Sinopsis K- Drama : Tale of the Nine Tailed Episode 10 part 1

 


Original Network : tvN

Lee Yeon membawa Ji A ke atas gunung. Tempat ceritanya dan A Eum berawal dan berakhir. Tempat yang dahulu dikuasainya, kampung halamannya, rumahnya, dan tempat kerjanya.


Dibawah pohon besar, Lee Yeon mengeluarkan kotak kecil yang dikuburnya disana. “Tahukah kamu bahwa ada hari yang mirip dengan Valentine di Dinasti Joseon? Pada tanggal 5 Maret, saat semua makhluk hidup bangun, pasangan bertukar kacang ginkgo sebagai tanda cinta mereka,” katanya, menjelaskan kepada Ji A sambil menunjukkan isi kotak kecil tersebut.

“Tapi kenapa kacang ginkgo?” tanya Ji A, ingin tahu.


“Pohon jantan dan betina kawin untuk bereproduksi dan mereka hidup lebih dari 1.000 tahun,” jawab Lee Yeon.

“Jadi, kamu masih menyimpan hadiah Hari Valentine dari mantan pacarmu.”

“Sebenarnya, ini hadiah perpisahan. Kami berpisah setelah bertukar hadiah,” kata Lee Yeon. Lalu diapun mulai menceritakan kisah nya dan A Eum dulu.


Flash back

A Eum memberikan hadiah kacang ginkgo kepada Lee Yeon. Lalu dia menegaskan bahwa dia akan melindungi Lee Yeon. Karena dia menyukai Lee Yeon. Mendengar pengakuan itu, Lee Yeon tidak berekspresi senang.

“Apa hakmu?” tanya Lee Yeon dengan ketus. “Kamu terlalu lemah.”

“Kenapa sikapmu seperti ini?” tanya A Eum, tidak mengerti.


“Bisa berbincang denganku tidak menjadikanmu istimewa. Bermimpi sajalah. Kamu tidak akan pernah menjadi sekuat aku. Dengan cara apa kamu akan melindungiku? Kamu hanya manusia,” balas Lee Yeon. Dan mendengar itu, A Eum merasa sangat sedih.

“Kamu serius?”

“Ya. Jadi, jangan pernah datang ke sini lagi.”

Mendengar itu, A Eum merasa patah hati dan lalu diapun pergi. Dan Lee Yeon sengaja membiarkannya serta tidak menghentikannya.

Flash back end

Ji A yakin bahwa Lee Yeon pasti tidak serius bersikap kejam seperti itu. Dan Lee Yeon mengiyakan. Dia takut, sebab dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia jatuh cinta kepada manusia yang kelak akan mati.

“Bagaimana kalian bertemu lagi? Apa kamu mencarinya?” tanya Ji A, ingin tahu kelanjutan kisah Lee Yeon.

“Aku penguasa gunung dan karena itu terikat di sana. Roh gunung tidak bisa meninggalkan tempatnya,” jawab Lee Yeon, menjelaskan.

“Apa yang akan terjadi jika kamu melakukannya?” tanya Ji A, khawatir.

“Aku akan melemah karena aku tidak akan punya kekuatan roh gunung lagi,” jawab Lee Yeon tanpa merasa terbeban sama sekali. “Suatu kali, aku melewati batas selagi mengejar arwah yang mengganggu kedamaian,” katanya, bercerita.

Flash back

Ketika Lee Yeon meninggalkan gunung dan masuk ke dalam desa. Dia menjadi lemah. Dan para warga desa mengejar nya, karena mereka beramsumsi bahwa Lee Yeon ingin menyerang desa mereka. Tepat disaat itu, A Eum datang dan menyelamatkan Lee Yeon.



A Eum menarik Lee Yeon ke dekat gang sempit dan menciumnya untuk menutupi Lee Yeon dari pandangan para warga desa yang datang mengejar Lee Yeon.

Setelah itu, Lee Yeon dan A Eum saling bersikap canggung.





A Eum kemudian membantu Lee Yeon berjalan ke dekat kaki gunung. “Jika mengikuti jalun ini, hutanmu akan muncul. Aku tidak melihatmu hari ini,” katanya dengan serius. Lalu dia berniat untuk pergi.

