Sinopsis C-Drama : Poisoned
Love Episode 17
Shi Yi sedang memandangi hujan
yang turun. Saat itu, seseorang menekan bel rumah. Shi Meng datang dengan tubuh
basah kuyup.
“Aku akan melepaskannya,”
beritahunya begitu Shi Yi membukakan pintu. “Tolong jaga dia dengan baik.”
Usai mengatakan itu, Shi Meng
pergi. Shi Yi hanya membiarkannya begitu saja. Dia tetap mengeraskan hati untuk
tidak memberitahu yang sebenarnya bahwa Shi Meng lah yang bisa mengobati Fang
Yan.
--
Fang Yan pulang dengan tubuh
basah kuyup. Dia langsung masuk ke kamarnya tanpa menukar baju. Dia terus
menangis mengingat semua kenangannya dengan Shi Meng. Dan bagaimana Shi Meng
memutuskannya tadi. Semuanya terasa menyakitkan.
Yao Yao tahu ada yang nggak
beres terjadi pada Fang Yan. Dia berdiri di depan pintu kamar dan mendengarnya
menangis terisak-isak. Yao Yao sadar kalau Fang Yan butuh waktu sendiri, jadi
dia tidak masuk dan hanya memintanya untuk beristirahat dan tidak terlalu
memikirkannya.
--
Shi Meng sudah tiba di
rumahnya. Sama seperti Fang Yan, dia pun mengalami kesedihan yang sama. Dan
untuk meluapkan kesedihannya, dia terus minum bir sepanjang malam.
Shi Meng mencintai Fang Yan dan
tidak ingin menghalangi kesembuhan Fang Yan, jadi dia membuat keputusan
tersebut. Keputusan yang menyakiti kedua belah pihak.
--
Pagi hari,
Yao Yao mengajak Fang Yan untuk
sarapan. Fang Yan berusaha bersikap seolah dia baik-baik saja, tapi raut
kesedihan masih tampak di wajahnya.
--
Karna habis putus cinta, Shi
Meng jadi tidak kosentrasi bekerja. Saat itu, tn. Gu datang ke ruangannya untuk
menyapa sekaligus membawa Gu Wei, putrinya, bertemu Shi Meng. Gu Wei bersikap
sangat mesra pada Shi Meng tapi Shi Meng hanya menanggapi sekedarnya. Dia tidak
tertarik sama sekali dengan Gu Wei.
tn. Gu memberitahu kalau Gu Wei
pulang dari Jepang untuk membantu film Kisah Dunia Air. Gu Wei akan bekerja
sama dengan tim grafis komputer di Jepang. Shi Meng hanya bersikap datar dan
tidak menunjukkan rasa antusias sama sekali. Gu Wei yang melihat itu, merengek
pada ayahnya kalau Shi Meng sangat dingin. Agar tidak ada yang tersinggung, Shi
Meng pun mengajak keduanya makan bersama.
Ying Jun yang mau mampir ke
ruangan Shi Meng, pas nampak Gu Wei, langsung kabur.
--
Fang Yan datang ke gedung
Concept Picture untuk kerja. Tapi, dia malah melihat kedekatan Shi Meng dengan
soerang wanita (Gu Wei). Wanita itu memegang lengan tangan Shi Meng. Shi Meng
juga terkejut saat melihat Fang Yan. Gu Wei menyadari hal itu, tapi
berpura-pura tidak melihat hal tersebut.
Saat makan bersama, tn. Gu
mengemukakan harapannya agar Gu Wei bisa membantu dalam proyek film Kisah Dunia
Air. Gu Wei juga antusias membanggakan dirinya. Udah siap membahas pekerjaan,
Gu Wei memberanikan diri menanyakan wanita yang tadi berpas-pasan dengan
mereka, siapa dia? Dari caranya melihat Shi Meng…
“Hanya kolega kerja,” jawab Shi
Meng.
Gu Wei kepo mau tahu siapa
wanita itu dan apa mereka dekat? Shi
Meng menjawab tidak. Gu Wei menghela nafas lega dan berujar kalau tidak mungkin
Shi Meng jatuh cinta dengan wanita seperti itu. Dia tidak menyadari ekspresi
tidak suka Shi Meng atas ucapannya itu.
Tn. Gu sadar kalau Gu Wei
menyukai Shi Meng, jadi dia berusaha menjodohkan mereka.
--
di
Music Life,
Fang Yan lagi galau, mau hapus
kontak Shi Meng atau nggak. Dan tiba-tiba saja Yao Yao datang sambil berseru.
