Original Network : OCN
“Drama ini fiksi. Nama, tempat,
organisasi, insiden, entitas, dan pekerjaan tidak terkait kehidupan nyata”
Jin
Woo dibawa oleh petugas ambulans untuk di obati di rumah sakit. Karena tangannya
terluka.
Jung
Min memeriksa mayat Ibu tiri Seo Kyung, Jo Young Ran. Setelah itu dia
memberitahu kan hasilnya kepada Do Won A. Berdasarkan kekakuan mayat, Young Ran
telah meninggal selama lebih dari tiga jam. Jadi Jin Woo bukanlah pelakunya.
Young Ran mati dicekik terlebih dahulu, lalu kepalanya dibenturkan dengan
sengaja.
“Kamu
ingat? 12 tahun lalu, ada kasus dengan modus operandi serupa. Pembunuhan
Kediaman Mukyeong. Modus operandi dan tanda yang sama. Ini pembunuhan
berantai,” jelas Do Won A. “Pembunuh yang ditangkap saat itu bukan pelaku
sebenarnya.”
“Apa
maksudmu? Ayahmu dijebak?” balas Jung Min.
Do
Won A menjelaskan bahwa masih ada enam korban lagi yang dibunuh dengan cara
yang sama. Dan Jung Min heran, kenapa Do Won A baru mengatakannya sekarang. Dan
Do Won A sulit untuk menjelaskan. Tapi yang pasti situasi sudah berubah,untuk
pertama kalinya, pembunuh meninggalkan jasad korban di TKP. Mendengar itu, Jung
Min merasa heran.
“Keretanya
rusak dan jalan terusannya ditutup,” gumam Do Won A, berpikir.
Kereta
di stasiun Mugyeong mulai beroperasi kembali.
Joon
Young menelpon nomor terakhir yang menghubungi ponsel Young Ran. Dan ketika dia
melakukannya, ponsel Seo Kyung berbunyi. Melihat itu, Joon Young serta Detektif
Woo merasa heran. Dan Seo Kyung diam sambil menatap mereka berdua dengan
canggung.
Do
Won A berdiri dibelakang dan memperhatikan mereka bertiga.
Seorang
tim forensik masuk ke dalam gudang yang dulunya merupakan kamar Seo Kyung. Dan
dibalik kertas dinding, dia menemukan bercak darah.
Seo
Kyung membuka file kematian Ayahnya. Dia mencocokkan kalung yang ditemukan di
leher Young Ran dengan kalung Ibunya. Dan hasil nya cocok. Dua kalung tersebut
sama. Melihat itu, Seo Kyung merasa heran, kenapa bisa. Lalu Do Won A datang
dan mengajak nya untuk berbicara.
Seo
Kyung mengira Do Won A mau menanyai, apa hubungan dirinya dengan Young Ran.
Jadi sebelum Do Won A sempat berbicara, diapun langsung menjelaskan. Dan
setelah Seo Kyung selesai berbicara, Do Won A mengatai bahwa pasti sulit untuk
Seo Kyung tinggal bersama Young Ran. Mendengar itu, Seo Kyung tertegun dan
terdiam untuk sesaat.
“Salah
siapa aku kehilangan ayahku dan harus tinggal dengannya?” kata Seo Kyung,
mengingatkan.
“Kalung
yang dipakai Jo Young Ran adalah milik ibumu, bukan? Salah satu perhiasan yang
hilang dari TKP 12 tahun lalu,” balas Do Won A. “Kamu ingat ucapanku? Bahwa
awal kita bukan sebagai putra pembunuh dan putri korban. Kubilang aku akan
membuktikannya. Pembunuh sebenarnya orang lain. Dia membunuh orang dengan cara
yang sama seperti membunuh ayahmu dan meninggalkan perhiasan yang dia ambil
dari rumahmu. Itu tandanya,” tegas nya.
Seo
Kyung tidak mempercayai perkataan Do Won A. Menurutnya pembunuhan berantai yang
Do Won A katakan hanyalah omong kosong saja. Dan Do Won sekali lagi mengingatkan
Seo Kyung tentang kalung Ibu Seo Kyung yang sekarang di temukan di TKP. Kalung
itu adalah bukti bahwa yang membunuh Young Ran adalah orang yang sama yang
membunuh Ayah Seo Kyung.
