Original Network : Tencent Video iQiyi Youku
iQiyi
Yu Man
melapor kepada Penatua Yuwen bahwa Muyuan sudah kembali, tapi Muyuan hanya
pulang sendirian. Dan Penatua Yuwen mengerti.
Penatua
Yuwen kemudian menghampiri Muyuan dan berniat untuk mencari informasi, apa yang
Muyuan lakukan di luar sana. Dan Muyuan beralasan bahwa dia keluar kali ini,
karena dia sedang memikirkan tentang Pertemuan Daftar Senjata yang akan segera
di adakan ini. Dia khawatir pada saat itu, setiap aliran di dunia persilatan
akan mempersulit Istana Api Chong. Jadi diapun pergi untuk menyelidiki terlebih
dahulu.
“Kamu
memikirkannya dengan sangat teliti. Berwaspada dari awal, sedia payung sebelum
hujan,” puji Penatua Yuwen, merasa bangga pada Muyuan. “Terhadap hal ini, aku
punya pertimbangan. Setiap aliran menganggap Istana Api Chong sebagai musuh
besar, tak lain karena ingin merebut Sembilan Gaya Dewa Lotus. Sekarang
Sembilan Gaya Dewa Lotus sudah dihancurkan. Mereka pasti akan memindahkan
amarah kepada kita. Jadi aku memutuskan untuk mundur dari Pertemuan Daftar
Senjata tahun ini,” jelasnya.
“Mundur?”
tanya Muyuan, terkejut.
Penatua
Yuwen menjelaskan alasannya. Teknik pembuatan senjata dari Istana Api Chong
tidak tertandingi di dunia, dan setiap aliran yang ingin melawan Istana Api
Chong, tanpa tahu malu malah menggunakan senjata dari Istana Api Chong. Jadi
terhadap orang- orang munafik itu, dia ingin membalas nya. Selain itu, mereka
ada mendapatkan perlindungan dari kerajaan, karena mereka ada membuat senjata
untuk kerajaan. Jadi walaupun mereka mundur, setiap aliran itu tetap tida akan
bisa melakukan apapun terhadap nya.
Namun Muyuan
tidak setuju. Sebab dia sudah berjanji kepada setiap aliran bahwa dia akan
memberikan penjelasan kepada mereka pada acara Pertemuan Daftar Senjata. Karena
dia sudah mengatakannya, maka dia harus melakukannya. Selain itu, reputasi
Istana Api Chong sudah sangat buruk di dunia persilatan, dan sebagai Ketua
Istana, dia memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk membangkitkan
reputasi mereka kembali.
“Karena kamu
bersikeras ingin pergi, apalagi yang bisa aku lakukan? Ingatlah. Harus sangat
berhati-hati,” kata Penatua Yuwen, tanpa bisa memaksa Muyuan.
“Baik.”
Xuezhi
berpamitan kepada Ayah Lin. Dan Ayah Lin mengiyakan. Lalu dia meminta Shangguan
Tou untuk tolong menjaga Xuezhi dengan baik. Dan Shangguan Tou mengiyakan, dia
berjanji akan menjaga Xuezhi dengan baik.
Muyuan
memberitahukan kabar gembira tentang Xuezhi yang masih hidup kepada Liuli, Zhu
Sha, dan Chequ. Mengetahui itu, mereka semua sangat senang. Namun Muyuan
memperingatkan mereka untuk jangan sampai hal ini di ketahui oleh yang lain,
cukup mereka saja yang tahu. Dan mereka mengerti.
“Pertemuan
Daftar Senjata akan segera diadakan.
Demi menghindari taktik dari pengkhianat, mari kita segera berkemas, dan
berangkat langsung ke Ibukota Timur di malam hari,” jelas Muyuan, mengajak
mereka.
“Apakah
hanya kita berempat?” tanya Liuli, ragu.
Xuezhi
sangat menyukai bunga di Lembah Bulan. Dan Shangguan Tou pun menawarkan bibit
bunganya untuk Xuezhi. Tapi Xuezhi menolak, sebab bunga ini tidak akan bisa
tumbuh di Istana Api Chong. Lalu dia mengucapkan terima kasih kepada Shangguan
Tou yang telah membantunya berbicara dengan Ayah Lin. Dan mendengar itu,
Shangguan Tou merasa sedikit sedih, karena Xuezhi tampak seperti sudah mau
menjaga jarak darinya.