Karna terkejut, Fang Yan jadi nggak sengaja menekan tombol ‘hapus’ dan terhapuslah
kontak Shi Meng. Fang Yan langsung menjerit heboh.
Yao Yao tidak mengerti akan
teriakan itu dan nanya ke Wei Lin. Wei Lin pun menceritakan mengenai tadi, yang
Shi Meng jalan di gandeng cewek. Yao Yao jadi emosi dan menganggap Shi Meng
sama seperti pria lainnya.
--
Gu Wei bersikap sangat berani
dan kurang ajar. Baru juga tiba, dia sudah berani merubah dekor ruangan Shi Meng
saat Shi Meng nggak ada. Dia juga menyentuh komputer Shi Meng dan melihat animasi
Ang Sa Fang Yan.
--
Fang Yan sudah kembali ke
kantor usai makan siang tadi. Tanpa sengaja, dia mendengar para pekerja yang
menggosipkan Gu Wei. Gu Wei adalah putri dari tn. Gu yang baru kembali dari
Jepang dan juga teman masa kecil Shi Meng. Para pekerja menyebut Shi Meng dan
Gu Wei sebagai pasangan sempurna.
Yang di gosipkan, tiba-tiba
saja muncul di samping Fang Yan. Dia bersikap sangat ramah pada Fang Yan dan
tentu Fang Yan juga menanggapinya dengan ramah.
--
Shi Meng kembali ke ruangannya
dan melihat beberapa barang sudah di ganti. Ketika dia membuka komputernya, screen saver nya juga sudah di ganti.
“Kak Shi Meng, ada virus di
komputermu,” ujar Gu Wei yang kembali datang. “Sebuah kartun jelek terus
muncul.”
Shi Meng sangat marah
mendengarnya. Dia menggeberak meja dan menelpon petugas IT agar segera datang
ke ruangannya. Gu Wei langsung terdiam dan tampak ketakutan.
Begitu petugas IT tiba, Shi
Meng segera memerintahkannya untuk mengembalikan screen saver komputer yang lama. Petugas IT segera memeriksa tapi
sayangnya, fail yang lama benar-benar korup dan tidak bisa di kembalikan.
“Kak Shi Meng, aku bisa meminta
pemrogram Jepang untuk membantumu,” ujar Gu Wei dengan takut-takut. “Mereka
dapat membuat burung gemuk untukmu dalam waktu singkat.”
“Burung gemuk?! Gu Wei, apa kau
tahu betapa pentingnya itu bagiku?”
“Maaf. Aku tidak tahu bahwa
itu…”
“Keluar!!” perintahnya.
Gu Wei yang sudah ketakutanpun
pergi keluar tanpa mengatakan apapun lagi.
--
Nina masih terus berusaha
mengikuti audisi peran di Concept Picture. Pas lagi berias di toilet, dia malah
mendapat telepon dari managernya kalau dia tidak mendapatkan peran karna
karakternya tidak sesuai. Nina emosi dan teriak karna dia kan udah pernah
bilang tidak mau ikut audisi di Concept Picture lagi. Dia tidak suka dan tidak
ingin bekerja sama dengan mereka.
Saat itu, Gu Wei masuk sambil
nangis dan ngedumel karna Shi Meng begitu galak hanya karna screensaver yang
ada suara Fang Yan. Nina yang mendengar omelannya itu, jadi punya ide jahat
lagi.
“Siapa kau?” tanya Gu Wei karna
Nina menyodorkan tissue padanya.
“Tidak penting. Yang penting,
kita punya musuh yang sama.”
--
Ah lagi-lagi, ada orang yang
terbujuk hasutan Nina. Dan kali ini, orangnya adalah Gu Wei. Gu Wei
mengumpulkan semua orang dan menunjukkan alat VR yang di bawanya dari Jepang.
Semua jadi ingin mencoba, dan secara sengaja Gu Wei malah menarik Fang Yan yang
lewat untuk mencoba. Fang Yan dengan sopan menolak, tapi Gu Wei terus memohon
dan memakaikan alat itu pada Fang Yan.
Begitu alat sudah di pakai, Gu
Wei langsung memutar video di laptopnya yang terhubung dengan alat itu. Dia
memutarkan video film horrod. Dan dalam sekejap, penyakit Fang Yan kambuh saat
masih memakai alat tersebut. Semua pekeraj terkejut karna Fang Yan diam dan
terus berjalan. Dengan panik, mereka melepaskan alat itu dari kepala Fang Yan
dan memanggil namanya.
