Original Network : tvN
Lee Yeon membawa Ji A ke atas gunung. Tempat ceritanya dan A Eum berawal dan berakhir. Tempat yang dahulu dikuasainya, kampung halamannya, rumahnya, dan tempat kerjanya.
Dibawah
pohon besar, Lee Yeon mengeluarkan kotak kecil yang dikuburnya disana. “Tahukah
kamu bahwa ada hari yang mirip dengan Valentine di Dinasti Joseon? Pada tanggal
5 Maret, saat semua makhluk hidup bangun, pasangan bertukar kacang ginkgo
sebagai tanda cinta mereka,” katanya, menjelaskan kepada Ji A sambil
menunjukkan isi kotak kecil tersebut.
“Tapi kenapa
kacang ginkgo?” tanya Ji A, ingin tahu.
“Pohon
jantan dan betina kawin untuk bereproduksi dan mereka hidup lebih dari 1.000
tahun,” jawab Lee Yeon.
“Jadi, kamu
masih menyimpan hadiah Hari Valentine dari mantan pacarmu.”
“Sebenarnya,
ini hadiah perpisahan. Kami berpisah setelah bertukar hadiah,” kata Lee Yeon.
Lalu diapun mulai menceritakan kisah nya dan A Eum dulu.
Flash back
A Eum
memberikan hadiah kacang ginkgo kepada Lee Yeon. Lalu dia menegaskan bahwa dia
akan melindungi Lee Yeon. Karena dia menyukai Lee Yeon. Mendengar pengakuan
itu, Lee Yeon tidak berekspresi senang.
“Apa hakmu?”
tanya Lee Yeon dengan ketus. “Kamu terlalu lemah.”
“Kenapa
sikapmu seperti ini?” tanya A Eum, tidak mengerti.
“Bisa
berbincang denganku tidak menjadikanmu istimewa. Bermimpi sajalah. Kamu tidak
akan pernah menjadi sekuat aku. Dengan cara apa kamu akan melindungiku? Kamu
hanya manusia,” balas Lee Yeon. Dan mendengar itu, A Eum merasa sangat sedih.
“Kamu
serius?”
“Ya. Jadi,
jangan pernah datang ke sini lagi.”
Mendengar
itu, A Eum merasa patah hati dan lalu diapun pergi. Dan Lee Yeon sengaja
membiarkannya serta tidak menghentikannya.
Flash back
end
Ji A yakin
bahwa Lee Yeon pasti tidak serius bersikap kejam seperti itu. Dan Lee Yeon
mengiyakan. Dia takut, sebab dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia
jatuh cinta kepada manusia yang kelak akan mati.
“Bagaimana
kalian bertemu lagi? Apa kamu mencarinya?” tanya Ji A, ingin tahu kelanjutan
kisah Lee Yeon.
“Aku
penguasa gunung dan karena itu terikat di sana. Roh gunung tidak bisa
meninggalkan tempatnya,” jawab Lee Yeon, menjelaskan.
“Apa yang
akan terjadi jika kamu melakukannya?” tanya Ji A, khawatir.
“Aku akan
melemah karena aku tidak akan punya kekuatan roh gunung lagi,” jawab Lee Yeon
tanpa merasa terbeban sama sekali. “Suatu kali, aku melewati batas selagi
mengejar arwah yang mengganggu kedamaian,” katanya, bercerita.
Flash back
Ketika Lee
Yeon meninggalkan gunung dan masuk ke dalam desa. Dia menjadi lemah. Dan para
warga desa mengejar nya, karena mereka beramsumsi bahwa Lee Yeon ingin
menyerang desa mereka. Tepat disaat itu, A Eum datang dan menyelamatkan Lee
Yeon.
A Eum
menarik Lee Yeon ke dekat gang sempit dan menciumnya untuk menutupi Lee Yeon
dari pandangan para warga desa yang datang mengejar Lee Yeon.
Setelah itu,
Lee Yeon dan A Eum saling bersikap canggung.
A Eum
kemudian membantu Lee Yeon berjalan ke dekat kaki gunung. “Jika mengikuti jalun
ini, hutanmu akan muncul. Aku tidak melihatmu hari ini,” katanya dengan serius.
Lalu dia berniat untuk pergi.
