Recap K-Drama : HELLBOUND

 


Recap K-Drama : HELLBOUND

Recap by k-adramanov.blogspot.com (Share About Drama) – Untuk review dramanya bisa di baca di postingan sebelumnya. Atau klik di sini. Di sana ada diceritakan sedikit mengenai drama ini. Langsung saja, kita mulai recapnya, check it out

Ps. Karena ini hanya recap, jadi tidak akan terlalu mendetail seperti sinopsis. Akan ada beberapa hal yang mungkin lupa untuk diceritakan atau tidak terlalu penting untuk ditulis. Ini hanya garis besar ceritanya saja.




Di seluruh dunia, muncul sebuah fenomena aneh yang mengerikan, dimana beberapa orang akan menerima ‘pesan’ melalui kepulan asap menyerupai wajah yang memberitahukan sisa waktu dan jam berapa kematian akan tiba untuk mereka yang tersebut dalam pesan. Di pesan tersebut, dikatakan kalau mereka akan masuk ke Neraka. Setelah pesan disampaikan, asap akan menghilang begitu saja, layaknya sihir. Saat waktu yang disebut dalam pesan tiba, akan muncul makhluk-makhluk hitam besar mengerikan yang membunuh mereka dan membakar mereka hingga hangus. Yang diincar hanya orang yang menerima pesan. Mereka tidak akan peduli ada berapa banyak orang yang berkumpul di sana. Asalkan mereka tidak diganggu saat membunuh si penerima pesan, mereka tidak akan menyerang orang-orang tersebut. Setelah melakukan tugasnya, makhluk-makhluk tersebut akan menghilang begitu saja.


Bersamaan dengan fenomena tersebut yang akhirnya terjadi di Korsel, sebuah cult juga mulai berkembang. Mereka didirikan oleh seorang pemuda bernama Jung Jin Soo. Nama sektenya adalah Kebenaran Baru. Mereka menyebarkan ajaran bahwa yang penerima pesan kematian tersebut adalah para pendosa. Hal ini berdasarkan hasil penelitiannya selama beberapa tahun ke seluruh dunia. Dia sudah menyelidiki fenomena tersebut dan mendapati kalau para penerima pesan adalah mereka yang pernah melakukan kejahatan, napi atau melakukan kejahatan dan baru terungkap setelah meninggal.




Fenomena ini dengan cepat menjadi viral. Para petinggi menjadi cemas akan timbulnya kekacauan dan memerintahkan polisi untuk menyelidiki dan mencari dalangnya. Salah satu detektif yang bertugas menyelidiki hal ini adalah det. Jin. Dia merasa semua hanyalah omong kosong dan tipuan belaka. Yang menjadi target awal penyelidikan adalah Jung Jin Soo, si pendiri Kebenaran Baru. Dia merasa ajaran Jung Jin Soo aneh dan salah. Dia nggak suka dengan Jin Soo yang bilang ini adalah cara Tuhan menghukum dan membuat mereka bertobat, dengan menanamkan rasa takut. Bagi det. Jin Kyung Hun, manusia adalah ciptaan yang memiliki kehendak bebas dan berhak menentukan. Sayangnya, putrinya, Jin Hee Jung, malah menjadi salah satu pengikut Jin Soo.


Jin Soo ini sangat pandai berbicara. Tidak heran dia menjadi pemimpin. Kata-katanya membuat det. Jin menjadi ragu akan prinsipnya selama ini. Dia kan selalu bilang biarkan hukum yang mengadili. Namun, saat Jin Soo mengungkit kematian istrinya yang dibunuh secara acak oleh orang pemakai narkoba dan pembunuh tersebut hanya dijatuhi hukuman beberapa tahun penjara dengan pertimbangan dia dalam keadaan tidak sadar (memakai narkoba), det. Jin mulai ragu.



Keadaan semakin pelik karena penganut “Kebenaran Baru” sangat radikal. Mereka tidak takut hukum dan siap menculik dan menghajar siapa saja orang yang meragukan ajaran mereka.


Disaat itu, seorang wanita bernama Park Jung Ja, mendapatkan pesan kematiannya. Dia hanyalah seorang janda miskin dengan dua orang anak yang masih kecil. Khawatir mengenai nasib kedua anaknya, jika pesan itu benar terjadi, Park Jung Ja menerima tawaran dari Jin Soo. Jin Soo menawarkannya jumlah uang yang sangat besar, asalkan dia bersedia untuk mengizinkan mereka meliput penghakimannya secara live. Tujuannya adalah membuktikan bahwa apa yang dia ajarkan adalah benar. Selama ini, meskipun penghakiman sudah terjadi dan menjadi viral, tetap saja netizen yang tidak melihat secara langsung, menganggap semua hanyalah editan. Tapi, ceritanya akan berbeda jika mereka mampu menyiarkan penghakiman tersebut secara live. Memperlihatkan bagaimana para pendosa menerima hukumannya.