Gu Wei jadi ikutan panik karna
Fang Yan tidak menunjukkan respon. Nina yang muncul tiba-tiba di sampingnya,
menyuruhnya untuk tenang karena dia sudah sering melakukan hal ini. Dan ini
sangat menyenangkan.
Kerumunan para pegawai itu
terlihat oleh Ying Jun dan Ying Jun langsung lari melaporkan hal ini pada Shi
Meng. Shi Meng segera menanyakan Ying Jun, Shi Yi ada dimana? Ying Jun
memberitahu kalau Shi Yi ada di ruang rapat dengan sutradara. Shi Meng segera
menghampiri Fang Yan dan menggendongnya ke ruang rapat.
Gu Wei yang melihatnya begitu
cemas dengan Fang Yan, jadi semakin kesal.
Ying Jun pergi duluan ke ruang
rapat dan menyuruh semua orang yang ada di sana untuk keluar kecuali Shi Yi.
Shi Yi kaget saat Shi Meng membawa Fang Yan masuk. Shi Meng tidak bisa
menjelaskan yang terjadi dan menyuruh Shi Yi untuk menyembuhkan Fang Yan saja.
“Itu… tolong pegang dia,” ujar
Shi Yi.
“Apa selanjutnya?”
“Biasanya aku… aku akan
memeluknya atau menciumnya. Lalu, dia akan baik-baik saja,” ujar Shi Yi.
“Kalau gitu lakukan,” ujar Shi
Meng.
Shi Yi malah tidak bisa
melakukannya. Shi Meng bingung kenapa dia tidak melakukannya langsung? Shi Yi
masih belum mau jujur dan malah bohong kalau dia lagi gugup dan butuh waktu
bersiap. Shi Meng sangat panik dan memaksa Shi Yi untuk mulai menyembuhkan Fang
Yan dengan menciumnya.
“Aku tidak bisa menciumnya saat
kau menyaksikan,” bohong Shi Yi lagi.
Shi Meng percaya dan
membalikkan badannya. Shi Meng pun perlahan mendekatkan wajahnya pada Fang Yan.
Dan diam-diam, Nina yang ada di luar ruangan, memotret moment tersebut.
Shi Yi belum mencium Fang Yan,
tapi Fang Yan sudah sadar. Dan Shi Meng mengira kalau itu karna Shi Yi. Fang
Yan sadar dan sempat melihat sosok Shi Meng yang berjalan keluar ruangan. Tapi,
karena baru sadar, Fang Yan masih setengah bingung,
--
Shi Meng kembali ke ruangannya.
Dia sudah menukar screen saver yang tadi di tukar sama Gu Wei. Dia berusaha
mencari screen saver Ang Sa Fang Yan, tapi tidak bisa.
--
Shi Yi memberikan air hangat
untuk Fang Yan minum. Dia juga berkata akan mengantarkan Fang Yan pulang. Fang
Yan berterimakasih atas bantuan Shi Yi. Shi Yi masih juga nggak mau jujur.
--
Ying Jun ke ruangan Shi Meng
untuk menanyakan kondisi Fang Yan, apa dia baik-baik saja? Shi Meng tidak
menjawab pertanyaan itu dan memberikan perintah pada Ying Jun untuk mencari
cara menghentikan Gu Wei datang ke kantor.
Ying Jun tidak bisa
membantunya. Shi Meng kan tahu sendiri kisah cintanya yang menyedihkan. Dulu,
Gu Wei memanfaatkannya sebagai batu loncatan untuk mendekati Shi Meng. Bagi Gu
Wei, dia hanya batu loncatan. Dan karna Gu Wei, dia jadi menyia-nyiakan waktu
terbaik dalam hidupnya. Jika dia tidak bertemu dengan Zuo Yao, dia mungkin tidak
akan bisa keluar dari hubungan yang menyedihkan itu.
“Cukup! Jika kau tidak bisa
mengurus Gu Wei, setidaknya pastikan dia menjauh dari Fang Yan.”
“Itu bisa ku lakukan. Karna
Fang Yan sudah selesai mengisi suara tokohnya, aku akan memintanya untuk tidak
datang ke kantor,” jawab Ying Jun.
