Sinopsis C-Drama : Poisoned
Love Episode 13
Saat pulang kerja, Ying Jun dan
Shi Meng pergi minum ke bar. Sambil minum, Ying Jun membahas mengenai skandal
Shi Yi dan Yin Jiang (Fang Yan). Menurut manager Shi Yi, Xiao K, ini hanyalah
bahan promosi dan hubungan Shi Yi dengan Yin Jiang hanya sebatas partner kerja.
Dan seharusnya, hal ini tidak akan menimbulkan masalah untuk perusahaan mereka.
Shi Meng hanya diam dan terus
minum. Ying Jun jadi kesal karna sedari tadi dia bicara, Shi Meng hanya terus
minum. Dia kemari bukan hanya untuk melihat Shi Meng minum. Shi Meng menyindir
kalau Ying Jun kan juga tidak punya tujuan. Dengan sombong, Ying Jun menjawab
kalau dia harus pulang menemui istri dan anaknya.
“Kau telah merayu Zuo Yao selama dua bulan, tapi tidak ada kemajuan.”
“Kesabaran adalah kebajikan.
Aku perlahan-lahan mengumpulkan banyak kesan. Setelah aku mengumpulkan cukup
banyak, aku akan membuatnya cukup terkesan agar bisa memenangkan hatinya.”
“Tidak akan berhasil.”
“Bagaimana mungkin tidak akan berhasil? tn.
Shi, kalau mengenai masalah hubungan, aku lah ahlinya,” ujar Ying Jun penuh
keyakinan.
Karna Ying Jun bilang dia ahli
masalah hubungan, Shi Meng jadi ingin bertanya. Baru-baru ini, dia menonton
drama dan pemeran utama wanitanya tiba-tiba memiliki perasaan istimewa terhadap
pria. Namun, tiba-tiba saja si wanita pergi tanpa sepatah katapun. Apa
alasannya?
“Mari kita bahas perbedaannya. Apakah
pria itu entah bagaimana pernah melakukan sesuatu yang mengecewakannya?”
“Sama sekali tidak.”
“Apakah pria itu peduli
terhadap wanita itu?”
“Tidak begitu peduli.”
“Apa yang wanita itu katakan
sebelum pergi?” tanya Ying Jun, memancing.
“Dia… mengemas semua barangnya.
Lalu, dia memberitahuku, ‘terimakasih
sudah menjagaku.’”
“Sebelum pergi, apa si wanita
ada melakukan sesuatu untukmu?”
“Sebelum dia pergi, dia
menunjukkan padaku sisi dunianya. Dia bahkan merayakan ulang tahunku. Lalu…,”
perkataan Shi Meng terhenti karna Ying Jun tiba-tiba tertawa.
Ying Jun memberitahu
analisisnya kalau Shi Meng butuh waku terlalu lama untuk mengucapakan kata-kata
ajaib itu (aku mencintaimu), makanya si wanita menyerah dan mencampakkannya.
“Namun, dia jatuh cinta dengan
Shi Yi,” guman Shi Meng.
Gumamannya itu membuat Ying Jun
sampai keselek. Apa Shi Meng itu tidak mengerti kalau perasaan antara fans
dengan idola itu berbeda dengan perasan cinta antara pasangan. Tapi, Shi Meng
tenang saja karna sebagai teman, dia akan membantu Shi Meng untuk sampai pada tujuan.
--
Fang Yan sedang nonton tv
bersama Zuo You. Yao Yao yang lagi di kamar, keluar untuk memberitahu kalau
jumlah followers akun Ying Jian
meningkat dengan pesat. Fang Yan juga terkejut karna dia tidak menyangka kalau percikan yang di bahas oleh Shi Yi
adalah mengenai gosip ini.
Yao Yao malah menggunakan
kesempatan ini untuk memuji Shi Yi yang begitu perhatian pada Fang Yan dan
sangat sulit menemukan pria sempurna seperti Shi Yi ini. Fang Yan hanya mengira
kalau Shi Yi hanya berlaku baik pada penggemar, jadi dia akan berterimakasih.
Yao Yao jadi kesal karna Fang Yan tidak peka juga.
