Sinopsis C- Drama : And The Winner Is Love Episode 11 part 1






Original Network : Tencent Video iQiyi Youku iQiyi

Penatua Lin mengerti akan kegudahan Shangguan Tou. Dan dia menasehati bahwa agar Shangguan Tou berpikir baik- baik. Sebab ada orang yang begitu di lewatkan, maka akan menyesal seumur hidup. Dan dia berharap agar baik Xuezhi maupun Shangguan Tou, mereka tidak memiliki penyesalan.



Muyuan datang ke Lembah Bulan. Dan dia menghampiri Xuezhi yang sedang bersedih di pinggir danau. Tapi dia tidak menyadari itu. Dia dengan senang memeluk Xuezhi, lalu dia menanyai, apakah Xuezhi baik- baik saja. Dan Xuezhi mengiyakan, lalu dia menanyai tentang kondisi Istana Api Chong sekarang ini. Dan Muyuan menjawab bahwa semuanya baik- baik saja, asalkan Xuezhi baik, maka mereka dapat melewati semuanya bersama.
“Kak Muyuan. Aku tidak ingin tinggal di sini lagi. Aku ingin kembali ke Istana Api Chong,” kata Xuezhi, bersikap manja.

“Baik. Ayo kita pergi sekarang,” jawab Muyuan.


Tepat disaat itu, Shangguan Tou datang, dan dia menghentikan mereka berdua. Dia ingin Muyuan yang sekarang sudah menjadi Ketua Istana untuk membuktikan diri bahwa Muyuan bukanlah pengkhianat. Mendengar itu, Xuezhi bertanya, apakah benar Muyuan telah menjadi Ketua Istana. Dan dengan jujur, Muyuan mengiyakan.

Muyuan menjelaskan bahwa pada saat itu, dipaksa oleh situasi, dia mengambil alih posisi Ketua Istana. Namun dia hanya akan menduduki posisi ini selama sementara saja. Dan Shangguan Tou tidak percaya, sebab pada saat Xuezhi berada di dalam kondisi kritis, Muyuan ntah berada dimana. Tapi dia kagum karena sekarang Muyuan datang lebih cepat daripada yang di bayangkannya.



“Tampaknya tindakan dan perilaku Tuan Muda Shangguan ternyata begitu adil dan jujur,” kata Muyuan, agak sinis.
“Tindakan dan perilaku Ketua istana Yuwen juga sangat kompeten,” balas Shangguan Tou.

Muyuan kemudian berniat untuk membawa Xuezhi pulang dengannya. Tapi Shangguan Tou tidak mengizinkan. Jadi mereka berdua pun ingin bertanding untuk memutuskan. Tepat disaat itu, Ayah Lin datang. Dan dia memarahi tindakan mereka serta menasehati mereka juga, sebab situasi sekarang sudah kacau, tidak perlu di tambah kacau lagi menurutnya. Dan mereka berdua pun hanya diam saja.



Saat Muyuan hanya tinggal berduaan saja dengan Xuezhi, dia menanyai, apakah Xuezhi juga mencurigainya. Dan Xuezhi hanya diam. Muyuan mengerti dan pamit untuk kembali terlebih dahulu ke Istana Api Chong, dia ingin memundurkan diri sebagai Ketua Istana. Lalu dia akan meninggalkan Istana Api Chong, sehingga Xuezhi bisa tenang.

“Kak Muyuan,” panggil Xuezhi.


“Istana Api Chong hanya ada satu Ketua muda istana. Itu adalah kamu. Di dalam tubuhmu mengalir darah Keluarga Chong. Itu adalah kedudukanmu yang dibawa sejak lahir. Juga merupakan tanggung jawabmu. Sedangkan aku, hanya berada di sisimu untuk membantumu,” jelas Muyuan dengan tulus.
“Kak Muyuan. Terima kasih kamu selalu menemaniku di saat aku putus asa dan membutuhkanmu.”

“Siapa suruh aku adalah Kak Muyuan kamu,” balas Muyuan sambil tersenyum ramah.



