Original
Network : tvN
Selesai Ji A selesai menulis kisah “Tale of The Nine Tailed”. Ayah Nam datang dan memanggilnya untuk turun.
Ayah Nam dan Ibu Nam merayakan ulang tahun Ji
A. Lalu mereka memberikan hadiah syal serta jam tangan kepadanya. Dan Ji A merasa
sangat bahagia serta berterima kasih.
Lalu Ji A melihat satu buah kotak kado besar
diatas meja, dan diapun membuka nya. Pada saat dia membukanya, dia terkejut.
Flash back
Direstoran. Ji A membisikkan hadiah yang
diinginkannya ke telinga Lee Yeon. “Pada hari ulang tahunku. Sesuatu yang pernah
kumiliki sebelumnya. Seperti lamaran pernikahan…”
“Tentu. Aku akan mewujudkannya,” kata Lee Yeon.
Flash
back end
Ayah Nam dan Ibu Nam menjelaskan bahwa dress
putih tersebut dikirim oleh seorang kurir. Dan bahkan ada surat nya juga.
Shin Joo dan Yoo Ri sudah menikah. Namun
setiap pulang, Shin Joo selalu merasa sangat capek, karena Lee Rang serta Soo
Ho sering sekali menghabiskan waktu dirumahnya dan membuat rumahnya kotor serta
berantakan. Dan saat dia mengeluh, semuanya tidak peduli, termaksud Yoo Ri.
Lalu saat makan, Shin Joo pun menanyai,
sampai kapan Lee Rang akan tinggal dirumahnya. Mendengar itu, Yoo Ri memarahi
Shin Joo, karena mereka bertiga adalah satu set. Jadi Shin Joo harus menerima.
“Aku tidak
keberatan dengan semuanya, tapi kenapa aku harus menderita di rumahku sendiri?” keluh Shin
Joo, tidak tahan lagi.
“Aku
memesan kulkas kimchi baru,” kata Lee
Rang. Dan emosi Shin Joo pun langsung menghilang dan dia mulai memuji- muji
betapa baiknya Lee Rang.
“Kita
seperti keluarga besar sekarang. Bukankah begitu?” kata Yoo
Ri dengan senang. Dan semuanya tertawa.
Ditaman. Ji A duduk sendirian sambil membaca
surat yang Lee Yeon berikan.
Kepada Ji
A tercinta,
Kamu suka
hadiahmu? Kuharap kamu menyukainya. Betapa cantiknya dirimu dengan gaun ini?
Aku penasaran siapa yang bisa berdiri di sisimu.
Siapa pun
itu, kuharap dia orang yang baik. Andai aku bisa sesantai itu. Tapi sebenarnya,
aku sudah membenci nyali calon suamimu ini.
Aku
menyukaimu. Aku menyukai caramu memandang dunia. Meskipun terlahir dengan nasib
buruk, kamu tidak pernah kehilangan harapan dengan mudah.
Minum
kopi bersamamu, melihatmu tidur, semua jalan yang kita lalui bersama, bahkan
waktu yang kulewatkan untuk menunggumu. Aku menyukai semuanya. Ji A, setiap
kali aku memanggil namamu yang dengan mudah terucapkan oleh lidahku, aku merasa
gugup.
Sekarang
kamu harus berjalan di jalan itu tanpaku, tapi kamu akan terbiasa. Kamu akan
baik-baik saja. Jadi, kumohon, lepaskan aku sekarang. Kamu harus melakukannya.
Selesai membaca surat itu, Ji A menangis dan
memohon supaya Lee Yeon kembali kepadanya. Karena dia sangat merindukan Lee
Yeon.
Lee Rang pamit pergi kepada Yoo Ri dan Soo
Ho, karena dia masih belum menyerah untuk mencari cara menyelamatkan Lee Yeon.
Dan Yoo Ri mengerti, dia mengingatkan Lee Rang untuk cepat pulang, karena
mereka akan memanggang dari perut untuk makan malam. Sedangkan Soo Ho
mengucapkan ‘hati- hati dijalan’.
Mendengar itu, Lee Rang tersenyum. Lalu
diapun pergi.
Gantungan boneka milik Lee Yeon tidak sengaja
hilang. Untungnya, Ji A masih bisa menemukan itu. Dan disaat itu, dia bertemu
dengan Lee Rang.
Lee Rang memberitahu Ji A bahwa dia ada
mendengar rumor tentang ‘Pak Tua
si Peramal’ yang dulu pernah mereka temui.
Ternyata si Peramal tersebut adalah Raja
Kegelapan. Lebih tepatnya, dia raja kesepuluh yang menguasai Dunia Bawah
Kegelapan. Juga dia adalah hakim terakhir. Disaat dia menjelaskan itu, bola
matanya yang sebelumnya berwarna putih berubah menjadi bola mata normal.
