Sinopsis C- Drama : And The Winner Is Love Episode 11 part 2




Original Network : Tencent Video iQiyi Youku iQiyi

Yu Man melapor kepada Penatua Yuwen bahwa Muyuan sudah kembali, tapi Muyuan hanya pulang sendirian. Dan Penatua Yuwen mengerti.


Penatua Yuwen kemudian menghampiri Muyuan dan berniat untuk mencari informasi, apa yang Muyuan lakukan di luar sana. Dan Muyuan beralasan bahwa dia keluar kali ini, karena dia sedang memikirkan tentang Pertemuan Daftar Senjata yang akan segera di adakan ini. Dia khawatir pada saat itu, setiap aliran di dunia persilatan akan mempersulit Istana Api Chong. Jadi diapun pergi untuk menyelidiki terlebih dahulu.
“Kamu memikirkannya dengan sangat teliti. Berwaspada dari awal, sedia payung sebelum hujan,” puji Penatua Yuwen, merasa bangga pada Muyuan. “Terhadap hal ini, aku punya pertimbangan. Setiap aliran menganggap Istana Api Chong sebagai musuh besar, tak lain karena ingin merebut Sembilan Gaya Dewa Lotus. Sekarang Sembilan Gaya Dewa Lotus sudah dihancurkan. Mereka pasti akan memindahkan amarah kepada kita. Jadi aku memutuskan untuk mundur dari Pertemuan Daftar Senjata tahun ini,” jelasnya.

“Mundur?” tanya Muyuan, terkejut.


Penatua Yuwen menjelaskan alasannya. Teknik pembuatan senjata dari Istana Api Chong tidak tertandingi di dunia, dan setiap aliran yang ingin melawan Istana Api Chong, tanpa tahu malu malah menggunakan senjata dari Istana Api Chong. Jadi terhadap orang- orang munafik itu, dia ingin membalas nya. Selain itu, mereka ada mendapatkan perlindungan dari kerajaan, karena mereka ada membuat senjata untuk kerajaan. Jadi walaupun mereka mundur, setiap aliran itu tetap tida akan bisa melakukan apapun terhadap nya.
Namun Muyuan tidak setuju. Sebab dia sudah berjanji kepada setiap aliran bahwa dia akan memberikan penjelasan kepada mereka pada acara Pertemuan Daftar Senjata. Karena dia sudah mengatakannya, maka dia harus melakukannya. Selain itu, reputasi Istana Api Chong sudah sangat buruk di dunia persilatan, dan sebagai Ketua Istana, dia memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk membangkitkan reputasi mereka kembali.
“Karena kamu bersikeras ingin pergi, apalagi yang bisa aku lakukan? Ingatlah. Harus sangat berhati-hati,” kata Penatua Yuwen, tanpa bisa memaksa Muyuan.

“Baik.”



Xuezhi berpamitan kepada Ayah Lin. Dan Ayah Lin mengiyakan. Lalu dia meminta Shangguan Tou untuk tolong menjaga Xuezhi dengan baik. Dan Shangguan Tou mengiyakan, dia berjanji akan menjaga Xuezhi dengan baik.



Muyuan memberitahukan kabar gembira tentang Xuezhi yang masih hidup kepada Liuli, Zhu Sha, dan Chequ. Mengetahui itu, mereka semua sangat senang. Namun Muyuan memperingatkan mereka untuk jangan sampai hal ini di ketahui oleh yang lain, cukup mereka saja yang tahu. Dan mereka mengerti.

“Pertemuan Daftar Senjata  akan segera diadakan. Demi menghindari taktik dari pengkhianat, mari kita segera berkemas, dan berangkat langsung ke Ibukota Timur di malam hari,” jelas Muyuan, mengajak mereka.

“Apakah hanya kita berempat?” tanya Liuli, ragu.



Xuezhi sangat menyukai bunga di Lembah Bulan. Dan Shangguan Tou pun menawarkan bibit bunganya untuk Xuezhi. Tapi Xuezhi menolak, sebab bunga ini tidak akan bisa tumbuh di Istana Api Chong. Lalu dia mengucapkan terima kasih kepada Shangguan Tou yang telah membantunya berbicara dengan Ayah Lin. Dan mendengar itu, Shangguan Tou merasa sedikit sedih, karena Xuezhi tampak seperti sudah mau menjaga jarak darinya.
“Bukankah sangat baik jika seperti awal waktu kita bertemu?” tanya Shangguan Tou, dia ingin Xuezhi tetap bersikap seperti dulu padanya. Tidak terlalu sopan seperti sekarang.