Lee Yeon
memegang tangan A Eum. “Terima kasih. Aku akan membalas kebaikanmu apa pun yang
terjadi,” janjinya. Lalu lingkaran merah muncul dijari tengah nya dan jari
tengah A Eum.
Flash back
end
"Bab 10: Deja-vu"
Imoogi
tersenyum, saat mengingat kata- kata peringatan dari Lee Yeon. “Panggungnya
hampir selesai. Berkat Roh Kegelapan, aku bisa tahu bahwa Lee Yeon tidak akan
bisa membunuhnya dalam hidup ini,” katanya, senang.
“Tapi adakah
alasan kenapa harus mereka berdua?” tanya Pria Rang, ingin tahu.
“Seharusnya
aku memiliki semuanya. Aku ditakdirkan menjadi roh gunung dan memiliki wanita
itu di sisiku,” jawab Imoogi, menjelaskan. “Aku akan mengambil alih tubuh roh
gunung dan menjadikannya istriku,” katanya, penuh tekad.
Lee Yeon
membawa Ji A ke dekat air mancur. Dan Ji A terpesona dengan pemandangan air
mancur tersebut. Dan Lee Yeon lalu menanyai, kenapa Ji A tidak bertanya, kenapa
dia mengkhianati Ji A dan membunuh Ji A dulu.
“Dalam
perjalanan ke sini, aku menyadari ada banyak legenda tentang air terjun yang
indah ini. Itu tentang pasangan suami istri yang tergila-gila. Ada kisah yang
menceritakan istrinya wafat dan ada yang suaminya wafat. Jadi, aku yakin ada
sesuatu yang tidak kuketahui tentang Kisah Rubah Berekor Sembilan di mana rubah
berekor sembilan terpaksa membunuh cinta pertamanya,” kata Ji A, penuh
pengertian.
Flash back
Imoogi
menggunakan tubuh A Eum dan menipu Lee Yeon. Dia membunuh Dayang dan Kasim yang
melayani A Eum selama ini. Lalu dia menembakkan panah kepada Lee Yeon.
Mengetahui kalau Imoogi ada didalam tubuh A Eum, dengan marah, Lee Yeon
menyuruh Imoogi untuk keluar dari tubuh A Eum. Tapi Imoogi menolak, sebab A Eum
adalah milik nya.
Karena
itulah Lee Yeon mengarahkan pedang nya ke arah leher A Eum. Dan sengaja
mengatakan kata- kata yang kejam untuk membodohi Imoogi bahwa A Eum tidak berarti apapun baginya.
Lalu ketika
Imoogi mulai menampakkan kulitnya dan mengeluarkan pedangnya. Lee Yeon langsung
menyerang dan bertarung melawan Imoogi. Dan disaat sudah tersudut, Imoogi
memohon sambil menangis. Dia berpura- pura menjadi A Eum lagi.
“Jangan
bunuh aku! Aku tidak mau mati. Kamu berjanji padaku. Kamu berjanji akan
mencintaiku sampai aku mati. Yeon,” pinta Imoogi. Dan ketika pertahanan Lee
Yeon menurun, dia langsung bergerak untuk menusuk Lee Yeon.
Tepat
sebelum pedang itu masuk ke dalam tubuh Lee Yeon, tiba- tiba tubuh Imoogi
berhenti dan A Eum kembali. “Tidak …” katanya sambil menahan tubuhnya.
“A Eum. Apa
itu kamu?” tanya Lee Yeon, menyadari perubahan A Eum.
“Jangan
mendekatiku!” teriak A Eum. Dia menjatuhkan pedang yang dipegang nya dan
menatap kedua tangannya yang berlumuran darah. “Aku … Aku membunuh penduduk
desa,” gumamnya, merasa jijik kepada tubuhnya sendiri. Lalu ketika dia melihat
mayat Dayang dan Kasimnya, dia semakin merasa jijik pada tubuhnya. “Aku
membunuh semua orang,” katanya, menyalahkan dirinya sendiri.
“Itu bukan
salahmu,” kata Lee Yeon, menenangkan A Eum.
A Eum merasa
sangat sedih dan bersalah. Dia berlutut dihadapan Lee Yeon dan memohon sambil
menangis. Dia meminta Lee Yeon untuk menghentikan dirinya. Dan bunuh saja
dirinya. Mendengar itu, Lee Yeon merasa tidak tega. Dia menyentuh wajah A Eum
dengan lembut dan mengatakan bahwa A Eum masih memiliki nya, jadi tidak apa-
apa, semuanya akan baik- baik saja.
