Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 23 - 2


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 23 - 2
Images by : Tencent TV


 Qianyu selesai bertukar baju. Dan dia baru menyadari kalau di ujung lengan baju ada bordiran : J.H Shan.


Belum juga Qianyu keluar dari kamar mandi, Yunyi sudah datang berkunjung. Qianyu jelas jadi takut keluar dan bersembunyi di kamar mandi.



Yunyi mengajak Junhao untuk pulang bersama. Junhao menolak karna pekerjaannya masih belum selesai. Yunyi jadi tidak mau pulang dan mau menunggu Junhao saja. Hm, Junhao ternyata memikirkan Qianyu yang ada di kamar mandi. Karna takut kalau Yunyi akan salah paham dan Qianyu bisa-bisa tidak bisa keluar dari kamar mandi, dia membujuk Yunyi untuk pulang duluan karna pekerjaannya masih banyak. Yunyi tidak mau.
Karna Yunyi tidak mau pulang juga, akhirnya Junhao mengakhiri pekerjaannya dan mengajak Yunyi pulang.


“Ini pertama kalinya kau lebih memilih pulang daripada bekerja,” ujar Yunyi bahagia. Dia tampaknya, mengira Junhao melakukannya untuknya.
Faktanya, Junhao melakukan itu karna memikirkan Yunyi.


Setelah memastikan tidak ada suara lagi, Qianyu akhirnya keluar dari kamar mandi. Bukannya langsung pergi, Qianyu malah melihat-lihat isi kantor Junhao. Dia berkomentar kalau desain kantor sangat cool sama seperti Junhao.
Bukan hanya itu, Qianyu juga mencoba duduk di kursi Junhao. Dia sok akting seolah dia adalah GM. Hal sederhana seperti itu, sudah membuatnya sangat senang.

Setelah bersenang-senang, Qianyu baru menyadari foto yang ada di atas meja Junhao. Fotonya bersama Yunyi dan Ziqian. Menyadari kalau dia dan Junhao sudah berbeda dunia dan tidak mungkin bisa bersatu, membuat senyuman di wajah Qianyu memudar.
--


Qianyu sudah siap bekerja. Dia memakai bajunya kembali dan membawa pulang baju Junhao yang tadi di pinjamkan.

 Taichu juga belum pulang dan menunggu Qianyu.
“Kau lapar tidak?”
“Lapar. Aku seharian ini belum makan apapun.”


Mendengar itu, Taichu terkejut. Qianyu tidak mau membahas dan mengajak Taichu untuk makan besama dan dia yang akan mentraktir. Pas di dalam mobil, Taichu sempat melihat kantong kertas yang di bawa Qianyu berisi baju. Dan dia melihat inisial yang ada di baju tersebut : J.H Shan.
Taichu tampak terganggu tapi juga tidak berani bertanya apapun.
--


Qianyu membawa Taichu untuk makan hotpot daging kepiting bersama. Tampaknya, ini pertama kalinya Taichu memakan makanan itu, sehingga dia kelihatan ragu. Tapi, karena Qianyu terus memaksa, Taichu memaksakan diri untuk makan.
Kenapa Taichu ragu? Karna Qianyu memesan hotpot dengan kuah pedas, sementara dia tidak kuat makan pedas. Saat Qianyu sadar dan mau mesan hotpot dengan kuah biasa, Taichu menolak.


“Qianyu, baju yang kau bawa tadi punya siapa?” tanya Taichu, akhirnya.
“Milik Shan Junhao,” jawab Qianyu, jujur. “Tadi siang aku ke ruang GM dan tidak sengaja bajuku basah, jadi dia meminjamkan bajunya. Aku akan mencuci dan mengembalikannya.”
“Tapi kenapa kau bisa ke ruangan GM?”
“Aku pergi bers..,” Qianyu menghentikan perkataannya, tidak mau memberitahu kalau dia di jadikan CS, “Kak Aida memberiku tugas, jadi aku ke sana.”
Taichu tidak membahas lagi. Dia tampaknya cukup senang karena Qianyu tidak berbohong sama sekali padanya. Dan di tengah-tengah makan, Taichu kembali mengingatkan Qianyu mengingatkannya mengenai pernyataan cintanya.
“Taichu. Aku… belum..”
“Tidak apa, akan ku tunggu. Karna dirimu, menunggu juga hal yang senang dan membahagiakan,” potong Taichu.
--

Begitu tiba di rumah, Qianyu tidak langsung tidur. Dia mempelajar semua istilah bisnis. Dia benar-benar serius dengan pekerjaannya.
--


Hari ini, Qianyu kembali bekerja sebagai cleaning service. Selama bekerja, dia sempat mendengarkan gosip para pekerja wanita yang membandingkan Junhao dan Taichu. Mereka menyukai Taichu yang ramah. Apalagi saat tahu Taichu adalah Dadao.



 Lagi asyik dengan gosip, Aida malah datang memarahi Qianyu. Kenapa? Karena saat di toilet, dia hampir terpeleset. Qianyu hanya bisa meminta maaf dan berkata akan membersihkan ulang. Aida tidak membairkannya dan terus memarahinya. Dia memberikan perintah untuk membersihkan ruang rapat juga.
--


Qianyu membersihkan lorong di depan ruang rapat. Karna tidak berhati-hati, dia bertabrakan dengan Zhao Qun dan temannya yang baru keluar dari ruang rapat. Tabrakan itu membuat berkas jadi berterbangan dan selembar masuk ke dalam troli alat-alat pembersih. Qianyu segera membantu memungut dan memberikannya pada Zhao Qun.


