ATTENTION
:
Menurut saya pribadi, drama ini tidak
sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Jadi, jika ada yang di bawah 19 tahun,
harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih.
======
Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 13 - 2
Images by : Channel 7
--
“Dia adalah keponakanku.
Bagaimana mungkin aku membencinya,” ujar Orn.
Ratda sadar kalau selama ini dia
dan Pit sudah berbuat jahat, terutama pada Don. Orn tidak marah akan hal itu,
karna bagaimanapun mereka adalah saudara. Dan bagaimana bisa dia membenci
adiknya sendiri.
Akhirnya, kedua saudara itu
kembali berbaikan, di tengah permasalahan yang sedang terjadi. Di balik hal
buruk, selalu ada hal baik.
Don juga berkata akan berusaha
mencari Pit dan membawanya kembali. Ratda mengucapkan rasa terimakasihnya yang
teramat besar pada mereka berdua.
--
--
Ucapannya memancing emosi Sia. Dia segera memerintahkan sekretarisnya untuk mencari dimana Pit berada sekarang.
Karna emosinya itu, walau Don
memberitahu Ratda menangis dan Nenek juga sakit, Pit tetap tidak mau ikut
pulang. Kebetulan sekali, sebuah taksi lewat, jadi Pit pergi dengan taksi. Dia
mengancam jika Don masih mengikutinya, dia akan kabur dan Don tidak akan pernah
menemukannya lagi.
--
“Tidak bisa!!” teriak Sia.
Pit ketakutan. Dia menyerah tapi
sekarang dia juga tidak tahu harus bagaimana karna dia sudah keluar dari
perternakan. Sia menjawab kalau dia sudah menyiapkan cara bagi Pitarn untuk
kembali.
“Dan ingatlah ini! Mulai dari
sekarang, kau harus melakukan apapun yang ku perintahkan! Kau tidak akan
melawan,” tekankan Sia.
--
--
“Kami bertemu secara tidak
sengaja. Dan sekarang, kau dan Khun Ratree berada di posisi yang sama. Aku akan
membantu kalian berdua untuk membalas dendam pada orang-orang yang ada di sana.
Mereka akan membayar apa yang sudah mereka lakukan pada kalian. Dan sekarang,
kita berada di dalam perahu yang sama. Dan perahu ini tidak akan pernah
tenggelam. Kita akan mencapai tujuan kita,” ujar Sia, bermulut manis.
Pit menepis tangan Ratree yang
memegang wajahnya. Entah apa yang Pit pikirkan karna dia pergi begitu saja dari
kamar Ratree.
Karena masalah yang di alaminya,
Ratda menjadi tidak berselera makan. Orn dan semuanya memperlakukannya dengan
baik dan bahkan membuatkan bubur agar sarapan. Karna Ratda sementara tinggal di
rumah mereka, Don mengatakan kalau di rumah ini ada aturan bahwa semua harus
menghabiskan makanan yang ada di piring.
Pat juga berusaha membujuk Ratda
untuk makan. Karna perhatian yang di berikan semua orang padanya, Ratda jadi
bisa sedikit tertawa dan akhirnya mau makan sedikit.
Seorang warga sekitar datang
menemui Don untuk memberitahu kalau rumah dan perternakan yang di milikinya
mengalami kebakaran agar dia mau pergi dari sana. Kecurigaannya timbul karna
sebelum kejadian, ada seseorang yang mencoba membeli property-nya, begitu juga dengan warga lain. Tapi, mereka menolak
menjual. Dan tiba-tiba saja terjadi kebakaran, jadi dia merasa semuanya terlalu
berlebihan kalau di sebut kebetulan.
Setelah warga pergi, Mor mulai
membahas mengenai Pitarn. Don juga tidak tahu apakah Pit beneran yang
melakukannya atau tidak, tapi sekarang Pit berubah sangat jauh. Dia sudah tidak
tahu bisa sejauh mana Pit melakukan semuanya lagi.
