Tujuan Sheng mengajak Jiajie bertemu untuk meminta bantuannya membuatkan tempat usaha sendiri untuk Xiaoting. Karena Jiajie sudah pernah mengurus VIP Ounuo, dia yakin kalau Jiajie lebih memahami bidang styling dan dapat membantunya. Jiajie tentu tidak langsung mengiyakan akan membantu Sheng. Sheng akhirnya jujur kalau dia akan meninggalkan Shenzhen. Carmen juga jujur mengenai kondisi Sheng termasuk kalau dia adalah dokter pribadi Sheng. Carmen menjelaskan kalau Sheng menderita tumor otak dan sudah kehilangan waktu penting utnuk pengobatan. Namun, Sheng janji akan meninggalkan Shenzhen untuk menjalani pengobatan setelah membantu Xiaoting mampu berdiri sendiri.
Jiajie sangat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Dia teringat saat dia dan Sheng masih pacaran, namun, saat masalah terjadi, Jiajie tidak mau mendengarkan penjelasan Sheng sama sekali. Tidak mau mencari tahu dan menilai semuanya berdasarkan pikiran sendiri. Bahkan saat Sheng kembali untuk menolongnya dan Ounuo, dia tetap memperlakukan Sheng seperti penjahat. Dan ternyata, sekarang di saat dia sudah menyelesaikan semua kesalahpahamannya pada Sheng, dia harus menerima fakta bahwa Sheng sakit keras.
Dan demi membantu Sheng untuk sembuh, Jiajie mau menyediakan dokter dan pengobatan terbaik yang ada di Shenzhen untuk Sheng. Carmen setuju tapi dia ingin tetap dilibatkan dalam pengobatan Sheng di Shenzhen karna dia yang paling mengerti kondisi Sheng. Jiajie setuju.
Hubungan Jiajie dan Carmen menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Semuanya sama-sama akan melakukan yang terbaik untuk memastikan Sheng baik-baik saja.
--
Hari ini, tiba-tiba saja Fei’er datang ke studio Taizhe untuk mencari Ibunya. Walaupun Ny. Cai sudah memaafkan Fei’er, tapi rasa kecewa itu begitu besar untuk dilupakan begitu saja. Dan Fei’er masih saja membuat alasan untuk kesalahannya tidak mengakui ibu sendiri. Dia beralasan kalau hari itu, semua terjadi begitu tiba-tiba, jadi…
“Jadi kau merasa malu, kan?” sambung Ny. Cai, marah.
Jawabannya, ya. Tapi Fei’er berbohong kalau dia hanya takut keluarga mereka disalahpahami soalnya perbedaan status keluarga mereka begitu besar. Dia juga sok baik dengan bilang kehidupan keras yang dialaminya saat merantau ke Shenzhen dan itu semua demi membuat Ibunya bisa hidup dengan nyaman. Dia tidak mau jika Ibunya menganggap dia melakukan semua ini demi diri sendiri. Bukan hanya itu, Fei’er juga berbohong kalau dia menyesali perbuatannya dan sudah mengakui semuanya pada keluarga Yingshu. Dan untunglah, keluarga Yingshu tidak meremehkannya dan mau menerima Ny. Cai. (Padahal, faktanya, kebohongannya di bongkar oleh tn. Weng dan tidak sekalipun Fei’er jujur).
“Menerima apaan? Entah mereka menerimaku atau tidak, aku tetap Cai Yuzhen! Aku tidak butuh mereka menerimaku. Sangat lucu!” marah Ny. Cai. Soalnya, ucapan Fei’er menyiratkan seolah dirinya itu memalukan.
Fei’er segera merubah perkataannya dan bilang kalau maksudnya, keluarga Yingshu mau bertemu Ibunya. Dan jika Ibu tidak datang, mereka tidak akan menerimanya sebagai menantu!
Ny. Cai makin marah! Bagaimana bisa keluarga Yingshu mengancam tidak akan menerima Fei’er jika tidak bertemu dengannya! Keluarga macam apa itu!!! Fei’er terus berbohong kalau semua salahnya karna sudah berbohong, makanya, jika ibunya mau menemui keluarga Yingshu, semua kesalahpahaman bisa diselesaikan.
“Ma, bukankah kau ingin kita bahagia?”
“Ini hanya makan bersama, kemudian, salah paham bisa selesai?”
“Ya.”
“Baiklah. Ibu pergi. Ajak juga, Xiaoting.”
