Sinopsis C- Drama : And The Winner Is Love Episode 10 part 2





Original Network : Tencent Video iQiyi Youku iQiyi
Xuezhi tidak mengerti dengan Shangguan Tou, jadi diapun bertanya kepada kelinci. Dia menebak, apakah mungkin keluarga Shangguan Tou ada memaksa Shangguan Tou menikah dengan wanita yang tidak di cintai, jadi Shangguan Tou sengaja menyebarkan rumor buruk tentang dirinya sendiri. Dan tentu saja, si kelinci hanya diam saja dan tidak bisa menjawab.

“Aku tahu. Dia pasti sengaja katakan padaku. supaya aku bisa menyerah,” kata Xuezhi dengan sedih, saat memikirkan itu. “Tapi, Tuan Muda Shangguan, dia juga tidak berkata bahwa dia pernah melindungi wanita manapun. Jika bukan karena punya perasaan padaku, kalau begitu kenapa dalam seperjalanan dia begitu menjagaku?” tanyanya, berharap sedikit. Lalu dia kembali merasa sedih. “Tapi dia juga tidak berkata bahwa dia menyukaiku.”



Saat Muyuan tiba- tiba mendapatkan pesan tersembunyi, dia langsung pergi ke belakang gunung. “Aku di hutan belakang gunung tunggu kamu, Zhi”. Dan sesampainya di belakang gunung, Muyuan berteriak memanggil- manggil Xuezhi.


Yu Man memberitahukan kepergiaan tiba- tiba Muyuan dari Istana Api Chong kepada Penatua Yuwen. Namun walaupun dia telah mencari- cari, dia tetap tidak bisa menemukan Muyuan.


Karena Xuezhi merasa sedih para binatang dijadikan sebagai percobaan. Maka Shangguan Tou pun melepaskan para binatang tersebut untuk mengabulkan keinginan Xuezhi.



Penatua Lin datang terburu- buru, saat Penatua Yin Ci memanggilnya. Dia mengira Penatua Yin Ci memanggilnya, karena hal tentang Xuezhi, tapi ternyata tidak, dan dia pun merasa lega. Lalu dia langsung mengajak Penatua Yin Ci untuk minum arak bersama. Dan Penatua Yin Ci menolak.
“Aku mencarimu untuk mencoba obat,” kata Penatua Yin Ci, memberitahu.
“Mencoba obat? Mencoba obat apa?” tanya Penatua Lin, bingung.
“Shangguan Tou melepaskan semua kelinci, ayam dan bebekku. Tidak ada makhluk yang bisa kucoba, hanya bisa mencari kamu,” jelas Penatua Yin Ci. Dan Penatua Lin langsung menawarkan diri untuk membelikan kelinci, ayam, dan bebek untuk Penatua Yin Ci. “Tidak sempat lagi.”

“Sempat, sempat,” kata Penatua Lin. Lalu dia langsung pergi.



Tepat ketika Penatua Lin pergi, Shangguan Tou datang. Dan Penatua Yin Ci langsung menyuruhnya untuk menjadi pencoba obat nya. Itu adalah obat untuk Xuezhi. Dan mengetahui itu, Shangguan Tou yang awalnya ingin menolak, menjadi bersedia untuk mencoba.

“Aku katakan padamu. Satu jam lagi obat ini siap. Pada saat itu, kamu ingat untuk meminumnya,” jelas Penatua Yin Ci. “Obat ini adalah obat yang baru aku kembangkan. Setelah diminum mungkin akan ada efek samping yang lain. Untuk antisipasi supaya bawahan tak melihat keburukan Ketua lembah, aku bantu kamu tutup pintunya,” jelas nya dengan baik hati. Lalu dia keluar dari dalam ruangan dan menutup pintunya.



Xuezhi datang ke rumah Penatua Yin Ci untuk mencari Penatua Lin. Dan karena dia mengira Penatua Lin sedang sibuk, maka dia pun tidak memanggil Penatua Lin untuk membuka pintu dan berbicara dengannya dari luar pintu saja. Dan Shangguan Tou yang berada di dalam, dia diam dan mendengarkan.

“Sekarang, orang yang mencuri Sembilan Gaya Dewa Lotus belum ketemu. Pengkhianat Istana Api Chong juga tidak ada petunjuk. Di saat seperti ini, aku tidak seharusnya terobsesi kepada Tuan Muda Shangguan. Tapi aku sungguh tidak ada cara untuk menyembunyikan perasaanku padanya,” kata Xuezhi, menceritakan tentang perasaannya.


Xuezhi menceritakan betapa baiknya Shangguan Tou kepadanya. Dan betapa perhatian Shangguan Tou kepadanya. Dan secara perlahan- lahan dia merasa Shangguan Tou adalah orang yang layak untuk dia mempercayakan seumur hidupnya. Juga adalah orang yang layak dia perlakukan sepenuh hati. Tapi belakangan ini Shangguan Tou seperti sedang menghindari nya, dan dia tidak tahu kenapa. Dia bisa merasakan kalau Shangguan Tou memiliki penderitaan di dalam hati, tapi dia tidak tahu bagaimana menghibur nya, dan dia ikut merasa menderita untuk Shangguan Tou. Jadi dia ingin mengetahui pendapat Ayah Lin, apakah perasaan ini adalah cinta.