“Kenapa pula kau harus jatuh
cinta dengan iblis terkutuk, Shi Meng?” gumam Yao Yao, kesal.
Tapi, gumamannya itu di abaikan
sama Fang Yan.
--
Shi Meng sudah cukup minum dan
mengajak Ying Jun pulang. Ying Jun belum mau pulang karna mereka kan belum
selesai membahas masalah Shi Meng. Shi Meng merasa tidak ada masalah karena dia
masih bisa membiasakan diri hidup tanpa Fang Yan. Lagipula di dalam hidupnya…
“Hidupmu penuh dengan film,”
potong Ying Jun. “Shi Meng. Jika kau sangat menyukainya, kau seharusnya
memberitahunya. Kau tidak bisa menunggunya untuk mengambil inisiatif duluan.
Shi Meng, tanyalah sama dirimu sendiri. Apakah kau bahkan merasa sedih setelah
Fang Yan pergi? Jika kau tidak menyukainya sama sekali, kenapa kau… mencoba
memabukkan diri? Kau terlalu takut untuk memberitahunya perasaanmu. Kau takut
jika mengaku dan ternyata orang yang di sukainya adalah Shi Yi, kau akan
mempermalukan dirimu di hadapannya. Harga dirimu tidak sepadan dengan
cintanya!” omel Ying Jun yang sudah sangat mabuk. “Jika kau berada di posisiku,
meski kau tidak tahu kenapa kau tidak bisa memenangkan cintanya, itu sungguh
tidak ada harapan.”
Shi Meng terdiam.
“Namun, aku tidak pernah
terpikir untuk menyerah,” lanjut Ying Jun. “Aku ada di sini semalaman
bersamamu. Tolonglah aku. Ini harus menjadi pelajaran untukmu,” ujarnya dan
berbisik di telinga Shi Meng. “Aku ingin kau melihat bagaimana wujud pria
sejati ketika dia tidak goyah karna cinta,” lanjutnya setelah berbisik.
Ying Jun sudah sangat mabuk
hingga berdiri saja dia kesulitan. Shi Meng mau membantu, tapi Ying Jun tidak
bersedia. Akhirnya, Shi Meng menelpon Yao Yao dan memintanya datang untuk menjemput Ying Jun
yang mabuk. Yao Yao tidak mau tapi Shi Meng langsung mematikan telepon.
Ying Jun masih setengah sadar dan dia sangat senang dengan bantuan Shi Meng.
Yao Yao walaupun bilangnya nggak mau jemput, tapi dia tampaknya sedikit khawatir.
Sementara Fang Yan, dia mengira
kalau Shi Meng sedang bersenang-senang dengan minum bersama Ying Jun. Dia
merasa sedih karna Shi Meng sudah melupakannya sementara dia masih belum bisa
melupakan Shi Meng.
--
Shi Meng tidak pergi
meninggalkan Ying Jun. Dia menunggu hingga Yao Yao datang. Dan benar saja, Yao
Yao datang. Begitu Yao Yao datang, Shi Meng langsung pergi dan menyerahkan Ying
Jun untuk di tangani Yao Yao. Yao Yao awalnya masih bersikap dingin, tapi tetap
saja dia peduli pada Ying Jun.
Shi Meng berjalan keluar dari
bar. Dan yang menyambutnya di luar adalah salju pertama. Dia jadi teringat
cerita cinta orang tua Fang Yan. Tidak di sangka, Shi Meng pun mengirim pesan
pada Fang Yan, memberitahu mengenai salju pertama yang turun.
--
Fang Yan sudah berada di luar
rumah, menikmati salju pertama. Saat itu, dia mendapat pesan dari Shi Yi yang
isinya : “Sedang turun salju. Aku tahu
kau akan keluar untuk melihat salju. Hangatkan dirimu, jangan sampai sakit.
Kita bisa pergi ke sana untuk Salju Pertama berikutnya.”
Shi Meng juga ingin mengirim
pesan pada Fang Yan mengajak melihat salju pertama, tapi dia mengurungkannya.
Padahal, dia nggak tahu kalau Fang Yan sudah sangat senang hanya mendapat pesan
singkat dari Shi Meng.
