketua Feng bisa katakan padaku apa yang disebut sebagai moral dunia persilatan?
Apakah adalah kalian berbagai aliran besar memaksa seorang wanita dan tidak
ingin melepaskannya?” tanya Shangguan Tou dengan tajam.
Fengzi
merasa khawatir, dan meminta Qingmei untuk membantu Shangguan Tou dan Istana
Api Chong. Jadi Qingmei pun melangkah maju. “Semuanya. Mengenai perjanjian di
Bulan Maret sebelumnya, akulah yang memimpinnya. Jika pertarungan hari ini
diteruskan lagi, pasti akan ada yang terluka. Aku menyarankan bagaimana jika
ganti cara lain?” tanyanya, menyarankan.
“Cara apa?”
tanya Feng Cheng.
Qingmei
menjelaskan caranya, dia akan menantang Shangguan Tou. Jika dia menang,
Shangguan Tou tidak boleh ikut campur dalam masalah ini. Jika dia kalah, kedua
belah pihak harus saling mengalah, dan masalah ini cukup sampai disini saja.
Dan Feng Cheng tidak setuju.
“Situasi
sekarang ini, tidak menguntungkan bagi berbagai aliran. Bagaimana jika
diselesaikan dengan sebuah pertandingan, bukankah lebih baik?” tanya Qingmei
dengan tegas.
“Baik. Aku
setuju,” kata Shangguan Tou.
Xuezhi yang
sedari tadi hanya diam saja, dia tiba- tiba memuntahkan darah. Dan Muyuan
merasa khawatir padanya, tapi dia tidak bisa membawa Xuezhi pergi, karena
setiap aliran tidak membiarkan mereka pergi. Jadi diapun mempercayakan Xuezhi
kepada Shangguan Tou.
Shangguan
Tou mengerti, dan dia langsung terbang sampai membawa Xuezhi untuk pergi
darisana. Yu Man yang bersembunyi tidak terlalu jauh darisana, dia terkejut
melihat hal tersebut.
Muyuan
menantang setiap Aliran yang ingin membalas dendam. Dan Feng Cheng pun langsung
menarik keluar pedang nya. Melihat itu, Shi Yan langsung berteriak dan
menghentikannya. Dia meminta Feng Cheng untuk bersikap toleransi dan
mengampuni, sebab fitnahan pada Istana Api Chong sudah di jelaskan semuanya.
Jadi semuanya cukup sampai disini saja. Namun Feng Cheng tidak mau
mendengarkan, karena dia mau membalaskan dendam pribadi nya kepada Istana Api
Chong, jadi ini tidak ada hubungannya dengan Shi Yan.
“Di sini
adalah Kuil Luduan. Siapa yang berani bertarung di Kuil Luduan aku berarti
bermusuhan dengan Kuil Luduan aku,” kata Shi Yan dengan tegas. “Istana Api
Chong, hari ini siapapun juga tidak boleh menyentuhnya.”
Yu Man
secara diam- diam pergi darisana.
Shuangshuang
menengahi situasi, dia menyarankan Feng Cheng agar pergi mengobati luka
terlebih dahulu. Pendeta Yin Chi ikut menyarankan Feng Cheng agar pulang saja terlebih
dahulu. Dan Biarawati Ciren, dia berbisik kepada Feng Cheng untuk mengalah saja
terlebih dahulu, karena hari ini mereka orang banyak menindas sedikit orang,
bila ini diketahui masyarakat, maka mereka akan menjadi bahan tertawaan di
dunia persilatan.
“Ayah, ayo
kita pergi saja,” ajak Putra Feng Che.
“Amitabha,”
kata Shi Yan, lega.
Setelah
semuanya pergi dan suasana menjadi tenang kembali, Muyuan mengucapkan terima
kasih kepada Shi Yan. Serta dia meminta bantuan Shi Yan untuk sementara waktu
menahan Hong Sheng di Kuil Luduan, sebab sekarang Xuezhi sedang terluka. Dan
Shi Yan mengiyakan.
Shangguan
Tou menggoyang- goyangkan tubuh Xuezhi dan memanggil- manggilnya untuk
menyandarkannya. Namun karena Xuezhi tidak sadar juga, dia pun berniat untuk
membuka pakaian Xuezhi begitu saja, karena dia ingin mengobati luka Xuezhi.
Tapi tepat disaat itu, Xuezhi terbangun, dan dia menahan tangan Shangguan Tou.
“Aku yang
telah menyusahkan kamu. Harap kamu antar aku pulang,” kata Xuezhi dengan lemas.
“Bodoh. Dulu
saat Penatua Lin mempercayakanku untuk lindungi kamu, aku sudah menyangka akan
ada kejadian hari ini,” kata Shangguan Tou.
“Kalau
begitu kenapa kamu masih ingin...”
“Sudah
berjanji berarti sudah berjanji. Aku tidak akan menyesal. Tapi kamu juga jangan
bersikeras. Biarkan aku membantumu menyembuhkan lukamu.”
Shangguan
Tou kemudian menyentuh Xuezhi dan ingin mengobatinya. Tapi Xuezhi langsung
menepis tangannya dan menghindari bertatapan mata dengannya. Dia tahu Shangguan
Tou melindungi nya, karena Ayah kedua nya, dan sekarang menurutnya, Shangguan
Tou sudah menepati janji tersebut, jadi Shangguan Tou tidak perlu melindungi
nya lagi.
“Bagaimana
kamu menghadapi masalah masa depan? Kamu begitu tidak berpengalaman tentang
masalah di dunia, bahaya dunia persilatan yang kamu lewati sangat sedikit.
Bagaimana kamu melindungi diri sendiri?” tanya Shangguan Tou, sangat cemas
untuk Xuezhi.
“Tidak ada
kaitannya denganmu,” jawab Xuezhi sambil menatap keras kepala pada Shangguan
Tou.
Mendengar
itu, Shangguan Tou merasa sedih. “Jika kamu kalah, apakah kamu akan puas?”
“Aku tidak
akan kalah. Aku ada kak Muyuan, ada Chequ, Liuli, Zhu Sha. Aku masih ada
seluruh Istana Api Chong,” balas Xuezhi sambil menghindari mata Shangguan Tou
lagi. “Tuan Muda Shangguan, terima kasih atas segala yang kamu lakukan padaku.
Tapi ini adalah takdirku. Aku harap aku bisa hadapi sendiri. Juga harap kamu
bisa lebih awal menemukan takdir milik dirimu sendiri.”
“Kamu yakin
ini adalah pilihanmu?” tanya Shangguan Tou, memastikan. “Bagaimana denganku?”
“Aku ada bintang
pelindungku. Tapi bintang pelindung itu bukan kamu,” jawab Xuezhi. Lalu dia
jatuh pingsan.
Mendengar
itu, Shangguan Tou merasa sangat sedih dan kecewa. Dan saat Xuezhi jatuh
pingsan di dalam pelukannya, dia menangis dalam diam sambil memeluk erat Xuezhi.
Shangguan
Tou mengingat kembali semua kenangan bahagianya bersama dengan Xuezhi.
Kenangannya saat pertama kali bertemu dengan Xuezhi. Kenangannya saat
menyelamatkan Xuezhi. Kenangannya saat bersenang- senang dengan Xuezhi.
Mengingat semua itu, dia memegang erat tangan Xuezhi yang tidak sadarkan diri
di dalam pelukan nya.
Tags:
And The Winner Is Love