Sinopsis C-Drama : Summer Again Episode 23

 

Sinopsis C-Drama : Summer Again Episode 23


Jieping sangat menyukai Yi Ming dan selalu berusaha membuatnya senang. Seperti sekarang, dia lagi diet dan nggak mau makan apapun, tapi membawa Yi Ming ke pasar malam hanya karena dia mendengar Yi Ming suka jajanan pasar malam. Tapi, malah mereka nggak sengaja bertemu dengan Xu Ao. Jieping nggak sengaja menabraknya. Xu Ao benar-benar picik. Dia menyudutkan seolah Jieping sengaja menabraknya. Jieping jadi ketakutan dan bersembunyi dibalik Yi Ming.




Yi Ming bersikap tenang dan balas menyindir Xu Ao yang sendirian biasanya selalu bersama Qing. Ah, pasti dia dicampakkan ya. Pas sekali Tao Zhu lewat dan segera maju untuk menolong Yi Ming. Dia mengira Xu Ao hendak memukul Yi Ming lagi. Melihat kedatangan Tao Zhu, wajah Yi Ming berubah menjadi lebih ceria dibandingkan sebelumnya. Pemilik kedai yang didekat sana, juga melerai dan menyuruh mereka tidak bertengkar di sana. jadi Xu Ao mengalah dan pergi dari sana. Jieping yang melihat kejadian itu dari belakang, jadi merasa minder. Dia merasa demikian karena dia nggak berani membantu dan hanya bersembunyi dibelakang Yi Ming, sementara Tao Zhu langsung maju menolong. Udah gitu, Yi Ming kelihatan lebih bahagia saat bersama Tao Zhu.



-SUMMER AGAIN-


Tong Xi menemani Nan Yi pulang ke rumah orang tua asuhnya. Dia beneran nggak ingin mengganggu waktu Nan Yi bicara dengan orang tua asuhnya, jadi dia bilang akan menunggu Nan Yi di pantai. Nan Yi sangat berterimakasih padanya. Karena Tong Xi, dia bisa memberanikan diri untuk pulang.

--


Yi Ming, Tao Zhu dan Jieping akhirnya nongkrong bersama. Jieping meminta maaf karna tadi tidak bisa menghadapi masalah dengan Yi Ming. Yi Ming nggak mempermasalahkannya. Jieping akhirnya terbuka mengenai perasaannya yang bisa merasakan Yi Ming lebih bahagia saat bersama Tao Zhu daripada bersamanya. Tao Zhu yang duduk agak jauh, merasa nggak enak dan membantah dugaan Jieping. Dia juga mau pergi saja daripada menganggu, tapi Yi Ming malah melarangnya.



Yi Ming jujur kalau dia nggak bahagia saat bersama Jieping. Dia itu tahu kalau Jieping adalah anak yang ceria dan aktif. Tapi, semakin Jieping berusaha membuatnya senang, dia malah jadi tertekan. Bagaimanapun juga, dia merasa kalau lebih baik mereka berteman saja. Ah, sama saja seperti Yi Ming menolak Jieping secara tidak langsung. Jieping dengan sedih, meminta maaf dan bilang tidak akan mengganggunya lagi. Sampai jumpa. Yi Ming hanya membiarkannya begitu saja.


Setelah Jieping pergi, Tao Zhu langsung memarahi Yi Ming karna bicara seperti itu pada perempuan. Saking kesalnya, Tao Zhu mau pergi dan nggak mau bicara lagi sama Yi Ming. Eh, Yi Ming malah tiba-tiba meminta Tao Zhu mengajarinya sepeda.

--



Ayah dan Ibu asuh Nan Yi sangat senang dengan kepulangan Nan Yi. Mereka sangat merindukan Nan Yi dan dalam hati merasa sangat bersalah atas kejadian masa lalu. Nan Yi langsung bertanya karna mereka sudah membahasnya, kenapa dulu mereka ingin melepaskannya? Ayah dan Ibu terdiam sesaat sebelum menjawab. Karna orang yang ingin membawa Nan Yi adalah Ibu kandung Nan Yi. Mereka sudah membesarkan Nan Yi dari kecil dan sangat tidak ikhlas jika Nan Yi dibawa, tapi mereka juga nggak boleh egois dan hanya memikirkan diri sendiri. Ibu kandung Nan Yi memang menelantarkan Nan Yi saat kecil dulu tapi itu karena terpaksa. Dan sekarang, lihatlah, bukankah Ibunya berusaha memperbaiki hubungan dengannya?