Ketika Muyuan keluar dari kamar Xuezhi, dia bertemu dengan Shangguan Tou yang berdiri diluar. Shangguan Tou menjelas kan bahwa dia sudah mendengar obrolan mereka berdua tadi, dan dia meminta maaf, sebab dia sudah salah paham terhadap Muyuan. Lalu dia memberikan saran baik kepada Muyuan agar jangan membawa Xuezhi pergi dari Lembah Bulan sekarang, sebab bila Muyuan melakukannya, dan itu diketahui oleh semua orang di dunia persilatan, maka orang yang berniat jahat terhadap Xuezhi pasti akan ingin untuk membunuh nya. Hanya tetap berada di Lembah Bulan, barulah Xuezhi akan aman, karena ada Penatua Lin yang menjaga. Dan dia harap Muyuan bisa bekerja sama dengannya. Tunggu hari pertemuan daftar senjata, barulah Xuezhi akan muncul kembali. Itu merupakan strategi terbaik menurut nya.
“Tak kusangka seperti itu rencana Tuan,” kata Muyuan, mengerti.
“Jadi, kita termasuk sudah mencapai satu kesepakatan?” tanya Shangguan Tou,
“Hanya sementara saja.”

Mendengar itu, Shangguan Tou merasa lega. ‘Kamar tamu sudah disiapkan. Silakan Pelindung Ketua istana istirahat lebih awal,” katanya dengan ramah. Lalu dia pergi.


Penatua Lin bermain seruling di tengah danau. Mendengar itu, Muyuan yang awalnya ingin masuk ke dalam kamar berhenti dan mendengarkan permainan nya. Xuezhi yang berada di dalam kamar pun keluar dan mendengarkan juga.

“Irama musik yang sangat familiar,” gumam Xuezhi sambil mengingat tentang permainan musik Ayahnya dulu.




Wuming menanyai, apakah Shangguan Tou asedang mengkhawatirkan Xuezhi. Dan Shangguan Tou membenarkan, kata- katany hari ini pasti sudah menyakiti hati Xuezhi. Sebenarnya sewaktu mereka di Gunung Dewa Yingzhou, dia sudah menyadari perasaan Xuezhi, namun dia benar- benar tidak sanggup.

“Tuan sendiri juga tentu sedih,” komentar Wuming. “Jika tidak sedih, mana mungkin begitu kecewa?” katanya. Dan Shangguan Tou hanya diam saja.


Qingmei melapor kepada Ketua Balai Lin bahwa belum ada kabar terbaru dari Istana Api Chong, dan Ketua Balai Lin mengerti serta dia merasa gelisah. Melihat itu, Shuangshuang menghibur Ketua Balai Lin,  menurutnya Balai Gunung Pedang Roh sudah cukup setia terhadap Istana Api Chong, jika tidak maka dari dulu Istana Api Chong pasti sudah musnah. Dan Qingmei setuju.
Ketua Balai Lin mengerti. Meskipun peristiwa terbakarnya Buku Rahasia tidak ada hubungannya dengan Balai Gunung Pedang Roh, tapi dia dan Istana Api Chong adalah kenalan lama. Dan Buku Rahasia juga ditukar ketika berada di tangan Qingmei, sehingga dia merasa bersalah. Dan Qingmei mengakui kesalahannya. Tapi Ketua Balai Lin tidak mau mengungkit itu lagi.
“Qingmei. Kamu segera pergi ke Pertemuan Daftar Senjata. Bila perlu, bantu Istana Api Chong. Tapi kamu harus ingat. Istana Api Chong berada di puncak masalah. Jika kita melindunginya secara terang-terangan, maka kita akan dianggap memihak mereka. Jadi, kamu harus melindungi secara diam-diam. Jangan menimbulkan masalah lain,” perintah Ketua Balai Lin sambil mengingatkan juga.
“Guru jangan khawatir. Murid akan mengingatnya dengan baik,” jawab Qingmei, hormat.
“Baik.”



Shuangshuang tiba- tiba menawarkan diri untuk membantu. Dia menjelaskan bahwa bila hanya mengandalkan Qingmei, maka akan sulit untuk melawan begitu banyak orang. Jadi dia dan Fengzi juga ingin ikut ke sana. Dan mendengar itu, Fengzi dengan bersemangat langsung mengiyakan, dia bersedia untuk pergi ke sana juga. Mengetahui itu, Qingmei tersenyum senang secara diam- diam.
“Qingmei. Bagaimana menurutmu?” tanya Ketua Balai Lin, menyadari perasaan Qingmei.
“Ada banyak orang ahli dalam Pertemuan Daftar Senjata. Jika Ketua Yuan dapat membantu, itu tentu sangat baik,” jawab Qingmei, tentu saja setuju.

