Sinopsis C-Drama : Cute
Programmer Episode 02
Yi Cheng beneran kelewatan. Dia nggak bermain panjat tebing dan malah
membiarkan Lu Li yang memanjat, melawan Nn. Jin. Lu Li yang takut ketinggian sampai memaksakan diri untuk menang dan merebut bintang yang digantung di
puncak demi Yi Cheng. Yi Cheng sendiri kelihatan bingung, soalnya Lu Li bilang
takut tinggi tapi berani memanjat setinggi mungkin melawan rasa takutnya. Lu Li
berhasil mendapatkan bintang yang digantung di puncak, bersamaan dengan Nn.
Jin. Mereka saling berebut dan masing – masing mendapatkan setengah bintang.
Setelah bintang ada ditangannya, Lu Li langsung kehilangan keseimbangan dan
terjatuh ke bawah. Refleks, Yi Cheng menangkapnya. Melihat tekadnya, Yi Cheng
memutuskan untuk meloloskannya. Usaha Lu Li akhirnya tidak sia-sia. Nn. Jin
juga kelihatan jengkel karena Lu Li mengagalkan rencananya.
Karena Lu Li, Yi Cheng jadi tidak harus kencan buta dengan Nn. Jin. Lu
Li jadi penasaran, melihat Yi Cheng yang begitu ingin tidak kencan buta, apa
dia nggak terburu-buru mau punya pacar? Dengan penuh percaya diri, Yi Cheng
menjawab kalau orang sepertinya tidak perlu terburu-buru mencari pacar. Dan
juga, dia merasa kesal karena Nn. Jin sudah menghambat waktunya selama 1 jam 20
menit. Lagi asyik menyombongkan diri, seekor merpati tiba-tiba saja hinggap
ditangannya yang terulur.
Yi Cheng sontak menjerit histeris. Dia sangat takut dengan binatan
berbulu dan berparuh seperti ayam dan burung. Lu Li sampai kaget dan menawarkan
bantuan. Dia menyuruh Yi Cheng menutup mata dan dia akan memapahnya ke tempat
tidak ada burung. Yi Cheng pun menurutinya dengan patuh.
Lu Li mengantarkan Yi Cheng ke WC umum untuk membersihkan tangan Yi
Cheng yang tadi dihinggapi burung. Sambil membersihkan tangannya, Yi Cheng
bilang kalau dia akan menerima Lu Li menjadi karyawannya. Tapi, dengan satu
syarat. Lu Li harus mengurus semua pasangan kencan butanya. Lu Li sedikit ragu
dengan syarat itu, karna ibarat komputer yang diserang virus, meskipun sudah
dihambat dengan firewall dan software anti-virus, tetap saja tidak ada jaminan
100 persen tidak akan jebol. Yi Cheng
nggak peduli.
--
A new day,
Hari ini adalah hari pertama Lu Li akan bekerja di Enchant Tech. Untuk
merayakannya, Xiaoqi sampai sengaja menyiapkan konfeti untuknya. Lu Li beneran
gugup dan takut penyamarannya akan ketahuan, soalnya, nanti dia akan
dikelilingi kolega pria. Saking takutnya, dia menanyakan pada Xiaoqi, apakah
bulu matanya terlalu panjang dan perlu dicabut? Apakah alis matanya terlalu
tipis dan perlu dipertebal? Xiaoqi menghela nafas panjang dan berkomentar kalau
sekarang ini, banyak pria yang punya bulu mata lebih panjang daripada wanita.
Coba saja lihat para idol itu. Mereka
lebih elok daripada Lu Li. Dan juga, sekarang sudah abad 21, siapa bilang
gender harus dibedakan melalui penampilan? Siapa yang menetapkan bahwa pria
harus kasar dan maskulin dan tidak boleh rupawan?