Ayah kemudian memberikan Nan Yi sebuah kotak yang terkunci. Mungkin setelah melihat kotak itu, Nan Yi akan punya pemahaman baru mengenai Ibu kandungnya.


Nan Yi menunjukkan kotak itu pada Tong Xi. Dia sudah melihat isinya dan mulai sedikit memahami ibu kandungnya. Di dala kotak itu, ada sebuah kertas yang berisi stempel kaki Nan Yi saat masih bayi. Di dalamnya juga ada banyak surat yang dikirim Ibu Nan Yi pada orang tua asuhnya untuk Nan Yi.       


Setelah menunjukkan semuanya, Nan Yi menceritakan masa kecilnya dulu. Mengena ibunya yang dulu mau menjemputnya dan dia baru tahu mengenai rahasia kelahirannya. Saat itu, dia sangat terpukul dan tidak sempat ke rumah Tong Xi untuk menemuinya. Dan saat dia tiba, Tong Xi sudah pergi dan hanya tersisa kalung mint itu di tanah. Dia memungut kalung itu dan menyimpannya selama ini.



Mendengar ceritanya, Tong Xi jadi merasa bersalah. Dia nggak tahu masalah Nan Yi dan malah marah padanya. Namun, mulai dari sekarang, mau apapun yang terjadi, dia akan selalu menemaninya. Kenapa? Karna mereka adalah teman terbaik. Sekarang, mari bermain kembang api saja. Dia membelinya tadi saat menunggu Nan Yi.

--



Tao Zhu mengabulkan permintaan Yi Ming, mengajarinya naik sepeda. Tapi, dia beneran emosi karena Yi Ming kunjung nggak bisa. Saking kesalnya, dia memarahi Yi Ming bodoh. Yi Ming yang biasanya menerima, kali ini mendadak serius. Dia mengucapkan semua peribahasa sulit yang selama ini selalu dikatakannya dengan salah. Dia juga menunjukkan kemampuannya bersepeda. Tao Zhu jelas shock karena artinya, selama ini, Yi Ming hanya berpura-pura tidak pandai dan cakap. Dia mulai teringat bagaimana Yi Ming selalu ada disisinya dan menghiburnya serta membantunya setiap kali dia terkena masalah dan bersedih.



Yi Ming mengakui perasaannya pada Tao Zhu. Dia selama ini selalu mengucapkan peribahasa dengan salah karena dia suka dengan Tao Zhu yang memarahinya. Dia suka dengan gaya Tao Zhu memboncengnya. Sangat imut. Dan sekarang, dia yang akan membonceng Tao Zhu. Tao Zhu sampai tercengang.


Ditempat lain, di pantai, Nan Yi dan Tong Xi bermain kembang api bersama. Ah, mungkin teman masa kecil itu mulai menyadari perasaan satu sama lain dan mau jujur?


Setelah pulang, Nan Yi akhirnya mau membaca surat-surat yang selama ini ibunya kirim padanya. Perlahan, dia mulai membuka hatinya untuk Ibu kandungnya.

--




Hari ini adalah hari ulang tahun Nan Yi. Dan semua orang yang mengenal Qing He, sibuk mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Tidak lupa Tong Xi dan Tao Zhu, fans berat Qing He. Begitu pulang, mereka merayakan ulang tahunnya di Dalanxiang. Setelah mengucapkan doa pada Nan Yi, sekarang kak Mi Ya hendak mengumumkan sesuatu. Dia memutuskan akan menetap di Paris di musim panas tahun depan. Dulu, dia selalu berharap Andre yang datang mencarinya. Tapi, pikirannya sudah terbuka dan dia ingin menjadi berani. Dia yang akan pergi mencarinya. Makanya, dia berharap mereka juga berani untuk mengejar impian mereka.




