Note : Menurutku pribadi, pembaca di bawah 19
tahun, di harap tidak lanjut membaca. Terimakasih.
Sinopsis Lakorn : Girl Next Room – Security Love Episode 03 -
2
Images by : GMM Tv
==Security Love==
Iklan Rosy Lipstick yang di
lakukan View mulai di tayangkan dan membuatnya semakin terkenal. Tonnam, teman
Fai (akhirnya, tahu juga namanya), mulai membayangkan jorok, sheingga di
tendang sama Fai. Dia memarahi habis-habisan karna bepikiran begitu kotor.
Tonnam bingung karna Fai sangat marah padahal biasanya tidak peduli dengan
apapun yang dia ucapkan.
--
--
“Ah, dia tetanggaku. Ayahnya
membuka toko kelontong.”
“Kau dekat dengannya?”
“Kami sudah kenal lama.”
“Berapa lama? Lebih lama
daripadaku?”
“Ya, sekitar 3 tahun.”
“Aku ada acara talkshow. Pastikan kau melihatnya,” ujar
View dan langsung pergi.
--
--
--
--
--
Fai akhirnya menceritakan
permasalahan cintanya. Dan sekarang, dia ingin mendengarka pendapat Tankhun.
Eh, Fai malah membalas kalau
Tankhun pun tidak mengatakan perasaannya pada Sundae (ini sebelum Tankhun
berbaikan dengan Sundae). Tankhun beralasan kalau kasusnya berbeda dan sekarang
yang di bahas adalah mengenai Fai. Jangan upah topik.
Phanpu memberitahu View kalau dia
mengadakan pesta pembukaan untuk club barunya
mingu depan. Dan dia ingin View datang. View tidak berani menerima dan membuat
alasan harus bertanya pada P’Doughnut nya. Phanphu tidak menyerah dan malah
bilang akan menanyakan sendiri pada Doughnut.
Phanpu yang mengantar pulang
View, dan tampak Fai cemburu. Walau begitu, Fai tetap profesional dalam
melakukan pekerjaannya. Dia mengizinkan Phanpu masuk ke dalam lapangan asrama setelah
dia menunjukkan KTP-nya.
View tidak langsung turun dari
mobil. Dia berbasa basi sejenak, mengucapkan terimakasih dan berjanji akan
mentraktir kembali lain kali. Phanpu kemudian akting sakit perut sehingga View
menawarkan untuk memberikan obat. Dia menyuruh Phanpu untuk menunggu sementara
dia masuk dulu mengambil obat. Phanpu menolak dan ingin masuk, dengan alasan
biar View tidak bolak balik.
Phanpu baru tahu. Sakit perutnya
langsung hilang. Ekspresinya tampak kecewa. Dia kemudian nanya, gimana kalau
ayah View datang berkunjung nanti? View menjelaskan kalau begitu, ayahnya harus
meninggalkan KTP di pos satpam dan harus pergi sebelum jam 5 sore.
Fai yang mengawasi daritadi,
merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk menelpon View. View segera
mengangkatnya dan berbohong kalau yang menelpon adalah P’Doughnut, baru dia
bisa alasan keluar dari dalam mobil Phanpu secara sopan.
Fai kesal karna View bercanda
seperti itu. Dia hampir saja serangan jantung. View tampak senang melihat
reaksinya. Tapi, dia juga sengaja bilang, “Ku kira kau hanya peduli dengan
gadis bertopi itu (Ploysai).”
Tankhun menemani Fai untuk pergi
ke resto-resto, mencari tempat yang bisa menyewakan ‘all-you-can-eat-buffet’ dalam waktu yang cukup lama. Dia mau
tempat spesial untuk di hias sekitar jam 10 malam – 3 pagi, untuk 2 orang.
Begitu tempat di dapat, Tankhun
segera membantu Fai untuk menghias tempat. Sambil menghias, Tankhun nanya, apa
Fai udah ada beli kue? Eh, Fai ternyata nggak kepikiran sama sekali beli kue.