Meskipun Xiaoqi sudah bilang begitu, dia tetap saja khawatir. Xiaoqi
menyakinkannya untuk tidak khawatir sama sekali, karena zaman sekarang, banyak
pria buta yang tidak bisa membedakan pria dan wanita. Kalau dia benar-benar
khawatir, dia akan ajarkan satu kalimat serbaguna. Jika nanti orang-orang
mempertanyakan gender-nya, serang
balik orang itu dengan bilang mereka menghina kepribadiannya! Dan ingat juga,
cara menyapa yang sudah diajarinya. Percaya saja padanya yang sudah menonton
banyak film!!
Karena Xiaoqi sudah bilang begitu, Lu Li pun menyakinkan diri untuk
percaya diri dengan penampilannya. Saat menuju ruangan untuk bagian programmer,
Lu Li menyadari kalau para pekerja pria rata-rata menggunakan baju kemeja
kotak-kotak. Tanpa ragu, dia langsung memesan baju kemeja kota-kotak.
Di ruang kerjanya, seorang pria menyapanya dengan ramah. Dan mengikuti
yang diajarkan oleh Xiaoqi, Lu Li menyapa dengan gaya sangat mencolok. Padahal,
dia hanya perlu bersalaman tangan, tapi Lu Li malah menarik pria itu, mengadu
bahu mereka sambil berujuar : “Hey, bro!” (wkwkwk). Pria itu pun memperkenalkan
dirinya. Namanya adalah Zhang Zhiyuan, Ketua Tim Program 1 dan mempunyai
julukan “Kera Tua.”
Pekerja yang paling muda disana bernama Lin Shutian, berusia 20 tahun.
Shutian kelihatan sekali memasang sikap sinis pada anak baru. Dia mengejek Lu
Li yang jauh lebih pendek darinya. Lu Li menjawab dengan santai kalau pendek
itu bagus. Soalnya, selamanya Shutian harus menundukkan kepala di depannya.
Zhang tertawa ngakak dengan kepandaian Lu Li melawan Shutian.
Pekerja lainnya bernama Lei yang sangat unik. Bisa-bisanya dia menilai
semua mesin kopi yang ada di perusahaan dan hasilnya, kopi yang dibuat dengan
mesin kopi di team seni adalah yang paling enak. Pekerja terakhir adalah Huang
Renxun yang dijuluki ‘The Rock’. Huang lah yang mengajari Lu Li mengenai
perusahaan Enchant Tech.
Hal pertama yang ditanyakan oleh Lu Li adalah kenapa para pekerja pria
mengenakan pakaian kemeja kotak-kotak? Huang menjawab kalau memakai kemeja
kotak-kota bisa mengurangi jumlah bug. Lu Li sudah serius mendengarkan, eh,
Huang ternyata hanya bercanda. Alasan utama pekerja disini banyak memakai
kemeja kotak-kotak, karena pakaian itu paling mudah dipadukan dengan outfit
lainnya. Jadi kalau ada yang datang berkunjung juga, mereka nggak akan tahu
kalau mereka belum pulang berhari-hari dan berganti baju. Lu Li langsung
menimpali kalau bau nya kan tercium. Hehehe
Pertanyaan selanjutnya, kenapa tidak ada programmer wanita? Huang juga
nggak begitu tahu alasannya. Dia hanya pernah dengar kalau Yi Cheng dilukai
sangat dalam oleh programmer wanita. Menurutnya, itu semacam gangguan stress
pascatrauma cinta.
“Lalu?” tanya Lu Li, kepo.
“Ke… kenapa baru saja datang kau sudah suka bergosip? Aku juga tidak
tahu terlalu jelas,” jawab Huang dan kembali ke meja kerjanya.
Zhuang jadi takut kalau Lu Li salah kaprah dan menegaskan kalau mereka
bukannya setiap hari pakai kemeja kotak-kotak seperti ini. Mereka memakaianya
jika ada acara penting dan secara spontan mengenakan kemeja motif ini. Acara
penting hari ini kan bergabungnya Lu Li menjadi team mereka. Hahaha.
