Sinopsis K- Drama : Train Episode 7 part 1





Original Network : OCN
“Drama ini fiksi. Nama, tempat, organisasi, insiden, entitas, dan pekerjaan tidak terkait kehidupan nyata”
Jin Woo dibawa oleh petugas ambulans untuk di obati di rumah sakit. Karena tangannya terluka.

Jung Min memeriksa mayat Ibu tiri Seo Kyung, Jo Young Ran. Setelah itu dia memberitahu kan hasilnya kepada Do Won A. Berdasarkan kekakuan mayat, Young Ran telah meninggal selama lebih dari tiga jam. Jadi Jin Woo bukanlah pelakunya. Young Ran mati dicekik terlebih dahulu, lalu kepalanya dibenturkan dengan sengaja.


“Kamu ingat? 12 tahun lalu, ada kasus dengan modus operandi serupa. Pembunuhan Kediaman Mukyeong. Modus operandi dan tanda yang sama. Ini pembunuhan berantai,” jelas Do Won A. “Pembunuh yang ditangkap saat itu bukan pelaku sebenarnya.”
“Apa maksudmu? Ayahmu dijebak?” balas Jung Min.

Do Won A menjelaskan bahwa masih ada enam korban lagi yang dibunuh dengan cara yang sama. Dan Jung Min heran, kenapa Do Won A baru mengatakannya sekarang. Dan Do Won A sulit untuk menjelaskan. Tapi yang pasti situasi sudah berubah,untuk pertama kalinya, pembunuh meninggalkan jasad korban di TKP. Mendengar itu, Jung Min merasa heran.
“Keretanya rusak dan jalan terusannya ditutup,” gumam Do Won A, berpikir.

Kereta di stasiun Mugyeong mulai beroperasi kembali.



Joon Young menelpon nomor terakhir yang menghubungi ponsel Young Ran. Dan ketika dia melakukannya, ponsel Seo Kyung berbunyi. Melihat itu, Joon Young serta Detektif Woo merasa heran. Dan Seo Kyung diam sambil menatap mereka berdua dengan canggung.

Do Won A berdiri dibelakang dan memperhatikan mereka bertiga.


Seorang tim forensik masuk ke dalam gudang yang dulunya merupakan kamar Seo Kyung. Dan dibalik kertas dinding, dia menemukan bercak darah.


Seo Kyung membuka file kematian Ayahnya. Dia mencocokkan kalung yang ditemukan di leher Young Ran dengan kalung Ibunya. Dan hasil nya cocok. Dua kalung tersebut sama. Melihat itu, Seo Kyung merasa heran, kenapa bisa. Lalu Do Won A datang dan mengajak nya untuk berbicara.


Seo Kyung mengira Do Won A mau menanyai, apa hubungan dirinya dengan Young Ran. Jadi sebelum Do Won A sempat berbicara, diapun langsung menjelaskan. Dan setelah Seo Kyung selesai berbicara, Do Won A mengatai bahwa pasti sulit untuk Seo Kyung tinggal bersama Young Ran. Mendengar itu, Seo Kyung tertegun dan terdiam untuk sesaat.

“Salah siapa aku kehilangan ayahku dan harus tinggal dengannya?” kata Seo Kyung, mengingatkan.


“Kalung yang dipakai Jo Young Ran adalah milik ibumu, bukan? Salah satu perhiasan yang hilang dari TKP 12 tahun lalu,” balas Do Won A. “Kamu ingat ucapanku? Bahwa awal kita bukan sebagai putra pembunuh dan putri korban. Kubilang aku akan membuktikannya. Pembunuh sebenarnya orang lain. Dia membunuh orang dengan cara yang sama seperti membunuh ayahmu dan meninggalkan perhiasan yang dia ambil dari rumahmu. Itu tandanya,” tegas nya.


Seo Kyung tidak mempercayai perkataan Do Won A. Menurutnya pembunuhan berantai yang Do Won A katakan hanyalah omong kosong saja. Dan Do Won sekali lagi mengingatkan Seo Kyung tentang kalung Ibu Seo Kyung yang sekarang di temukan di TKP. Kalung itu adalah bukti bahwa yang membunuh Young Ran adalah orang yang sama yang membunuh Ayah Seo Kyung.

