Original Network : Tencent Video iQiyi Youku
iQiyi
Ketika
Xuezhi sedang mencuci pakaian di dekat tebing, dia menemukan tulisan yang
Ayahnya tinggalkan di batu tebing. Dan tulisan itu terbaca pada saat sinar
matahari menyinari nya. Melihat tulisan tersebut, diapun segera mempelajari
nya.
Xuezhi
mempelajari setiap kata- kata yang ada di tebing tersebut dengan cermat dan
tekun. Tidak peduli apakah itu hari cerah atau mendung, dia terus berlatih.
Ditempat
lain. Hong Sheng mengajari Sembilan Gaya Dewa Lotus kepada Qingmei. Dan dengan
tekun, Qingmei mempelajari nya, hingga akhirnya dia berhasil mempraktek kan
teknik tersebut dengan baik.
“Aku pasti akan mempelajari Sembilan Gaya
Dewa Lotus. Pasti akan berubah menjadi lebih kuat. Pada saat itu aku akan
menjadi tak terkalahkah di dunia. Shangguan Tou, kamu bahkan menantangku juga
tidak pantas.,” pikir
Qingmei, penuh ambisi dan kebencian.
Shangguan
Tou datang Kediaman Penasihat Kerajaan, rumah Ayahnya. Dia berdiri didepan
pintu masuk dan merenung dengan perasaan bimbang.
Zhu Sha dan
Chequ berlatih bertarung bersama. Dan setiap mereka mengalami peningkatan untuk
kemampuan masing- masing.
Di pelatihan
tertutup. Xuezhi masih berlatih sendirian dengan giat. Walaupun cuaca sedang
turun salju dan dingin, tapi dia tetap tidak berhenti berlatih.
“Liuli.
Menurutmu, aku dan Chequ, siapa yang memiliki kemajuan pesat?” tanya Zhu Sha
kepada Liuli, saat dia dan Chequ selesai bertarung.
“Menurutku,
kungfu Chequ memiliki kemajuan lebih pesat,” jawab Liuli, jujur. Dan Zhu Sha
tidak terima. “Chequ masih belum memakai seluruh tenaganya sudah bertarung seri
denganmu,” jelas nya.
Mendengar
itu, Chequ tersenyum kecil. Dan Zhu Sha yang tidak percaya mengajak Chequ untuk
bertarung sekali lagi dengan nya. Tapi Chequ menolak. Dan Liuli menyarankan Zhu
Sha untuk bertarung besok saja, sebab sekarang Muyuan menyuruh mereka untuk
mengawasi senjata.
“Dia itu,
juga tidak tahu apakah belakangan ini ada hal mengganggu, selalu tampak
murung,” kata Zhu Sha, membicarakan tentang Muyuan.
“Semenjak
Ketua muda istana masuk untuk penutupan diri, Pelindung Ketua istana tak pernah
tersenyum,” balas Liuli, setuju.
“Iya. Ketua
muda istana melakukan penutupan diri sudah hampir setahun. Tidak tahu apakah
dia di dalam baik-baik saja?” kata Zhu Sha, bertanya- tanya.
Muyuan
berdiri di depan pintu gua yang menuju ke tempat dimana Xuezhi melakukan
pelatihan tertutup. “Zhi, hampir setahun.
Apakah kamu baik-baik saja?” tanyanya dalam hati dengan rasa merindu. “Aku sudah melakukan apa yang sudah
kujanjikan padamu. Semua orang yang ada di Istana Api Chong baik-baik saja.
Sayangnya, aku saat ini tak bisa membantumu. Tapi kamu jangan mengecewakan diri
sendiri. Harap saat kamu keluar dari penutupan diri, bisa membuat aku merasa
bangga padamu.”
Didalam
tempat pelatihan tertutup. Xuezhi masih fokus mempelajari teknik yang di
tinggalkan oleh Ayahnya di batu tebing. Dan ketika dia mempraktek kan teknik
tersebut, dia berhasil melakukan nya dengan sangat baik. Dan dia merasa puas
untuk kemajuan dirinya sendiri.
Didalam
hutan. Tiga orang dengan pakaian tertutup yang mencurigakan. Mereka membawa
tiga mayat dengan menggunakan gerobak tarik.
Di kuil
Luduan. Shi Yan mengumpulkan para pemimpin- pemimpin Aliran dan Sekte lain
untuk membahas tentang penyakit yang sedang menyebar. Penyakit itu menyebar
dengan cepat, bukan hanya rakyat biasa yang terkena, namun murid dari dunia
seni bela diri juga banyak yang tertular. Dan para tabib biasa sudah tidak
berdaya.
“Hari ini
mengundang semuanya kemari supaya dengan kebijaksanaan dan upaya semua orang,
lihat apakah ada cara penanggulangan yang bisa mengatasinya,” kata Shi Yan,
memberitahukan niat nya mengumpulkan mereka semua.
