Note : Menurutku pribadi, pembaca di bawah 19
tahun, di harap tidak lanjut membaca. Terimakasih.
Sinopsis Lakorn : Girl Next Room – Security Love Episode 05
Images by : GMM Tv
Fai terkejut karna View tiba-tiba
muncul dan menciumnya. Dan ketika dia menanyakan alasannya, View malah
menanyakan mengenai perasaannya. Fai tersipu dan berkata kalau View pasti sudah
tahu mengenai perasaannya karna dia sudah menunjukkannya secara jelas. View
tidak mengingkan jawaban tersebut dan ingin Fai mengatakan langsung dengan
mulutnya mengenai perasaannya.
Karna Fai masih saja merasa malu
untuk mengatakannya, maka View memaksanya. Dengan cara? Menciumnya berulang
kali hingga Fai akhirnya menyerah.
“View. Aku mencintaimu,” ujar
Fai, menyatakan perasaannya. “Maukah kau menjadi pacarku?”
View tersenyum dan menganggukan
kepala, “Jika aku bilang ‘ya’, jangan putus denganku ya.”
“Tidak akan,” jawab Fai, yakin.
“Kalau gitu, kita pacaran.”
Keduanya saling tersenyum satu
sama lain. Kini, mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Karna sedari tadi View
yang menciumnya, Fai ingin membalasnya. Dia meminta View untuk menutup mata.
View memenjamkan matanya erat
sembari tersenyum, menanti Fai menciumnya. Tapi, bukan ciuman yang di berikan
oleh Fai melainkan sebuah pelukan hangat yang penuh cinta. Dan hal itu membuat
View semakin mencintai Fai.
--
Dalam perjalanan kembali ke
asrama, View jujur memberitahu Fai kalau P’Doughnut sudah melarangnya untuk
bertemu Fai. Dan dia sudah berjanji akan melakukannya karna dia tidak ingin ada
masalah. Dan juga, P’Doughnut bisa melihat isi ponselnya dan makanya menemukan
chat mereka.
“Apa kau tidak bisa mengunci
hp-mu, jadi dia tidak akan bisa tahu?”
“Aku tidak bisa. Kalau aku
melakukannya, itu tampak seperti aku tidak percaya padanya. Di samping itu,
jika orang lain tahu mengenai ini, kita bisa dalam masalah besar,” jelas View.
“Jadi, gimana caranya kita bicara
tanpa ketahuan orang lain?”
“Aku punya ide,” bisik View.
--
Dengan wajah datar, View mengetuk
kaca jendela pos security. Dengan suara dingin, dia menanyakan pada Fai, apakah
ada surat untuk kamar no 108? Fai menjawab ada dan memberikan surat serta
meminta View untuk menandatangani tanda terimanya. Keduanya sama-sama memasang
ekspresi wajah datar.
Dan itulah cara mereka
berkomunikasi. Melalui surat.
Walau terasa canggung, Fai tetap
bersemangat karna rasanya seperti kembali ke masa-masa saat orangtuanya pacaran
melalui media surat menyurat. Dia akhir surat Fai menulis : “dengan cinta, Fai.”
Dan cara View memberikan suratnya
pada Fai adalah dengan cara berpura-pura menandatangani buku tanda terima
padahal menyelipkan sebuah surat. Dia juga memberikan tiket film untuk Fai.
Berbeda dengan Fai, di akhir surat View menulis : XOXO. Yang Fai juga bingung
arti XOXO apaan?
--
View sudah datang duluan dengan
mengenakan topi untuk menutupi wajahnya. Dia juga duduk di kursi tunggu di
depan ruang bioskop.
Fai lewat dengan riang sambil
membawa 2 buah minuman. Dia sadar kalau View di sana, jadi dia memberikan tanda
dengan kedipan mata. View tertawa melihat tingkahnya yang lucu itu.
Fai masuk duluan ke ruang
bioskop. Sementara View akan masuk terakhir, agar tidak terlalu kentara. Dia
masuk setelah film berjalan 5 menit. Dan di dalam ruangan bioskop yang gelap
tanpa ada yang memperhatikan, mereka berdua akhirnya bisa bergandengan tangan
dan View bias menyadarkan kepalanya ke bahu Fai. Keduanya tampak bahagia dengan
hal sederhana begitu.
Tapi, sebelum film berakhir, View
sudah harus keluar duluan.
Mereka kembali bertemu di toko
buku. Tapi, juga tidak bisa bicara secara langsung melainkan di batasi sebuah
rak buku. Jadi, mereka berpura-pura membaca tapi sebenarnya saling bicara satu
sama lain. Saat View menanyakan ahli film tadi, Fai juga tidak tahu karna dia
memilih segera keluar menyusul View daripada melihat ending filmnya.