“Dulu tidak ada kekhawatiran. Tapi suasana hati sekarang sudah berbeda,” jawab Xuezhi. “Tuan Shangguan. Setelah Pertemuan Daftar Senjata kali ini, aku tidak akan mengganggumu lagi. Kamu kembali ke Lembah Bulan untuk menjadi Ketua lembah yang santai. Aku kembali ke Istana Api Chong,” jelas nya.

“Nona Chong. Ternyata kamu memang paham padaku,” balas Shangguan Tou dengan sedih, namun dia tidak terlalu menampakkan kesedihan nya.


Malam hari. Seperti yang sudah direncanakan, Muyuan pergi secara diam- diam. Tapi dia ketahuan juga oleh dua orang murid Istana Api Chong, sebab dia membawa Kitab Hati Lotus bersama nya.
“Ketua istana.  Kamu tidak boleh membawa pergi Kitab Hati Lotus.”
“Ini adalah pesan dari Penatua Yuwen. Tidak boleh ada yang membawa pergi Kitab Hati Lotus.”
“Tadi kamu memanggilku apa?” tanya Muyuan kepada mereka berdua.
“Ketua istana,” jawab mereka berdua.

“Jadi apakah Ketua istana perlu menjelaskan segala tindakannya kepada orang lain?” balas Muyuan. Dan mereka meminta maaf, namun mereka tetap tidak bisa membiarkan Muyuan, karena mereka hanya menuruti perintah dari Penatua Yuwen. “Jika terjadi sesuatu karena hal ini, aku akan menanggungnya sendiri,” jelas Muyuan. Lalu diapun pergi.



Muyuan menunggu ditempat pernjanjian. Tapi tanpa diduga, Zhu Sha malah datang membawa Gugu bersamanya. Dengan tegas, Muyuan pun bertanya. Dan Zhu Sha segera menjelaskan, dia membawa Gugu sebab Gugu lebih memahami Ibukota Timur dan mungkin dapat membantu mereka seperti terakhir kali. Dan dengan kesal, Muyuan memarahi Zhu Sha, karena akan ada banyak bahaya di sepanjang jalan.

“Ketua istana, Ketua istana. Aku janji tidak akan memberitahukan siapa pun. Aku juga akan patuh. Bawalah aku,” pinta Gugu. Dan akhirnya Muyuan pun setuju, tapi Zhu Sha yang akan bertanggung jawab untuk melindungi Gugu. Dan Zhu Sha mengiyakan. Lalu mereka semua pun bersiap untuk berangkat.



Namun tepat disaat itu, Penatua Yuwen datang membawa para murid Istana Api Chong dan menghentikan Muyuan. Dengan tegas, dia mengatakan bahwa Kitab Hati Lotus tidak boleh di bawa. Karena Kitab Hati Lotus adalah satu- satunya harta karun yang tersisa dari Istana Api Chong. Dan setiap Aliran menginginkan nya, jadi jika sampai terjadi kesalahan, maka kedudukan Istana Api Chong di dunia persilatan tidak akan pulih lagi.

“Aku jamin Kitab Hati Lotus tidak akan meninggalkan aku selangkah pun. Kakek tidak perlu khawatir,” kata Muyuan. Lalu dia dan yang lain nya berniat untuk segera pergi. Tapi para murid langsung berusaha menghentikan mereka semua.
“Yuwen Muyuan. Beraninya kamu membangkang penatua besar istana?” bentak Penatua Yuwen, marah.

“Kakek. Kakek tahu mereka tidak dapat menghentikan aku. Jangan mempersulit mereka,” kata Muyuan, mengingatkan dengan baik hati. Dan karena itu, semua murid pun mundur. Lalu Muyuan dan yang lainnya segera pergi darisana.


Setelah Muyuan dan yang lainnya pergi, Penatua Yuwen memerintahkan Yu Man untuk membawa beberapa orang secara diam- diam dan ikuti Muyuan. Jika ada masalah, segera diurus. Dan Yu Man mengiyakan.