Fei’er tidak mau. Ny. Cai marah karena kan Xiaoting adalah adik Fei’er. Fei’er kembali membuat alasan kalau keluarga Yingshu sudah tahu Xiaoting adalah adiknya tapi Xiaoting udah ada banyak masalah sekarang. Dia hanya takut kalau Xiaoting merasa khawatir jika tahu masalahnya. Ny. Cai percaya sepenuhnya sama ucapan putrinya. Dia setuju untuk pergi menemui keluarga Yingshu sendirian.
--
You Wei mengadakan pertemuan rahasia dengan Lucy. Dia menunjukkan bukti bahwa tn. Zhao mencoba memanipulasi harga saham. Informasi itu dianggap cukup berguna sama Lucy, sehingga dia mau bekerja sama dengan You Wei.
--
Xiaoting baru saja pulang bersama Zihan, bersamaan dengan Ibu yang mau pergi. Xiaoting heran dong melihat ibunya berpenampilan sangat cantik. Ibunya mau kemana? Ibunya berbohong kalau dia hanya mau berjalan-jalan sebentar, tidak perlu di antar. Eh, Zihan juga ikutan pamit karna dia ada janji sama temannya.
--
Padahal, Zihan dan Taizhe pergi ke rumah Sheng. Di sana sudah ada Jiajie. Mereka mengadakan pertemuan untuk membahas konsep usaha Xiaoting, termasuk semua peralatan yang dibutuhkan.
--
Jiajie kebetulan tiba di rumah bersamaan dengan Yingshu. Saat mereka tiba, sudah ada banyak makanan terhidang di atas meja makan. Fei’er menjelaskan pada mereka kalau dia mengundang seseorang kemari. Dan orang yang diundangnya adalah Ny. Cai.
Fei’er benar-benar mencoba membodohi semua orang. Dia berbohong di hadapan Yingshu dan Jiajie kalau dia membawa ibunya sebagai permintaa maaf karena sudah berbohong dan membuat kesalahan besar dengan menipu semua orang. Ny. Cai juga mencoba meminta maaf dan memuji Fei’er di hadapan Jiajie. Ny. Cai mengikuti ucapan Fei’er saat menemuinya, kalau Fei’er hanya takut keluarganya di remehkan makanya dia berbohong. Tolong maafkan dia. Dia juga memahami, jika hal ini terjadi padanya, dia juga akan sulit memaafkan. Tapi, mereka kan sudah menikah karena saling mencintai.
“Ibu Tao, sejujurnya, aku sama sepertimu dulu. Aku berharap mereka bisa bersatu dan hidup bahagia selamanya. Tapi, aku salah. Aku sudah bilang sebelumnya padamu (Fei’er), masa lalu seseorang bukanlah masalah. Tidak masalah kau berasal darimana, asalkan kau bersedia bekerja keras, kau akan meraih kebahagiaan. Tapi, yang tidak bisa ku terima adalah kau berbohong padaku. Jika kau sendiri yang mengakui semuanya padaku, aku mungkin bisa memaafkanmu. Tapi, kau tahu, kebenaran diberitahu oleh orang lain. Jadi, dia baru mengakuinya,” beritahu Jiajie pada Ny. Cai. “Biar ku tanyakan padaku, jika tidak ada yang memberitahukan itu, sampai kapan kau akan membohongi kami?”
“Tidak. Aku tidak akan pernah melakukan ini lagi. Aku janji …”
“Dengan apa kau bisa menjaminnya?” potong Jiajie. “Tao Xiaodi, kau pikir kau sangat pintar? Kau sudah berbohong. Lalu, kau mencoba menutupinya dengan kebohongan lain. Ketika kau sudah bisa menutupinya lagi dan Yingshu ingin bercerai denganmu, tanpa memberitahu kami, kau membawa Ibumu kemari untuk mencoba membujuk kami. Aku tahu jelas apa yang kau pikirkan sekarang. Kau kira ini akan berhasil?”
Ny. Cai sekarang sangat bingung. Dia meminta penjelasan Fei’er. Bukankah Fei’er bilang padanya kalau keluarga Yingshu yang mengundangnya untuk mengklarifikasi semuanya baru bisa dimaafkan? Tapi, apa ini?
Jiajie tidak bisa membiarkan ny. Cai terus ditipu sama putri sendiri. Walaupun terdengar kejam, Jiajie memberitahu kalau Fei’er adalah pembohong! Mereka sama sekali tidak tahu kedatangan Ny. Cai dan mereka tidak ada mengundangnya sama sekali.