Mendengar itu, Shangguan Tou diam dan merasa gundah. Dia tidak tahu harus merespon bagaimana, karena dia bukanlah Penatua Lin.


“Ayah kedua, kamu bicaralah,” pinta Xuezhi sambil mengetok pintu. Dan tepat disaat itu, Shangguan Tou membuka pintu. Dan dia merasa sangat terkejut melihat nya.

“Nona Chong. Perkataanmu tadi, aku sudah mendengar semuanya. Beberapa hari yang lalu, belum berterima kasih atas teh pahit Nona. Hari ini, Aku ingin berterima kasih, kamu telah terus terang. Hanya saja aku sungguh tidak pantas dengan Nona. Jika Nona sungguh memperlakukanku dengan baik, harap jangan memaksakan,” kata Shangguan Tou, berbicara terus terang.


“Apa… apa maksudmu? Jadi… Kamu sekali demi sekali menyelamatkanku, melindungiku, memberiku hadiah, memberiku pil raja racun, mempertaruhkan nyawa demi aku, apakah bukan karena menyukaiku? Apakah hanya karena… Apakah hanya karena membalas budi ayah kedua yang menyelamatkan nyawamu?” tanya Xuezhi, tidak bisa menerima kenyataan.

“Aku sekarang hanya ingin melindungi keselamatan Nona. Tunggu kamu kembali ke Istana Api Chong dengan selamat, tugasku juga bisa dianggap selesai,” tegas Shangguan Tou.


Xuezhi tidak mau percaya. Dia meminta Shangguan Tou untuk mengatakan bahwa dari awal hingga akhir, Shangguan Tou memang tidak tersentuh hati padanya, jika Shangguan Tou bisa mengatakan itu, dia akan melepaskan masa lalu dan tidak akan mengganggu Shangguan Tou. Dan Shangguan Tou mengatakan.

“Aku Shangguan Tou, terhadap Chong Xuezhi sama sekali tidak ada perasaan di antara pria dan wanita. Tidak ada pemikiran lainnya. Yang kulakukan padamu dulu, hanya untuk membalas budi Penatua Lin yang menyelamatkan nyawaku. Jika dulu ada perkataan dan perbuatan yang salah, aku minta maaf padamu,” kata Shangguan Tou.


Mendengar itu, Xuezhi merasa sangat sedih dan berjanji tidak akan mengganggu Shangguan Tou lagi. Lalu dia langsung berlari pergi darisana. Dan Shangguan Tou tidak menghentikannya. 


Malam hari. Shangguan Tou menemani Penatua Lin minum bersama sambil mengobrol. Penatua Lin sudah mengetahui tentang perasaan Xuezhi, dan dia ingin tahu, apakah Shangguan Tou memang tidak memiliki peraaan kepada Xuezhi.


“Nona Chong adalah suatu hal di luar dugaan yang muncul di dalam hidupku. Dia seperti hadiah yang diberikan langit padaku, sangat berharga. Pada awalnya, aku memang hanya ingin membalas budi Penatua Lin yang menyelamatkan nyawaku. Sepenuh hati melindungi keselamatan Nona Chong dengan baik. Tapi, aku dan Nona Chong waktu yang dihabiskan bersama-sama semakin banyak. Perasaanku padanya semakin berbeda. Aku suka melihatnya, suka bersama dengannya. Aku akan senang karena dia senang, sedih karena dia sedih. Aku suka perasaan seperti ini. Tapi, saat aku menyadari Nona Chong sepertinya memiliki perasaan yang sama seperti yang kurasakan, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan,” jelas Shangguan Tou, mengakui perasaan nya dengan jujur.


Jika Shangguan Tou memang merasa begitu, Penatua Lin tidak mengerti, kenapa Shangguan Tou tidak mencari Xuezhi dan menjelaskan kepadanya. Dan Shangguan Tou dengan sedih menjelaskan kegudahan nya. Meskipun dia tidak dekat dengan keluarga Shangguan, dan tidak harmonis dengan Ayahnya, tapi bagaimanapun dia adalah pewaris keluarga Shangguan. Keluarga seperti ini, dia tidak tahu apa yang akan terjadi esok. Sejak kecil dia terbiasa melihat ketidak pedulian Ayah dan Ibunya, dan tidak pernah merasakan kehangatan keluarga. Jadi bagaimana cara mencintai seseorang dengan benar, dia tidak tahu bagaimana.

“Kenapa tidak mencoba membuka hatimu untuk menerima seseorang?” tanya Penatua Lin.




“Aku tidak bisa. Aku takut. Aku takut. Jika aku mencoba untuk menyentuhnya, aku akan menambah beban kepada Nona Chong atas penolakannku terhadap perasaan. Jika aku tak bisa sepenuhnya melepaskan beban ini, tak bisa memberikan diri sendiri yang sempurna padanya, pasti akan membawakan penderitaan padanya dan membuat dia terluka,” jelas Shangguan Tou, serius.

Post a Comment

Previous Post Next Post