Diatas perahu. Xuezhi tidur dan mengabaikan Shangguan Tou yang duduk di belakangnya. Dan melihat itu, pendayung perahu pun bertanya, apakah Shangguan Tou membuat istri marah. Mendengar itu, Shangguan Tou hanya diam saja sambil terus memandang Xuezhi.

“Suami istri pada saat ini sama seperti air sungai ini. Jika air terlalu jernih, ikan tidak dapat bertahan hidup. Tidak pernah dapat membedakan siapa yang menang dan kalah. Wanita itu perlu dibujuk,” kata si pendayung, memberikan saran baik. “Apakah Tuan sudah tahu?” tanyanya.


“Jika air terlalu jernih, ikan tidak dapat bertahan hidup,” gumam Shangguan Tou, pelan. Lalu dia menjawab si pendayung, “Aku hanyalah orang yang melihat pemancing. Ada beberapa ikan tidak berada di dalam kolamku.”

“Jadi Tuan berada di kolam siapa?” tanya si pendayung, bercanda. “Aku tidak berpengetahuan luas. Juga tidak mengerti maksud dari perkataanmu. Tapi, istri sendiri harus dijaga dengan hati-hati. Lihatlah. Justru karena kamu berada di sisinya, maka istrimu dapat tidur dengan nyenyak tanpa kekhawatiran.”



“Alangkah baiknya jika benar-benar bisa tanpa kekhawatiran,” balas Shangguan Tou. Lalu dia berdiri dan mendekati Xuezhi. Dengan perhatian, dia memakai kan selimut pada Xuezhi. “Kamu dapat bertemu dengan siapa di dalam mimpi?”

Saat Shangguan Tou menyelimuti dirinya, Xuezhi membuka matanya.


Zhu Sha merasa sangat senang, ketika dia bisa bertemu dengan Xuezhi lagi. Begitu juga dengan yang lainnya, termaksud Gugu juga. Dan Xuezhi juga sangat senang dapat bertemu dengan mereka semua lagi.
“Aku sudah membawa Kitab Hati Lotus kemari. Apa rencanamu?” tanya Muyuan.

“Baik. Aku akan membiarkan si penjahat itu mengembalikan keadilan untuk Istana Api Chong di depan setiap aliran di dunia persilatan,” jawab Xuezhi, bertekad.

“Ada banyak mata-mata dari setiap aliran yang ada di Ibukota Timur. Nona Chong tidak boleh menampakkan diri. Aku akan membawanya untuk bersembunyi di kediaman rahasiaku,” jelas Shangguan tou kepada semuanya. “Baru biarkan dia muncul setelah tiba waktu yang tepat.”

Mendengar itu, Xuezhi ingin menolak. Tapi Shangguan Tou memaksa, sebab keamanan lebih penting.


Ketika Muyuan, Liuli, Zhu Sha, Chequ, dan Gugu, memasuki kota sambil membawa Kitab Hati Lotus. Setiap Aliran yang berada disana langsung memperhatikan mereka.

Shangguan Tou membawa Xuezhi ke kediaman rahasianya yang sudah lama tidak di tinggali. Dan Xuezhi merasa heran, sebab setahunya Shangguan Tou memiliki kediaman pejabat di Ibukota Timur, tapi kenapa malah mendirikan rumah ditempat yang begitu sepi seperti ini.

“Bangsawan dan gelandangan, terkadang hanya berbeda satu langkah saja. Kejayaan dan keterpurukan segala sesuatu di dunia. Di dalam jahat, tersembunyi sisi baik. Di dalam baik, ada sisi jahat yang tersembunyi. Segala sesuatu ada persiapan dari awal, selalu tidak berbahaya,” jelas Shangguan Tou. Dan Xuezhi masih kurang mengerti. “Nona Chong tidak perlu memahami semua ini. Kamu ada … Ada Pelindung Ketua istana yang melindungimu. Selalu tidak perlu khawatir.”


“Tuan Muda Shangguan jangan meremehkan aku,” kata Xuezhi, terluka perasaannya. “Aku, Chong Xuezhi tidak perlu bantuan dari siapa pun. Baik itu Kak Muyuan atau... atau orang lain,” jelas nya.
“Nona Chong istirahat dulu di sini. Aku keluar dulu.”

“Kamu ingin pergi...” kata Xuezhi, menghentikan Shangguan Tou. Tapi kemudian dia membiarkan Shangguan Tou untuk pergi. Dan Shangguan Tou menenangkannya untuk tidak cemas, karena dia akan segera kembali. Lalu diapun pergi.