Sudah lanjut kerja. Sebelum kerja, pergi dulu ke ruang administasi
untuk menyelesaikan prosedur yang kurang. Zhuang juga memberikannya tag name Lu Li. Tag name perusahaan mereka sangat berbeda dari tag name karyawan di perusahaan pada umumya. Punya mereka
transparan dan ada logo barcode dibawah kartu yang jika discan akan menunjukkan
identitas si pekerja.
Lu Li pun pergi ke ruang adm. Pekerja disana, bukannya fokus kerja
malah asyik nonton drama. Saat Lu Li menyindirnya, si pekerja mau marah, tapi
malah terkesima dengan wajah cantik Lu Li. Dia jadi membayangkan kalau Lu Li
adalah pemeran utama pria dan dia adalah pemeran utama wanitanya. Karena lagi
kasmaran, wanita itu nggak mempermasalahkan Lu Li yang tidak membawa fotocopy
ijazahnya dan menyuruhnya membawa lain kali. Yang dibutuhkan, Lu Li harus menunjukkan
KTPnya. Lu Li langsung gugup soalnya di KTP kan tertulis jenis kelamin.
Makanya, dia memanfaatkan rasa suka si pegawai padanya. Dia berbohong pada si
pegawai kalau KTPnya sudah kardaluwarsa dan dia akan menunjukkanya setelah
diperbarui.
Ah, Lu Li merasa kalau semua berjalan lancar sesuai keinginannya.
Tidak diduga, Yi Cheng ada disana dan melihat Lu Li yanbg tidak mau menunjukkan
KTPnya. Lu Li udah sangat cemas kalau kebohongannya akan terungkap. Eh, Yi
Cheng malah tidak curiga sama sekali dan malah menduga kalau foto Lu Li di KTP
sangat jelek, makanya dia merasa malu menunjukkannya. Udah gitu, dasar narsis,
dia malah pamer kalau hanya sedikit orang yang foto KTPnya sebagus orang
aslinya, seperti dia. Lu Li mengiyakan saja semua perkataannya dan malah memuji
wajah Yi Cheng jauh lebih tampan daripada di foto.
Setelah sibuk menyombongkan diri, Yi Cheng baru menegurnya karena sedari tadi hanya berkeliaran dan tidak bekerja
sedikitpun. Dengan sigap, Lu Li
langsung kabur ke ruangannya kembali. Pas di depan ruangan, dia melihat Zhuang
yang sedang memakai headphone dan
menari-nari di depan sebuah ruangan. Karena rasa penasaran, Lu Li pergi
memeriksa ruangan itu. Ruangan itu hanya ruangan kecil yang penuh pernak-pernik
mencolok. Dan di dalam sana, ada Shutian, Lei dan Huang juga yang sedang
bersenang-senang. Yap, ruangan itu
adalah ruangan rekreasi atau bisa disebut, tempat mereka melepas stress dan
penat dengan pekerjaan.
Selesai ‘bersenang-senang’ sekarang mereka harus serius bekerja. Di
sela-sela bekerja, para pekerja pria itu malah asyik mengirim foto
wanita-wanita cantik ke grup. Lu Li tentu nggak suka melihatnya dan mengirim
virus yang membuat mereka tidak bisa mengirim foto dan terus muncul emoticon
dengan berbagai ekspresi. Semua jelas panik sementara Lu Li asyik berfoto
dengan riang.
Pekerjaan kembali dilanjut. Lu Li sangat tidak terbiasa memakai wig
dan mulai merasa gatal di sela-sela wig nya. Refleks, dia menggaruk ‘rambut’nya
dan itu kelihatan sama Zhuang. Zhuang langsung bisa tahu kalau Lu Li memakai
rambut palsu. Lu Li panik dan beralasan kalau dia hanya ketombean. Zhuang nggak
percaya karena dia tahu rahasia Lu Li.
