Original Network : Tencent Video iQiyi Youku
iQiyi
Xuezhi tidak
mengerti dengan Shangguan Tou, jadi diapun bertanya kepada kelinci. Dia
menebak, apakah mungkin keluarga Shangguan Tou ada memaksa Shangguan Tou
menikah dengan wanita yang tidak di cintai, jadi Shangguan Tou sengaja
menyebarkan rumor buruk tentang dirinya sendiri. Dan tentu saja, si kelinci
hanya diam saja dan tidak bisa menjawab.
“Aku tahu.
Dia pasti sengaja katakan padaku. supaya aku bisa menyerah,” kata Xuezhi dengan
sedih, saat memikirkan itu. “Tapi, Tuan Muda Shangguan, dia juga tidak berkata
bahwa dia pernah melindungi wanita manapun. Jika bukan karena punya perasaan
padaku, kalau begitu kenapa dalam seperjalanan dia begitu menjagaku?” tanyanya,
berharap sedikit. Lalu dia kembali merasa sedih. “Tapi dia juga tidak berkata
bahwa dia menyukaiku.”
Saat Muyuan
tiba- tiba mendapatkan pesan tersembunyi, dia langsung pergi ke belakang
gunung. “Aku di hutan belakang gunung tunggu kamu, Zhi”. Dan
sesampainya di belakang gunung, Muyuan berteriak memanggil- manggil Xuezhi.
Yu Man
memberitahukan kepergiaan tiba- tiba Muyuan dari Istana Api Chong kepada
Penatua Yuwen. Namun walaupun dia telah mencari- cari, dia tetap tidak bisa
menemukan Muyuan.
Karena
Xuezhi merasa sedih para binatang dijadikan sebagai percobaan. Maka Shangguan
Tou pun melepaskan para binatang tersebut untuk mengabulkan keinginan Xuezhi.
Penatua Lin
datang terburu- buru, saat Penatua Yin Ci memanggilnya. Dia mengira Penatua Yin
Ci memanggilnya, karena hal tentang Xuezhi, tapi ternyata tidak, dan dia pun
merasa lega. Lalu dia langsung mengajak Penatua Yin Ci untuk minum arak
bersama. Dan Penatua Yin Ci menolak.
“Aku
mencarimu untuk mencoba obat,” kata Penatua Yin Ci, memberitahu.
“Mencoba
obat? Mencoba obat apa?” tanya Penatua Lin, bingung.
“Shangguan
Tou melepaskan semua kelinci, ayam dan bebekku. Tidak ada makhluk yang bisa
kucoba, hanya bisa mencari kamu,” jelas Penatua Yin Ci. Dan Penatua Lin
langsung menawarkan diri untuk membelikan kelinci, ayam, dan bebek untuk
Penatua Yin Ci. “Tidak sempat lagi.”
“Sempat,
sempat,” kata Penatua Lin. Lalu dia langsung pergi.
Tepat ketika
Penatua Lin pergi, Shangguan Tou datang. Dan Penatua Yin Ci langsung
menyuruhnya untuk menjadi pencoba obat nya. Itu adalah obat untuk Xuezhi. Dan
mengetahui itu, Shangguan Tou yang awalnya ingin menolak, menjadi bersedia
untuk mencoba.
“Aku katakan
padamu. Satu jam lagi obat ini siap. Pada saat itu, kamu ingat untuk
meminumnya,” jelas Penatua Yin Ci. “Obat ini adalah obat yang baru aku kembangkan.
Setelah diminum mungkin akan ada efek samping yang lain. Untuk antisipasi
supaya bawahan tak melihat keburukan Ketua lembah, aku bantu kamu tutup
pintunya,” jelas nya dengan baik hati. Lalu dia keluar dari dalam ruangan dan
menutup pintunya.
Xuezhi datang
ke rumah Penatua Yin Ci untuk mencari Penatua Lin. Dan karena dia mengira
Penatua Lin sedang sibuk, maka dia pun tidak memanggil Penatua Lin untuk
membuka pintu dan berbicara dengannya dari luar pintu saja. Dan Shangguan Tou
yang berada di dalam, dia diam dan mendengarkan.
“Sekarang,
orang yang mencuri Sembilan Gaya Dewa Lotus belum ketemu. Pengkhianat Istana
Api Chong juga tidak ada petunjuk. Di saat seperti ini, aku tidak seharusnya
terobsesi kepada Tuan Muda Shangguan. Tapi aku sungguh tidak ada cara untuk
menyembunyikan perasaanku padanya,” kata Xuezhi, menceritakan tentang
perasaannya.
Xuezhi
menceritakan betapa baiknya Shangguan Tou kepadanya. Dan betapa perhatian
Shangguan Tou kepadanya. Dan secara perlahan- lahan dia merasa Shangguan Tou
adalah orang yang layak untuk dia mempercayakan seumur hidupnya. Juga adalah
orang yang layak dia perlakukan sepenuh hati. Tapi belakangan ini Shangguan Tou
seperti sedang menghindari nya, dan dia tidak tahu kenapa. Dia bisa merasakan
kalau Shangguan Tou memiliki penderitaan di dalam hati, tapi dia tidak tahu
bagaimana menghibur nya, dan dia ikut merasa menderita untuk Shangguan Tou.