“Xiaodi. Kau tidak jujur padaku, ya?” tanya Ny. Cai.
“Kau sudah kesini. Baguslah. Karena semua sudah berkumpul, mari kita selesaikan. Kami, keluarga Qiu, tidak bisa menerima putri Anda. Karena Anda sudah di sini, tolong bawa dia kembali.”
Permintaan yang sangat mengejutkan bagi Ny. Cai. Dia tersinggung karena putrinya sudah menikah dengan keluarga Qiu, tapi kenapa malah menyuruhnya membawa putrinya begitu saja seolah putrinya binatang peliharaan. Jiajie juga tidak mungkin mau menerima Fei’er yang terus menerus berbohong, jadi dia menawarkan sejumlah uang agar mereka setuju berpisah!
Ny. Cai tersinggung. Apa dia kira punya uang bisa melakukan apapun sesukanya? Dia menikahkan putrinya, bukan menjualnya! Pernikahan ini sesuai dengan hukum. Ya, dia akui putrinya salah. Tapi, apa mereka tidak ada salahnya?
“Aku salah. Harusnya, aku tidak mempercayai putrimu! Aku salah karena tidak seharusnya aku mengizinkan mereka menikah! Aku setuju dengan ucapan Anda. Ketika ada yang salah dengan seorang anak, itu pasti salah orang tuanya. Aku sudah bilang dengan jelas. Aku tidak akan mengantarkan kalian keluar,” tegas Jiajie, dan pergi ke kamarnya.
Dan selama pembicaraan tersebut, Yingshu hanya terus diam. Ny. Cai sudah beberapa kali meliriknya, tapi Yingshu beneran nggak ada niat untuk mempertahankan pernikahannya dengan Fei’er. Ny. Cai sudah sangat kecewa, marah dan dipermalukan oleh Fei’er, tapi dia tetap berusaha menerima putrinya. Daripada putrinya bertahan di sini tanpa dianggap, lebih baik pulang bersamanya. Mereka masih punya rumah.
Dan Yingshu sama sekali tidak ada niat untuk mencegah kepergiannya. Masalahnya, obsesi Fei’er sudah membutakan dan membuatnya kehilangan harga diri. Dia tidak mau pergi dari rumah keluarga Qiu! Dia ingin tetap bertahan walaupun tidak dianggap dan di paksa bercerai.
Ny Cai sangat kecewa dan memutuskan pergi. Fei’er mengejarnya.
“Jangan panggil aku ibu. Aku bukan Ibumu. Aku membesarkanmu bukan supaya aku dipermalukan! Aku, Cai Yuzhen, selalu hidup lurus sepanjang hidupku. Tidak pernah ada orang yang menghinaku seperti tadi! Hari ini, aku mempermalukanku, kau tahu?! Tao Xiaodi, terserah kau mau melakukan apa! Aku pergi! Aku akan meninggalkan Shenzhen besok dan kembali ke Hengdian!” teriak Ny. Cai.
“Ma, kau beneran tidak akan mempedulikanku lagi,” tangis Fei’er.
“Aku hanya seorang penjahit miskin. Tidak ada yang bisa kulakukan untukmu,” jawab Ny. Cai tanpa membalikkan badan untuk Fei’er.
Sekarang, Fei’er benar-benar hanya tinggal sendirian. Semua karena ketamakannya yang ingin kaya tanpa berusaha. Niat awalnya tidak didasari dengan benar.
--
Setelah ny. Cai pergi, Yingshu baru protes kalau ucapan Jiajie tadi terlalu kasar pada Ny Cai. Fei’er yang baru kembali, juga protes karena mereka menghina ibunya. Benar-benar terlambat. Dia marah setelah ibunya di hina dan pergi dengan penuh rasa marah dan kecewa. Dan setelah semua itu, dia baru teriak-teriak mau bercerai sama Yingshu. Yingshu malah hendak mengejar Fei’er.
Yingshu sangat plin plan. Sebelumnya, dia yang ingin bercerai, tapi sekarang, dia malah memarahi Jiajie dan menyuruhnya untuk tidak ikut campur! Dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Jiajie sangat kecewa pada ucapan Yingshu. Dia melakukan ini juga demi Yingshu karena pernikahan adalah masalah sekali seumur hidup dan tidak mungkin Yingshu hidup selamanya dalam kebohongan. Dan waktu itu, Yingshu yang mau bercerai, tapi sekarang seolah menyalahkannya. Baik, mulai dari sekarang, dia tidak akan peduli apapun yang ingin Yingshu dan Fei’er lakukan.