Dan orang yang di maksud adalah
Ratda. Umur panjang, Ratda datang di saat namanya di sebut karna dia juga sudah
mendengar mengenai kepulangan Pit. Begitu melihat Ratda, Pit berlutut memohon
maaf. Ratda menangis dan menyuruhnya tidak perlu berlutut. Dia bahkan menyuruh
Pit berhenti menangis dan menanyakan apakah dia lapar? Sudah makan? Mau makan
apa?
Waen yang baru kembali ke rumah
sampai menjerit kaget melihat Ratree. Dia tidak menyangka akan melihat Ratree
lagi. Apalagi, Nenek bilang kalau Ratree akan tinggal dengannya sama seperti
sebelumnya. Waen makin terkejut. Walau sebenarnya Waen tidak setuju, tapi dia
tidak punya hak menentang keinginan majikannya.
Berita kepulangan Ratree di
sebarkan Waen pada rekan-rekannya. Dia memberitahu kalau Ratree masih cantik
seperti dulu, namun sekarang tingkahnya seperti seorang nang’ek saja. Panom saja ragu kalau Ratree akan berubah. Dia sampai
bilang kalau Ratree beneran bertobat kali ini, dia akan berdoa dan berbuat
amal.
Pitarn berubah. Dia bahkan
memotongkan ayam dan meletakkannya di piring Pat. Pat terkejut tapi juga senang
dengan perubahan abangnya itu. Keluarga mereka tampak jauh lebih harmonis
daripada sebelumnya. Pit bahkan meminta maaf karna sudah jahat selama ini pada
Pat. Pat tidak marah dan malah tertawa bahagia.
“Aku
tidak menerima kegagalan. Kau harus melakukan yang terbaik dan berhasil!
Ingatlah apa yang sudah mereka lakukan padamu. Jangan melunak. Jika kau tidak
bisa menangani hal ini, bagaimana kau bisa menangani pekerjaan besar? Kau harus
membuat mereka membungkuk padamu. Jadi kau bisa menginjak merkea dan membalas
apa yang sudah mereka lakukan padamu. Kau harus membuat mereka percaya padamu.
Buat mereka berpikir kalau kau ada di pihak mereka dan musuhku. Kau harus
menemukan kelemahan mereka. Dan setelah itu, tidak sulit untuk menjatuhkan Don,
orang yang sudah mencuri segalanya darimu!”
Karna itu, Pit mulai bersikap
pasrah jika Don dan Lisa tidak memaafkannya. Dia sudah menduga hal itu. Biarkan
waktu yang membuktikan kalau dia sudah berubah.
Begitu Lisa keluar, Don mulai
menanyakan alasan Pit mau pulang ke rumah? Kemarin malah, saat dia memohon, Pit
tidak mau sama sekali.
Pit beneran kaget. Dia langsung
menduga kalau itu perbuatan Sia. Don hanya ingin memastikan satu hal, kalau Pit
tidak berhubungan dengan Sia lagi kan? Pit membenarkan dan memastikan tidak
akan menghubngi Sia lagi.
Setelah Sia keluar meninggalkan
mereka berdua, Ratree mulai mengomentari sikap Pit. Dia bisa tahu kalau Pit
ragu untuk melakukan rencana Sia.
“Aku bisa tahu. Dari luar, kau
kelihatan kuat, tapi sebenarnya kau terlalu lembut dan bersimpati. Aku ingin
kau mengingat semua hal yang sudah terjadi di masa lalu. Nenekmu, tantemu, dan
Don, ingat semua yang sudah mereka lakukan padamu. Mereka menginjak kebaikanmu.
Mereka tidak pernah menganggap keluargamu. Tapi Sia dan aku, mengerti dirimu.
Kita harus bekerja sama dan membalas dendam pada mereka yang sudah menyakitimu.
Jadi, mereka akan menderita. Inilah waktumu untuk bersikap kejam. Atau kau akan
kehilangan semuanya, selamanya,” ujar Ratree, begitu berbisa.