Mendengar
itu, Seo Kyung masih tidak bisa percaya.
Do
Won A mengintrogasi Jin Woo. Dia menanyai, apa yang Jin Woo lihat pada malam
korban Kyung Hye menghilang. Dan Jin Woo menolak untuk memberitahu, karena ini
tidak menguntungkan dirinya sama sekali. Jika memang Do Won A ingin tahu, maka
dia menyuruh Do Won A untuk datang ke sel nya.
“Jin
Woo. Membunuh seseorang sama sekali tidak sulit,” kata Do Won A tiba- tiba.
Lalu dia berdiri dan mencekik leher Jin Woo dengan kuat. “Seseorang bisa mati
dalam sekejap. Satu menit tanpa udara juga bisa membunuh. Tiga puluh detik
seperti ini, dan kamu akan mati,” jelas nya dengan nada tajam.
Setelah
Jin Woo tampak mulai kehabisan nafas, Do Won A pun melepaskan nya. Kemudian dia
menunggu sampai Jin Woo selesai menenangkan diri. Lalu dia menanyai, apakah Jin
Woo tahu apa tantangan terbesar dalam hidup ini. Jawaban nya adalah hidup
dengan rasa tangung jawab usai membunuh seseorang, dan dia sudah pernah
melakukannya, karena dia adalah keturunan pembunuh. Namun begitu dia mati dan
semua darah nya mengering, akankah dosanya terhapus. Jawaban nya tidak.
“Aku
tidak ingin kamu hidup menderita. Kamu bisa terus hidup di dunia tempat kamu
membunuh orang. Atau kamu bisa hidup di dunia tempatmu menyelamatkan orang.
Pilihannya ada padamu mulai saat ini,” kata Do Won A dengan serius sambil
menatap ke mata Jin Woo.
Kereta
melaju dengan cepat.
Didunia
A. Do Won B pulang ke rumah sakit dengan perasaan kecewa. Lalu saat dia masuk
ke dalam kamar rawatnya, dan dia melihat Jung Min sudah datang, dia langsung
meminta data yang diinginkan nya. Dan Jung Min pun memberikan nya.
“Kenapa
kamu tiba-tiba ingin menyelidiki kasus ayahmu?” tanya Jung Min, penasaran.
“Aku
melihat tanggal di pasunya. Dia benar-benar meninggal hari itu? 8 April 2008?”
balas Do Won B, bertanya. Lalu saat dia melihat bahwa itu benar, dia terkejut. “Kejadian
itu. Aku melihatnya. Mobil,” gumam nya, mengingat kejadian di Dunia B.
Flash
back. Sebuah mobil tampak sengaja
ingin menabrak Ayah Do Won B. Untungnya,
Do Won B ada didekat sana dan dia berhasil menyelamatkan Ayahnya.
Lalu pada sat Do Won B mendekati pintu
pengemudi. Dia melihat di tangan orang yang membawa mobil tersebut terdapat
sebuah tompel hitam besar.
Flash back end.
“Dua
insiden terjadi di tempat yang sama, di waktu yang sama, di hari yang sama.
Yang satu adalah pembunuhan. Dan yang lainnya adalah tabrak lari. Kedua pelaku
tidak tertangkap. Mungkinkah itu kebetulan?” gumam Do Won B, berbicara
sendirian. “Aku harus menemukan mobil itu, Jung Min,” katanya, memberitahu. Dan
Jung Min menatap Do Won B dengan bingung.
Didunia
B. Jin Woo merenungkan perkataan Do Won A. Lalu dia mencoba mengingat kejadian
pada malam korban Kyung Hye menghilang.
Flash
back. Jin Woo melihat sebuah tompel hitam
besar di tangan pengemudi yang berpapasan dengan nya. Dia bisa melihat itu,
karena pada saat itu, si pengemudi meletakkan tangan nya di dekat pintu.
Flash back end.