Shi Meng sekarang beneran
galau. Dia ingin menyatakan cinta pada Fang Yan. Tapi, dia bingung, bagaimana
kalimat yang cocok untuk menyatakan cinta. Dari kalimat yang kekanak-kanakan
hingga puitis, tidak ada satupun yang di rasa cocok sama Shi Meng.
--
Shi Yi di studio nya sedang
membuat lagu. Dia akan menggunakan lagu itu untuk menyatakan cintanya pada Fang
Yan.
Di tengah pembuatan lagu, Xiao
K menelpon untuk mengingatkan upacara syuting besok, jangan sampai terlambat.
Shi Yi mengiyakan. Tapi, dia juga memberitahu kalau besok dia akan mengajak
Fang Yan. Usai mengatakan itu, Shi Yi langsung memutus sambungan telepon tanpa
mau mendengar pendapat Xiao K.
--
Hari H, Upacara Syuting Kisah
Dunia Air,
Semua staff sudah berkumpul
dari pagi untuk menyiapkan venue acara.
Ying Jun juga ada di sana dan menelpon Shi Meng untuk melaporkan kondisi. Dan
yang membuat Ying Jun terkejut adalah Shi Yi datang dengan Fang Yan.
“Bukankah sudah ku bilang untuk
mengurusnya tadi malam? Shi Yi bahkan memiliki kru kamera sendiri. Hubungan
mereka berakhir kemarin, maka dia berencana meresmikannya hari ini?” lapor Ying
Jun.
Mendengar laparan itu, Shi Meng
langsung buru-buru menuju tempat acara. Tidak lupa, dia menyuruh Ying Jun untuk
mengawasi mereka.
Di tengah perjalanan, Shi Meng
menelpon Ying Jun untuk menanyakan bagaimana reaksi Fang Yan terhadap keadaan
ini? Ying Jun menjawab kalau mereka sepertinya bersenang-senang. Jawaban itu
membuat Shi Meng semakin cemas.
Padahal, Fang Yan hanya
tertarik bisa ikut dalam acara seperti ini. Ini pertama kali baginya. Shi Yi
tiba-tiba menanyakan, apakah berita viral di Weibo berhasil menyalakan semangat
Fang Yan? Dengan antusias, Fang Yan menjawab kalau dia benar-benar semangat
sekarang. Dia juga sudah memutuskan untuk terus menjadi orang yang kecil dan
tidak penting.
Shi Yi udah ngasih kode gitu
dengan menyebut Fang Yan belahan jiwa, tapi Fang Yan hanya menanggapi biasa.
Sepertinya, dia menganggap itu ungkapan biasa.
Kedekatan mereka berdua membuat
Ying Jun sangat cemas. Mana Shi Meng masih belum tiba juga.
Eh, yang di bicarakan tiba dan
langsung berjalan cepat ke arah Shi Yi dan Fang Yan. Ying Jun sangat
bersemangat dan mendukung dari belakang agar Shi Meng merebut kembali cintanya.
Shi Meng menghampiri Shi Yi dan
menanyakan alasan Shi Yi membawa Fang Yan kemari. Shi Yi menjawab santai kalau
untuk menghadiri upacara syuting. Shi Meng tidak mengatakan apapun dan
tiba-tiba menarik tangan Fang Yan untuk ikut dengannya.
“Tunggu! Kau mau bawa dia
kemana?” protes Shi Yi.
“Untuk tata rias dan tata
rambut.”
“Namun, dia adalah pengisi
suara.”
“Tetap saja dia membutuhkan
tata rias dan tata rambut!” balas Shi Meng dan menarik Fang Yan untuk ikut
dengannya.
Fang Yan dengan nurut, ikut
saja dengan Shi Meng. Pas udah di luar ruangan, Shi Meng menyuruh Fang Yan untuk
duduk di kursi yang ada di lobby. Dia memerintahkan Fang Yan untuk tetap di
sana, kecuali ada keadaan darurat. Dia akan menjelakannya nanti.
Entah apa yang di perintahkan
Shi Yi pada Xiao K, karna kita tidak di perdengarkan pembicaraan mereka.