Park Jung Ja menerima tawaran tersebut. Dan karena khawatir kalau nantinya akan terjadi masalah hukum begitu kematiannya, karena jumlah uang yang besar, dia meminta tolong kepada firma hukum Sodo. Dia ingin agar uang tersebut dapat sampai ke tangan anak-anaknya. Dan pengacara yang membantunya adalah pengacara Min Hye Jin. Detektif Jin juga ditunjuk untuk mengawasi jalannya penghakiman.


Sebelum hari penghakiman terjadi, identitas Park Jung Ja malah bocor keluar. Para penganut fanatik mulai mencoba mencaritahu dosa apa yang sudah dilakukan oleh Park Jung Ja. Muncullah spekulasi kalau Park Jung Ja membunuh dua suaminya setelah mereka menemukan fakta bahwa dua orang anaknya berasal dari ayah yang berbeda. Ada juga yang menuduh Park Jung Ja menyiksa anaknya. Intinya, semua hanyalah tuduhan tanpa bukti. Padahal, anak-anak Park Jung Ja sendiri tidak merasa Ibunya melakukan dosa. Saat Jin Soo menanyakan dosa Park Jung Ja, Park Jung Ja juga hanya bungkam. Semua tetaplah misteri.



Huft. Tapi, para penganut itu bertindak terlalu jauh dan ekstrem. Mereka membocorkan foto Park Jung Ja dan anak-anaknya. Takut kalau terjadi apa-apa pada kedua anaknya, Park Jung Ja segera menelepon pengacara Min agar menolongnya mengirimkan kedua anaknya keluar negeri, jauh dari Korea, menggunakan uang yang sudah diterima. Setelah aksi kabur yang cukup menegangkan, kedua anaknya berhasil di kirim keluar negeri. Tentu saja, kedua anaknya hanya mampu menangis harus terpisah dari Ibu yang sangat mereka cintai.




Hari penghakiman tiba. Banyak masyarakat yang berkumpul untuk melihat penghakiman ini secara langsung. Media-media besar juga hadir untuk meliput. Beberapa orang VIP yang sudah membayar mahal agar mendapat tempat duduk paling depan juga hadir (para VIP ini mengenakan topeng hitam untuk menyembunyikan identitas mereka). Dan tepat di jam yang sudah disebutkan, makhluk hitam mengerikan muncul dan membunuh Park Jung Ja. Det. Jin yang bertugas sempat menyerang makhluk tersebut, namun, terpelanting setelah di kibas sama makhluk tersebut.



Penghakiman dan kematian Park Jung Ja terjadi seperti pesan yang diterimanya. Yang tersisa darinya hanyalah setengah tubuh bagian atas yang gosong.


Fenomena ini mencengangkan banyak orang. Mereka yang awalnya tidak mempercayai hal ini, mulai percaya. Semua berlutut dan berdoa setelah menyaksikan fenomena tersebut, kecuali pengacara Min, pengacara Park (atasan pengacara Min) dan det. Jin yang begitu terkejut melihat apa yang terjadi. Dan karena hal ini disiarkan secara langsung, rekaman mereka langsung menyebar dengan cepat. Para penganut fanatik menilai kalau mereka tidak menghargai Tuhan dan memutuskan untuk menghukum mereka.





Informasi mengenai mereka dengan cepat tersebar. Mereka dicari dan dihajar habis-habisan. Ibu pengacara Min juga dipukuli padahal Ibunya sedang sakit keras. Tidak ada rasa perikemanusiaan lagi.

Disaat hidup mereka di buat hancur, popularitas Jin Soo meroket tajam. Dia mulai diwawancarai oleh media. Padahal, det. Jin dan pengacara Min sudah menemukan hal penting mengenai Jin Soo. Apa itu?



Jadi, sebelumnya, ada kasus mengenai seseorang yang dibunuh dan tubuhnya di bakar di sebuah desa. Yang dibunuh ini adalah pembunuh istri det. Jin. Kebetulan yang mengusut kasus ini adalah det. Jin. Nah, ketika Jin Soo mulai diwawancarai, det. Jin menyadari kalau baju yang ada dibelakang Jin Soo dan tersorot kamera adalah baju yang sama seperti yang dikenakan oleh pelaku yang terekam CCTV. Nah, baju itu adalah baju putrinya yang sudah tidak pulang beberapa hari. Berbekal hal itu, det. Jin pergi mencarinya. Mereka bertemu di sebuah gedung kosong yang jauh di pelosok kota, bekas panti asuhan.


