Sinopsis K- Drama : Tale of the Nine Tailed Spin Off Ep 1

Original Network : tvN

Cerita pertama :

Bunga Azalea yang mekar di Jembatan Mapo


Lee Rang merasa sangat bosan sekali. Jadi diapun berjalan- jalan ke taman sambil memikirkan apakah ada hal menyenangkan yang bisa di lakukannya.

Lalu ditaman, Lee Rang melihat sebuah kejadian yang menurutnya menarik. Seorang anak kecil bernama Jae Joon tidak berhenti menangis. Dan Ibu Jae merasa sangat kelelahan mendengar tangisan itu, jadi diapun meneriaki dan memarahi Jae Joon.

“Akankah kamu berhenti menangis?! Mengapa kamu bertingkah sepert ini?!” teriak Ibu Jae. Tapi Jae Joon tetap saja tidak berhenti menangis. “Jika kamu tidak berhenti menangis, Kakek Mangtae akan datang dan membawa mu!” ancamnya, menakut- nakuti. Tapi Jae Joon malah menangis tambah keras.


Tepat disaat itu, Kakek Mangtae yang sedang menyamar menjadi seorang pemulung lewat di dekat Lee Rang. Dan Lee Rang pun memanggil nya.

“Kelihatannya sekarang kamu mau mengenaliku? Hey, Lee Rang, kamu telah mengikutiku dari jembatan Mapo,” keluh Kakek Mangtae. Lalu dia tertawa. “Hey! Mengapa kamu tidak bekerja pada ku?” tanyanya, menawarkan.

“Bagaimana bisa seekor rubah bekerja pada seekor anjing?” balas Lee Rang. “Oh, aku punya pekerjaan untukmu disini,” jelasnya sambil menatap ke arah Jae Joon yang masih saja menangis. Dan Kakek Mangtae mengerti.



Kakek Mangtae mengambil tas jerami tua yang berada didalam gerobaknya. Dia membuka tas tersebut. Lalu sebuah asap hitam keluar dari dalam tas itu. Asap itu menutupi langit dan Kakek Mangtae kemudian mengumamkan mantra- mantra sambil tersenyum senang.


Lee Rang mendekati Ibu Jae sambil tersenyum ramah. “Kamu ingin aku menwujudkan keinginan mu?” tanya nya. Dan disaat itu, Ibu Jae baru tersadar bahwa Jae Joon menghilang. “Aku rasa keinginan mu telah dikabulkan. Bukankah kamu ingin Kakek Mangtae mengambil anakmu,” jelasnya.

“Dimana anak ku? Dimana dia?!” tanya Ibu Jae, marah dan panik.

“Ada apa? Aku membuat orang yang kamu sebalin menghilang. Aku baik, ‘kan?” balas Lee Rang sambil masih tersenyum.


Mendengar itu, Ibu Jae merasa marah dan sangat panik. Dia melihat sekitar dan berteriak- teriak memanggil nama Jae Joon. Dan saat Jae Joon akhirnya muncul kembali, dia merasa sangat lega. Dengan erat dia memeluk Jae Joon dan menepuk- nepuk punggungnya untuk menenangkan nya agar berhenti menangis. Lalu dia juga meminta maaf karena telah berteriak sebelumnya.

Setelah Jae Joon akhirnya mulai tenang, Ibu Jae berniat untuk memarahi Lee Rang. Tapi Lee Rang telah menghilang. Dan dia merasa sangat aneh.


Lee Rang dan Kakek Mangtae berjalan pergi sambil tertawa keras. Mereka merasa sangat senang mempermaikan manusia. Apalagi melihat reaksi panik Ibu Jae tadi, mereka merasa sangat puas.

“Mau minum?” ajak Lee Rang. Dan Kakek Mangtae mengiyakan.



Direstoran. Lee Rang dan Kakek Mangtae mengobrol sambil saling  bercanda- candaan. Lalu mereka mengenang kenangan- kenangan dulu. Lee Rang ingin tahu, kenapa Kakek Mangtae tidak membawanya sewaktu dia kecil dulu, kepadahal dia juga menangis seperti Jae Joon. Dan Kakek Mangtae menjawab bahwa dia tidak melakukan itu, karena Lee Rang mempunyai kakak yang baik.

“Siapa aku ketika dia menelantarkan ku dan pergi?” kata Lee Rang, kesal.

“Kamu telah mengatakan ini selama 100 tahun, apa kamu tidak capek? Kamu merengek dan menangis terus sampai aku ingin menangkap mu berkali- kali. Tapi aku tidak bisa karena kakak mu,” balas Kakek Mangtae. “Apa aku perlu tinggal di sebelahmu dan melindungimu?”

“Tetap saja. Kamu seharusnya membawaku. Aku begitu kesepian saat itu,” kata Lee Rang, dengan sedih.


Pelayan kemudian datang dan menyajikan kue azalea manis. Dan Kakek Mangtae langsung memakan nya, dan dia merasa itu enak. Tapi Lee Rang tidak mau, karena dia benci dengan itu, dia benci dengan kakak nya, dan dia benci rasa nya.

Lee Rang : “Kakak ku adalah Roh Gunung Baekdudaegan, dia meninggalkan gunung dan meninggalkan ku. Semua itu karena seorang wanita manusia. Aku di tinggalkan. Jika dia akan pergi meninggalkan ku, lebih baik dia tidak menyelamatkan ku ketika Ibuku membuangku. Aku tidak pernah bisa memaafkan kakak yang membuang ku.”



Melihat Lee Rang hanya terbengong saja, Kakek Mangtae pun mengambil satu kue azalea dan memasukkan nya ke dalam mulutnya. “Makanlah. Itu enak,” tegasnya.

Dengan terpaksa, Lee Rang menguyah kue azalea tersebut. Dan melihat itu, Kakek Mangtae tersenyum senang.


“Wow! Azalea ini rasanya seperti madu!” kata Lee Rang, mencoba bunga azalea yang Lee Yeon berikan kepadanya. Lalu dia pergi bermain dengan gembira.

“Lee Yeon, mulai dari hari ini aku paling menyukai Azalea! Aku suka bentuknya, aku suka aromanya dan aku suka rasanya. Tidak, tidak, aku paling suka padamu di dunia ini dan setelah itu aku baru menyukai Azalea.”


“Kak, mari makan bunga Azalea bersama- sama setiap hari. Selamanya…. Okay? Kamu janji.”


Setelah selesai makan, Kakek Mangtae dan Lee Rang sama- sama tertidur.

Lee Rang : “Kakak ku meninggalkan ku.”

3 Comments

  1. Ini cerita yg mana versi Lee rang kah??????

    ReplyDelete
  2. Kak, tau tempat nontonnya dimana gak? Aku gak nemu linknya

    ReplyDelete
Previous Post Next Post