Fang Yan beneran bingung. Dia
mau pergi, tapi teringat perintah Shi Meng dan akhirnya memutuskan untuk
menurut.
Shi Meng menemui Shi Yi lagi
dan menanyakan maksud Shi Yi membawa Fang Yan kemari. Shi Yi dengan kesal
menjawab kalau dia harusnya yang menanyakan Shi Meng karna Shi Meng membawa
pergi Fang Yan tanpa alasan.
“Shi Yi. Tidak perlu
berpura-pura. Kau menambahkan Yin Jiang di Weibo dan itu membuat kehebohan.
Sekarang, kau membawanya ke acara publik ini. Jika wartawan mengetahui ini,
hidupnya akan terpengaruh. Kau tidak paham itu?”
Shi Yi malah menyebutkan
keuntungan yang akan Shi Meng dapatkan jika gosip dia dan Fang Yan tersebar.
Orang –orang akan membicarakan bahwa pasangan dalam film menjadi pasangan di real life. Dengan tegas, Shi Meng
menyatakan kalau dia tidak suka memanfaatkan hal seperti itu.
Shi Yi tidak terima dan
mengungkit kalau Shi Yi yang duluan memanfaatkan Fang Yan demi agar dia mau
menjadi ttd kontrak film ini menjadi pemeran utama pria. Dia menyuruh Shi Meng
untuk berhenti mengatur. Dan juga, Fang Yan bukanlah aksesoris pribadinya! Dan
juga, Shi Meng pasti mengira dia akan mengumumkan hubungannya dengan Fang Yan.
Sayangnya, tebakan itu salah. Dia bukan pengusaha dan tidak akan pernah
menggunakan cara ini agar tenar. Walaupun dia tidak bisa menjadi sempurna untuk
Fang Yan, tapi dia yakin, dia jauh lebih baik dari Shi Meng. Dia selalu ada
untuk Fang Yan dan tidak akan pernah memaafkannya.
--
Fang Yan menyakinkan diri untuk
menunggu Shi Meng. Sambil menunggu, Fang Yan mulai memikirkan wajah Shi Yi yang
kesal tadi. Apa Shi Yi akan bertengkar dengan Shi Meng? Apa gara-gara dia? Fang
Yan pun mulai memikirkan ini itu.
Lamunanya berhenti karna Shi Yi
muncul. Dia menanyakan apakah Shi Meng adalah bilang sesuatu? Fang Yan menjawab
kalau Shi Meng hanya menyuruhnya menunggu. Shi Yi menyuruh Fang Yan mengabaikan
perintah Shi Meng dan boleh kemana saja untuk melihat-lihat. Karna dia masih
harus mengambil foto, jadi dia tidak bisa
menemani. Dia akan segera mencari Fang Yan selesai berfoto.
--
Karena perkataan Shi Yi tadi,
Shi Meng jadi merasa minder dan tidak mengubungi Fang Yan. Ying Jun yang
melihatnya sendirian, mengira Shi Meng sudah kalah dari Shi Yi. Yahhhh, tapi pantas saja karna saingan Shi
Meng kan Shi Yi.
Shi Meng tidak terima dengan
nada mengejek Ying Jun. Mau siapapun saingannya, dia lebih paham mengenai
perasaannya. Ying Jun semakin menggodanya karna sudah sadar perasaan sendiri
sekarang. Umur panjang, baru juga di bicarakan, Fang Yan sudah muncul. Refleks,
Shi Meng langsung balik badan, mau kabur. Ying Jun dengan sigap menghalangi dan
menyuruhnya untuk berani dan percaya diri. Karna Shi Meng masih belum beranjak,
maka Ying Jun mendorong Shi Meng.
Fang Yan lagi teleponan dengan
Wei Lin. Dan ketika Shi Meng muncul di hadapannya, dia segera mengakhiri
telepon. Karna takut Shi Meng akan marah, Fang Yan langsung bilang kalau dia
tidak ada keliaran.
“Apakah ada sesuatu yang ingin
kau katakan?” tanya Fang Yan, karna Shi Meng hanya diam.
“Aku… tidak ada. Aku hanya
lewat,” jawab Shi Meng.
