ATTENTION
:
Menurut saya pribadi, drama ini tidak
sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Jadi, jika ada yang di bawah 19 tahun,
harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih.
======
Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 12 - 2
Images by : Channel 7
Walaupun Don tahu kalau Rin
menyukai Mor, tapi ada satu sisi di dirinya yang berharap Rin tidak jadian sama
Mor. Itu karna Mor adalah playboy.
Tapi, dia juga tahu sisi baik Mor adalah Mor orang yang tulus dan tidak
berbohong.
“Jika Mor beneran mencintai Rin,
maka aku akan bersedia mendukungnya sepenuh hati,” ujar Don.
Ucapannya itu malah membuat Lisa
semakin terpesona dan jatuh cinta kepada Don. Baginya, Don adalah kakak yang
baik. Ah, Lisa jadi ingin punya oppa seperti
Don.
--
Sudah saatnya tidur. Dan
lagi-lagi, Don ingin tidur dengan Lisa. Dia bahkan sudah mempersiapkan
segalanya.
Jadi,
mumpung Lisa tidak ada di rumah. Don sudah menggeledah kamar untuk menemukan stuntgun
dan menyalakannya hingga habis baterai. Jadi, malam ini, Lisa akan menjadi
istrinya.
End
Don mulai mendekati Lisa. Dia
dengan baiknya menawarkan diri untuk memakaikan cream malam Lisa. Tapi, Lisa
bisa tahu rencana kotor Don, jadi dia menolaknya.
Setelah berbagai pembicaraan,
akhirnya Lisa mengizinkan Don tidur di kasur. Sialnya, Lisa malah kesentrum stunt gun yang di sembunyikannya di
bawah bantal.
Jadi,
waktu balik tadi, Lisa melihat stunt gun dan menge-chargenya. Kemudian,
menyembunyikannya di bawah bantal.
End
--
Setelah di tenangkan oleh Sia,
dia baru tenang. Dia kemudian menangis dan berkata kalau dia tidak mau terluka.
Sia bersikap baik padanya dan itu membuat Ratree semakin bertingkah busuk.
--
--
--
Tentu saja, Nenek kaget saat
keluar kamar, sudah ada dua putrinya di depan pintu, tidur nyenyak. Nenek
sampai kesal dan menyuruh mereka berdua untuk segera pergi.
--
Nenek mengutarakan kekesalannya
mengenai tingkah Ratda dan Orn pada Waen. Waen juga heran kenapa Orn dan Ratda
tiba-tiba berbaikan ya?
“Aku juga tidak tahu. Tapi,
rasanya lebih baik ketika mereka bertengkar. Mereka membuatku sakit kepala dan
gila ketika akur begitu,” omel Nenek.
--
--
Begitu juga dengan Ratda, yang begitu sampai rumah langsung curhat sama Pat kalau Orn tidak pernah mendengarkan orang lain dan selalu menganggap diri sendiri benar. Dia sudah mau memaafkannya tapi sekarang berubah pikiran.
--
Orn juga tidak peduli kalau Ratda
tidak mau memaafkannya. Dia lebih memilih tidak punya adik daripada punya tapi
kelakuannya jahat.
--
Ratda juga memilih hidup
sendirian karna bisa lebih bahagia daripada hidup bersama Orn.
Pat berusaha menenangkannya.
--
--
Tapi, Ratda kemudian menanyakan
Pit. Kemana dia? Pat juga tidak tahu, karna dari pagi, Pit sudah tidak
kelihatan.
--
Pit pergi ke kediaman Sia untuk menyampaikan kabar buruk. Masyarakat di sekitar sana, tidak ada yang mau menjual tanahnya, walau bagaimanapun dia membujuknya. Pit sudah takut dengan kemarahan Sia. Tidak seperti yang di bayangkan, Sia tidak marah tapi bisa mengerti kalau orang di sana tidak mau menjual tanahnya.