Mendengar
itu, ada beberapa pemimpin Aliran menanggapinya dengan baik, dan ada beberapa
menanggapinya dengan tidak baik, sebab penyakit ganas ini terjadi di Kabupaten
Anping, yaitu di bawah kaki Gunung Istana Api Chong. Jadi tidak ada hubungan
nya dengan mereka yang tinggal jauh dari sana.
Yang
menanggapi dengan tidak baik adalah Biarawati Ciren, Feng Cheng, dan Ketua
Perkumpulan Hiu Biru, yaitu Tie Xiao.
Di Istana
Api Chong. Setiap orang membahas tentang masalah penyakit tersebut juga. 20
tahun yang lalu, penyakit dingin panas ini hanya muncul di Kabupaten Anping,
tapi sekarang tiga kabupaten di sekitar Kabupaten Anping serta tujuh desa
muncul penyakit dingin panas ini juga. Dan penularan penyakit ini sangat cepat,
jika satu anggota keluarga terserang penyakit, maka sekeluarga akan tertular.
Setelah tertular, kadang akan demam dan kadang akan dingin. Setelah berbaring
di ranjang, ada kemungkinan mati. Dan karena penyakit ini, banyak masyarakat
yang sulit mencari nafkah. Dan masalah yang paling mengkhawatirkan, Kabupaten
Anping ada di bawah kaki gunung mereka.
“Jika aku
tidak salah ingat, kuli yang membantu kita mengangkut barang sebagian besar
berasal dari Kabupaten Anping, kan?” tanya Muyuan, memastikan.
Dan Zhu Sha
mengangguk kan kepalanya sebagai tanda benar. “Bagaimana jika kita mencari
beberapa pemuda supaya mereka tinggal beberapa saat di kaki gunung. Jika
baik-baik saja, baru suruh mereka mengangkut barang,” katanya, menyarankan.
‘Tidak
cocok. Sebagian besar pemuda Kabupaten Anping semua telah keluarkan tenaga
untuk Istana Api Chong aku. Saat malapetaka epidemi ini, banyak orang telah
kehilangan tenaga kerja. Di saat ini, kita seharusnya membantu mereka,” jelas
Muyuan dengan tegas. “Begini. Kalian segera siapkan beberapa pangan dan juga
sandang. Semakin banyak semakin baik. Bagikan kepada mereka,” perintahnya.
“Baik,”
jawab Zhu Sha dan Liuli.
Zhu Sha
serta Liuli kemudian membingungkan masalah senjata mereka yang harus diantar
kan. Dan Muyuan menjelaskan bahwa dia akan memikirkan caranya.
Feng Cheng
sangat tidak ingin membantu Istana Api Chong. Dia berteriak dengan keras bahwa
ini adalah hukuman dari langit untuk mereka. Dan dengan tegas, Pendeta Xing Yi
menyela serta menasehati Feng Cheng, karena yang terkena penyakit ini adalah
kebanyakan para rakyat biasa. Dan alriannya yang berada di sekitar pedesaan
juga banyak yang terinfeksi. Mendengar itu, Feng Cheng tidak peduli.
Tapi
kemudian, tiba- tiba seorang murid Huashan datang. Dan dia melaporkan kepada
Feng Cheng bahwa murid Huashan juga ada yang terinfeksi penyakit. Ini sudah
sekitar hampir 4 hari. Mengetahui itu, Feng Cheng sangat terkejut dan langsung
pamit pulang kepada semuanya.
Para
pemimpin Aliran yang awalnya tidak bersedia untuk membantu mulai merasa panik,
karena Huashan sangat jauh dari Istana Api Chong, tapi kenapa masih bisa
terkena juga. Dan Shi Yan merasa kalau penyebaran epidemi kali ini tampaknya
lebih parah dibandingkan yang mereka pikirkan sebelumnya.
“Master Shi
Yan, aku, Shang Qing meskipun alih dalam melatih obat tapi digunakan untuk
menjaga pikiran dan kesehatan. Terhadap penyakit yang kali ini datang dengan ganas,
sungguh tidak ada petunjuk,” kata Pendeta Xing Yi, merasa cemas.
“Memang
sekarang penyakit dingin panas datang dengan ganas. Mungkin bukan kita yang
bisa mengendalikannya,” kata Shi Yan.
“Jadi maksud
Master adalah...” tanya Biarawati Ciren.
“Untuk mengendalikan
epidemi yang begitu besar, hanya kerajaanlah yang harus menanganinya. Aku akan
kirim surat kepada Tuan Penasihat Kerajaan. Harap dia bisa membantu,” jelas Shi
Yan.
Liuli, Zhu
Sha, dan para anggota Istana Api Chong. Mereka membagikan makanan dan sandang
kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Tapi setelah membagikan cukup
banyak, Liuli mulai merasa khawatir, karena rakyat Kabupaten Anping begitu
banyak, takutnya di angkut 10 kali juga tidak akan cukup.