“Bukankah
sangat baik jika seperti awal waktu kita bertemu?” tanya Shangguan Tou, dia
ingin Xuezhi tetap bersikap seperti dulu padanya. Tidak terlalu sopan seperti
sekarang.
“Dulu tidak
ada kekhawatiran. Tapi suasana hati sekarang sudah berbeda,” jawab Xuezhi.
“Tuan Shangguan. Setelah Pertemuan Daftar Senjata kali ini, aku tidak akan
mengganggumu lagi. Kamu kembali ke Lembah Bulan untuk menjadi Ketua lembah yang
santai. Aku kembali ke Istana Api Chong,” jelas nya.
“Nona Chong.
Ternyata kamu memang paham padaku,” balas Shangguan Tou dengan sedih, namun dia
tidak terlalu menampakkan kesedihan nya.
Malam hari.
Seperti yang sudah direncanakan, Muyuan pergi secara diam- diam. Tapi dia
ketahuan juga oleh dua orang murid Istana Api Chong, sebab dia membawa Kitab
Hati Lotus bersama nya.
“Ketua
istana. Kamu tidak boleh membawa pergi
Kitab Hati Lotus.”
“Ini adalah
pesan dari Penatua Yuwen. Tidak boleh ada yang membawa pergi Kitab Hati Lotus.”
“Tadi kamu
memanggilku apa?” tanya Muyuan kepada mereka berdua.
“Ketua
istana,” jawab mereka berdua.
“Jadi apakah
Ketua istana perlu menjelaskan segala tindakannya kepada orang lain?” balas
Muyuan. Dan mereka meminta maaf, namun mereka tetap tidak bisa membiarkan
Muyuan, karena mereka hanya menuruti perintah dari Penatua Yuwen. “Jika terjadi
sesuatu karena hal ini, aku akan menanggungnya sendiri,” jelas Muyuan. Lalu
diapun pergi.
Muyuan
menunggu ditempat pernjanjian. Tapi tanpa diduga, Zhu Sha malah datang membawa
Gugu bersamanya. Dengan tegas, Muyuan pun bertanya. Dan Zhu Sha segera
menjelaskan, dia membawa Gugu sebab Gugu lebih memahami Ibukota Timur dan
mungkin dapat membantu mereka seperti terakhir kali. Dan dengan kesal, Muyuan
memarahi Zhu Sha, karena akan ada banyak bahaya di sepanjang jalan.
“Ketua
istana, Ketua istana. Aku janji tidak akan memberitahukan siapa pun. Aku juga
akan patuh. Bawalah aku,” pinta Gugu. Dan akhirnya Muyuan pun setuju, tapi Zhu
Sha yang akan bertanggung jawab untuk melindungi Gugu. Dan Zhu Sha mengiyakan.
Lalu mereka semua pun bersiap untuk berangkat.
Namun tepat
disaat itu, Penatua Yuwen datang membawa para murid Istana Api Chong dan
menghentikan Muyuan. Dengan tegas, dia mengatakan bahwa Kitab Hati Lotus tidak
boleh di bawa. Karena Kitab Hati Lotus adalah satu- satunya harta karun yang
tersisa dari Istana Api Chong. Dan setiap Aliran menginginkan nya, jadi jika sampai
terjadi kesalahan, maka kedudukan Istana Api Chong di dunia persilatan tidak
akan pulih lagi.
“Aku jamin
Kitab Hati Lotus tidak akan meninggalkan aku selangkah pun. Kakek tidak perlu
khawatir,” kata Muyuan. Lalu dia dan yang lain nya berniat untuk segera pergi.
Tapi para murid langsung berusaha menghentikan mereka semua.
“Yuwen
Muyuan. Beraninya kamu membangkang penatua besar istana?” bentak Penatua Yuwen,
marah.
“Kakek.
Kakek tahu mereka tidak dapat menghentikan aku. Jangan mempersulit mereka,” kata
Muyuan, mengingatkan dengan baik hati. Dan karena itu, semua murid pun mundur.
Lalu Muyuan dan yang lainnya segera pergi darisana.
Setelah
Muyuan dan yang lainnya pergi, Penatua Yuwen memerintahkan Yu Man untuk membawa
beberapa orang secara diam- diam dan ikuti Muyuan. Jika ada masalah, segera
diurus. Dan Yu Man mengiyakan.
Diatas
perahu. Xuezhi tidur dan mengabaikan Shangguan Tou yang duduk di belakangnya.