Mendengar itu, Seo Kyung masih tidak bisa percaya.


Do Won A mengintrogasi Jin Woo. Dia menanyai, apa yang Jin Woo lihat pada malam korban Kyung Hye menghilang. Dan Jin Woo menolak untuk memberitahu, karena ini tidak menguntungkan dirinya sama sekali. Jika memang Do Won A ingin tahu, maka dia menyuruh Do Won A untuk datang ke sel nya.


“Jin Woo. Membunuh seseorang sama sekali tidak sulit,” kata Do Won A tiba- tiba. Lalu dia berdiri dan mencekik leher Jin Woo dengan kuat. “Seseorang bisa mati dalam sekejap. Satu menit tanpa udara juga bisa membunuh. Tiga puluh detik seperti ini, dan kamu akan mati,” jelas nya dengan nada tajam.

Setelah Jin Woo tampak mulai kehabisan nafas, Do Won A pun melepaskan nya. Kemudian dia menunggu sampai Jin Woo selesai menenangkan diri. Lalu dia menanyai, apakah Jin Woo tahu apa tantangan terbesar dalam hidup ini. Jawaban nya adalah hidup dengan rasa tangung jawab usai membunuh seseorang, dan dia sudah pernah melakukannya, karena dia adalah keturunan pembunuh. Namun begitu dia mati dan semua darah nya mengering, akankah dosanya terhapus. Jawaban nya tidak.


“Aku tidak ingin kamu hidup menderita. Kamu bisa terus hidup di dunia tempat kamu membunuh orang. Atau kamu bisa hidup di dunia tempatmu menyelamatkan orang. Pilihannya ada padamu mulai saat ini,” kata Do Won A dengan serius sambil menatap ke mata Jin Woo.

Kereta melaju dengan cepat.


Didunia A. Do Won B pulang ke rumah sakit dengan perasaan kecewa. Lalu saat dia masuk ke dalam kamar rawatnya, dan dia melihat Jung Min sudah datang, dia langsung meminta data yang diinginkan nya. Dan Jung Min pun memberikan nya.

“Kenapa kamu tiba-tiba ingin menyelidiki kasus ayahmu?” tanya Jung Min, penasaran.


“Aku melihat tanggal di pasunya. Dia benar-benar meninggal hari itu? 8 April 2008?” balas Do Won B, bertanya. Lalu saat dia melihat bahwa itu benar, dia terkejut. “Kejadian itu. Aku melihatnya. Mobil,” gumam nya, mengingat kejadian di Dunia B.


Flash back. Sebuah mobil tampak sengaja ingin  menabrak Ayah Do Won B. Untungnya, Do Won B ada didekat sana dan dia berhasil menyelamatkan Ayahnya.

Lalu pada sat Do Won B mendekati pintu pengemudi. Dia melihat di tangan orang yang membawa mobil tersebut terdapat sebuah tompel hitam besar. Flash back end.



“Dua insiden terjadi di tempat yang sama, di waktu yang sama, di hari yang sama. Yang satu adalah pembunuhan. Dan yang lainnya adalah tabrak lari. Kedua pelaku tidak tertangkap. Mungkinkah itu kebetulan?” gumam Do Won B, berbicara sendirian. “Aku harus menemukan mobil itu, Jung Min,” katanya, memberitahu. Dan Jung Min menatap Do Won B dengan bingung.

Didunia B. Jin Woo merenungkan perkataan Do Won A. Lalu dia mencoba mengingat kejadian pada malam korban Kyung Hye menghilang.


Flash back. Jin Woo melihat sebuah tompel hitam besar di tangan pengemudi yang berpapasan dengan nya. Dia bisa melihat itu, karena pada saat itu, si pengemudi meletakkan tangan nya di dekat pintu. Flash back end.