“Tapi ini
semua persediaan Istana Api Chong kita,” kata Zhu Sha, tidak ada cara.
Saat Liuli
sedang berpikir dengan melihat ke sekeliling, dia tidak sengaja melihat bahwa
di dalam antrian para warga, ada seseorang yang membawa pisau dan sepertinya
orang itu adalah bandit. Dan dia langsung memberitahu Zhu Sha.
Si Bandit
yang menyadari kalau dirinya telah ketahuan, diapun langsung mengeluarkan pisau
nya dan menyerang orang- orang di sekitar bersama dengan para kawanan Bandit
nya. Dan Zhu Sha, Liuli, serta para anggota Istana Api Chong, mereka mulai
bertarung melawan para bandit tersebut. Dan terjadilah kekacauan besar.
Disaat
kekacauan terjadi, beberapa orang secara diam- diam mengambil barang persediaan
yang seharus nya di bagikan kepada masyarakat.
Seorang
anggota Istana Api Chong pulang dan melapor kepada Muyuan. Mendengar laporan
itu, Muyuan serta Chequ langsung menuju ke tempat kejadian.
Namun
sebelum Muyuan serta Chequ sempat bertindak, disaat itu Xuezhi datang. Dan
dengan mudah dia mengalahkan semua bandit- bandit tersebut, dan membuat mereka semua
melarikan diri darisana.
Di Istana
Api Chong. Setiap orang menyambut kepulangan Xuezhi dengan senang. Dan dengan
jujur, Xuezhi memberitahu semuanya bahwa dia ada berlatih Sayap Lotus, tapi dia
hanya berlatih hingga Gaya kelima. Jika dia ingin menerobos nya, maka dia harus
berlatih lagi. Karena latihan kungfu ini adalah hal yang membutuhkan waktu
lama.
“Tidak boleh
terlalu buru-buru,” kata Penatua Yuchi, menasehati.
“Terima
kasih atas petunjuk Penatua,” balas Xuezhi.
“Ketua
istana, gaya kelima sudah memiliki kemampuan seperti ini. Jika sampai gaya
kesembilan, bukankah kekuatan tak terbatas?” tanya Zhu Sha dengan bersemangat.
“Sangat
nantikan Ketua istana tunjukkan gaya kesembilan,” tambah Chequ.
“Aku malah
berharap Ketua istana selamanya tidak menunjukkan gaya kesembilan,” kata
Penatua Yuwen dengan acuh. Lalu diapun sedikit menjauhi Xuezhi.
“Ng… Maksud
Penatua Yuwen adalah harap Ketua istana bisa mempertahankan kemampuan agar tak
dikirtik aliran lain di dunia persilatan,” kata Muyuan, mencoba menceriakan
suasana yang tiba- tiba menjadi canggung.
Xuezhi
kemudian teringat tentang kejadian yang terjadi barusan, dan dia ingin tahu apa
penyebab nya. Dan Liuli pun menceritakan tentang penyakit yang sudah terjadi
selama 2 bulan ini serta tentang penyebab kejadian barusan
“Banyak
tempat telah berubah menjadi desa kosong. Di pegunungan penuh dengan kuburan.
Istana Api Chong kita dan rakyat di sekitar sangat dekat. Kali ini epidemi
merambak, kita tidak boleh tinggal diam,” kata Muyuan, menjelaskan.
“Jika tidak,
Istana Api Chong akan ditempati penyakit,” kata Xuezhi, mengerti. “Liuli, kamu
memahami medis. Apa kamu bersedia ikut denganku pergi mencari cara mengobati
penyakit dingin panas?” tanyanya.
“Aku
bersedia,” jawab Liuli. Dan Zhu Sha juga ingin ikut.
“Ketua istana
baru keluar dari penutupan diri, kenapa tidak mengutamakan hal istana?” tanya
Penatua Yuwen, yang sebelumnya hanya diam.
“Orang bajik
memang seharusnya prihatin pada orang di dunia,” kata Muyuan, membela Xuezhi.
“Penatua Yuwen juga tidak perlu terlalu khawatir. Istana Api Chong sekarang
hanya ada 1 hal penting yaitu mengangkut persenjataan. Aku yang akan
mengurusnya,” jelasnya. Kemudian dia dan Chequ pamit untuk pergi mengantarkan
senjata.
Xingzhou
menerima surat yang di kirimkan oleh Shi Yan. Dan dia merasa bingung harus
bagaimana. Sebab sekarang adalah saat nya upacara penyembahan langit, dan dia
adalah pengurus upacara penyembahan langit itu. Jadi dia tidak bisa berada di
dua tempat sekaligus.
“Bagaimana
jika aku yang membantu meringankan beban ayah?” tanya Shangguan Tou, yang baru
saja pulang.
Tags:
And The Winner Is Love