Lee Yeon memegang tangan A Eum. “Terima kasih. Aku akan membalas kebaikanmu apa pun yang terjadi,” janjinya. Lalu lingkaran merah muncul dijari tengah nya dan jari tengah A Eum.

Flash back end

"Bab 10: Deja-vu"

Imoogi tersenyum, saat mengingat kata- kata peringatan dari Lee Yeon. “Panggungnya hampir selesai. Berkat Roh Kegelapan, aku bisa tahu bahwa Lee Yeon tidak akan bisa membunuhnya dalam hidup ini,” katanya, senang.

“Tapi adakah alasan kenapa harus mereka berdua?” tanya Pria Rang, ingin tahu.


“Seharusnya aku memiliki semuanya. Aku ditakdirkan menjadi roh gunung dan memiliki wanita itu di sisiku,” jawab Imoogi, menjelaskan. “Aku akan mengambil alih tubuh roh gunung dan menjadikannya istriku,” katanya, penuh tekad.



Lee Yeon membawa Ji A ke dekat air mancur. Dan Ji A terpesona dengan pemandangan air mancur tersebut. Dan Lee Yeon lalu menanyai, kenapa Ji A tidak bertanya, kenapa dia mengkhianati Ji A dan membunuh Ji A dulu.

“Dalam perjalanan ke sini, aku menyadari ada banyak legenda tentang air terjun yang indah ini. Itu tentang pasangan suami istri yang tergila-gila. Ada kisah yang menceritakan istrinya wafat dan ada yang suaminya wafat. Jadi, aku yakin ada sesuatu yang tidak kuketahui tentang Kisah Rubah Berekor Sembilan di mana rubah berekor sembilan terpaksa membunuh cinta pertamanya,” kata Ji A, penuh pengertian.


Flash back

Imoogi menggunakan tubuh A Eum dan menipu Lee Yeon. Dia membunuh Dayang dan Kasim yang melayani A Eum selama ini. Lalu dia menembakkan panah kepada Lee Yeon. Mengetahui kalau Imoogi ada didalam tubuh A Eum, dengan marah, Lee Yeon menyuruh Imoogi untuk keluar dari tubuh A Eum. Tapi Imoogi menolak, sebab A Eum adalah milik nya.


Karena itulah Lee Yeon mengarahkan pedang nya ke arah leher A Eum. Dan sengaja mengatakan kata- kata yang kejam untuk membodohi Imoogi bahwa  A Eum tidak berarti apapun baginya.

Lalu ketika Imoogi mulai menampakkan kulitnya dan mengeluarkan pedangnya. Lee Yeon langsung menyerang dan bertarung melawan Imoogi. Dan disaat sudah tersudut, Imoogi memohon sambil menangis. Dia berpura- pura menjadi A Eum lagi.


“Jangan bunuh aku! Aku tidak mau mati. Kamu berjanji padaku. Kamu berjanji akan mencintaiku sampai aku mati. Yeon,” pinta Imoogi. Dan ketika pertahanan Lee Yeon menurun, dia langsung bergerak untuk menusuk Lee Yeon.

Tepat sebelum pedang itu masuk ke dalam tubuh Lee Yeon, tiba- tiba tubuh Imoogi berhenti dan A Eum kembali. “Tidak …” katanya sambil menahan tubuhnya.



“A Eum. Apa itu kamu?” tanya Lee Yeon, menyadari perubahan A Eum.

“Jangan mendekatiku!” teriak A Eum. Dia menjatuhkan pedang yang dipegang nya dan menatap kedua tangannya yang berlumuran darah. “Aku … Aku membunuh penduduk desa,” gumamnya, merasa jijik kepada tubuhnya sendiri. Lalu ketika dia melihat mayat Dayang dan Kasimnya, dia semakin merasa jijik pada tubuhnya. “Aku membunuh semua orang,” katanya, menyalahkan dirinya sendiri.

“Itu bukan salahmu,” kata Lee Yeon, menenangkan A Eum.



A Eum merasa sangat sedih dan bersalah. Dia berlutut dihadapan Lee Yeon dan memohon sambil menangis. Dia meminta Lee Yeon untuk menghentikan dirinya. Dan bunuh saja dirinya. Mendengar itu, Lee Yeon merasa tidak tega. Dia menyentuh wajah A Eum dengan lembut dan mengatakan bahwa A Eum masih memiliki nya, jadi tidak apa- apa, semuanya akan baik- baik saja.