Tepat disaat  Jin Woo berhasil mengingat kejadian tersebut, pengemudi yang memiliki tompel besar di tangan nya itu lewat di dekat nya. Dan melihat itu, dia merasa terkejut.

“Naik ke bus. Sial,” kata Joon Young sambil mendorong Jin Woo ke dalam bus.


Detektif Woo memberitahukan informasi yang dimilikinya kepada Do Won A. Rekaman CCTV rumah Young Ran telah dirusak oleh Jin Woo pada hari- hari sebelumnya, sehingga mereka tidak bisa menemukan apapun. Tidak ada tanda- tanda paksa masuk ke dalam rumah. Lalu dikarenakan rumah Young Ran sedang dalam proses pembangunan, maka ada beberapa pekerja baru yang bisa keluar masuk dari rumah tersebut. Dan Young Ran adalah Ibu tiri Seo Kyung.
Setelah memberitahu semuanya, Detektif Woo menyarankan Do Won A untuk bertanya lebih lanjut kepada Seo Kyung saja. Dan Do Won A tidak mau, sebab itu bukanlah kenangan yang bagus untuk Seo Kyung. Kemudian dia menanyai, bagaimana dengan putra Young Ran, Sung Wook.

“Aku bicara dengannya di telepon. Dia datang ke kantor polisi,” jawab Detektif Woo.


Didalam mobil tahanan. Jin Woo meminjam ponsel Joon Young dan menghubungi Do Won A. “Aku baru melihatnya di sini. Sopir yang kulihat di jalan pintas. Pelaku yang menculik Bu Jung.”




Sung Wook datang. Dan Detektif Woo pun langsung menyapa nya. Do Won A yang sedang mendengarkan Jin Woo, dia tiba- tiba merasa pusing dan pandangan nya menjadi kabur. Kemudian dia menatap ke arah Sung Wook yang sudah datang ke kantor polisi.

“Aku baru saja melihatnya masuk ke kantor polisi. Ada tanda di punggung tangan kirinya,” kata Jin Woo di telpon. Dan Do Won A sangat terkejut. Sebab di tangan Sung Wook ada tompel hitam besar seperti yang Jin Woo katakan sekarang.


Flash back
“Bahaya, cermin, lampu lalu lintas, berhenti. Ada kereta datang.”
Saat Sung Wook keluar dari ruang hiburan, Do Won langsung menahan nya di lantai dengan cara yang kasar. “Kamu melihatnya, bukan?” tanyanya. “Aku tahu kamu melihat kereta itu. Dia ada di kereta itu, bukan? Bukankah dia meninggalkan mayatnya di sana?”
“Itu aku,” jawab Sung Wook, seperti orang linglung.

Flash back end


Do Won semakin merasa terkejut mengingat itu.

Petugas autopsi memperlihatkan hasil laporan autopsi kepada Seo Kyung sambil menjelaskan penyebab kematian Young Ran. Young Ran dibunuh dengan cara dicekik menggunakan sebuah rantai tipis, seperti kalung. Kemudian setelah itu, kepala Young Ran di hantam dengan keras menggunakan semacam benda tumpul dengan diameter 6 cm sampai 7 cm. Pelaku memukulnya dari kanan ke kiri, yang berarti, pelaku tidak kidal.


Mendengar penjelasan si petugas, Seo Kyung memperlihatkan kalung Ibunya, dan menanyai, apakah ini senjata pembunuhnya. Dan setelah si petugas memeriksa nya, dia menjawab tidak. Karena melihat bekas di leher Young Ran, ukuran rantai yang di gunakan seharusnya setebal 0,5 cm.


Si petugas kemudian menjelaskan tentang luka di pergelangan Young Ran. Dia merasa bekas luka memar di tangan Young Ran adalah di akibatkan karena seseorang mencengkram pergelangan nya dengan kuat. Dan bekas itu terjadi sekitar tiga sampai empat hari sebelum pembunuhan.

Mendengar itu, Seo Kyung diam dan berpikir dengan serius. Kemudian tiba- tiba, Dokter psikolognya (Seok Min Jun) menelpon. Dan dia pun mengangkatnya.