Rahasia apa? Zhuang mengira kalau Lu Li mengalami kebotakan. Dengan bersimpati,
Zhuang menghiburnya untuk tidak bersedih karena ini memang resiko pekerjaan
mereka sebagai programmer. Hanya saja, kebotakan dini Lu Li termasuk terlalu
cepat. Ah, apa itu faktor genetik? Jangan khawatir! Dia akan rekomendasikan beberapa
sampo anti-rontok. Lu Li mengiyakan saja semua perkataannya, daripada dia
ketahuan berbohong.
Zhuang yang tidak tahu apapun, memberitahu Lu Li rahasianya. Rambutnya
sekarang ini, bukan rambut asli. Dia melakukan tanam rambut. Nanti Lu Li juga
bisa melakukannya. Yang penting bekerja dengan baik dan kumpulkan banyak uang. Dia
akan menjaga rahasia Lu Li. Merasa senasib, Zhuang sampai mengumpulkan semua
orang dan mengajak mereka berpesta besar untuk menyambut bergabungnya Lu Li. Lu
Li jadi merasa sungkan.
Pesta yang dimaksud ternyata adalah bermain game di warnet. Ini cara
programmer di perusahaan mereka berpesta. Mereka pun melakukan pertandingan
grup dengan para pemain yang ada di hadapan mereka. Dan hasilnya sudah bisa
ditebak, mereka menang. Orang yang di depan mereka nggak bisa menerima
kekalahan dan mulai mencari masalah. Mereka melemparkan botol kosong saat Lu Li
lewat di hadapan mereka. Jelas-jelas mereka yang melemparkannya, tapi mereka
malah menuduh Lu Li yang menjatuhkannya. Lu Li nggak gentar dan takut, soalnya
dia memang nggak salah.
Masalahnya, niat mereka hanya mencari masalah. Zhuang dkk juga nggak
bisa membiarkan Lu Li di bully dan
membelanya. Lu Li nggak ada takut sama sekali meskipun yang dihadapan mereka
adalah orang-orang berbadan besar. Orang-orang itu jadi semakin terpancing
gegara ucapan Lu Li dan mau meninjunya.
Syat! Untungnya Yi Cheng muncul dan menahan tangan pria yang hendak meninju
wajah Lu Li. Lu Li menjadi semakin menyukainya dan terkesima atas kemunculannya
yang bagaikan ksatria. Para pria itu nggak terima dan hendak mengeroyok, tapi
Yi Cheng menghentikan. Dia memberitahu mereka kalau dia mempunyai kekuatan
super. Ucapannya hanya mendapat tertawaan.
Yi Cheng menjelaskan kalau kekuatan supernya adalah kaya. Jika dia
terluka sedikit saja, dia akan menyewa tim pengacara terhebat dan menuntut
mereka semua. Disini juga ada berbagai kamera yang bisa dijadikan alat bukti. Wkwkwk.
Semua pria yang sok kuat langsung kicep dan mundur teratur. Zhuang dkk langsung
bersorak riang dan memuji kehebatannya.
Yi Cheng langsung mengajak Lu Li bicara. Dia nggak habis pikir karna
Lu Li yang berbadan kecil, sok menantang pria – pria berbadan besar itu. Lu Li
membela diri kalau pria itu tadi mengatainya banci. Makanya, dia membalas. Yi
Cheng menjawab kalau pria itu nggak mesti maskulin. Namun, Lu Li memang tidak
cukup maskulin dan kuat. Yi Cheng mulai memandangi Lu Li dengan seksama dan menyadari
satu hal.
--
Lu Li sudah sampai di café sekaligus rumahnya bersama Xiaoqi. Xiaoqi
sudah menunggunya sedari tadi karena tidak sabar mendengarkan cerita Lu Li
mengenai hari ini. Lu Li langsung menundukkan kepala dan berujar : “Habislah
aku.”
Kenapa? Hal yang disadari oleh Yi Cheng tadi adalah dia nggak punya
jakun. Saat itu, otak Lu Li langsung berputar cepat dan menjawab kalau sejak
kecil, hormon prianya lebih sedikit dan ditambah dengan radang tenggorokan,
jadi tulang rawan tiroidnya tidak terlalu menonjol. Makanya, tidak ada jakun. Untungnya,
Yi Cheng percaya dan malah menyemangatinya untuk tidak rendah diri.
