Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 16 - 1


ATTENTION :
Menurut saya pribadi, drama ini tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Jadi, jika ada yang di bawah 19 tahun, harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih.
=====
Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 16 - 1
Images by : Channel 7

Mor dan Rin pergi keluar rumah untuk bicara. Mor mengemukakan kelegaannya karna keluarga Rin mau menerimanya sebagai pacar Rin. Dan untuk membalas perbuatan Rin tadi, Mor gantian mencium Rin.
--




Keluarga Don kembali menjadi cemas karna mendapatkan surat yang di tulis dengan tinta berwarna merah berisi ancaman. Yang mengetahui mengenai surat itu hanyalah Don dan Orn. Don meminta Orn untuk tidak memberitahu masalah surat itu pada yang lain.
--


Hasil dari penyelidikan Don dan Mor sampai kepada kesimpulan kalau surat itu adalah perbuatan orang di dalam penginapan. Karna tidak ada bukti ada orang luar yang masuk ke perternakan. Pasti ada mata-mata di penginapan mereka dan surat itu kemungkinan besar adalah kiriman dari Sia Wichai. Jika begitu, itu artinya Lisa dalam bahaya.
--


Terlihat kalau Ratree mengenakan kain untuk menutupi sebagian wajahnya dan terus mengintai Lisa. Dia mencari celah untuk menyerang Lisa, tapi masalahnya, Don selalu berada di sekitar Lisa dan menjaganya dengan sangat ketat.

Don tidak mau memberitahu mengenai surat ancaman itu, jadinya di mata Lisa, tingkah Don sangat aneh. Dia menyuruh Don untuk lanjut kerja dan jangan mengganggunya di restoran. Dengan berat hati, Don pergi setelah memperingati Lisa untuk segera menelponnya jika ada masalah.
--


Don menemui Pit dan meminta bantuannya untuk menjaga Lisa. Pit menyanggupi dan juga, dia sudah memperkerjakan seseorang untuk terus mengawasi kamera CCTV. Dia akan segera memberitahu jika ada masalah. Kedua saudara itu sudah berhubungan dengan baik sekarang.

Pit juga menenangkan Don karna Sia Wichai bukan orang yang akan melakukan sesuatu secara terbuka dan gegabah, apalagi di perternakan ini ada banyak pekerja mereka. Don berharap juga demikian.
--



Lisa mendapatkan kiriman sebuah kotak. Yang isinya adalah sebuah boneka yang di tusuk pisau dan di beri cat merah. Lisa dan Rin tentu takut. Mereka segera memanggil Don.


Begitu Don datang, Lisa langsung memberitahu kecurigaannya kalau Don pasti sudah tahu akan ada hal yang terjadi, karna sedari pagi, Don sudah bersikap protektif padanya. Dia meminta Don memberitahunya. Akhirnya, Don menunjukkan surat ancaman yang tadi pagi di letak di depan rumah mereka. Dan dia juga menduga kalau itu perbuatan Sia Wichai. Jika Sia bisa mengirim kedua barang itu (surat dan boneka) ke dalam perternakan ini, itu artinya, Sia berada di dekat mereka.
--

Don, Pit dan Mor mengumpulkan semua pekerja dan meminta mereka untuk semakin waspada. Jika mencurigai seseorang harap segera melapor. Dan juga, karna takut jika ada yang menyamar sebagai pekerja mereka, dia sekarang akan memeriksa semua kamar mereka. Harap mereka mengerti.
Dan di antara para pekerja itu, ada tiga orang pekerja pria yang tampak cemas.
--


Penggeledahan di kamar-kamar para pekerja mulai di lakukan. Dan benar saja, tiga orang pekerja itu mulai menyerang Don, Pit dan Mor sambil berusaha kabur. Tapi, para pekerja lain juga tampaknya sudah mencurigai mereka karna di saat Pit dan Mor sudah hampir kalah, para pekerja muncul untuk membantu.




Don masih mengejar seorang pekerja yang berusaha kabur. Dan pada akhirnya, Don berhasil menangkap mereka.
--


Lisa cemas karna Don masih belum kembali ke kantor. Dia takut kalau sesuatu yang buruk terjadi, jadi dia mau menyusul. Rin melarang karna Don sudah memperingati mereka untuk tidak pergi dari sana. Lisa sangat keras kepala dan tetap saja keluar, mengabaikan Rin.

Baru juga keluar, Rin sudah melihat seseorang (Ratree) mengikuti Lisa. Rin segera keluar tapi sudah ada seorang pria yang menutupi wajah Rin dengan kain hitam dan membekap mulutnya.
--

Ketiga pekerja berhasil di tempatkan dan di interogasi oleh Don. Don memaksa mereka untuk mengakui siapa yang telah mengirimkan mereka kemari. Sia Wichai kan? Dan ketiganya ternyata tidak mengenal siapa itu Sia.
--


Ratree akhirnya menampakkan diri di hadapan Lisa. Melihat Ratree, Lisa sudah bisa menyimpulkan kalau Ratree adalah orang yang sudah mengirim surat ancaman dan boneka itu. Ratree membenarkan tapi sudah terlambat bagi Lisa. Lisa tidak takut sama sekali pada Ratree.

Ratree mulai terintimidasi karna Lisa tidak menunjukkan ketakutan sama sekali. Bahkan saat dia menyerang dengan pisau, Lisa bisa menjatuhkan pisaunya dan memukulinya.