Fang Yan tidak nanya lagi dan
lanjut jalan pergi. Shi Meng langsung memanggilnya. Ying Jun udah mulai
semangat. Eh, Shi Meng malah bilang kalau acar kubisnya habis. Dengan santai,
Fang Yan bilang kalau dia akan mengirimkan resepnya nanti karna sangat mudah di
buat sendiri.
Shi Meng terus saja membuat
alasan aneh. Dia membahas Fang Yan yang tinggal dengan Yao Yao dan pasti hal
itu tidak terlalu nyaman. Dan juga, anak Yao Yao, Zuo You akan tumbuh menjadi
seorang pria. Fang Yan tentu kesal dengan ucapn ngawur Shi Meng. Shi Meng masih
belum bisa mengutarakan maksudnya dan malah memberitahu kalau bantal Ang Sa
masih ada di balkon.
“Sebenarnya, kau mau bilang apa
padaku?!” kesal Fang Yan.
“Aku butuh pengasuh anak.”
Wkwkkw. Fang Yan jadi semakin
jengkel luar biasa.
--
Saat sudah di ruangannya, Shi
Meng tampak kesal dengan dirinya sendiri karna begitu bodoh tadi. Kenapa dia
tidak bisa menyatakan perasaannya dan malah bicara ngawur!!
“Hebat. Kau luar biasa,” sindir
Ying Jun.
Ying Jun beneran kesal. Dia
mulai memarahi Shi Meng.
--
Fang Yan beneran jengkel dan
curhat sama Wei Lin. Bagaimana bisa Shi Meng menginginkannya menjadi
pengasuhnya?!
--
Shi Meng jujur sama Ying Jun
kalau dia hanya ingin Fang Yan tinggal di rumahnya kembali. Ying Jun semakin
kesal karna Shi Meng tadi tidak mengatakan langsung dan malah bilang mau
pengasuh!
--
Wei Lin berada di pihak Shi
Meng. Dia menilai Sh Meng sebagai orang yang mempunyai IQ tinggi tapi EQ
rendah. Mungkin saja Shi Meng jatuh cinta pada Fang Yan, tapi tidak bisa
menyatakannya.
--
Shi Meng memerintahkan Ying Jun
untuk mencari jalan keluar atas kekacauan yang sudah di buatnya. Ying Jun udah
langsung nyerah karna kekacauan yang Shi Meng buat, sudah mustahil untuk di
perbaiki.
“Aku akan membuat pengakuan,”
ujar Shi Meng.
--
Wei Lin bisa memprediksi kalau
Shi Meng mau membuat pengakuan. Fang Yan terkejut mendengar pendapatnya, tapi
dia merasa itu hal yang tidak mungkin. Wei Lin mengemukakan pendapatnya kalau
itu mungkin saja. Walau mereka tidak jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi
mereka kan tinggal bersama cukup lama dan bisa saja terjadi cinta. Lagipula,
Shi Meng tidak pernah punya wanita yang berada di dekatnya begitu lama.
Fang Yan jadi kepikiran.
Sayang, dia tidak bisa berpikir lebih lanjut karna sudah terdengar pengumuman
agar semua staff Kisah Dunia Air berkumpul untuk berfoto bersama.
--
Semua sudah berkumpul. Fang Yan
berdiri di baris kedua sementara di baris pertama adalah para staff utama,
produser dan aktor aktris utama. Sebelum foto di ambil, Ying Jun segera
menariknya ke depan dan berdiri di samping Shi Meng.
Fang Yan kaget dan mau kabur
kembali ke posisi, tapi dengan cepat, Shi Meng memegang tangannya.
--
Malam hari,
Shi Meng pulang ke rumah dengan
Ying Jun dan Wei Lin (wkwkw, jadi mata-mata). Wei Lin beneran pendukung nomor
satu Shi Meng. Dia bahkan memberikan buku berjudul “Rahasia untuk Memenangkan
Hati” warisan dari kakeknya. Buku itu terbit tahun 1919 dan sangat bagus.
Ying Jun langsung mengejek buku
jadul itu dan trik nya pasti sudah ketinggalan zaman. Wei Lin merasa pendapat
Ying Jun ada benarnya, jadi dia menarik kembali buku itu dari Shi Meng. Ying
Jun mulai memberikan pengajaran untuk Shi Meng.