Xiaoqi sangat kagum dengan alasan yang Lu Li buat. Inilah kenapa kita
harus takut dengan penipu yang jenius! Meskipun berhasil selamat hari ini, Lu
Li menjadi pesimis tidak akan bisa selamat besok jika muncul masalah lagi. Xiaoqi
dengan riang menyuruhnya tidak khawatir. Dia mempunyai rencana lain untuk
menyelamatkannya.
Rencananya?
Besoknya, Xiaoqi datang ke kantor Lu Li dan bertingkah menjadi pacar
Lu Li. Zhuang dkk sudah menatapnya sedari tadi soalnya, jarang ada wanita
cantik yang menunggu begitu lama. Saat memastikan kalau Yi Cheng sudah muncul,
Lu Li langsung mengirim pesan pada Xiaoqi untuk mulai akting.
Akting Xiaoqi beneran daebak!! Lebay!
Dia berlari dan dengan suara manis yang dibuat-buat, dia merajuk soalnya Lu
Li tidak mengangkat teleponnya padahal dia merindukannya. Dengan sikap yang
dibuat sok tegas, Lu Li memarahinya dan menyuruhnya untuk tidak datang ke
kantor mencarinya. Xiaoqi masih konsisten dengan akting lebay-nya dan berbicara
dengan sikap manja. Wkwkwk. Pertemuan mereka juga diakhir dengan adegan
bertengkar.
Yang melihat itu bukan hanya Zhuang dkk, Yi Cheng dan Yi Ming tapi
juga seorang pegawai lain, Gu Mo.
Dalam sekejap, Lu Li langsung jadi seleb. Zhuang dkk menegur sikapnya
yang begitu tegas. Tapi, mereka beneran kaget soalnya Lu li punya pacar. Huang
yang udah kelamaan jomblo sampai minta Lu Li menjodohkannya jika punya kenalan.
Lagi asyik bicara, Yi Ming mengiterupsi sehingga Zhuang dkk langsung minggat.
Yi Ming ingin mengajak Lu Li makan bersama untuk menyambutnya bergabung dengan
perusahaan. Dia kemarin nggak bisa ikut dengan pesta penyambutan Lu Li, makanya
mengajaknya hari ini. Tentu saja Yi Cheng juga ikut.
Gu Mo adalah saudara angkat Xiaoqi. Dia bekerja di Enchant, di bagian
seni. Xiaoqi nggak begitu menyukai Gu Mo, makanya dia nggak tahu kalau saudara
angkat itu bekerja di Ecnchant Tech. Di depan Gu Mo, Xiaoqi masih saja berbohong
kalau Lu Li adalah pacarnya. Gu Mo nggak
setuju dengan hubungan mereka dan menyuruh Xiaoqi untuk memutuskan Lu Li.
Xiaoqi nggak mau. Lagian Gu Mo hanyalah kakak angkatnya. Orang tua kandungnya
saja tidak pernah mengaturnya seperti ini!
Yi Ming dan Yi Cheng ternyata juga penasaran sama pacar Lu Li, Xiaoqi.
Yi Cheng sampai sinis, menanyakan apakah penglihatan Xiaoqi itu bermasalah? Lu
Li nggak peka dengan sindiran sinis Yi Cheng dan malah menjawab dengan semangat
kalau mata Xiaoqi sangat normal dan bagus. Yi Ming akhirnya mengalihkan topik
dengan menanyakan kampur Lu Li berkuliah dulu. Itu kampus yang sama dengannya
dan Yi Cheng. Yang artinya, Lu Li adalah junior mereka.
Lu Li sudah tahu dan menjawab kalau dulu, keduanya sangat terkenal dan
merupakan idola di kampus. Yi Cheng jadi sumringah dan pengen tahu, siapa idola
Lu Li? Belum juga Lu Li menjawab, dia sudah mau menyimpulkan kalau Lu Li
mengidolakannya, makanya ngotot mau bekerja di Enchant Tech. Lu Li nggak mau
mengakui dan malah berbohong kalau Yi Ming adalah idolanya.