Jadi dia ingin mengetahui pendapat Ayah Lin, apakah perasaan ini adalah cinta.
Mendengar
itu, Shangguan Tou diam dan merasa gundah. Dia tidak tahu harus merespon
bagaimana, karena dia bukanlah Penatua Lin.
“Ayah kedua,
kamu bicaralah,” pinta Xuezhi sambil mengetok pintu. Dan tepat disaat itu,
Shangguan Tou membuka pintu. Dan dia merasa sangat terkejut melihat nya.
“Nona Chong.
Perkataanmu tadi, aku sudah mendengar semuanya. Beberapa hari yang lalu, belum
berterima kasih atas teh pahit Nona. Hari ini, Aku ingin berterima kasih, kamu
telah terus terang. Hanya saja aku sungguh tidak pantas dengan Nona. Jika Nona
sungguh memperlakukanku dengan baik, harap jangan memaksakan,” kata Shangguan
Tou, berbicara terus terang.
“Apa… apa
maksudmu? Jadi… Kamu sekali demi sekali menyelamatkanku, melindungiku,
memberiku hadiah, memberiku pil raja racun, mempertaruhkan nyawa demi aku,
apakah bukan karena menyukaiku? Apakah hanya karena… Apakah hanya karena
membalas budi ayah kedua yang menyelamatkan nyawamu?” tanya Xuezhi, tidak bisa
menerima kenyataan.
“Aku
sekarang hanya ingin melindungi keselamatan Nona. Tunggu kamu kembali ke Istana
Api Chong dengan selamat, tugasku juga bisa dianggap selesai,” tegas Shangguan
Tou.
Xuezhi tidak
mau percaya. Dia meminta Shangguan Tou untuk mengatakan bahwa dari awal hingga
akhir, Shangguan Tou memang tidak tersentuh hati padanya, jika Shangguan Tou
bisa mengatakan itu, dia akan melepaskan masa lalu dan tidak akan mengganggu
Shangguan Tou. Dan Shangguan Tou mengatakan.
“Aku
Shangguan Tou, terhadap Chong Xuezhi sama sekali tidak ada perasaan di antara
pria dan wanita. Tidak ada pemikiran lainnya. Yang kulakukan padamu dulu, hanya
untuk membalas budi Penatua Lin yang menyelamatkan nyawaku. Jika dulu ada
perkataan dan perbuatan yang salah, aku minta maaf padamu,” kata Shangguan Tou.
Mendengar
itu, Xuezhi merasa sangat sedih dan berjanji tidak akan mengganggu Shangguan
Tou lagi. Lalu dia langsung berlari pergi darisana. Dan Shangguan Tou tidak
menghentikannya.
Malam hari.
Shangguan Tou menemani Penatua Lin minum bersama sambil mengobrol. Penatua Lin
sudah mengetahui tentang perasaan Xuezhi, dan dia ingin tahu, apakah Shangguan
Tou memang tidak memiliki peraaan kepada Xuezhi.
“Nona Chong
adalah suatu hal di luar dugaan yang muncul di dalam hidupku. Dia seperti
hadiah yang diberikan langit padaku, sangat berharga. Pada awalnya, aku memang
hanya ingin membalas budi Penatua Lin yang menyelamatkan nyawaku. Sepenuh hati
melindungi keselamatan Nona Chong dengan baik. Tapi, aku dan Nona Chong waktu
yang dihabiskan bersama-sama semakin banyak. Perasaanku padanya semakin
berbeda. Aku suka melihatnya, suka bersama dengannya. Aku akan senang karena
dia senang, sedih karena dia sedih. Aku suka perasaan seperti ini. Tapi, saat
aku menyadari Nona Chong sepertinya memiliki perasaan yang sama seperti yang
kurasakan, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan,” jelas Shangguan Tou,
mengakui perasaan nya dengan jujur.
Jika
Shangguan Tou memang merasa begitu, Penatua Lin tidak mengerti, kenapa
Shangguan Tou tidak mencari Xuezhi dan menjelaskan kepadanya. Dan Shangguan Tou
dengan sedih menjelaskan kegudahan nya. Meskipun dia tidak dekat dengan
keluarga Shangguan, dan tidak harmonis dengan Ayahnya, tapi bagaimanapun dia
adalah pewaris keluarga Shangguan. Keluarga seperti ini, dia tidak tahu apa
yang akan terjadi esok. Sejak kecil dia terbiasa melihat ketidak pedulian Ayah
dan Ibunya, dan tidak pernah merasakan kehangatan keluarga. Jadi bagaimana cara
mencintai seseorang dengan benar, dia tidak tahu bagaimana.
“Kenapa
tidak mencoba membuka hatimu untuk menerima seseorang?” tanya Penatua Lin.
“Aku tidak
bisa. Aku takut. Aku takut. Jika aku mencoba untuk menyentuhnya, aku akan
menambah beban kepada Nona Chong atas penolakannku terhadap perasaan. Jika aku
tak bisa sepenuhnya melepaskan beban ini, tak bisa memberikan diri sendiri yang
sempurna padanya, pasti akan membawakan penderitaan padanya dan membuat dia terluka,”
jelas Shangguan Tou, serius.
Tags:
And The Winner Is Love