“Akui saja! Kau tidak akan pernah bisa menang dariku!! Dan semakin kau bertingkah seperti ini, semakin kau terlihat menyedihkan!” ujar Lisa penuh penegasan.


Ratree berteriak keras dan mau menyerang Lisa, tapi refleks Lisa meninju hidung Ratree. Dan seperti biasa, Ratree mulai berteriak kencang seperti kesetanan. Lisa beneran muak mendengar teriakannya itu dan berteriak menyuruhnya diam.


Lisa meluapkan kekesalannya pada sikap Ratree yang selalu saja menyia-nyiakan kesempatan yang Nenek berikan. Padahal, selama ini, Nenek mencintai Ratree seperti cucunya sendiri. Tapi, Ratree sangat egois dan selalu menyalahkan orang lain padahal semua terjadi karna perbuatannya sendiri.
“Semua karna kau! Sejak kau datang ke perternakan ini, Nenek dan Don mulai membenciku. Ingatlah. Jika aku tidak ada, maka kau juga tidak ada!!” teriak Ratree dan mencoba mencekik Lisa.
Lisa berhasil menahan tangannya, “Yang benar adalah, jika aku ada, maka kau tidak ada.”


Ratree mulai menangis dan memohon maaf. Dia memohon agar Lisa melepaskannya. Dan di saat Lisa lengah, seorang pria masuk. Pria yang tadi membekap Rin. Pria itu adalah orang bayaran Ratree. Dan dengan sekali ucapan dari Ratree, pria itu mulai memukuli Lisa, menampar dan meninju hingga Lisa pingsan.
--


Don, Pit dan Mor kembali ke kantor dan yang ada di sana hanyalah Rin yang dalam keadaan terikat. Rin berteriak panik memberitahu kalau Lisa dalam bahaya. Pit mulai tersadar kalau semua adalah rencana Ratree yang membuat mereka lengah terhadap hal lain agar bisa menculik Lisa.
Pit menyarankan agar mereka menelpon polisi karna orang seperti Ratree yang sudah hilang akal bisa melakukan hal apapun. Don sangat cemas and tetap mau pergi seorang diri mencari Lisa.


Don mencoba menghubungi ponsel Lisa dan yang mengangkat adalah Ratree. Tentu saja, dia mana mau memberitahu Lisa dan menyuruh Don mencari sendiri sebelum Lisa menjadi mayat sama seperti Nat.
--


Lisa sudah sadar tapi dalam tangan dan kaki terikat. Dia berada di bagasi mobil. Begitu sadar, pria Ratree kembali membiusnya. Mereka berada di lahan sepi.
--


Don, Pit dan Mor dalam perjalanan mencari Ratree dan Lisa. Mereka menuju tempat sepi yag menurut Ko tadi dia sempat melihat ada mobil van putih melewati jalan itu. Dan benar saja, ada sebuah mobil putih lewat. Tapi, tidak ada pengemudi di mobil tersebut. Mor panik karna Lisa mungkin ada di mobil tersebut. Di ujung jalan adalah tikungan tajam, dan jika tidak ada yang mengemudi, mobil akan menabrak.


Karna Lisa dalam keadaan terbius. Maka, macam film-film action, Don berpindah dari mobilnya ke mobil tersebut kemudian menarik Lisa turun. Mereka selamat.
--


Nenek ada di kediaman Don. Nenek beneran shock saat tahu Ratree menculik Lisa dan bahkan berusaha membunuhnya. Dia tidak menyangka kalau Ratree bisa seperti ini. Dia sangat menyesal karna dulu tidak mau mendengarkan peringatan mereka mengenai Ratree.
--


Ratree bersembunyi di gudang pakan ternak di perternakan. Dia tidak bisa tenang memikirkan Lisa sudah mati karnanya. Dan dia juga takut kalau orang suruhannya akan membongkar perbuatannya. Dia mau kabur, tapi terlambat karna polisi sudah menangkapnya.


Sebelum dia di bawa masuk ke dalam mobil polisi, Nenek yang datang ke sana, meminta izin untuk bicara dengan Ratree. Orn berusaha mencegah dan memperingati Nenek kalau Ratree adalah orang berbahaya. Nenek tetap pada keyakinannya kalau Ratree tidak akan menyakitinya.

“Ratree, lihat aku sayang,” pinta Nenek, walau Ratree tidak mau. “Ratree, kau ingat saat pertama kali kau datang untuk tinggal bersamaku? Kau sangat takut hingga tidak bisa tidur. Dan aku harus membacakan dongeng agar kau bisa tidur. Ratree. Jangan takut. Kau masih memilikiku. Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan sering mengunjungimu.”


“Nenek tidak marah padaku?”
“Aku tidak pernah marah padamu. Dan aku selalu dapat memaafkanmu. Mulai dari sekarang, mulailah hidup baru. Lepaskan dan lupakanlah masa lalu. Buatlah masa depan terbaik yang bisa kau lakukan,” nasehat Nenek.


Ratree mulai menangis. Dia berlutut hingga kepala menyentuh tanah dan memohon maaf atas semua perbuatannya.


Polisi membawanya masuk ke dalam mobil bersama para komplotannya.


Post a Comment

Previous Post Next Post