Zhao Qun terkejut melihat seragam Qianyu. Qianyu tidak minder dan berkata sedang mempelajari semua dari dasar. Zhao Qun juga tetap bersikap ramah dan bahkan memberitahu kalau dia sudah selesai membuat tabel istilah bahasa Inggris yang waktu itu dia janjikan. Nanti akan dia kirimkan ke Qianyu. Qianyu beneran berterimakasih atas bantuannya.
--

Yunyi ke ruangan Junhao dan menunjukkan foto-foto pemandangan dari berbaga kota di luar negeri. Dian ingin mereka menika di tempat itu. Selama Yunyi menunjukkan dengan semangat, Junhao hanya memasang wajah datar.

Setelah diam cukup lama, Junhao akhirnya mengemukakan pendapatnya agar mereka menikah di sini saja dengan begitu bisa mengundang banyak orang. Yunyi kecewa, tapi sok baik menerima pendapat Junhao dan setuju. (Hm, bukan sok baik sih, tapi Yunyi terlalu menyembunyikan perasaannya sebenarnya. Yunyi terlalu ingin menyenangkan Junhao hingga tidak mempunyai pendapatnya sendiri dan hanya mengikuti apapun yang Junhao inginkan, tanpa diskusi lagi).


Ziqian datang untuk menyerahkan laporan analisa operasional tiap divisi bulan ini dan laporan proposal solusinya. Junhao menerima berkas itu dan mempelajarinya, mengabaikan Yunyi yang ada di sebelahnya.
Ziqian kebetulan melihat foto-foto yang ada di tangan Yunyi dan memuji idenya untuk menikah di tempat itu sangat menarik. Yunyi memberitahu kalau Junhao menyuruh agar mereka menikah di Hotel Senwell saja.
“GM Shan menikah saja tidak lupa untuk mempromosikan Senwell,” komentar Ziqian, sinis.
“Kondisi Senwell sekarang, pantas saja di kalahkan oleh Maiev,” ujar Junhao mengabaikan komentar Ziqian dan fokus pada dokumen di tangannya.
“Jika kita mengerjakan sesuai dengan laporan proposal, diam-diam menjalankannya, akan membuat Maiev terkejut di saat lengah,” tanggapi Ziqian.

 “Laporan ini rahasia perusahaan, harus di simap dengan ketat.”
--



Qianyu kembali ke ruangan GM untuk membersihkan. Sebelum masuk, Qianyu melihat jam di hp-nya. Sudah jam 21.24 dan harusnya Junhao sudah pulang. Jadi, dengan pemikiran seperti itu, Qianyu tidak lagi bertanya dan langsung menerobos masuk.
Dan saat Qianyu masuk, pas dengan Junhao yang sedang menguap lebar sambil meregangkan tangannya. Keduanya sama-sama terkejut. Junhao lebih ke rasa malu dan langsung menurunkan tangan dan memasang wajah sok cool-nya. Qianyu juga tak enak dan langsung berbalik pergi dan akan kembali nanti.

“Tunggu,” hentikan Junhao. “Aku hanya berikan waktu 15 menit untuk membersihkan,” ujarnya dan beranjak keluar.



Qianyu langsung bergerak cepat. Hal pertama yang di lakukannya adalah meletakkan kemeja Junhao ke atas meja. Kemudian, mulai mengelap meja. Di atas meja, masih ada berkas laporan Ziqian tadi.


 Saat Qianyu masih membersihkan, Yunyi tiba-tiba masuk. Dia kaget karena Qianyu ada di dalam ruangan Junhao.
“Aku datang bersih-bersih.”
“Bersih-bersih? Perintah kak Aida?” tanyanya.
Qianyu membenarkan. Yunyi tampak cemas karena ini sama artinya dia mendekatkan Qianyu dengan Junhao. Karna itu, dia beralasan Taichu akan sedih kalau tahu Qianyu bekerja seperti ini, jadi dia akan mencarikan posisi baru untuk Qianyu.


“Tidak masalah. Pekerjaan ini cukup baik dan aku juga bisa belajar banyak. Aku juga tidak akan memberitahu Taichu.”

 Diluar ruangan, di pantry, Junhao masih belum tahu kalau Yunyi sekarang ada di dalam ruangannya dan sedang bicara dengan Qianyu.
Yunyi menanyakan Junhao pada Qianyu. Qianyu juga tidak tahu dan memberitahu kalau Junhao hanya memberikannya waktu 15 menit untuk bersih-bersih. Yunyi melihat ada kemeja Junhao di atas meja, kenapa?
“Aku mengembalikannya,” jawab Qianyu, keceplosan.
Yunyi menatapnya dengan tajam. Qianyu dengan canggung menjelaskan masalah kemarin. Yunyi memaksakan diri tersenyum dan sok tidak peduli karna Junhao memang selalu baik pada staff. Dia juga menyuruh Qianyu untuk tidak usah mengembalikan kemeja tersebut karna Junhao tidak akan pernah memakai baju bekas orang lain.
Usai mengatakan itu, Yunyi pergi keluar ruangan.


Qianyu menyalakan penyedot debu dan mulai membersihkan. Tapi, karna dia tidak hati-hati, penyedot itu malah membuat berkas yang ada di atas meja berterbangan jatuh. Beberapa jatuh ke dalam mesin troli.


 Qianyu panik dan mulai mengambil semua berkas di atas meja dan merapikannya ke dalam berkas. Tapi, berkas yang masuk ke dalam troli alat bersih-bersih, tidak kelihatan oleh Qianyu.
Junhao melihat jam tangannya. Sudah 15 menit, jadi dia kembali ke ruangannya. Qianyu juga setelah merapikan berkas, segera pergi dari sana.


Post a Comment

Previous Post Next Post