Dan melihat itu, pendayung perahu pun bertanya, apakah Shangguan Tou membuat
istri marah. Mendengar itu, Shangguan Tou hanya diam saja sambil terus
memandang Xuezhi.
“Suami istri
pada saat ini sama seperti air sungai ini. Jika air terlalu jernih, ikan tidak
dapat bertahan hidup. Tidak pernah dapat membedakan siapa yang menang dan
kalah. Wanita itu perlu dibujuk,” kata si pendayung, memberikan saran baik.
“Apakah Tuan sudah tahu?” tanyanya.
“Jika air
terlalu jernih, ikan tidak dapat bertahan hidup,” gumam Shangguan Tou, pelan.
Lalu dia menjawab si pendayung, “Aku hanyalah orang yang melihat pemancing. Ada
beberapa ikan tidak berada di dalam kolamku.”
“Jadi Tuan
berada di kolam siapa?” tanya si pendayung, bercanda. “Aku tidak berpengetahuan
luas. Juga tidak mengerti maksud dari perkataanmu. Tapi, istri sendiri harus
dijaga dengan hati-hati. Lihatlah. Justru karena kamu berada di sisinya, maka
istrimu dapat tidur dengan nyenyak tanpa kekhawatiran.”
“Alangkah
baiknya jika benar-benar bisa tanpa kekhawatiran,” balas Shangguan Tou. Lalu
dia berdiri dan mendekati Xuezhi. Dengan perhatian, dia memakai kan selimut pada
Xuezhi. “Kamu dapat bertemu dengan siapa
di dalam mimpi?”
Saat
Shangguan Tou menyelimuti dirinya, Xuezhi membuka matanya.
Zhu Sha
merasa sangat senang, ketika dia bisa bertemu dengan Xuezhi lagi. Begitu juga
dengan yang lainnya, termaksud Gugu juga. Dan Xuezhi juga sangat senang dapat
bertemu dengan mereka semua lagi.
“Aku sudah
membawa Kitab Hati Lotus kemari. Apa rencanamu?” tanya Muyuan.
“Baik. Aku
akan membiarkan si penjahat itu mengembalikan keadilan untuk Istana Api Chong
di depan setiap aliran di dunia persilatan,” jawab Xuezhi, bertekad.
“Ada banyak
mata-mata dari setiap aliran yang ada di Ibukota Timur. Nona Chong tidak boleh
menampakkan diri. Aku akan membawanya untuk bersembunyi di kediaman rahasiaku,”
jelas Shangguan tou kepada semuanya. “Baru biarkan dia muncul setelah tiba
waktu yang tepat.”
Mendengar
itu, Xuezhi ingin menolak. Tapi Shangguan Tou memaksa, sebab keamanan lebih
penting.
Ketika
Muyuan, Liuli, Zhu Sha, Chequ, dan Gugu, memasuki kota sambil membawa Kitab
Hati Lotus. Setiap Aliran yang berada disana langsung memperhatikan mereka.
Shangguan
Tou membawa Xuezhi ke kediaman rahasianya yang sudah lama tidak di tinggali.
Dan Xuezhi merasa heran, sebab setahunya Shangguan Tou memiliki kediaman
pejabat di Ibukota Timur, tapi kenapa malah mendirikan rumah ditempat yang
begitu sepi seperti ini.
“Bangsawan
dan gelandangan, terkadang hanya berbeda satu langkah saja. Kejayaan dan
keterpurukan segala sesuatu di dunia. Di dalam jahat, tersembunyi sisi baik. Di
dalam baik, ada sisi jahat yang tersembunyi. Segala sesuatu ada persiapan dari
awal, selalu tidak berbahaya,” jelas Shangguan Tou. Dan Xuezhi masih kurang
mengerti. “Nona Chong tidak perlu memahami semua ini. Kamu ada … Ada Pelindung
Ketua istana yang melindungimu. Selalu tidak perlu khawatir.”
“Tuan Muda
Shangguan jangan meremehkan aku,” kata Xuezhi, terluka perasaannya. “Aku, Chong
Xuezhi tidak perlu bantuan dari siapa pun. Baik itu Kak Muyuan atau... atau
orang lain,” jelas nya.
“Nona Chong
istirahat dulu di sini. Aku keluar dulu.”
“Kamu ingin
pergi...” kata Xuezhi, menghentikan Shangguan Tou. Tapi kemudian dia membiarkan
Shangguan Tou untuk pergi. Dan Shangguan Tou menenangkannya untuk tidak cemas,
karena dia akan segera kembali. Lalu diapun pergi.