Di sana, Jin Soo mulai memberitahukan rahasianya. Mengenai fenomena aneh itu dan alasan sebenarnya dia bisa mengetahui fenomena itu dengan baik. Selama ini, dia selalu mengatakan bahwa penghakiman diberikan kepada mereka yang melakukan tidak. Dia berbohong. Kenapa?


Karena, 20 tahun yang lalu, di saat dia baru pulang sekolah, dia menerima pesan tersebut. Di panti asuhan ini, kepulan asap menyerupai wajah muncul dihadapannya dan memberitahukan kalau 20 tahun lalu dia akan mati dan masuk neraka. Saat menerima pesan itu, dia bingung dan tidak mengerti. Dia mencari tahu mengenai penghakiman tersebut dan tidak menemukan apapun. Dia hidup dalam ketakutan mengetahui kapan dia akan mati dan tanpa tahu alasan kenapa dia harus masuk ke neraka. Dia mulai berkelana untuk mencari petunjuk. Dia merasa tidak pernah melakukan dosa. Dia hanyalah anak yang dibuang orang tuanya dan berusaha hidup dengan baik. Dan waktu 20 tahun yang diberikan kepadanya, membuatnya memutuskan untuk menyebarkan mengenai fenomena tersebut. Dia ingin mereka merasakan ketakutan yang dirasakannya selama 20 tahun ini.


Namun, jika dia mati, bukankah ajarannya menjadi salah? Selama ini, dia selalu mengajarkan kalau penghakiman hanya diberikan kepada mereka yang berdosa. Tapi, jika dia juga menerimanya, padahal dia yang mengajarkan, bukankah itu akan sangat kontradiksi?! Makanya dia perlu bantuan det. Jin. Hari penghakimannya adalah hari ini dan sebentar lagi. Dia meminta det. Jin untuk membantu melenyapkan jasadnya yang tertinggal begitu penghakimannya selesai.



Woah! Kenapa Jin Soo berani meminta bantuan det. Jin? Karna dia memegang kelemahan det. Jin. Yang membunuh mantan napi pembunuh istri det. Jin, bukanlah dirinya melainkan Jin Hee Jung, putri det. Jin. Dia mencuci otak Hee Jung dan mengarahkanya untuk melakukan pembunuhan tersebut. Sekarang, pilihan det. Jin hanya dua, merekam saat – saat Jin Soo menerima penghakiman dan membongkar kebohongan ajarannya, tapi putrinya juga akan ditangkap sebagai pembunuh atau membantunya menutupi rahasia ini selamanya?


Pilihan det. Jin adalah menutupi rahasia tersebut. Dia menyaksikan Jin Soo menerima penghakimannya, kemudian, dia menyingkirkan sisa tubuh gosong Jin Soo.



Sementara itu, pengacara Min juga menemukan rahasia mengenai Jin Soo. Dia ingat pernah membaca sebuah buku (?) dari sebuah gereja gitu, yang di dalamnya ada kesaksian seorang anak bernama Jung Jin Soo yang mengaku menerima wahyu mengenai kematiannya. Anak itu adalah Jung Jin Soo sekarang. Langsung saja pengacara Min pergi mencari pastor Kim Jeong Chil untuk meminta bukti dari apa yang pernah ditulisnya. Buktinya ada. Dia masih menyimpan rekaman wawancara Jin Su.



Eit, tapi dia tidak akan menyerahkannya pada pengacara Min. Dia malah menghapus dan melenyapkan buktinya. Kenapa? karena sebelum pengacara Min, Jin Soo sudah terlebih dahulu menghubunginya. Kim Jeong Chil adalah satu-satunya yang tahu mengenai hal ini dan dia menjanjikannya menjadi pemimpin Kebenaran Baru setelah dia menerima penghakiman. Dan Hye Jin akan dibunuh oleh orang-orangnya yang sudah menunggu di depan.

Pada akhirnya, kebenaran mengenai Jin Soo, tetaplah menjadi rahasia.

--



Setelah kejadian itu, Kebenaran Baru berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun. Mereka membangun museum untuk menunjukkan penghakiman. Penghakiman Park Jung Ja dan tubuh hangusnya juga di simpan dan di pertunjukkan kepada semua orang.