Tepat disaat itu, Imoogi kembali muncul dan menguasai tubuh Ji A. “Kamu tidak bisa membunuhku, tapi tidak bisa membiarkanku tetap hidup,” ejek nya.

“Kamu menginginkan aku, bukan? Ambil tubuhku, dan lepaskan dia,” kata Lee Yeon, menawarkan tubuhnya sendiri. “Jangan memaksaku mengulanginya. Kamu akan memilih tubuh roh gunung atau tubuhnya?” tanyanya, tidak sabaran.

“Baiklah. Aku akan melepaskannya,” kata Imoogi, setuju. “Sebagai gantinya, beri aku jantungmu. Kudengar energi roh gunung terletak di jantung mereka.”

Lee Yeon mengabaikan Imoogi dan berbicara kepada A Eum yang berada didalam tubuh. Dia meminta A Eum untuk berjanji satu hal padanya, yaitu lupakan dirinya. Dan A Eum tidak perlu meminta maaf atau berterima kasih padanya. Setelah itu, dia mengambil pedang nya dan berniat untuk mengeluarkan jantungnya.

Tepat disaat itu, A Eum muncul kembali. Dia menghentikan Lee Yeon. “Siapa bilang kamu boleh mati?” tanyanya. “Yeon. Kamu memintaku melupakanmu. Tapi permintaanku tidak sama. Jangan lupakan aku. Aku akan keluar dari makamku jika kamu jatuh cinta dengan wanita lain,” jelasnya sambil menatap Lee Yeon.

“Lepaskan,” pinta Lee Yeon, berusaha untuk menarik tangannya.

“Kumohon bunuhlah aku,” perintah A Eum.

Disaat A Eum mengatakan itu, lingkaran merah muncul dijari tengah Lee Yeon. Dan lalu tangan Lee Yeon bergerak dengan sendirinya masuk ke dalam tubuh A Eum. Dan membunuh A Eum. Lalu lingkaran merah tersebut menghilang.



“Lihat? Aku berjanji akan melindungimu,” kata A Eum sambil tersenyum lemah. Lalu dia menutup matanya untuk selama- lamanya. Dan dengan sedih, Lee Yeon menangis serta memeluk tubuh A Eum dengan erat.

Flash back end


Ji A memegang tangan Lee Yeon dan tersenyum kepada Lee Yeon. “Terima kasih, Yeon, karena menepati janjimu untuk tidak melupakanku. Dan maafkan aku karena membuatmu menunggu begitu lama.”





Mendengar itu, Lee Yeon merasa malu- malu dan senang. Kemudian dia menghancurkan kacang ginkgo yang dipegang nya. Dan Ji A terkejut melihat itu. “Karena kamu bukan bayangan masa laluku. Aku akan melihatmu baik-baik. Bukan A Eum yang lahir kembali, tapi kamu,” janji nya. Lalu dia memeluk Ji A dengan erat. Dan Ji A tersenyum bahagia.


Lee Rang bertelponan dengan Lee Yeon. Dia bersikap seolah dia tidak peduli, jika Lee Yeon selamat atau tidak, jika Lee Yeon akan datang ke tempat nya atau tidak. Namun walaupun dia bersikap seperti itu, dia tersenyum.


Selesai bertelponan, Lee Rang tiba- tiba merasa kesakitan. Dan dengan panik, Yoo Ri langsung mendekatinya. “Ini bukan racunnya, ya? Hidupmu hampir berakhir. Aku benar, bukan?” tanyanya, menebak.

“Aku sudah hidup cukup lama untuk separuh rubah,” balas Lee Rang.

“Kumohon makanlah ceplukannya. Kamu bisa mencuri bertahun-tahun dan hidup selama yang kamu inginkan,” kata Yoo Ri, menyarankan dengan khawatir.