Shi Yan mengucapkan turut berdukacita atas meninggal nya Xuezhi kepada Muyuan. Lalu dia membahas tentang masalah Buku Rahasia yang hilang, dia berniat untuk tidak mengadakan Pertemuan Daftar Senjata besok. Sebab setiap aliran yang ikut, mereka pasti bertujuan untuk menjebak Istana Api Chong. Dan pada saat itu,  Istana Api Chong akan menjadi target semua orang.
“Jika memang seperti itu, aku ingin bertanya kepada Master. Apakah Anda bersedia berkata secara adil demi Istana Api Chong,” tanya Muyuan.
“Ketua istana tidak perlu khawatir. Tidak peduli bagaimana pemikiran orang lain, aku pasti akan menepati janjiku,” jawab Shi Yan dengan tegas.

“Terima kasih Master.”




Muyuan kemudian membuat satu permohonan kepada Shi Yan, dia ingin Shi Yan membantu nya menjaga Kitab Hati Lotus, sebab bila dia harus membawa Kitab tersebut sendirian, maka itu akan tampak sangat mencolok. Dan Shi Yan langsung menolak dengan panik. Sebab dia tidak ingin kejadian hilang nya Buku Rahasia terulang lagi.

“Master salah paham. Yang aku maksud bukan menjaganya, tapi, meletakkannya di sini,” jelas Muyuan, penuh arti.


Shangguan Tou membawakan pakaian pria untuk Xuezhi. Karena sekarang, Xuezhi adalah orang yang sudah meninggal, jadi Xuezhi tidak boleh sampai di kenali oleh orang lain. Jika tidak, maka itu akan mendatangkan musibah pembunuhan dan juga akan menggagalkan semua rencana.
“Kamu ingin aku memakai ini?” tanya Xuezhi, ragu.

“Terpaksa harus merepotkan Nona Chong. Sebelum Pertemuan Daftar Senjata, kamu adalah pengikutku.”




Xuezhi mengambil pakaian tersebut dengan murung. Lalu dia diam dan merenung di depan cermin. Dia mengingat saat dia pertama kali memakai baju wanita di hadapan Shangguan Tou, saat itu Shangguan Tou tersenyum padanya. Namun sekarang tidak.


Seorang biksu masuk ke dalam ruangan penyimpanan dan berniat untuk mengambil Kitab Hati Lotus, tapi dia terkejut saat membuka kotak penyimpanan, karena kotak tersebut kosong. Lalu sebelum dia sempat berpikir, para biksu yang lain masuk ke dalam ruangan dan menahan nya.


“Hong Sheng. Latihan ilmu sesat secara diam-diam dan membunuh yang tidak bersalah. Kenapa Kuil Luduan ada pengkhianat seperti kamu?” tanya Shi Yan, memarahi si biksu. “Hari ini aku akan menghancurkan ilmu seni bela dirimu. Agar selamanya kamu tidak dapat melakukan kejahatan lagi.”


Setelah menyelesaikan tugasnya, Muyuan datang menemui Xuezhi di tempat Shangguan Tou. Dan ketika dia melihat pakaian pria yang Xuezhi kenakan, dia bertanya heran. Dan Shangguan Tou langsung menjawab bahwa ini demi kebaikan Xuezhi.
“Kak Muyuan. Bagaimana kondisi kejadian malam hari ini?” tanya Xuezhi, mengabaikan Shangguan Tou.

“Orang yang mencuri Sembilan Gaya Dewa Lotus sudah tertangkap,” jawab Muyuan. Dan Xuezhi merasa lega.



Xuezhi kesuliatan untuk tidur. Dan melihat itu, Shangguan Tou menyarankannya untuk segera beristirahat, karena besok masih ada urusan penting yang perlu di lakukan.
“Tuan Muda Shangguan. Setelah besok, kamu akan pergi ke mana?” tanya Xuezhi.
“Akan ada tempat yang aku tuju,” jawab Shangguan Tou.


“Setiap kali aku menanyakan rencana kepergianmu, kamu selalu tidak mengatakannya. Apakah di dalam hati Tuan, aku benar-benar adalah orang yang selalu menyusahkanmu?” tanya Xuezhi, sedih.

Post a Comment

Previous Post Next Post