Di saat ada pelanggan lain yang
berdiri di dekat rak dan memilih buku, mereka berdua langsung diam. Walau
begitu, mereka tidak pergi dari sana melainkan tetap berdiri membelakangi satu
sama lain dengan pembatas rak buku. Hal sederhana yang sudah membuat mereka
bahagia.
View sekarang juga menemani Fai
memancing di tempat rahasianya. Fai memberitahu rencananya yang ingin membuka
restoran ketika lulus. Restoran ikan bakar. Karna ikan bakar adalah makanan
kesukaannya dan dia merasa melakukan hal yang di sukai, akan berbuah baik.
View memuji ide Fai tersebut.
Tapi, apa bisa resto nya di buka 24jam? Jadi dia bisa makan kapanpun. Fai
terkejut dengan pertanyaan itu, karna itu artinya dia tidak ada waktu tidur
dong.
View merasa kalau idenya menarik,
karna kan belum ada yang resto yang buka 24 jam. Dan juga, dia menyarankan agar
Fai membuka kios bubble tea di depan restorannya. Fai semakin tertawa
karna menurutnya bubble tea tidak
cocok dengan ikan bakar.
“Cocok. Setelah makan makanan
pedas, kau pasti ingin minum sesuatu yang manis. Percaya padaku. Restoranmu
pasti akan laris,” yakinkan View.
Fai merasa hal itu ada benarnya.
View terus memberikan idenya seperti membuat mesin koin karaoke dan tempat
permainan untuk air. Jadi, pasti restoran Fai akan lebih ramai.
--
View mendapatkan tawaran iklan
shampoo. Dan sponsornya adalah Phanphu. Karna dia yang menjadi sponsor, Phanphu
jadi bisa menentukan pakaian yang akan View kenakan. Awalnya, stylist memberikan View sebuah gaun
berwarna gelap dan panjang hingga menutupi mata kaki. Tapi, Phanphu menilai
kalau gaun itu membuat tubuh View jadi tampak besar dan warna-nya juga terlalu
gelap padahal mereka akan syuting di pantai. Karna penilaian Phanpu, stylist tahu kalau dia mau View
mengenakan gaun dengan bagian bahu lebih terbuka dan gaun lebih pendek.
Karna itu, View akhirnya memakai
gaun berwarna peach dan panjang gaun
lebih pendek daripada tadi. Tampak lebih terbuka di bandingkan gaun pertama. Dan
Phanpu jauh lebih menyukai hal itu. Setelah Phanpu setuju baru pemotretan bisa
di mulai.
Seperti biasa, Doughnut menjilat
Phanpu dengan memuji-muji penilaian Phanpu yang bagus dan membuat penampilan
View jauh lebih cantik di bandingkan tadi.
Saat pemotretan, Phanphu meminta
waktu sejenak. Dia mendekati View dan menyibakkan rambut panjang View ke
belakang. View tampak tidak nyaman tapi tatapan mata Phanpu itu lho, macam mesum gitu (pendapatku aja).
--
Usai pemotretan, Doughnut
menginterogasi View mengenai hubungannya dengan Fai, gimana? Dia masih ragu
kalau View sudah memutus hubungan dengan Fai. View langsung jawab kalau
Doughnut kan sudah melihat isi hape-nya juga. Doughnut walau ragu, tapi memilih
percaya pada View.
Doughnut menekan View dengan
membahas Phanphu yang sangat menyukai View, jadi jangan mengecewakannnya. View
kan tahu sendiri betapa mahalnya brand product
Phanpu. Kemarin View mendapatkan tawaran iklan lipstick. Sekarang dapat tawaran iklan untuk produk rambut senilai
5juta baht, lalu nanti bisa dapat tawaran iklan skin care senilai 5juta baht, lalu iklan sunscreen senilai 2juta baht, lalu iklan makeup 2juta baht dan masih ada lagi produk fitness dan makanan
suplemen. Kalau di total bisa lebih dari 20 juta baht. Dan yang harus View
lakukan untuk mendapatkannya adalah bersikap baik pada Phanpu. Dia tidak ingin
View menyia-nyiakan kesempatan. Tugas View hanyalah menjadi cantik.
--
Begitu tiba di asrama, View
bersembunyi di dalam pos security. Dia menunjukkan pada Fai, gayanya di iklan
shampoo yang akan di lakukannya. Dia ingin mendengarkan pendapat Fai. Fai tidak
begitu mengerti. Dia memuji apa yang View lakukan hebat, tapi dia tidak suka
karna dia lebih suka View yang bersifat normal (View memasang gaya menggoda
gitu).
“Aku tahu. Aku mengerti maksudmu,
tapi orang-orang lebih suka kalau aku seperti itu. Jadi aku harus begitu,”
jelas View.