Tepat disaat
itu, Imoogi kembali muncul dan menguasai tubuh Ji A. “Kamu tidak bisa
membunuhku, tapi tidak bisa membiarkanku tetap hidup,” ejek nya.
“Kamu
menginginkan aku, bukan? Ambil tubuhku, dan lepaskan dia,” kata Lee Yeon,
menawarkan tubuhnya sendiri. “Jangan memaksaku mengulanginya. Kamu akan memilih
tubuh roh gunung atau tubuhnya?” tanyanya, tidak sabaran.
“Baiklah.
Aku akan melepaskannya,” kata Imoogi, setuju. “Sebagai gantinya, beri aku
jantungmu. Kudengar energi roh gunung terletak di jantung mereka.”
Lee Yeon
mengabaikan Imoogi dan berbicara kepada A Eum yang berada didalam tubuh. Dia
meminta A Eum untuk berjanji satu hal padanya, yaitu lupakan dirinya. Dan A Eum
tidak perlu meminta maaf atau berterima kasih padanya. Setelah itu, dia
mengambil pedang nya dan berniat untuk mengeluarkan jantungnya.
Tepat disaat
itu, A Eum muncul kembali. Dia menghentikan Lee Yeon. “Siapa bilang kamu boleh
mati?” tanyanya. “Yeon. Kamu memintaku melupakanmu. Tapi permintaanku tidak
sama. Jangan lupakan aku. Aku akan keluar dari makamku jika kamu jatuh cinta
dengan wanita lain,” jelasnya sambil menatap Lee Yeon.
“Lepaskan,”
pinta Lee Yeon, berusaha untuk menarik tangannya.
“Kumohon
bunuhlah aku,” perintah A Eum.
Disaat A Eum
mengatakan itu, lingkaran merah muncul dijari tengah Lee Yeon. Dan lalu tangan
Lee Yeon bergerak dengan sendirinya masuk ke dalam tubuh A Eum. Dan membunuh A
Eum. Lalu lingkaran merah tersebut menghilang.
“Lihat? Aku
berjanji akan melindungimu,” kata A Eum sambil tersenyum lemah. Lalu dia
menutup matanya untuk selama- lamanya. Dan dengan sedih, Lee Yeon menangis
serta memeluk tubuh A Eum dengan erat.
Flash back
end
Ji A
memegang tangan Lee Yeon dan tersenyum kepada Lee Yeon. “Terima kasih, Yeon,
karena menepati janjimu untuk tidak melupakanku. Dan maafkan aku karena
membuatmu menunggu begitu lama.”
Mendengar
itu, Lee Yeon merasa malu- malu dan senang. Kemudian dia menghancurkan kacang
ginkgo yang dipegang nya. Dan Ji A terkejut melihat itu. “Karena kamu bukan
bayangan masa laluku. Aku akan melihatmu baik-baik. Bukan A Eum yang lahir
kembali, tapi kamu,” janji nya. Lalu dia memeluk Ji A dengan erat. Dan Ji A
tersenyum bahagia.
Lee Rang
bertelponan dengan Lee Yeon. Dia bersikap seolah dia tidak peduli, jika Lee
Yeon selamat atau tidak, jika Lee Yeon akan datang ke tempat nya atau tidak.
Namun walaupun dia bersikap seperti itu, dia tersenyum.
Selesai
bertelponan, Lee Rang tiba- tiba merasa kesakitan. Dan dengan panik, Yoo Ri
langsung mendekatinya. “Ini bukan racunnya, ya? Hidupmu hampir berakhir. Aku
benar, bukan?” tanyanya, menebak.
“Aku sudah
hidup cukup lama untuk separuh rubah,” balas Lee Rang.
“Kumohon
makanlah ceplukannya. Kamu bisa mencuri bertahun-tahun dan hidup selama yang
kamu inginkan,” kata Yoo Ri, menyarankan dengan khawatir.