Tepat
disaat Jin Woo berhasil mengingat
kejadian tersebut, pengemudi yang memiliki tompel besar di tangan nya itu lewat
di dekat nya. Dan melihat itu, dia merasa terkejut.
“Naik
ke bus. Sial,” kata Joon Young sambil mendorong Jin Woo ke dalam bus.
Detektif
Woo memberitahukan informasi yang dimilikinya kepada Do Won A. Rekaman CCTV
rumah Young Ran telah dirusak oleh Jin Woo pada hari- hari sebelumnya, sehingga
mereka tidak bisa menemukan apapun. Tidak ada tanda- tanda paksa masuk ke dalam
rumah. Lalu dikarenakan rumah Young Ran sedang dalam proses pembangunan, maka
ada beberapa pekerja baru yang bisa keluar masuk dari rumah tersebut. Dan Young
Ran adalah Ibu tiri Seo Kyung.
Setelah
memberitahu semuanya, Detektif Woo menyarankan Do Won A untuk bertanya lebih
lanjut kepada Seo Kyung saja. Dan Do Won A tidak mau, sebab itu bukanlah
kenangan yang bagus untuk Seo Kyung. Kemudian dia menanyai, bagaimana dengan
putra Young Ran, Sung Wook.
“Aku
bicara dengannya di telepon. Dia datang ke kantor polisi,” jawab Detektif Woo.
Didalam
mobil tahanan. Jin Woo meminjam ponsel Joon Young dan menghubungi Do Won A.
“Aku baru melihatnya di sini. Sopir yang kulihat di jalan pintas. Pelaku yang
menculik Bu Jung.”
Sung
Wook datang. Dan Detektif Woo pun langsung menyapa nya. Do Won A yang sedang
mendengarkan Jin Woo, dia tiba- tiba merasa pusing dan pandangan nya menjadi
kabur. Kemudian dia menatap ke arah Sung Wook yang sudah datang ke kantor
polisi.
“Aku
baru saja melihatnya masuk ke kantor polisi. Ada tanda di punggung tangan
kirinya,” kata Jin Woo di telpon. Dan Do Won A sangat terkejut. Sebab di tangan
Sung Wook ada tompel hitam besar seperti yang Jin Woo katakan sekarang.
Flash
back
“Bahaya, cermin, lampu lalu lintas, berhenti.
Ada kereta datang.”
Saat Sung Wook keluar dari ruang hiburan, Do
Won langsung menahan nya di lantai dengan cara yang kasar. “Kamu melihatnya,
bukan?” tanyanya. “Aku tahu kamu melihat kereta itu. Dia ada di kereta itu,
bukan? Bukankah dia meninggalkan mayatnya di sana?”
“Itu aku,” jawab Sung Wook, seperti orang
linglung.
Flash
back end
Do
Won semakin merasa terkejut mengingat itu.
Petugas
autopsi memperlihatkan hasil laporan autopsi kepada Seo Kyung sambil
menjelaskan penyebab kematian Young Ran. Young Ran dibunuh dengan cara dicekik
menggunakan sebuah rantai tipis, seperti kalung. Kemudian setelah itu, kepala
Young Ran di hantam dengan keras menggunakan semacam benda tumpul dengan
diameter 6 cm sampai 7 cm. Pelaku memukulnya dari kanan ke kiri, yang berarti,
pelaku tidak kidal.
Mendengar
penjelasan si petugas, Seo Kyung memperlihatkan kalung Ibunya, dan menanyai,
apakah ini senjata pembunuhnya. Dan setelah si petugas memeriksa nya, dia
menjawab tidak. Karena melihat bekas di leher Young Ran, ukuran rantai yang di
gunakan seharusnya setebal 0,5 cm.
Si
petugas kemudian menjelaskan tentang luka di pergelangan Young Ran. Dia merasa
bekas luka memar di tangan Young Ran adalah di akibatkan karena seseorang
mencengkram pergelangan nya dengan kuat. Dan bekas itu terjadi sekitar tiga
sampai empat hari sebelum pembunuhan.
Mendengar
itu, Seo Kyung diam dan berpikir dengan serius. Kemudian tiba- tiba, Dokter psikolognya
(Seok Min Jun) menelpon. Dan dia pun mengangkatnya.