Jadi, karna keunikan Shi Meng
adalah sikap dingin, dia menyuruh Shi Meng untuk memblokir kontak Fang Yan dan
menghilang selama beberapa bulan. Tunjukkan juga sikap acuh terburuk. Sehingga
Fang Yan memutuskan untuk mengambil inisiatif duluan.
Wei Lin tidak setuju dengan
saran Ying Jun. Karna proses dari rencana Ying Jun itu terlalu lama. Sementara,
dengan kemampuan otak Fang Yan, sebelum rencana itu berhasil, Fang Yan udah
duluan melupakah Shi Meng.
Shi Meng merasa pendapat Wei
Lin benar. Dia pun memarahi Ying Jun karna udah memberikan saran buruk.
“Tn. Shi, serahkan kepadaku.
Aku paling paham Fang Yan. Kekurangan terbesarnya adalah berhati lembut. Kau
tidak bisa bersikap keras kepala padanya. Kau harus mendapatkan simpatinya,”
saran Wei Lin.
“Bagaimana caranya?”
“Katakan padanya kalau kau
bangkrut dan rentenir mengejarmu. Lalu, kau melarikan diri dan terus kabur.
Kemudian, menghilang darinya selama seminggu atau lebih. Datangi dia dengan
pakaian kotor dan compang-campingmu. Seperti diriku sekarang,” jelas Wei Lin
sambil memakai properti baju lusuh yang sudah di siapkannya.
Ying Jun tidak setuju dengan
rencana Wei Lin. Shi Meng pun demikian. Ying Jun menyuruh Shi Meng untuk
mendekati secara langsung saja. Pertama, gunakan suara menawannya untuk
memikat. Kemudian, gunakan sosok tubuhnya yang kuat untuk menarik perhatiannya.
Terakhir, gunakan kekayaannya untuk menaklukannya.
Sambil menceritakan rencananya,
Ying Jun mempraktikannya pada Wei Lin. Dan Wei Lin malah semangat menemaninya
berakting.
“Sudahlah! Aku akan
melakukannya sendiri,” ujar Shi Meng.
Wkwkwkw, saran dari Ying Jun
dengan Wei Lin, emang nggak ada yang bener!
--
Fang Yan masih kesal karna Shi
Meng ingin menjadikannya sebagai pengasuh.
Tiba-tiba saja, Wei Lin membuka
pintu kamarnya dan dengan wajah panik memberitahu kalau Ang Sa hilang.
--
Fang Yan dan Wei Lin keluar
untuk mencari Ang Sa di taman. Fang Yan memarahinya karna sudah menghilangkan
Ang Sa. Wei Lin membela diri kalau dia hanya ingin membawa Ang Sa keluar untuk
jalan-jalan setelah makan, tapi Ang Sa tiba-tiba saja lari mengejar burung
cantik!
Fang Yan tidak percaya
ceritanya dan menduga Wei Lin yang lari mengejar cewek cantik! Wei Lin tidak
menanggapi dan menyarankan untuk mencari secara berpencar.
Setelah mereka mencar, Shi Meng
muncul di hadapan Fang Yan. Dia beralasan kalau Wei Lin menelpon dan meminta
bantuannya untuk mencari Ang Sa. Fang Yan sedikit guguptapi dia mengiyakan
ketika Shi Meng mengajak mencari bersama.
Baru juga mau nyari, Wei Lin
sudah menelpon kalau Ang Sa sudah ketemu. Fang Yan memberitahu hal itu pada Shi
Meng dan pamit pulang. Shi Meng ingin mengantarkannya, tapi Fang Yan menolak.
Shi Meng tetap ngotot dan Fang Yan tidak lagi menolak.
Sepanjang jalan, mereka hanya
diam. Shi Meng mulai mencari bahan pembicaraan dengan menunjuk ke suatu arah
dan menyuruh Fang Yan untuk melihat ke arah itu.
💞💞💞💞💞lanjut semangat 💞💞💞💞💞💞
ReplyDelete💞💞💞💞💞💞
ReplyDelete