Ying Jun masih belum tahu kalau
Shi Meng dengan Fang Yan sudah putus, jadi dia malah menggodanya. Eh, tiba-tiba
saja, dia mendapat notifikasi. Ada berita hot mengenai Shi Yi dan pacar
misteriusnya (Fang Yan). Di foto itu, kelihatan seperti Shi Yi sedang mencium
Fang Yan. Ying Jun segera menunjukkan foto itu pada Shi Meng.
--
Shi Meng masih bersama dengan
Fang Yan. Xiao K menelponnya dan dengan panik memberitahu kalau Shi Yi dan Fang
Yan masuk dalam berita.
--
Semua netizen sedang heboh
melihat foto Shi Yi dan pacar misteriusnya. Bukan hanya netizen tapi sampai ke
karyawan kantor. Fans Shi Yi yang fanatik juga bertindak gila dengan menempel
tulisan di dinding apartemen Yao Yao : Mati
sekarang, jala*g!
Yao Yao yang khawatir terjadi
sesuatu pada Fang Yan, menelponnya dan menyuruhnya untuk tidak pulang ke
rumahnya hari ini (takut di serang sama fans yang mengintai).
--
Shi Meng mengumpulkan semua
staff untuk membahas masalah ini. Ying Jun mengemukakan kalau ada dua cara untuk
mengatasi masalah ini. Yaitu mengumumkan kepada publik kalau mereka pacaran
atau membantah rumor tersebut. Shi Meng menanyakan keputusan Shi Yi.
Xiao K menjawab kalau mereka
akan membantah rumor tersebut. Alasannya karna Shi Yi bisa kehilangan banyak fans
jika bilang dia pacaran. Staff lain merasa kalau mengumumkan Shi Yi yang aktor
utama film Kisah Dunia Air pacaran dengan penyulih suara Dewi Danau, itu akan
membantu promosi film. Pihak Shi Yi tetap pada keputusan Xiao K. Dan akhirnya,
terjadi perdebatan sengit.
“Umumkan hubungan kami,”
putuskan Shi Yi.
“Begitu kau memulai kebohongan
ini, kau harus terus berbohong. Ini bukan solusi terbaik. Selain itu, Fang Yan
belum pernah menghadapi publik. Bagaimana dia bisa mengatasi stress yang di
bawa oleh media? Dia juga adalah salah satu karyawan kami. Siapa yang harus
memikul tanggung jawab jika hal ini merugikan perusahaan kami?” peringati Shi
Meng.
“Fang Yan bukan seorang
selebritas. Dia tidak punya fans untuk melindunginya. Sekarang fotonya sudah
tersebar. Jika kita tidak membuat pengumuman ke publik, media mungkin
menuduhnya sebagai simpanan. Atau… dia mungkin di tuduh sebagai wanita genit
yang melakukan segala cara agar terkenal. Mungkin ada tuduhan yang tidak masuk
akal lainnya.?
Selama mereka berdebat, Fang
Yan hanya diam mendengarkan. Dia tidak
mengerti kenapa dia bisa merugikan perusahaan dan kenapa dia bisa di sebut
wanita simpanan?
Shi Meng masih belum setuju
dengan Shi Yi. Tapi, Shi Yi bilang kalau hubungannya dengan Fang Yan bisa
membuat Kisah Dunia Air semakin terkenal dan di nanti masyarakat. Shi Yi tetap
pada pendiriannya bahwa kebohongan ini akan mendatangkan lebih banyak kerugian
daripada keuntungan.
Sayangnya, mau apapun yang Shi
Meng katakan, ShI Yi tetap ingin mengumumkan hubungannya dengan Fang Yan!
Fang Yan yang menyimak, jadi
bingung. Apa Shi Meng masih ada perasaan padanya? Atau hanya karna pekerjaan?
“Bagaimana pendapatmu, Fang
Yan?” tanya seorang staff.
Fang Yan diam memikirkannya.
Karena sedari tadi mereka bilang ini bisa membantu mempromosikan Kisah Dunia
Air, Fang Yan jadi ingin keputusannya bisa membantu Shi Meng.
“Aku… setuju untuk membuat
pengumuman,” putuskan Fang Yan.
Shi Meng sangat terkejut. Shi
Yi senang, tapi staff di pihaknya merasa kecewa. Mereka tidak tahu kalau alasan
Fang Yan membuat keputusan itu adalah demi Shi Meng.
💕💕💕💕💕💕lanjut... Semangat🔛🔥 💞💞💞💞
ReplyDelete💞💞💞💞💞semangat🔛🔥
ReplyDelete💙💜💜💙
ReplyDelete