Pemotretan View berlangsung
sampai malam. View sudah lelah tapi Doughnut masih terus menyuruhnya berpose.
Fai akhirnya membeli sebuah kue
sederhana. Tankhun protes karna kue Fai atasnya kosong, tidak ada hiasan sama
sekali. Akhirnya, dengan bantuan Tankhun, Fai bisa menemukan tempat jualan yang
mengizinkan untuk memakai sedikit barang jualannya untuk menghias kue Fai.
View mau menolak karna sudah ada
janji, tapi dia tidak bisa mengatakannya. Apalagi Doughnut segera menyuruhnya
bertukar baju.
“Apa kau sudah menyatakan
perasaanmu padanya?”
“Masih belum.”
“Itulah masalahnya. Kau harusnya
nyatakan langsung. Itulah kenapa dia tidak yakin hubungan kalian.”
“Aku rasa, sudah kelihatan jelas
kalau aku menyukainya.”
“Tapi, kau tidak mengatakannya.
Wanita itu lebih suka mendengarkan pernyataan. Dalam kasus ini, tindakan tidak
cukup kuat di bandingkan kata-kata,” nasehat Tankhun.
Tankhun menyarankan agar Fai
mencari moment yang tepat untuk menyatakan perasaan. Mungkin bisa di hari ulang
tahun nya atau sejenisnya. Kasih hadiah dan nyatakan cinta.
“Tapi, aku tidak tahu kapan ulang
tahunnya.”
“Izinkan aku untuk memanggilmu
‘bodoh.’ Jika kau merasa tersinggung, silahkan balas. Ada banyak cara untuk
mencari tahu tanggal ulang tahunnya. Kau bisa bertanya padanya tanpa dia sadar
apa yang akan kau lakukan! Dasar bodoh!” kesal Tankhun.
--
--
“Tapi, pria tidak di izinkan
masuk ke dalam gedung. Ini asrama wanita,” beritahu View.
“Kau harus memikirkan untuk
tinggal di condo saja,” ujar Phanpu.
“Aku sudah memikirkannya tapi
belum ada mencari.”
“Biar ku bantu. Aku mengenal
banyak orang di bidang real estate. Ada
banyak tempat yang bagus dan nyaman. Beberapa bahkan letaknya tidak jauh dari
tempatku. Aku bisa menjagamu dengan lebih baik,” ujar Phanpu, membujuk.
Setelah mobil Phanpu pergi, Fai
langsung menghampirinya dan bertanya kenapa View tidak langsung keluar dari
mobil?
“Apa? Kau bercanda kan?”
“Tidak.”
“Kenapa?”
“Kau terkejut?” tanya View,
balik. “Aku hanya bercanda,” tawanya.
View sudah mau ke dalam, tapi Fai
langsung ngajak View untuk makan hot pot bersama. Apa View masih mau? Jumat ini
adalah ulang tahun View, jadi dia ingin mengajaknya makan.
“Aku kira kau nggak akan nanya.”
“Apa kau kosong hari itu? Aku
akan ambil cuti.”
“Tidak kosong. Tapi, pekerjaanku
harusnya selesai jam 10 malam. Aku bisa makan tengah malam,” setuju View.
Fai sangat senang mendengarnya.
Dia akan menunggu View, Jumat ini, jam 10 malam.
--
Hari Jumat,
Fai sudah sangat bersemangat
memikirkan dinner-nya dengan View
malam ini.
--
--
Tankhun bahkan membantu Fai untuk
menawar harga. Harganya sangat mahal, tapi karena Tankhun bilang Fai mau
menyatakan cinta, pemilik tempat akhirnya mau menurunkan harga.
--
--
--
Dan lampu tiba-tiba padam. Phanpu
muncul sambil membawa kue besar dan orang-orang menyanyikan lagu ‘Happy Birthday.’ View tidak menyangka
dan berterimakasih. Phanpu memberitahu kalau dia juga sudah menyewa tempat
Karaoke di Thonglor. Mari merayakannya bersama.
--
Tags:
Security Love