Lee Rang
menolak saran Yoo Ri. Dan sekarang dia sedang menunggu kedatangan Lee Yeon. Dia
ingin memberitahu Lee Yeon siapa Imoogi sebenarnya, karena hanya dia yang tahu
wajah Imoogi. Sementara untuk dirinya sendiri, dia tidak pernah memimpikan masa
depan, jadi dia tidak peduli. Mendengar itu, Yoo Ri memarahi Lee Rang, karena
dia tidak terima bila Lee Rang bertindak sampai sebanyak ini demi Lee Yeon.
“Jangan beri
tahu Yeon,” kata Lee Rang, memperingatkan.
“Jangan
bertemu Yeon. Temui Imoogi dan minta dia menyelamatkanmu. Atau katakan di mana
mereka. Aku akan mengambilkan ceplukan itu,” bujuk Yoo Ri sambil menangis.
“Sudah
kubilang jangan pernah menangisi orang lain. Jangan menjadikan hidupmu film
murahan,” balas Lee Rang, menasehati.
“Kamu bilang
aku yang harus mengambil, bukan kehilangan. Itu katamu pada pertemuan pertama
kita selagi tubuhmu dibasahi darah penjaga kebun binatang, Kamu menyuruhku
hidup seperti itu,” keluh Yoo Ri.
“Aku
cenderung berubah-ubah,” balas Lee Rang sambil memberikan tissue kepada Yoo Ri.
“Aku ingin naengmyeon Pyongyang,” katanya dengan manja. Dan Yoo Ri pun pergi
untuk membelikannya.
Lee Yeon membawakan
setangkai bunga azalea yang Lee Rang inginkan.
Rekan Pyo
masih merasa pernah melihat Lee Yeon disuatu tempat, dan dia mencoba untuk
mengingat- ingat dimana itu, tapi sayangnya dia sama sekali masih tidak bisa
ingat. Dan tepat disaat itu, Ji A datang dan memberitahu bahwa rekan Pyo benar,
mereka semua pernah melihat Lee Yeon disuatu tempat. Karena Lee Yeon adalah
pria berpayung merah yang pernah mereka selidiki.
Mendengar
itu, rekan Pyo dan rekan Kim tertegun, karena mereka tidak menyangka.
Ketika
terdengar suara ketukan dipintu depan, Lee Rang mengira yang datang itu pasti
adalah Lee Yeon. Tapi ketika dia membuka itu, ternyata yang datang adalah Pria
Rang. Dan dia merasa tidak senang.
Yoo Ri
menunggu Lee Rang dengan cemas. Dia menghubungi Lee Rang, tapi tidak diangkat.
Lalu kemudian, Lee Yeon datang. Dan Yoo Ri merasa terkejut. Lalu dia bersikap
sedikit ketus kepada Lee Yeon.
“Melihat
sikapmu yang tidak sopan, kamu pasti orang itu. Pencuri kalung itu. Pemilik
anjing. Orang dengan 99 poin,” tebak Lee Yeon. Dan Yoo Ri tidak mengerti dengan
maksud perkataan Lee Yeon.
Lee Yeon
kemudian melihat makanan yang tersedia diatas meja, dan dia langsung memakan
itu. Melihat itu, Yoo Ri merasa kesal dan memarahi Lee Yeon. Tapi Lee Yeon
tidak peduli.
“Naengmyeon
tidak enak jika minyak lembek,” kata Lee Yeon, beralasan. Dan Yoo Ri mendesis
kesal.
Pria Rang
mengomentari kondisi Lee Rang yang tampak sangat pucat. Lalu dia menawari Lee
Rang untuk memakan ceplukannya. Dan Lee Rang menolak serta menyuruh Pria Rang
untuk langsung berbicara ke intinya saja. Dan Pria Rang pun menanyai, kenapa
Lee Rang mengkhianati ‘tuan’ mereka.
“Dia
"tuanmu", bukan "tuan kita",” desis Lee Rang.
“Aku tahu
kamu kesal karena perbuatan Roh Kegelapan. Tapi itu kesalahpahaman,” kata Pria
Rang, mencoba menenangkan emosi Lee Rang. “Itu langkah berisiko yang kami ambil
untuk menangkap Yeon. Kami tidak mungkin meninggalkanmu di sana,” jelas nya,
beralasan. Dan Lee Rang tidak percaya.
Lee Rang
kemudian mengeluarkan pisau yang dibawanya dan melemparkan itu kepada Pria Rang.