Seo Kyung dan Min Jun bertemu. Min Jun datang untuk memberitahu tentang hasil hipnoterapi Dong Hyun. Dan mengetahui hasilnya, Seo Kyung mengucapkan terima kasih. Lalu Seo Kyung menceritakan bahwa Young Ran telah meninggal, dan pelakunya mungkin saja sama dengan pelaku yang membunuh Ayahnya. Dan karena itu dia jadi bertanya- tanya, bila bukan Seo Jae Chul yang membunuh Ayahnya, maka siapa yang dia benci selama ini.


“Apa ada seseorang yang kamu pikirkan?” tanya Min Jun.

“Sudah kubilang wanita itu menemuiku beberapa hari lalu,” jawab Seo Kyung.

Sambil berjalan ke tempat parkir, Sung Wook bertelponan dengan seseorang. “Aku akan mengembalikannya. Kubilang akan kulakukan. Setelah dokumennya beres, aku hanya butuh beberapa hari. Tunggu. Selain itu, jangan menghubungiku sampai aku meneleponmu. Mengerti?” katanya. Lalu dia mematikan telpon.


Pada saat Sung Wook membuka bagasi mobil, Do Won A datang menghampirinya. Do Won A berpura- pura kagum pada mobil Sung Wook dan meminta izin untuk melihat- lihat isi bagasinya. Lalu dia menemukan sebuah gips kaki. Dan Sung Wook menceritakan bahwa beberapa hari lalu, kakinya terkilir.

“Aku curiga pembunuhan ibumu adalah kasus pembunuhan berantai. Aku menerima laporan dari saksi bahwa kaki pelaku cedera,” jelas Do Won A, memberitahu.



“Bagaimana dengan cedera kakiku?” tanya Sung Woo kesal, karena di curigai.

“Aku tidak mengatakan apa pun soal itu,” balas Do Won A. “Biasanya, keluarga korban penasaran dengan kemajuan penyelidikannya. Tidak banyak orang yang pergi setelah hanya menjawab pertanyaan. Aku hanya memberitahumu. Sepertinya kamu sangat sedih karena kehilangan ibumu,” sindir Do Won A secara halus dan tidak kentara. “Terima kasih sudah menunjukkan mobilnya.”

Sung Wook mengabaikan Do Won A dan berniat untuk pergi saja. Namun Do Won A menghentikan nya. “Omong-omong, kamu seperti tipe yang mengendarai mobil lebih besar daripada sedan. Contohnya, SUV hitam,” kata Do Won A. Dan Sung Wook hanya diam saja.


“Aku berjanji akan menangkap pelaku yang membunuh ibumu,” kata Do Won A sambil menatap Sung Wook.

Lalu setelah mengatakan itu, Do Won A pergi. Dan Sung Wook pun masuk ke dalam mobil.


Do Won A datang ke kantor Mi Sook. Tapi ternyata Mi Sook sedang tidak berada di tempat.

Mi Sook datang ke rumah Seo Jae Chul. Dengan sopan,  dia mengetuk pintu dan memperkenalkan dirinya, tapi tidak ada respon. Jadi diapun memanggil petugas dan membuka pintu menggunakan kunci cadangan.


Ternyata didalam rumah, Seo Jae Chul terbaring tidak sadarkan diri di lantai. Dan dengan khawatir, Mi Sook mendekatinya serta mencoba untuk menyadarkannya. Tapi Jae Chul tidak merespon.



Dilorong. Do Won A berpapasan dengan Seo Kyung. Dan saat berpapasan, Do Won A menanyai, apakah Seo Kyung sudah mendengarkan hasil autopsi Young Ran. Dan ketika Seo Kyung diam, Do Won A pun menjelaskan hasil autopsi Young Ran yang penyebab kematian nya sama seperti Ayah Seo Kyung. Kemudian dia menanyai, apakah Seo Kyung masih tidak mempercayai nya.