Yi Cheng yang kesal, mengambilkan udang ke piring Lu Li dan
menyuruhnya makan. Tidak usah banyak bicara. Meskipun itu dimaksudkan dengan
negatif, Lu Li tetap saja senang. Hanya saja, saat makan, dia kelihatan ragu
sesaat.
Benar saja, begitu selesai makan dan kembali ke kantor, seluruh
badannya langsung ruam dan gatal. Yi Cheng menyadari hal itu. Dia ternyata
cukup peka, soalnya melihat Lu Li yang ragu untuk makan udang. Dia langsung
bisa menyimpulkan dan menyuruh Lu Li ke kantornya. Dia memberikan Lu Li obat
gatal yang dimiliknya sekaligus menegurnya yang memaksakan diri makan makanan
laut padahal alergi. Harusnya Lu Li mengatakannya tadi. Yi Cheng juga pasti
nggak akan keberatan.
Lu Li dengan tersenyum menjawab kalau dia tahu Yi Cheng nggak akan
keberatan. Dia hanya merasa makan satu udang tidak akan kenapa-napa. Itu hanya
alasan yang dikatakannya di depan Yi Ming, padaha alasan sebenarnya adalah
karena yang meletakkan udang itu ke piringnya adalah Yi Cheng dan dia tidak mau
menolaknya.
Saat mau ke ruangannya, dia melewati ruangan Yi Cheng. Yi Cheng
kelihatan sedang kebingungan dan kebetulan dia melihat Lu Li yang sedang
mengintip. Dia memanggilnya dan memintanya untuk membantu memperbaiki
komputernya. Sementara Lu Li memperbaiki komputer, Yi Cheng bersantai dengan
memakai alat pijat elektronik di lehernya. Kemampuan Lu Li sangat bagus. Dia bisa
memperbaiki komputer Yi Cheng meskipun harus menahan gatal. Saking gatalnbya,
Lu Li beberapa kali mencuri-curi untuk menggaruk sisi dadanya. Dan itu jadi
membuat kain yang membebat dadanya jadi terbuka.
Lu Li baru menyadarinya setelah selesai memperbaiki komputer Yi Cheng.
Dengan panik, dia mencoba menyembunyikan kain tersebut dan berdiri dengan
tergesa-gesa, padahal wajah Yi Cheng ada di dekatnya. Yah udah, dagu Yi Cheng
jadi terantuk ke kepalanya. Lu Li hanya bisa meminta maaf dengan singkat dan
bergegas pergi ke toilet untuk memperbaiki bebatan kain di dadanya.
Dan seperti biasa, begitu pulang, Xiaoqi yang sudah menunggunya
langsung memintanya bercerita. Selesai Lu Li bercerita, sekarang saatnya dia
bercerita. Kakaknya ternyata bekerja di Enchant Tech. Lu Li bingung, soalnya Xiaoqi
bilang kakaknya sudah meninggal. Ah, Xiaoqi ternyata berbohong. Tapi, nggak
perlu khawatir soalnya bagian mereka berbeda jadi nggak akan bertemu juga.
Xiaoqi tetp cemas dan menjelekan kakak angkatnya itu orang yang suka ikut
campur dan berniat jahat. Dia yakin Gu Mo akan menindas Lu Li. Dan jika itu
terjadi, Lu Li harus bilang dan dia akan minta pada ayah dan ibu angkatnya
untuk menghajar Gu Mo.
Setelah ngobrol ini itu, Xiaoqi memberitahu kalau beberapa hari ini
dia akan ke pameran seni animasi diluar kota. Jadi, nggak bisa membantu Lu Li
dan Lu Li harus berhati-hati. Jangan sampai ketahuan.
Mengenai menyukaimu,
tidak akan ada bug. Jadi, tidak perlu debug.
💟💟💟
ReplyDelete