Sudah semakin banyak orang yang menerima pesan. Dan kebanyakan dari mereka memutuskan untuk pergi ke gunung atau tempat sepi lainnya ketika hari penghakiman mereka tiba. Ada juga yang terlalu takut dengan penghakiman yang akan mereka terima dan memiih bunuh diri sebelum saatnya tiba. Namun, meski sudah mati bunuh diri, pada hari penghakimannya, roh mereka akan bangkit dan tetap di siksa (semua orang benar-benar melihatnya). Tidak ada satupun yang luput dari penghakiman.


Itulah yang diajarkan oleh Kebenaran Baru. Jangan menyembunyikan dosa. Untuk membantu mereka mencaritahu lebih mengenai ‘kehendak Tuhan’ mereka merilis aplikasi Kebenaran Baru.


Walau pengikut ajaran ini semakin tinggi, tetap saja Kebenara Baru berniat untuk terus memperbesar ajaran mereka melalui iklan televisi. Nah salah satu PD yang harus mengerjakan proyek ini adalah Bae Young Jae, yang tidak begitu menyukai Kebenaran Baru. Wajar saja, karena mereka yang berasal dari Kebenaran Baru, terlalu sombong, merasa paling benar, dan anarkis.



Singkat cerita, Bae Young Jae mempunyai seorang istri bernama Song So Hyun yang baru saja melahirkan. Namun, ketika dia hendak menengok bayinya di ruang anak, kepulan asap muncul dan memberitahu kalau anaknya akan meninggal dalam tiga hari pada pukul 21.30 dan akan masuk neraka.


So Hyun langsung terguncang. Bagaimana bisa anak yang baru dia lahirkan malah akan menerima penghakiman dan masuk neraka? Selama ini, ajaran Kebenaran Baru selalu mengatakan para pendosa yang menerima penghakiman. Meskipun dia sudah mencari tahu melalui aplikasi Kebenaran Baru, tentang anak yang baru lahir menerima penghakiman, dia nggak bisa menemukan apapun. So Hyun semakin ketakutan mengira dirinya telah melahirkan pendosa. Tapi, tetap saja, ini anaknya. Anak yang baru dilahirkannya. So Hyun benar-benar stress dan frustasi memikirkan nasib anaknya.



Saat dia memberitahukan ini pada suaminya, Young Jae juga sama frustasi, stress, sedih dan bingung seperti dirinya. Dia langsung teringat mengenai orgasnisasi Sodo, yang menangani mereka yang menerima pesan. Dia mengenal mereka saat mencari rekan kerjanya yang tiba-tiba menghilang. Rekannya ini ternyata menerima pesan penghakiman. Dan organisasi Sodo ini adalah organisasi yang membantu mereka yang menerima pesan agar menerima penghakiman tanpa diketahui oleh keluarga. Intinya, di buat menghilang tapi dengan alasan lain bukan karena menerima penghakiman. Kenapa? karena siapapun yang menerima penghakiman kan di sebutnya pendosa.


Pemimpin Sodo ternyata adalah pengacara Min, yang berhasil selamat tapi ada bekas luka diwajahnya. Saat tahu anak Young Jae yang baru lahir menerima pesan, dia menawarkan dua pilihan. Membantu anak itu menerima penghakiman dan menyembunyikan dari dunia bahwa anak itu pernah ada atau menyiarkan saat dia menerima penghakiman. Tujuan dari pilihan yang terakhir untuk membuktikan ajaran Kebenaran Baru adalah salah. Anak yang baru lahir, tidak mungkin punya dosa, tapi jika dia menerima pesan penghakiman, artinya, siapapun yang menerima pesan tersebut belum tentu adalah pendosa.

Ini jelas merupakan pilihan yang berat bagi Young Jae dan So Hyun.




Disisi lain, Kebenaran Baru selama ini memang sudah menyembunyikan fakta-fakta tersebut. Mereka hanya mempublikasikan penghakiman yang dialami pendosa, sementara yang bukan, mereka sembunyikan dan buat seolah nggak pernah ada. Tapi, belakangan ini, mereka sadar kalau orang-orang yang menerima penghakiman, selalu menghilang sebelum berhasil mereka temui dan minta untuk di publikasikan. Jadi, mereka yang menerima pesan penghakiman itu di buat layaknya pertunjukkan dengan cara di siarkan.



Setelah mencari ke sana kemari, akhirnya ketemu juga satu orang. Dan orang itu juga adalah orang yang pernah dihubungi organisasi Sodo. Langsung saja setelah tahu mengenai organisasi ini, mereka langsung mencarinya, membunuh, dibakar dan digantung di tengah kota sebagai peringatan (tidak semuanya tertangkap).