--
Sheng pergi menemui Xiaoting untuk membicarakan banyak hal. Hanya berbincang seperti itu saja sudah membuat keduanya merasa tenang dan bahagia. Namun, Sheng tetap tidak mau memberitahu mengenai penyakitnya.
--
KK dan Ny. Weng menemui tn. Zhao untuk protes mengenai kualitas cabang VIP Room mereka diluar negeri yang tidak memenuhi standar dan tidak dilakukan oleh mereka yang berpengalaman, yang akibatnya, mereka kehilangan kredibiltas dan banyak customer. tn. Zhao yang sudah berkuasa, tidak mau mendengarkan pendapatnya dan tidak peduli sama sekali dengan pendapatnya.
tn. Weng juga sudah melaporkan hal ini pada Sheng, termasuk bahwa tn Zhao sekarang menjual sahamnya di saat harga saham mereka melonjak waktu itu dengan peluncuran VIP Room. Namun setelah itu, harga saham mulai menurun terkait kabar kualitas VIP Room yang tidak memuaskan. Yingshu merasa kalau tidak ada yang aneh karna harga saham itu flukuatif dan wajar jika tn. Zhao menjual di saat harga saham tinggi. Yingshu sama sekali tidak memakai otaknya untuk menganalisis, mencaritahu atau menyelidiki kejanggalan dan hanya percaya sepenuhnya pada tn. Zhao. (tn. Weng itu curiga karena tn. Zhao menjual di saat harga tinggi, seolah tn. Zhao tahu kalau harga akan jatuh beberapa saat lagi. Dan memang benar, tn. Zhao memang memanipulasi harga saham. Kan dia merilis VIP Room yang mendapat sambutan positif, nah harga saham melambung tinggi. Dia langsung jual deh, seolah dia sudah tahu kualitas VIP Room tidak akan bagus, jadi sekarang saat tertinggi sebelum rumor kualitas VIP Room tersebar ke media).
tn. Weng benar-benar memikirkan perusahaan dan merasa kalau sebaiknya mereka merekrut kembali Sheng. Dia juga mengakui kesalahan karena sudah setuju memberhentikan Sheng waktu itu, karena percaya pada ucapan tn. Zhao. tn. Weng sampai udah bilang kalau ada rumor tn. Zhao akan menjual perusahaan ke perusahaan luar negeri, tapi tetap saja Yingshu nggak percaya. Yingshu merasa itu tidak mungkin karena tn. Zhao bukan pemegang saham mayoritas jadi tidak bisa memutuskan apapun. Dan juga, tn. Zhao itu pendiri Ounuo juga dan rekan teman ayahnya, jadi tidak mungkin mengkhianati mereka.
Mau apapaun yang dikatakan tn. Weng, Yingshu hanya percaya pada tn. Zhao. Dia juga nggak mau meminta Sheng kembali karena ini masalah harga diri. tn. Weng udah sampai bilang kalau dia nggak peduli dan akan memohon pada Sheng, tapi tetap saja Yinghsu nggak setuju.
--
Hari ini, Ny. Cai mengundang Sheng untuk datang makan bersama di studio Taizhe. Walaupun ny. Cai tertawa bahagia, tapi Xiaoting tahu itu hanya kebohongan. Soalnya, Ibunya memaksa ikan kukus yang merupakan kesukaan kakaknya.
Dan benar saja, di sesi makan, Ny. Cai memberitahu kalau dia sudah membeli tiket kereta dan akan kembali ke Hengdian. Makanan kali ini anggaplah sebagai perayaan perpisahan. Semua sedih dan membujuknya untuk tetap tinggal beberapa hari lagi. Ny. Cai menolak dan bilang akan berkunjung lain kali. Dia sudah sangat bahagia karena Xiaoting di kelilingi oleh orang-orang baik.
Xiaoting udah bisa menebak alasan ibunya kembali pasti ada hubungannya dengan Fei’er. Makanya, dia menelpon Fei’er. Fei’er tidak mau memberitahu apa yang sudah dilakukannya pada Ibu, tapi hanya bilang kalau dia sudah melukai ibunya. Dia juga terlalu malu untuk bertemu Ibunya. Jadi, dia hanya bisa memesan agar Xiaoting menjaga Ibu mereka menggantikannya.