Lee Rang menolak saran Yoo Ri. Dan sekarang dia sedang menunggu kedatangan Lee Yeon. Dia ingin memberitahu Lee Yeon siapa Imoogi sebenarnya, karena hanya dia yang tahu wajah Imoogi. Sementara untuk dirinya sendiri, dia tidak pernah memimpikan masa depan, jadi dia tidak peduli. Mendengar itu, Yoo Ri memarahi Lee Rang, karena dia tidak terima bila Lee Rang bertindak sampai sebanyak ini demi Lee Yeon.

“Jangan beri tahu Yeon,” kata Lee Rang, memperingatkan.

“Jangan bertemu Yeon. Temui Imoogi dan minta dia menyelamatkanmu. Atau katakan di mana mereka. Aku akan mengambilkan ceplukan itu,” bujuk Yoo Ri sambil menangis.


“Sudah kubilang jangan pernah menangisi orang lain. Jangan menjadikan hidupmu film murahan,” balas Lee Rang, menasehati.

“Kamu bilang aku yang harus mengambil, bukan kehilangan. Itu katamu pada pertemuan pertama kita selagi tubuhmu dibasahi darah penjaga kebun binatang, Kamu menyuruhku hidup seperti itu,” keluh Yoo Ri.

“Aku cenderung berubah-ubah,” balas Lee Rang sambil memberikan tissue kepada Yoo Ri. “Aku ingin naengmyeon Pyongyang,” katanya dengan manja. Dan Yoo Ri pun pergi untuk membelikannya.


Lee Yeon membawakan setangkai bunga azalea yang Lee Rang inginkan.


Rekan Pyo masih merasa pernah melihat Lee Yeon disuatu tempat, dan dia mencoba untuk mengingat- ingat dimana itu, tapi sayangnya dia sama sekali masih tidak bisa ingat. Dan tepat disaat itu, Ji A datang dan memberitahu bahwa rekan Pyo benar, mereka semua pernah melihat Lee Yeon disuatu tempat. Karena Lee Yeon adalah pria berpayung merah yang pernah mereka selidiki.

Mendengar itu, rekan Pyo dan rekan Kim tertegun, karena mereka tidak menyangka.


Ketika terdengar suara ketukan dipintu depan, Lee Rang mengira yang datang itu pasti adalah Lee Yeon. Tapi ketika dia membuka itu, ternyata yang datang adalah Pria Rang. Dan dia merasa tidak senang.



Yoo Ri menunggu Lee Rang dengan cemas. Dia menghubungi Lee Rang, tapi tidak diangkat. Lalu kemudian, Lee Yeon datang. Dan Yoo Ri merasa terkejut. Lalu dia bersikap sedikit ketus kepada Lee Yeon.

“Melihat sikapmu yang tidak sopan, kamu pasti orang itu. Pencuri kalung itu. Pemilik anjing. Orang dengan 99 poin,” tebak Lee Yeon. Dan Yoo Ri tidak mengerti dengan maksud perkataan Lee Yeon.


Lee Yeon kemudian melihat makanan yang tersedia diatas meja, dan dia langsung memakan itu. Melihat itu, Yoo Ri merasa kesal dan memarahi Lee Yeon. Tapi Lee Yeon tidak peduli.

“Naengmyeon tidak enak jika minyak lembek,” kata Lee Yeon, beralasan. Dan Yoo Ri mendesis kesal.



Pria Rang mengomentari kondisi Lee Rang yang tampak sangat pucat. Lalu dia menawari Lee Rang untuk memakan ceplukannya. Dan Lee Rang menolak serta menyuruh Pria Rang untuk langsung berbicara ke intinya saja. Dan Pria Rang pun menanyai, kenapa Lee Rang mengkhianati ‘tuan’ mereka.

“Dia "tuanmu", bukan "tuan kita",” desis Lee Rang.

“Aku tahu kamu kesal karena perbuatan Roh Kegelapan. Tapi itu kesalahpahaman,” kata Pria Rang, mencoba menenangkan emosi Lee Rang. “Itu langkah berisiko yang kami ambil untuk menangkap Yeon. Kami tidak mungkin meninggalkanmu di sana,” jelas nya, beralasan. Dan Lee Rang tidak percaya.



Lee Rang kemudian mengeluarkan pisau yang dibawanya dan melemparkan itu kepada Pria Rang. Dan Pria Rang merasa takut serta ngeri. Apalagi ketika Lee Rang berjalan mendekatinya.