Dia kembali menunjukkan posenya
dan meminta pendapat Fai. Fai memuji kalau yang sekarang sudah jauh lebih baik
daripada yang pertama, yang terlalu berlebihan. Fai kemudian jadi mau tau
pakaian yang akan di kenakan View dalam iklan.
View langsung menjawab kalau
pakaiannya sangat terbuka. Muka Fai langsung sedih. View tertawa dan berkata
hanya bercanda karna pakaiannya tidak terbuka sampai begitunya. Hanya saja, da
merasa tidak percaya diri karna gemukan. Dia bahkan menyuruh Fai untuk memegang
perutnya. Bukankah dia gemuk?
Fai merasa kalau itu normal.
Karna memang begitu perut orang normal. View tidak merasa demikian dan malah
bersikap agresif dengan memaksa Fai memegang perutnya. Fai jelas menolak. View
semakin senang menggodanya karna muka Fai sampai memerah.
Sebelum kembali ke kamar, View
memberitahu Fai kalau dia akan kerja keluar kota untuk iklan tersebut selama 3
hari. Dia pasti akan merindukan Fai, jadi Fai juga harus merindukannya.
Karna itu, Fai memberikan View
kalungnya. Kalung itu adalah kalung pemberian ayahnya saat dia memutuskan ke
Bangkok untuk kuliah. Dia selalu menggunakannya. Jadi, dia memberikannya pada
View yang akan kerja keluar kota. Kalung itu akan membuat View tetap aman.
Walau itu hanyalah kalung
sederhana, tapi View merasa senang bisa mendapatkannya. Apalagi, Fai mengecup
lembut dahinya.
--
View akhirnya pergi keluar kota
untuk syuting iklan shampoo. Dia melakukannya dengan baik. Sutradara juga
memuji kinerjanya. Waktu View menanyakan pekerjaannya, Phanphu malah menjawab
kalau View sangat cantik (di tanya akting, yang di jawab beda. Ckck).
Scene selanjutnya adalah
close-up. Dan Phanphu membuat permintaan agar View nanti memberikan tatapannya
padanya, karna hanya melihat tatapan View melalui monitor sudah membuatnya
berdebar. View tidak nyaman dengan komentar tersebut tapi terus memaksakan diri
untuk tersenyum.
--
Saat sedang sendirian, usai make-up, View melihat kalung pemberian
Fai yang di simpannya di dalam tas dan berdoa agar pekerjaannya berjalan dengan
lancar.
Di saat itu, Phanphu tiba-tiba
menemuinya dan memberikannya sebuah kalung dengan alasan kalau leher View
terlihat kosong di kamera. Sembari memasangkan kalung, tampak jelas kalau
Phanphu berusaha membuat kontak mata dengan View, tapi View terus menundukan
pandangannya, tidak nyaman dengan Phanphu.
--
Fai kebetulan lewat di depan toko
Ploysai dan melihatnya sedang kesulitan memindahkan kardus. Jadi, Fai membantu
Ploy mengangkat kardus sembari menanyakan kenapa Ploy sendirian. Ploy
memberitahu kalau ayahnya pergi mengunjungi saudara, jadinya dia harus menjaga
kedai sendirian. Membosankan.
Ketika sedang menyusun barang di
kedai, sebuah cicak tiba-tiba hinggap ke tangan Ploy. Ploy berteriak ketakutan
dan bersembunyi di belakang Fai. Dia bahkan sampai menangis. Fai jadinya tertawa
karna Ploy begitu takut sama cicak.
Ploy cerita kalau waktu kecil,
dia pernah di gigit cicak. Fai kaget karna cicak bisa mengigit?
“Bisa. Aku sampai demam dan ada
bekas gigitannya juga,” jawab Ploy, masih menangis.
--
Karna Fai sudah membantunya membersihkan
toko, Ploy membuatkan mie instan dengan telur dan sosis untuk Fai. Saat Fai
makan, Ploy malah memperhatikannya. Dia juga meminta bantuan Fai besok untuk
membantu mengangkat barang yang akan tiba besok. Dan dengan senang hati, Fai
mau membantu karna dia free setelah jam 6 pagi.
“Tidak perlu. Pergi saja sama
teman dan pacarmu. Aku tahu kau punya pacar,” ujar Ploy tiba-tiba, berusaha
memancing.
“Pacar apa? Dimana kau
mendengarnya?”
“Aku hanya menebak.”
“Aku tidak punya pacar. Hanya
teman,” bohong Fai, karna View tidak mau hubungan mereka terungkap.
Ploy tampaknya memang menyukai
Fai, karna dia terus membahas mengenai View yang waktu itu datang mencari Fai
(dia tidak tahu kalau itu View karna View pakai masker). Fai hanya menjawab
kalau itu temannya.
Wajah Ploy langsung sumringah
lebar.