Hari berlalu. Young Jae dan So Hyun masih belum bisa mengambil keputusan. So Hyun akhirnya memutuskan ke Kebenaran Baru, berharap menemukan solusi. Hasilnya? Kebenaran Baru jelas ketakutan. Karna bayi So Hyun adalah bukti bahwa ajaran mereka salah. Mereka ingin melenyapkan bayi tersebut dan menutupi kebenaran sesungguhnya.



Tapi, untunglah So Hyun merasakan ada keanehan. Young Jae dan pengacara Min juga tiba tepat waktu dan menyelematkan keduanya. Dengan taktik, mereka berhasil lepas dari pengejaran dan bersembunyi di sebuah tempat. Setelah peristiwa itu dan pemikiran yang panjang, Young Jae dan So Hyun memutuskan menerima bantuan pengacara Min. Mereka mau penghakiman yang diterima anak mereka di siarkan secara langsung. Setidaknya, orang-orang akan mengingat anaknya dan membuktikan ajaran yang salah. Meluruskan kembali semuanya dan memberikan pengharapan bagi mereka, bahwa mereka menerima pesan bukan karena mereka pendosa.



Hari penghakiman adalah besok. Pengumuman siaran langsung adalah besok. Kebenaran Baru mulai panik, tidak bisa menemukan alasan kenapa bayi baru lahir bisa meneirma pesan penghakiman. Di saat seperti itu, malah mereka mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan So Hyun dan bayinya. 



Tempat mereka bersembunyi adalah milik orang yang dulunya adalah pengikut garis keras Kebenaran Baru ketika Jin Soo memimpin. Dia juga menerima pesan penghakiman dan tidak mengerti kenapa dia dihukum padahal dia adalah pengikut yang setia. Namun, yang namanya pengikut garis keras, dia tetap saja mengikut Kebenaran Baru. Dia mau-maunya percaya ketika dibilang Tuhan membuat kesalahan dengan memberikan pesan penghakiman padanya. Dia adalah yang terpilih dsb. Intinya, dia harus membunuh bayi So Hyun.




Saat penghakiman tiba. Kehebohan terjadi. Orang-orang sekitar menyaksikan gimana bayi baru lahir menerima penghakiman. Naluri orang tua So Hyun dan Young Jae, tidak bisa membiarkan anak mereka mati begitu saja. Dengan sekuat tenaga, mereka berusaha melindungi anak mereka meskipun harus mengorbankan nyawa.




Dan keajaiban terjadi, anak itu lolos dari penghakiman dengan pengorbanan kedua orang tuanya. Pengacara Min langsung membawanya kabur dengan bantuan masyarakat sekitar karena Kebenaran Baru mencoba membawa bayi tersebut.


“Dasar penipu!!” itulah kata yang dikatakan seorang pria tua kepada anggota Kebenaran Baru. “Hentikanlah! Kalian semua pembohong!” (nyess sih disini. Bayangin kalau ada orang yang mu kenal baik, mati karena menerima pesan penghakiman. Dan kemudian semua orang menyebutnya pendosa. Padahal, selama mu mengenalnya, dia selalu berusaha yang terbaik. Kemudian, akhirnya kita tahu kalau pesan itu muncul secara acak, entah orang itu berdosa atau tidak. kitalah yang selama ini sudah dibodohi oleh ajaran yang salah).



Anggota Kebenaran Baru marah dan mulai memukuli pria tua tersebut hingga babak belur dan berdarah-darah. Polisi yang patroli tidak diam saja setelah melihat tidak manusiawinya orang tersebut. Dia pun ditangkap dengan tuntutan penyerangan. Eh, bukannya menyesal, dia malah koar-koar kalau dia nggak salah dan menyebut mereka bersengkokol dengan pendosa.



Ending drama ini adalah saat kita melihat bahwa mungkin saja seseorang mampu menghindari penghakiman seperti bayi So Hyun. Penghakiman tidak hanya untuk pendosa. Dan….




Jasad gosong Park Jung Ja kembali hidup. Jasad itu kembali menjadi tubuh yang utuh dan menunjukkan sosok Park Jung Ja dalam keadaan tanpa busana.


End

 

Nah, gantung kan? Makanya, aku bilang ini drama sangat gantung. Webtoon yang sudah diterjemahkan ke Indonesia juga gantung begini. Harus nunggu season 2 karena masih terlalu banyak misteri yang belum terpecahkan.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post