“Aku bisa
memilih apa yang menimpamu setelah kamu mati. Sebaiknya kamu duduk tegak,” kata si Peramal dengan tegas.
Mendengar itu, Lee Rang serta Ji A pun
langsung duduk dengan tegak.
Si Peramal ternyata juga merupakan orang yang
bertanggung jawab atas reinkarnasi. Alasan dia ada disini adalah karena dia
memiliki barang milik Lee Yeon, yaitu manik rubahnya. Juga karena Taluipa terus
menelpon hakim diakhirat. Namun dia memiliki peraturan, dan peraturan nya sama
seperti biasa. Mereka berdua harus memberikan satu hal yang paling berharga milik
mereka kepadanya.
“Akan
kulakukan. Aku bisa melakukannya. Selama Yeon hidup kembali,” kata Ji A,
tanpa ragu.
“Tapi
bagaimana jika kamu tidak bisa bertemu dengannya sekalipun dia kembali?” tanya si Peramal. “Orang bereinkarnasi secara acak. Itu berarti kalian
bisa bertemu. Atau dia bisa bereinkarnasi setelah kalian berdua mati. Atau dia
mungkin terlahir dengan penampilan yang berbeda,” katanya,
menjelaskan.
Mendengar itu, Ji A dan Lee Rang saling
bertatapan. Tanpa ragu mereka setuju untuk membuat kesepakatan dengan si
Peramal. Dan si Peramal pun memberikan waktu kepada mereka berdua untuk
membawakan sesuatu yang menarik kepadanya, sebelum jam pasir nya berhenti.
Taluipa merasakan keberadaan Raja kegelapan.
Dan dia merasa sangat bersemangat. Menggunakan kemampuannya dia melihat. Lalu
dia menceritakan tentang penglihatannya kepada Hyeonuiong.
“Aku
melihat orang-orang dengan pakaian berkabung. Sepertinya akan ada kematian
lainnya,” kata Taluipa.
Ji A menjelaskan kepada si Peramal bahwa
orang yang paling dia sayangi adalah Lee Yeon, tapi sekarang Lee Yeon sudah
tidak ada disni. Jadi dia hanya bisa menjual kenangannya. Dan si Peramal tidak
setuju.
“Kamu
punya hal lain yang kamu terima darinya,” kata si
Peramal, mengingatkan.
“Aku akan
memberi Anda apa pun. Beri tahu aku apa keinginan Anda,” pinta Ji A, memohon.
“Contohnya, sisa hidupmu,” kata si Peramal.
“Jika aku
memberi Anda hidupku, bisakah Yeon bereinkarnasi?” tanya Ji
A, memastikan.
“Jika kamu
menginginkan hidupnya, kamu bisa mengorbankan hidupmu,” balas si Peramal sambil tersenyum.
Mendengar itu, Ji A merasa ragu untuk sesaat.
Tapi kemudian dia menetapkan hatinya dan bersedia untuk memberikan hidupnya.
Mendengar itu, Lee Rang marah. Karena Lee Yeon menyelamatkan Ji A supaya Ji A
bisa hidup, bukan supaya Ji A bisa membuang hidup seperti ini.
“Kalau
begitu, maukah kamu memberiku hidupmu?” tanya si
Peramal, kepada Lee Rang.
“Tentu.
Lagi pula, aku mencuri hidup orang, jadi, aku tidak punya penyesalan,” jawab Lee Rang, tanpa ragu.
Ji A marah. Tapi Lee Rang tidak peduli. Dan
si Peramal pun mulai memeriksa nilai hidup Lee Rang. Dan dia merasa tertarik
padanya. Lalu diapun meloloskan Lee Rang dan bersedia untuk membuat kesepakatan
dengannya.
Sebelum si Peramal mengambil dirinya, Lee
Rang meminta izin untuk berpamitan dengan keluarganya yang sekarang.
Ji A menghubungi Yoo Ri, Shin Joo, dan Soo
Ho. Dia membawa mereka bertiga untuk menemui Lee Rang yang menunggu didalam
tenda si Peramal.
Lee Rang menunggu mereka dengan gugup sambil
memperhatikan sisa waktunya.
Yoo Ri menangis sambil berlari mendekati Lee
Rang. Dan melihat kedatangan mereka, Lee Rang tersenyum dengan lembut.
Disaat itu, waktu Lee Rang habis. Dan diapun
menghilang begitu saja. Bahkan si Peramal dan tenda nya juga ikut menghilang
darisana.
Dengan sedih, Yoo Ri menangis. Begitu juga
dengan Soo Ho.
Ji A mengambil ponsel Lee Rang yang
tertinggal.
Shin Joo, Yoo Ri, dan Soo Ho, mereka bertiga
mengenakan pakaian serba hitam dan berdoa untuk kepergiaan Lee Rang.
Ji A dan Hye Ja memperhatikan mereka bertiga
dalam diam.
Ji A berjalan-
jalan di tepi pantai dan menangis.