“Terimakasih karena sudah mau
mengerti. Anda tidak perlu khawatir. Aku akan mencari property lain untuk
Anda,” janji Pit.
“Okay.”
Karna laporan sudah selesai, Pit
pamit pergi.
Begitu Pit pergi, raut wajah Sia
berubah sadis.
--
“Mau ngapain ke sini?”
“Aku datang untuk mencari Nenek.”
“Kenapa kau masih diam-diam? Mae Orn yang mengirimmu kemari kan?”
Lisa tidak bisa membantah. Dia
menjelaskan kalau Orn sangat khawatir pada Nenek, tapi tidak berani datang dan
memintanya yang kemari. Dan setelah di lihat, Nenek baik-baik saja, jadi dia
akan pergi sekarang.
“Tunggu. Aku mau bicara,” ujar
Nenek.
Sebelum ke inti pembicaraan,
Nenek menegaskan kalau dia mau bicara dengan Lisa, bukan berarti dia membuka
hati untuknya. Lisa mengerti dan menanyakan apa yang Nenek inginkan darinya.
Nenek mulai membahas mengenai Lisa yang dia dengar adalah lulusan di bidang
digital marketing. Jadi, dia ingin Lisa mengelola restoran perternakan agar
menjadi ramai seperti dulu lagi. Restoran sudah terlalu merugi dan terus
mengalami penurunan pelanggan. Jika ini terus terjadi, maka para pekerja bisa
kena PHK, dan itu bukan hal yang di inginkannya.
--
--
Rin bercerita kalau dia diam-diam
jatuh cinta kepada teman kakaknya, lebih dari 10 tahun. Dan sampai sekarang,
orang itu tidak tahu. Dia mengira bisa melupakan pria itu, tapi sebaliknya, dia
malah semakin menyukainya. Apa yang harus di lakukannya?
Mor membalas pesan tersebut : Bagaimana kau bisa tahu kalau kau
menyukainya lebih daripada sebelumnya?
Rin membalasnya dengan : Suatu hari, kami duduk bersama di mobil dan mobil terjebak di lumpur. Dia menyuruhku untuk menunggu di dalam mobil dan dia pergi mencari seseorang untuk membantu kami. Tapi, ketika menunggu, ada seorang pria mabuk lewat dan aku mengira pria itu hendak menyerangku, jadi aku keluar dari dalam mobil dan kabur. Tapi, pria yang ku sukai itu, menemukanku dan memelukku. Dan dari moment itu, aku sadar kalau aku tidak bisa berhenti mencintainya. Apa yang harus ku lakukan? Haruskah aku menyatakan perasaanku?
Rin tidak tahu hal itu dan
menunggu antusias jawaban dari sang dokter cinta.
Semua pesan itu membuat Rin
senang dan jadi percaya diri untuk menyatakan perasaannya.
--
--
--
“Aku menyukai P’Mor,” akui Rin. “Aku sudah menyukai P’ sejak lama. Aku tahu tidak seharusnya aku berpikir seperti ini pada teman kakakku. Aku mencoba menghentikan perasaanku, tapi aku tidak bisa. Aku malah hanya menyukaimu semakin dan semakin, setiap harinya. Sangat besar hingga aku merasa tidak bisa mencintai orang lain lagi. P’Mor, aku hanya ingin tahu, apa P’ bisa memberikanku kesempatan?”
“Aku juga menyukaimu. Karna kau
adalah adik temanku. Tapi… aku hanya menganggapmu sebagai adik.”
Craaak!
Suara hati yang pecah.
“Terimakasih karna sudah mau jujur. Dengan begitu, aku bisa berhenti berharap,” ujar Rin, mencoba kuat.
Mor menyesal dan meminta maaf. Rin tidak menerima permintaan maafnya karna baginya Mor tidak salah apapun. Dia juga sadar kalau perasaan cinta tidak bisa di paksa. Dan juga, mulai sekarang, dia akan berusaha menganggap Mor sebagai teman dari kakaknya.
Tags:
Sapai Import