--
Syuting kembali di lakukan. Dan
semuanya berjalan lancar sehingga bisa selesai dengan cepat.
Karna syuting sudah selesai, View
ingin mengembalikan kalung Phanphu. Phanpu langsung bilang kalau kalung itu
untuk View.
Pas Phanphu udah pergi, Doughnut
langsung heboh karna View dapat kalung berlian. Apalagi menurut penglihatannya,
kalung itu beratnya sekitar 2 karat. Berbeda dengan Doughnut, View merasa tidak
nyaman.
--
Fai menepati janjinya pada Ploy
dengan datang untuk membantunya mengangkat kardus kiriman yang baru tiba.
Ketika Fai lagi sibuk kerja, Ploy malah tiba-tiba membahas gosip mengenai View
yang tinggal di asrama Jamjan, tempat Fai bekerja.
Lagi ada gosip panas mengenai
View yang sepertinya lagi di dekati oleh tn. Phanphu, anak dari artis terkenal
pemilik perusahaan manufaktur skin care.
Dan buktinya adalah beredarnya foto saat Phanphu memberikan kalung kepada View
saat syuting iklan. Berita itu, membuat Ploy yakin kalau mereka pacaran, tapi
kenapa nggak langsung ngaku saja sih.
Sayangnya, Fai tidak menyukai
berita itu. Dia bahkan menyudahi pekerjaannya dan bergegas pulang.
--
Fai menelpon View langsung. Dan
View mengangkatnya dengan sembunyi-sembunyi karna dia lagi di lokasi syuting.
Fai membahas mengenai berita gosip yang beredar dan View belum tahu sama sekali
mengenai itu. Fai marah karna View tidak bilang kalau dia kerja keluar kota
dengan Phanphu. View menjelaskan kalau dia takut Fai akan marah. Karena lagi
ada orang di sekitarnya, View tidak bisa bicara bebas dan hanya berkata akan
segera menghubungi kembali.
Begitu selesai telepon dengan
Fai, View membahas mengenai gosipnya dengan Phanpu pada Doughnut. View bohong
kalau dia mendengar nya dari pembicaraan para staff. Dan ternyata, Doughnut
adalah orang yang diam-diam mengambil foto itu dan menyebarkannya. View protes
dan menunjukkan ketidak sukaannya, tapi Doughnut tidak peduli sama sekali pada
produknya.
--
Saat syuting iklan, Doughnut
mulai berlaku ketat. Dia menaikan tarif jika fotografer ingin View berfoto
sambil memegan produk.
Setelah itu, Doughnut juga
menyuruh View untuk memberikan hadiah kepada fotografer, agency dan terutama
pada Phanphu. Hadiah yang harus di berikan pada Phanphu adalah parfum. Dia
bahkan mengatur View agar menjawab jika di tanya : “Aku membeli ini untukmu karna ini kesukaanku. Aku ingin kau
memakainya.”
Dan sama seperti yang di ajarkan
oleh Doughnut, View melakukannya walau setengah hati. Tapi, bagi Phanpu, View
tertarik padanya. Karna itu, dia mengajak View untuk bergabung dengan pestanya
malam ini sebelum pulang.
--
Begitu sendirian, View segera
menelpon Fai. View menjelaskan kaalu dia tidak ada hubungan apapun dengan
Phanphu dan hanya datang untuk bekerja. Tidak punya perasan dan juga tidak
tertarik pada Phanphu.
Fai bisa mengerti hal itu, tapi
dia tidak percaya pada Phanphu. Fai akhirnya memberitahu kalau dia mendengar
pembicaran teman-teman Phanphu di toilet waktu itu, yang bilang kalau saat
Phanphu menginginkan seorang wanita, dia akan membuat mereka tidur dengannya.
Dia akan membawa wanita itu ke kamarnya atau bahkan terkadang melakukannya di
dalam mobilnya. Itu menjijikan. Itulah kenapa dia tidak suka pada Phanphu dan
merasa khawatir.
“P’ aku akan lebih berhati-hati.
Aku kemari untuk bekerja. Tolong percaya padaku,” pinta View. “Aku harus pergi
sekarang. Kita bicara lagi nanti.”
--
Doughnut dan View menghabiskan
waktu melihat pantai. Karna Doughnut mau mengambil foto dan baru sadar kalau hp
nya ketinggalan di kamar, maka dia pergi ke kamar dan menyuruh View menunggu.
Saat Dounghnut udah pergi,
Phanphu tiba-tiba muncu dan mengajak View berjalan di sekitaran pantai.
Awalnya, Phanphu membahas mengenai pantai yang indah, tapi kemudian mulai
menggombali View.
“Khun View,” ujarnya dan
menggenggam tangan View. “Aku menyukaimu. Maukah kau menjadi pacarku?”