Seo
Kyung dan Min Jun bertemu. Min Jun datang untuk memberitahu tentang hasil
hipnoterapi Dong Hyun. Dan mengetahui hasilnya, Seo Kyung mengucapkan terima
kasih. Lalu Seo Kyung menceritakan bahwa Young Ran telah meninggal, dan
pelakunya mungkin saja sama dengan pelaku yang membunuh Ayahnya. Dan karena itu
dia jadi bertanya- tanya, bila bukan Seo Jae Chul yang membunuh Ayahnya, maka
siapa yang dia benci selama ini.
“Apa
ada seseorang yang kamu pikirkan?” tanya Min Jun.
“Sudah
kubilang wanita itu menemuiku beberapa hari lalu,” jawab Seo Kyung.
Sambil
berjalan ke tempat parkir, Sung Wook bertelponan dengan seseorang. “Aku akan
mengembalikannya. Kubilang akan kulakukan. Setelah dokumennya beres, aku hanya
butuh beberapa hari. Tunggu. Selain itu, jangan menghubungiku sampai aku
meneleponmu. Mengerti?” katanya. Lalu dia mematikan telpon.
Pada
saat Sung Wook membuka bagasi mobil, Do Won A datang menghampirinya. Do Won A
berpura- pura kagum pada mobil Sung Wook dan meminta izin untuk melihat- lihat
isi bagasinya. Lalu dia menemukan sebuah gips kaki. Dan Sung Wook menceritakan
bahwa beberapa hari lalu, kakinya terkilir.
“Aku
curiga pembunuhan ibumu adalah kasus pembunuhan berantai. Aku menerima laporan
dari saksi bahwa kaki pelaku cedera,” jelas Do Won A, memberitahu.
“Bagaimana
dengan cedera kakiku?” tanya Sung Woo kesal, karena di curigai.
“Aku
tidak mengatakan apa pun soal itu,” balas Do Won A. “Biasanya, keluarga korban
penasaran dengan kemajuan penyelidikannya. Tidak banyak orang yang pergi
setelah hanya menjawab pertanyaan. Aku hanya memberitahumu. Sepertinya kamu
sangat sedih karena kehilangan ibumu,” sindir Do Won A secara halus dan tidak
kentara. “Terima kasih sudah menunjukkan mobilnya.”
Sung
Wook mengabaikan Do Won A dan berniat untuk pergi saja. Namun Do Won A
menghentikan nya. “Omong-omong, kamu seperti tipe yang mengendarai mobil lebih
besar daripada sedan. Contohnya, SUV hitam,” kata Do Won A. Dan Sung Wook hanya
diam saja.
“Aku
berjanji akan menangkap pelaku yang membunuh ibumu,” kata Do Won A sambil
menatap Sung Wook.
Lalu
setelah mengatakan itu, Do Won A pergi. Dan Sung Wook pun masuk ke dalam mobil.
Do
Won A datang ke kantor Mi Sook. Tapi ternyata Mi Sook sedang tidak berada di
tempat.
Mi
Sook datang ke rumah Seo Jae Chul. Dengan sopan, dia mengetuk pintu dan memperkenalkan
dirinya, tapi tidak ada respon. Jadi diapun memanggil petugas dan membuka pintu
menggunakan kunci cadangan.
Ternyata
didalam rumah, Seo Jae Chul terbaring tidak sadarkan diri di lantai. Dan dengan
khawatir, Mi Sook mendekatinya serta mencoba untuk menyadarkannya. Tapi Jae
Chul tidak merespon.
Dilorong.
Do Won A berpapasan dengan Seo Kyung. Dan saat berpapasan, Do Won A menanyai,
apakah Seo Kyung sudah mendengarkan hasil autopsi Young Ran. Dan ketika Seo
Kyung diam, Do Won A pun menjelaskan hasil autopsi Young Ran yang penyebab
kematian nya sama seperti Ayah Seo Kyung. Kemudian dia menanyai, apakah Seo
Kyung masih tidak mempercayai nya.