“Aneh. Tuanmu seharusnya sudah datang sekarang. Mau kutebak?” tanya Lee Rang sambil tersenyum yakin. “Imoogi sedang tidak ada di rumah ini.”


Setelah Lee Yeon selesai makan, Yoo Ri mengusirnya untuk pergi. Tapi Lee Yeon mengabaikannya. Dan dengan santai, dia membuka kulkas untuk mencari es krim. Tapi sama sekali tidak ada apapun didalam kulkas, hanya ada es batu saja. Dan ketika dia bertanya, Yoo Ri tidak mau menjawab.

“Aku tidak percaya dia mengadopsi hewan kurang ajar dari luar negeri,” komentar Lee Yeon.

“Aku membencimu,” balas Yoo Ri. Dan Lee Yeon tidak peduli. “Menjauhlah dari Pak Lee. Jika tidak, aku akan membunuhmu,” ancam nya.


“Kamu pikir kamu siapa?” tanya Lee Yeon, tidak takut.

“Aku Ki Yoo Ri. Kenapa?” jawab Yoo Ri dengan sikap menantang.

“Aku tidak pernah menanyakan namamu,” balas Lee Yeon.

“Tapi kamu baru saja bertanya,” keluh Yoo Ri, kesal.

Lee Yeon dan Yoo Ri terus saja berdebat. Dan kemudian akhirnya Yoo Ri terdiam duluan, karena dia hampir saja keceplosan, dan dia juga mengingat perintah dari Lee Rang untuk jangan memberitahu Lee Yeon.


Pria Rang tertawa keras. Dia yakin Lee Rang tidak akan bisa membunuhnya, karena dialah yang telah menyelamatkan Lee Rang. Dan Lee Rang belum membayar hutang kepadanya.


Fl;ash back

Ketika Lee Rang sedang berada dalam keadaan sekarat, Pria Rang datang dan memberikan buah ceplukan kepadanya. Karena buah ceplukan itulah, maka Lee Rang bisa selamat.

“Siapa kamu?” tanya Lee Rang. “Aku mencium bau mayat yang membusuk darimu.”

“Aku manusia yang kebetulan telah memperpanjang hidupnya,” jawab Pria Rang sambil tersenyum ramah.

“Kenapa kamu menyelamatkan nyawaku?” tanya Lee Rang, curiga.

“Pentingkah alasannya? Aku hanya ingin kamu membalas budi suatu hari nanti. Aku yakin saatnya akan tiba,” jawab Pria Rang. Lalu kontrak pun tercipta. Lingkaran merah muncul di jari mereka berdua.

Flash back end


Lee Rang mengingatkan Pria Rang bahwa karena dirinya lah, maka Pria Rang bisa membawa Imoogi kembali. Dan Pria Rang menjawab bahwa itu berbeda, karena dia yang bekerja, dan Lee Rang hanya menambahkan sedikit bumbu saja.

“Kamu mendekatiku agar bisa memanfaatkanku kelak karena tahu Yeon adalah kakakku,” kata Lee Rang, kesal.

“Apa lagi manfaat separuh rubah?”  ejek Pria Rang. Lalu dia memetik satu buah ceplukan. “Makanlah ceplukan ini. Hiduplah dan balas budimu padaku,” perintahnya.

“Apa yang kamu inginkan dariku?” tanya Lee Rang.

“Waktumu dua hari untuk membawa Lee Yeon menghadapku. Tubuhnyalah yang kubutuhkan,” jawab Pria Rang sambil tersenyum. Dan Lee Rang merasa dilema.



Ketika Lee Yeon ingin pulang. Dengan senang hati, Yoo Ri mempersilahkannya untuk pergi. Dan Lee Yeon mengomentari bahwa ternyata hidup Lee Rang tidak seburuk itu, karena Lee Rang mempunyai Yoo Ri untuk melindungi dirinya. Kemudian setelah mengatakan itu, dia memberikan bunga azarea kepada Yoo Ri dan menyuruh Yoo Ri untuk memberikan bunga azarea itu kepada Lee Rang.

“Apa-apaan ini?” gumam Yoo Ri, heran.

Post a Comment

Previous Post Next Post