Sinopsis C-Drama : Summer Again Episode
24 END
“Tong Xi, apakah
kau tahu betapa pentingnya kau bagiku?”
“Kenapa kau
tiba-tiba membahasnya?”
“Aku sudah mau
meninggalkan Xi Hai besok. Aku tidak mau ada penyesalan kali ini. Aku mau kau
tahu apa artinya aku bagimu. Aku tidak ingin kisah kita berhenti di sini.
Mengerti?”
“Biar
bagaimanapun, terimakasih. Kau memberiku kenangan terbaik di masa remaja. Ini
selamanya tidak akan berubah. Terimakasih atas perhatianmu, juga untuk
kepecayaan dan kehadiranmu. Karena ada kamu, masa remajaku tidak lagi ada
penyesalan.”
Dan itulah cara
mereka berpisah. Tidak bisa dipungkiri kalau keduanya merasa berat harus
berpisah, tapi ini demi impian yang ingin mereka capai kelak.
-SUMMER AGAIN-
Nan Yi sudah
membereskan semua barangnya. Kini, dia harus menempuh jalur hidup yang baru.
Tong Xi kelihatan
tidak bersemangat seperti biasanya. Dia masih bersedih dengan Nan Yi yang
pindah sekolah dan kota. Untungnya ada Tao Zhu yang berusaha menghibur dan
membuatnya bersemangat kembali. Xiao Wan yang dulu jahat pada Tong Xi, juga
kelihatan khawatir melihat Tong Xi yang murung.
Dan seolah tahu
kalau Tong Xi akan murung, Nan Yi sudah menyiapkan sebuah surprise. Dia meminta
Yi Ming untuk meletakkan se-pot tanaman mint di meja kelas Ton Xi. Begitu
melihat tanaman itu, Tong Xi jadi ingin ke stasiun untuk mengantarkan Nan Yi.
Untungnya, Yi Min sudah siaga dengan sepedanya dan langsung mengantarkan Tong
Xi.
Saat dia sampai,
dia mengira sudah terlambat, tapi Nan Yi ternyata belum berangkat dan memilih
ketinggalan bus. Dia ingin menunggu Tong Xi karena sudah menduga kalau Tong Xi
akan datang menemuinya. Dasar unik, mereka malah memutuskan untuk menulis surat
sekarang untuk masing-masing mereka, kemudian memberikannya dan akan membacanya
nanti. Tong Xi meminta Nan Yi membaca suratnya setelah Nan Yi naik bus.
Dan benar, begitu
naik bus, Nan Yi langsung membaca surat yang Tong Xi tuliskan padanya tadi.
(Kita nggak dikasih tahu isinya apa). Dan setelah selesai membaca surat itu,
dia tersenyum.
Mulailah Tong Xi
melalui hari-hari tanpa Nan Yi. Dia selalu menulis surat untuk Nan Yi mengenai
kesehariannya. Tapi surat itu tidak dikirimkannya pada Nan Yi. Dia menyimpannya
dan akan menceritakan isi surat-surat itu saat mereka bertemu kembali.
Tong Xi mulai
berlatih balet dengan serius. Sekarang, dia melakukan ballet bukan lagi karena
impian ibunya, tapi impiannya. Tao Zhu juga menjadi ketua klub drama. Xu Ao
yang menyerahkan posisi itu pada Tao Zhu. Tidak ada yang tahu bagaimana itu
terjadi, Tao Zhu bilang kalau Xu Ao menemuinya dan meminta maaf sambil berlutut
padanya. Meskipun menjadi ketua klub drama, tapi entah kenapa Tao Zhu kelihatan tidak bahagia.
Dan tidak terasa,
Wei Ze akhirnya lulus SMA dan meninggalkan Xi Hai. Dalanxiang juga akhirnya
tutup dan kak Mi Ya sudah pindah ke Paris. Dia juga mengirimkan foto-fotonya
bersama Andre di Paris. Ibunya juga jadi lebih sering bertemu ayahnya.
Setelah beberapa
bulan kemudian, Tong Xi mulai mengikuti test ballet untuk masuk ke dalam grup
ballet. Dia berusaha menunjukkan yang terbaik. Usahanya tidak sia-sia. Para
penilai menyukai penampilannya.
Di musim dingin,
Tong Xi pergi ke rumah Nan Yi untuk menyirami tanamannya. Anehnya, lampu rumah
Nan Yi menyala. Tong Xi mengira ada maling yang masuk dan sudah hendak
menghajarnya, tapi ternyata Nan Yi. Nan Yi kembali. Dia sengaja pulang lebih
cepat untuk memberikan kejutan pada Tong Xi. Nan Yi menjelaskan kalau dia
kembali ke sini untuk ikut ujian. Tong Xi jelas bingung, kan Nan Yi udah pindah
sekolah? Nan Yi menjawab kalau dia pindah tapi tidak pindah registrasi sekolah.
Selesai ujian seni, dia harus kembali kemari untuk mengikuti ujian akhir. Ujian
akhirnya akan diadakan 6 bulan lagi, jadi selama 6 bulan ini dia akan ada di
Xihai. (Aku juga nggak begitu mengerti mengenai sistem ujian disana).
Tong Xi jelas
bahagia. Saking bahagianya, dia sampai menangis.
Waktu berlalu
begitu cepat. Akhirnya, mereka sudah menyelesaikan ujian akhir dan ujian masuk
perguruan tinggi. Rencana mereka tercapai. Mereka diterima masuk di univesitas
yang sama yang ada di Dacheng.
Tao Zhu dan Yi
Ming juga kuliah ditempat yang sama. Meski bosan dari kecil bersama terus, tapi
tetap saja keduanya kelihatan senang. Yi Ming juga sudah lebih berani. Dia
berani mencium pipi Tao Zhu. Tidak disangka, Tao Zhu malah balas mencium
pipinya.
Xiao Wan juga
sudah lulus sebagai lulusan terbaik sekolah mereka. Fotonya dipajang di mading
sekolah bersama lulusan terbaik tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya,
lulusan terbaik sekolah adalah Wei Ze.
Tidak terasa, 3
tahun masa remaja mereka di SMA sudah berakhir. Dan kini, mereka akan menempuh
hidup baru perkuliahan.
END
Tidak
terasa, aku berhasil menulis drama ini hingga episode terakhir. Terimakasih
banyak yang sudah setia menemani dan membacanya sampai akhir. Drama yang
benar-benar ringan dan manis. Menontonnya beneran nggak ada beban pikiran.
Damai dan adem. Aku senang bisa menonton drama ini. Seolah teringat dengan masa
remaja yang dulu penuh gelora. Dan terkadang membuatku bertanya, kemana
hilangnya semangat di masa remaja itu?
Bagi
kalian semua, jangan lupa untuk terus bermimpi dan mencapai impian. Mungkin,
tidak semua bisa mencapainya, tapi aku yakin, proses saat kita berusaha mencapainya,
entah bagaimana terasa indah jika diingat. Seolah, yah, aku pernah berada di
posisi itu meskipun gagal. Tapi, setidakknya aku sudah mencoba dan tidak
menyesal.