Mendengar
itu, Seo Kyung menanyai, apakah pelakunya adalah Lee Sung Wook. Seperti
pernyataan Jin Woo. Karena beberapa hari lalu, Young Ran ada datang menemuinya.
Flash
back
Young Ran datang ke kantor polisi. Dan
melihat kedatangan nya, Seo Kyung mendegus kesal. Lalu mereka berdua pun
mengobrol di dalam mobil.
“Pulanglah. Setidaknya untuk beberapa hari.
Bantu saja aku,” perintah Young Ran. Dan Seo Kyung langsung menolak. “Aku
meminta karena aku takut. Apa pun itu, kamu tetap seorang polisi. Aku sangat
takut pada Sung Wook,” jelas Young Ran, memohon.
Flash
back end
Seo
Kyung memberitahu bahwa dia ada bertemu dengan pembantu Young Ran. Lee Sung
Wook kehilangan banyak uang karena berjudi dan memulai bisnis. Lalu karena
Young Ran berhenti menafkahi nya, hubungan antara mereka berdua pun menjadi
tidak baik selama beberapa tahun ini.
“Maka
itu menjelaskan kenapa dia meninggalkan tubuhnya di rumah. Kematiannya harus
didaftarkan agar dia mendapatkan warisannya,” komentar Do Won A.
“Jika
Lee Sung Wook benar-benar membunuh ayahku seperti yang kamu katakan…” kata Seo
Kyung, ragu.
“Kalau
begitu, dia mungkin menyimpan sisa perhiasannya.”
Joon
Young datang. Dia melaporkan bahwa dia telah mencari mobil yang terdaftar atas
nama Lee Sung Wook. Dan ternyata Sung Wook memang pemilik mobil yang Do Won A
sebutkan.
Sung
Wook datang ke pasar. Disana dia bersikap sangat waspada, selalu melihat ke
sekitarnya untuk memastikan apakah ada orang yang mengikutinya. Lalu setelah yakin
semuanya baik, dia mengendarai mobilnya yang ada di sembunyikan di dalam pasar.
Flash
back
Sung Wook mengemudi secara perlahan,
mengikuti para korban nya. Termaksud korban keenam, Kyung Hye. Sung Wook
mengikutinya, lalu ketika mereka sampai di jalan yang sepi, dia sengaja
menabrak nya sedikit. Kemudian dia berpura- pura meminta maaf dan berpura- pura
baik dengan membantu Kyung Hye. Dan lalu dia membawa Kyung Hye masuk ke dalam mobil.
Flash
back end
Sung
Wook datang ke penghancuran mobil. Dia memberikan uang kepada petugas disana
dan meninggalkan mobilnya. Lalu diapun pergi.
Seo
Kyung ingin mencari mobil yang Sung Wook pakai untuk melakukan kejahatan. Dia
ingin memastikan sendiri bahwa Sung Wook memang lah pelaku nya. Tapi Do Won A
menahannya, sebab sekarang mereka hanya memiliki bukti tidak langsung dan
pernyataan dari Jin Woo saja, jadi mereka tidak bisa mendapatkan surat geledah.
“Kalau
begitu, kamu menyarankan kita harus duduk dan menunggu Lee Sung Wook untuk
menghancurkan bukti?” protes Seo Kyung.
“Ya,
kita harus menunggu sampai dia coba menghancurkan bukti.”
Detektif
Woo datang ke tempat penghancuran mobil. Dia menemui petugas disana dan meminta
izin untuk mengambil mobil Sung Wook. Dan si petugas menolak, tanpa surat
perintah dia tidak mau memberikan nya.
“Saat
pemiliknya menyerahkan mobilnya untuk dibuang, itu dianggap sebagai propertimu.
Karena itu sampah, kita tidak butuh surat perintah,” jelas Detektif Woo. Dan si
petugas diam.
Dengan
puas, Detektif Woo menghubungi Do Won A dan memberitahu bahwa dia berhasil
mendapatkan mobil Sung Wook.
Flash
back
Ditempat parkir kantor polisi. Pada saat Do
Won A sudah selesai berbicara dengan Sung Wook, dia memberikan kode supaya
Detektif Woo mengikuti mobil Sung Wook.
Flash
back end
Tags:
Train