Shi Yan
mengucapkan turut berdukacita atas meninggal nya Xuezhi kepada Muyuan. Lalu dia
membahas tentang masalah Buku Rahasia yang hilang, dia berniat untuk tidak
mengadakan Pertemuan Daftar Senjata besok. Sebab setiap aliran yang ikut,
mereka pasti bertujuan untuk menjebak Istana Api Chong. Dan pada saat itu, Istana Api Chong akan menjadi target semua
orang.
“Jika memang
seperti itu, aku ingin bertanya kepada Master. Apakah Anda bersedia berkata
secara adil demi Istana Api Chong,” tanya Muyuan.
“Ketua
istana tidak perlu khawatir. Tidak peduli bagaimana pemikiran orang lain, aku
pasti akan menepati janjiku,” jawab Shi Yan dengan tegas.
“Terima
kasih Master.”
Muyuan
kemudian membuat satu permohonan kepada Shi Yan, dia ingin Shi Yan membantu nya
menjaga Kitab Hati Lotus, sebab bila dia harus membawa Kitab tersebut
sendirian, maka itu akan tampak sangat mencolok. Dan Shi Yan langsung menolak
dengan panik. Sebab dia tidak ingin kejadian hilang nya Buku Rahasia terulang
lagi.
“Master
salah paham. Yang aku maksud bukan menjaganya, tapi, meletakkannya di sini,”
jelas Muyuan, penuh arti.
Shangguan
Tou membawakan pakaian pria untuk Xuezhi. Karena sekarang, Xuezhi adalah orang
yang sudah meninggal, jadi Xuezhi tidak boleh sampai di kenali oleh orang lain.
Jika tidak, maka itu akan mendatangkan musibah pembunuhan dan juga akan
menggagalkan semua rencana.
“Kamu ingin
aku memakai ini?” tanya Xuezhi, ragu.
“Terpaksa
harus merepotkan Nona Chong. Sebelum Pertemuan Daftar Senjata, kamu adalah
pengikutku.”
Xuezhi
mengambil pakaian tersebut dengan murung. Lalu dia diam dan merenung di depan
cermin. Dia mengingat saat dia pertama kali memakai baju wanita di hadapan
Shangguan Tou, saat itu Shangguan Tou tersenyum padanya. Namun sekarang tidak.
Seorang
biksu masuk ke dalam ruangan penyimpanan dan berniat untuk mengambil Kitab Hati
Lotus, tapi dia terkejut saat membuka kotak penyimpanan, karena kotak tersebut
kosong. Lalu sebelum dia sempat berpikir, para biksu yang lain masuk ke dalam
ruangan dan menahan nya.
“Hong Sheng.
Latihan ilmu sesat secara diam-diam dan membunuh yang tidak bersalah. Kenapa
Kuil Luduan ada pengkhianat seperti kamu?” tanya Shi Yan, memarahi si biksu.
“Hari ini aku akan menghancurkan ilmu seni bela dirimu. Agar selamanya kamu
tidak dapat melakukan kejahatan lagi.”
Setelah
menyelesaikan tugasnya, Muyuan datang menemui Xuezhi di tempat Shangguan Tou.
Dan ketika dia melihat pakaian pria yang Xuezhi kenakan, dia bertanya heran.
Dan Shangguan Tou langsung menjawab bahwa ini demi kebaikan Xuezhi.
“Kak Muyuan.
Bagaimana kondisi kejadian malam hari ini?” tanya Xuezhi, mengabaikan Shangguan
Tou.
“Orang yang
mencuri Sembilan Gaya Dewa Lotus sudah tertangkap,” jawab Muyuan. Dan Xuezhi
merasa lega.
Xuezhi
kesuliatan untuk tidur. Dan melihat itu, Shangguan Tou menyarankannya untuk
segera beristirahat, karena besok masih ada urusan penting yang perlu di
lakukan.
“Tuan Muda
Shangguan. Setelah besok, kamu akan pergi ke mana?” tanya Xuezhi.
“Akan ada tempat yang aku tuju,” jawab Shangguan
Tou.
“Setiap kali
aku menanyakan rencana kepergianmu, kamu selalu tidak mengatakannya. Apakah di
dalam hati Tuan, aku benar-benar adalah orang yang
selalu menyusahkanmu?” tanya Xuezhi, sedih.
Tags:
And The Winner Is Love