Dan Pria Rang merasa takut serta ngeri. Apalagi ketika Lee Rang berjalan
mendekatinya.
“Aneh.
Tuanmu seharusnya sudah datang sekarang. Mau kutebak?” tanya Lee Rang sambil
tersenyum yakin. “Imoogi sedang tidak ada di rumah ini.”
Setelah Lee
Yeon selesai makan, Yoo Ri mengusirnya untuk pergi. Tapi Lee Yeon
mengabaikannya. Dan dengan santai, dia membuka kulkas untuk mencari es krim.
Tapi sama sekali tidak ada apapun didalam kulkas, hanya ada es batu saja. Dan
ketika dia bertanya, Yoo Ri tidak mau menjawab.
“Aku tidak
percaya dia mengadopsi hewan kurang ajar dari luar negeri,” komentar Lee Yeon.
“Aku
membencimu,” balas Yoo Ri. Dan Lee Yeon tidak peduli. “Menjauhlah dari Pak Lee.
Jika tidak, aku akan membunuhmu,” ancam nya.
“Kamu pikir
kamu siapa?” tanya Lee Yeon, tidak takut.
“Aku Ki Yoo
Ri. Kenapa?” jawab Yoo Ri dengan sikap menantang.
“Aku tidak
pernah menanyakan namamu,” balas Lee Yeon.
“Tapi kamu
baru saja bertanya,” keluh Yoo Ri, kesal.
Lee Yeon dan
Yoo Ri terus saja berdebat. Dan kemudian akhirnya Yoo Ri terdiam duluan, karena
dia hampir saja keceplosan, dan dia juga mengingat perintah dari Lee Rang untuk
jangan memberitahu Lee Yeon.
Pria Rang
tertawa keras. Dia yakin Lee Rang tidak akan bisa membunuhnya, karena dialah
yang telah menyelamatkan Lee Rang. Dan Lee Rang belum membayar hutang
kepadanya.
Fl;ash back
Ketika Lee
Rang sedang berada dalam keadaan sekarat, Pria Rang datang dan memberikan buah
ceplukan kepadanya. Karena buah ceplukan itulah, maka Lee Rang bisa selamat.
“Siapa
kamu?” tanya Lee Rang. “Aku mencium bau mayat yang membusuk darimu.”
“Aku manusia
yang kebetulan telah memperpanjang hidupnya,” jawab Pria Rang sambil tersenyum
ramah.
“Kenapa kamu
menyelamatkan nyawaku?” tanya Lee Rang, curiga.
“Pentingkah
alasannya? Aku hanya ingin kamu membalas budi suatu hari nanti. Aku yakin
saatnya akan tiba,” jawab Pria Rang. Lalu kontrak pun tercipta. Lingkaran merah
muncul di jari mereka berdua.
Flash back
end
Lee Rang
mengingatkan Pria Rang bahwa karena dirinya lah, maka Pria Rang bisa membawa
Imoogi kembali. Dan Pria Rang menjawab bahwa itu berbeda, karena dia yang
bekerja, dan Lee Rang hanya menambahkan sedikit bumbu saja.
“Kamu
mendekatiku agar bisa memanfaatkanku kelak karena tahu Yeon adalah kakakku,”
kata Lee Rang, kesal.
“Apa lagi
manfaat separuh rubah?” ejek Pria Rang.
Lalu dia memetik satu buah ceplukan. “Makanlah ceplukan ini. Hiduplah dan balas
budimu padaku,” perintahnya.
“Apa yang
kamu inginkan dariku?” tanya Lee Rang.
“Waktumu dua
hari untuk membawa Lee Yeon menghadapku. Tubuhnyalah yang kubutuhkan,” jawab
Pria Rang sambil tersenyum. Dan Lee Rang merasa dilema.
Ketika Lee
Yeon ingin pulang. Dengan senang hati, Yoo Ri mempersilahkannya untuk pergi.
Dan Lee Yeon mengomentari bahwa ternyata hidup Lee Rang tidak seburuk itu,
karena Lee Rang mempunyai Yoo Ri untuk melindungi dirinya. Kemudian setelah
mengatakan itu, dia memberikan bunga azarea kepada Yoo Ri dan menyuruh Yoo Ri
untuk memberikan bunga azarea itu kepada Lee Rang.
“Apa-apaan
ini?” gumam Yoo Ri, heran.