“Baiklah. Jika begitu, kalian pergi bersama saja,” kata Ketua Balai Lin, mengizinkan.



Muyuan berpamitan dengan Ayah Lin, dia ingin pulang untuk melakukan persiapan dengan para murid, sebab Pertemuan Daftar Senjata akan segera diadakan. Dan dengan sikap manja, Xuezhi meminta Muyuan membawanya pulang juga. Dan Muyuan menolak, sebab Xuezhi harus bersembunyi dulu untuk sementara. Setelah waktunya tepat, barulah Xuezhi boleh muncul. Dan Ayah Lin setuju dengan Muyuan.
“Atau begini saja. Jika kamu tidak tenang, aku bisa membawa para murid ke Ibukota Timur dulu baru datang menjemputmu,” kata Muyuan, mengusulkan.

“Baiklah jika begitu,” balas Xuezhi dengan murung.


“Tidak perlu merepotkan Pelindung Ketua istana. Aku akan mengantar Nona Chong ke Ibukota Timur,” kata Shangguan Tou, menghampiri mereka bertiga.

“Jika begitu, aku pamit dulu,” balas Muyuan. Lalu diapun pergi darisana.



Fengzi sibuk mengemas pakaiannya, sebab dia dan Gurunya berencana untuk berangkat lebih cepat ke Ibukota Timur dan berjalan- jalan disana. Mengetahui itu, Qingmei merasa tidak senang, karena Fengzi ke sana pasti untuk mencari Shangguan Tou.
“Aku tidak mengerti. Dia itu adalah pria genit. Kenapa kamu tidak bisa melupakannya?” tanya Qingmei, tidak senang.

“Apa yang dimaksud pria genit? Dia adalah putra tunggal penasihat negara. Aku adalah nona besar satu-satunya di Balai Gunung Pedang Roh. Kami adalah pasangan yang cocok dan ditakdirkan Tuhan. Tidak peduli apa yang terjadi di antaranya, dan siapa pun yang muncul, semua itu tidak dapat menghalangi kami untuk bersama,” balas Fengzi.


“Guru tidak akan setuju,” tekan Qingmei.

“Aku tidak perlu diurus oleh ayahku. Terlebih tidak perlu diurus olehmu. Keluar!” usir Fengzi, kesal.


Shangguan Tou sedang bermain musik dihalaman, dan lalu Xuezhi datang mengunjungi nya. Dia datang untuk mengucap kan terima kasih, dan dia menjanjikan bila masalah nya sudah selesai, dia tidak akan mengganggu Shangguan Tou lagi. Dan Shangguan Tou menanyai, kenapa Xuezhi tiba- tiba seperti orang asing dengan nya.

Dengan jujur, Xuezhi menjelaskan bahwa dia hanya merasa kalau dirinya telah bersikap konyol, awalnya dia ingin menanggung misi dan membuktikkan kebenaran Istana Api Chong, lalu banyak hal yang terjadi setelah itu, bahkan sahabat yang paling dia percayai ternyata malah membantu pengkhianat dan ingin mencelakainya. Dan sekarang diapun sadar, perkataan Shangguan Tou mengenai dunia persilatan adalah benar, tapi dia yang terlalu menganggap hati mereka semua sederhana. Jadi sekarang dia ingin mengkoreksi dirinya sendiri. Dia sudah terlalu nyaman dengan perlindungan yang Shangguan Tou berikan padanya sampai sekarang,, dan dia merasa khawatir begitu Shangguan Tou pergi nantinya, dia akan menjadi takut akan segala hal. Juga dia tidak ingin menjadi beban bagi Shangguan Tou.





“Bagaimanapun juga, hal yang sudah aku janjikan kepada Senior Lin, pasti akan aku lakukan,” tegas Shangguan Tou.
“Baik. Tapi, suatu hari nanti kamu akan meninggalkan aku, tidak akan melindungiku lagi. Benar kan? Jika seperti itu, aku berharap kita dapat saling memberikan sebuah hati yang tenang,” balas Xuezhi. Lalu dia pamit dan pergi.
Shangguan Tou hanya diam saja dan menatap kepergiaan Xuezhi.

Post a Comment

Previous Post Next Post