Mendengar itu, Seo Kyung menanyai, apakah pelakunya adalah Lee Sung Wook. Seperti pernyataan Jin Woo. Karena beberapa hari lalu, Young Ran ada datang menemuinya.



Flash back
Young Ran datang ke kantor polisi. Dan melihat kedatangan nya, Seo Kyung mendegus kesal. Lalu mereka berdua pun mengobrol di dalam mobil.
“Pulanglah. Setidaknya untuk beberapa hari. Bantu saja aku,” perintah Young Ran. Dan Seo Kyung langsung menolak. “Aku meminta karena aku takut. Apa pun itu, kamu tetap seorang polisi. Aku sangat takut pada Sung Wook,” jelas Young Ran, memohon.

Flash back end

Seo Kyung memberitahu bahwa dia ada bertemu dengan pembantu Young Ran. Lee Sung Wook kehilangan banyak uang karena berjudi dan memulai bisnis. Lalu karena Young Ran berhenti menafkahi nya, hubungan antara mereka berdua pun menjadi tidak baik selama beberapa tahun ini.


“Maka itu menjelaskan kenapa dia meninggalkan tubuhnya di rumah. Kematiannya harus didaftarkan agar dia mendapatkan warisannya,” komentar Do Won A.
“Jika Lee Sung Wook benar-benar membunuh ayahku seperti yang kamu katakan…” kata Seo Kyung, ragu.

“Kalau begitu, dia mungkin menyimpan sisa perhiasannya.” 

Joon Young datang. Dia melaporkan bahwa dia telah mencari mobil yang terdaftar atas nama Lee Sung Wook. Dan ternyata Sung Wook memang pemilik mobil yang Do Won A sebutkan.


Sung Wook datang ke pasar. Disana dia bersikap sangat waspada, selalu melihat ke sekitarnya untuk memastikan apakah ada orang yang mengikutinya. Lalu setelah yakin semuanya baik, dia mengendarai mobilnya yang ada di sembunyikan di dalam pasar.







Flash back
Sung Wook mengemudi secara perlahan, mengikuti para korban nya. Termaksud korban keenam, Kyung Hye. Sung Wook mengikutinya, lalu ketika mereka sampai di jalan yang sepi, dia sengaja menabrak nya sedikit. Kemudian dia berpura- pura meminta maaf dan berpura- pura baik dengan membantu Kyung Hye. Dan lalu dia membawa  Kyung Hye masuk ke dalam mobil.

Flash back end


Sung Wook datang ke penghancuran mobil. Dia memberikan uang kepada petugas disana dan meninggalkan mobilnya. Lalu diapun pergi.

Seo Kyung ingin mencari mobil yang Sung Wook pakai untuk melakukan kejahatan. Dia ingin memastikan sendiri bahwa Sung Wook memang lah pelaku nya. Tapi Do Won A menahannya, sebab sekarang mereka hanya memiliki bukti tidak langsung dan pernyataan dari Jin Woo saja, jadi mereka tidak bisa mendapatkan surat geledah.


“Kalau begitu, kamu menyarankan kita harus duduk dan menunggu Lee Sung Wook untuk menghancurkan bukti?” protes Seo Kyung.

“Ya, kita harus menunggu sampai dia coba menghancurkan bukti.”


Detektif Woo datang ke tempat penghancuran mobil. Dia menemui petugas disana dan meminta izin untuk mengambil mobil Sung Wook. Dan si petugas menolak, tanpa surat perintah dia tidak mau memberikan nya.

“Saat pemiliknya menyerahkan mobilnya untuk dibuang, itu dianggap sebagai propertimu. Karena itu sampah, kita tidak butuh surat perintah,” jelas Detektif Woo. Dan si petugas diam.


Dengan puas, Detektif Woo menghubungi Do Won A dan memberitahu bahwa dia berhasil mendapatkan mobil Sung Wook.


Flash back
Ditempat parkir kantor polisi. Pada saat Do Won A sudah selesai berbicara dengan Sung Wook, dia memberikan kode supaya Detektif Woo mengikuti mobil Sung Wook.
Flash back end

Post a Comment

Previous Post Next Post