--
Setidaknya, di balik masalah yang
Pit lakukan, ada hikmah karna kedua keluarga itu bisa lebih dekat daripada
sebelumnya.
--
Mor yang ada di sana dan
mendengarkan, menanyakan, siapakah orang yang berusaha membeli property-nya?
“Khun Pitarn,” jawabnya.
Jawaban yang membuat Don
terkejut.
Karna merasa kasihan dan
prihatin, Don memberikan bantuan sedikit dana. Warga tersebut sangat
berterimakasih atas bantuan tersebut.
Lagi membahas Pit, Rin datang
dengan heboh, memberitahu kalau Pit sudah kembali.
--
“Aku minta maaf karna tidak
berpikir dan membuat masalah bagi semuanya. Tapi, sekarang aku tahu, bahwa
keluarga adalah hal terpenting di dalam hidupku. Bukan harta, maupun uang atau
apapun. Tolong, maafkan aku,” mohon Pit.
Nenek begitu bahagia karna Pit
sudah kembali dan bahkan menyesali semua perbuatannya. Dia sudah memaafkan
semuanya. Jadi mulai semua dari awal, dan lupakan hal yang dulu. Jangan pernah mengulanginya
lagi.
“Masih ada satu orang lagi yang
harus kau minta maaf,” ujar Nenek.
Pat yang ikut bersama Ratda, ikut
menangis.
Setelah itu, Pit memberitahu
Nenek kalau dia juga membawa seseorang. Dan orang yang di bawa oleh Pit pulang
bersamanya adalah Ratree.
Ratree masih seperti dulu,
bermulut manis pada Nenek. Dan Nenek juga masih seperti dulu, menyanyangi
Ratree dan tidak menaruh curiga apapun.
--
Dan berita mengenai kepulangan Pitarn,
di sebarkan oleh Ko. Sebelumnya, belum ada yang tahu kalau Pitarn pulang.
--
--
Kemarin,
Pit sudah bilang pada Sia kalau Don dan Lisa pasti tidak akan percaya bahwa dia
berubah baik hanya dalam semalam. Saat itu, Sia menyuruhnya untuk berakting
menyakinkan dan memprihatinkan, dengan begitu mereka tidak akan mencurigai Pit.
“Aku
tidak bisa janji,” ujar Pit.
End
“Aku dan Lisa belum mengatakan
apapun. Kau yang membuat asumsi sendiri. Orang yang mau bertobat, pantas
mendapatkan pengampunan,” ujar Don, bersedia memaafkan Pit. Begitu juga dengan
Lisa.
Pit begitu senang dan mulai
menawarkan diri untuk bekerja pada Don di perternakan. Dia bersedia bekerja apapun
untuk membantu Don. Dia ingin memulai semuanya dari awal. Don kemudian berkata
agar Pit tidak berpikir dia adalah pemilik tunggal perternakan. Ini adalah
perternakan milik keluarga mereka. Jadi, Pit mempunyai hak untuk berpendapat
ataupun ingin bekerja sebagai apa, tinggal katakan padanya.
Don kemudian meminta Lisa keluar
untuk memberikan waktunya bicara berdua dengan Pit.
“Setelah aku masuk ke dalam
taksi, Sia Wichai mengirim orangnya menculikku. Dan mengancam akan membunuhku
jika aku tidak membantunya.”
“Mengenai apa?”
“Agar aku membeli property dari
warga sekitar. Tapi, warga tidak mau menjualnya. Aku tidak tahu harus bagaimana.
Dan aku meminta untuk memutuskan kerja sama kami, tapi dia tidak
mengizinkannya.”
“Kapan?”
“Pagi ini.”
Don masih penasaran akan satu
hal, kenapa Sia mau membeli property di sekitar perternakan? Pit hanya diam dan
memasang ekspresi tidak tahu.
Tags:
Sapai Import