Seperti biasa, Nan Yi mengantarkan Tong Xi pulang. Tapi sebelum Tong Xi masuk ke rumahnya, mereka mengobrol dulu sebentar. Nan Yi mengomentari Ibunya yang memberikannya hadiah cat pena air padahal sekarang dia kan menggambar pakai tablet. Tong Xi langsung murung, soalnya, hadiah yang dia siapkan untuk Nan Yi adalah cat alami buatan sendiri.


Ah, sudahlah, dia juga sudah membuatnya, lebih baik memberikannya. Belum juga melihatnya, Nan Yi udah bilang kalau dia menyukai hadiah Tong Xi. Tapi, setelah melihatnya, dia makin menyukainya. Tong Xi jadi malu mendengarnya.



Dan hadiah cat Tong Xi, langsung Nan Yi pakai untuk melukis.  Melukis sosok Tong Xi menari ballet di tepian danau.


Bukan hanya itu, setelah pergumulan yang sangat lama dan panjang, Nan Yi akhirnya menelpon Ibu kandungnya dan mengajak bertemu.

--



Nan Yi menceritakan pertemuannya tersebut pada Tong Xi yang datang besoknya untuk membantunya merawat kebun. Nan Yi bilang pada Tong Xi kalau dia akan mencoba menerima ibunya, tapi bukan berarti dia memaafkan yang sudah dilakukannya dulu. Pembicaraannya dengan Ibunya berakhir dengan keputusan kalau Nan Yi akan pindah ke sekolah yang sudah Ibunya pilihkan untuknya. Tong Xi senang mendengarnya. Dia akui dia takut berpisah dengan Nan Yi, tapi dia lebih takut Nan Yi menyesal jika melepaskan kesempatan yang ada. Lagipula, berpisah pasti bisa akan bertemu lagi. Dulu, mereka pernah berpisah saat kecil, tapi sekarang, mereka bertemu lagi kan.




Hari-hari pun berlalu. Nan Yi mulai melakukan persiapan pindah sekolah ke SMA seni. Dia juga membereskan semua barangnya yang ada di Dalanxiang. Sebagai hadiah berpisahan, Nan Yi memberikan buku komik MINT bertanda tangannya pada Tao Zhu. Untuk Yi Ming, dia menghadiahkanya bola basket. Yi Ming dan Tao Zhu sangat sedih dengan perpisahan mereka tersebut.



Nan Yi juga menemui ayah Tong Xi dan orang tua asuhnya untuk mengucapkan perpisahan. Terakhir, dia menemui Tong Xi. Dia membawa Tong Xi ke taman, tempat mereka sering bermain saat kecil dulu. Sudah ada hadiah kecil yang Nan Yi siapkan untuk Tong Xi di sana. Lukisan Tong Xi menari ballet di tepian danau. Lukisan yang dibuatnya dengan cat hadiah Tong Xi. Indah dan cantik.




Nan Yi juga bilang kalau komik MINT sudah akan tamat. Dia sudah mengirimkan draftnya pada kak Jiajia dan dua hari lagi akan terbit. Setelah MINT tamat, dia tidak akan merilis karya baru. Dia ingin menggunakan waktunya untuk belajar seni dengan baik. Tong Xi sudah pasti mendukung semua rencananya.


Agar perpisahan mereka tidak terasa sedih, Nan Yi mengajak Tong Xi untuk mengulang kenangan masa kecil mereka yang bahagia.


Di tempat lain, Yi Ming beneran sedih karna harus berpisah dengan sahabatnya, Nan Yi. Dan yang mampu menghiburnya hanyala Tao Zhu. Dia menyakinkan Yi Ming kalau Nan Yi pasti tidak akan melupakannya dan saat Nan Yi kembali lagi, mereka akan bisa bersenang-senang.



Sama seperti Nan Yi yang sedang bersenang-senang dengan Tong Xi sekarang.


Hari itu, aku menunggu perpisahan darinya. Tapi kami putuskan mengucapkan selamat tinggal dengan bahagia.


Nan Yi tiba-tiba saja mulai mengungkapkan perasaannya pada Tong Xi. Dia selalu merasa bahagia setiap bersama Tong Xi. Dan dia takut jika tidak mengatakannya sekarang, dia akan menyesal.


“Aku…”

--


Epilog,

Tong Xi memberikan waktu bagi Nan Yi dan Ibunya. Nan Yi menghadiahkan ibunya, tanaman mint.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post