Sinopsis K-Drama
: Doctor Lawyer Episode 05 part 1
SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI
ADALAH FIKTIF
Jayden
masih dalam sedikit pengaruh narkoba dan berusaha memberitahu mengenai kondisi
Yu Na. Yu Na terjatuh dan kepalanya terbentur meja. Saat itu mereka sedang
menikmati narkoba dope dan kokaina,
tapi berbeda dari biasanya, dia tidak bisa menahan diri. Intinya, kecelakaan
itu terjadi ketika mereka mengonsumsi narkoba. Sambil mendengarkan penjelasan
Jayden, Yi Han mulai memeriksa kondisi Yu Na. Sama seperti Jayden, kondisinya
juga sama-sama dalam keadaan konsumsi narkoba, namun, dia masih bisa mendngarkan
setiap instruksi yang diperintahkan Yi Han. Setelah memeriksa kondisi Yu Na, Yi
Han mulai meminta Michael untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkannya untuk
melakukan operasi Yu Na.
Itu tentu bukan permintaan sulit. Sebagai
sekretaris dari orang VVIP, Michael langsung menghubungi Asisten Direktur Lee
Do Hyung dan meminta disiapkan mesin cuci darah. Nggak pakai lama, Do Hyung langsung
membawakan 2 buah mesin cuci darah ke kamar Jayden dan tentu saja, Michael
memberi peringatan padanya untuk tidak menceritakan hal ini pada siapapun.
--
Di
Kejaksaan,
Seok
Young bersama team-nya sedang membahas latar belakang Hyukchul. Istri Hyukchul
adalah perawat veteran yang hanya bekerja di Banseok selama hampir 30 tahun.
Dan selama dia di kurung di penjara, tidak pernah ada yang mengunjungi
Hyukchul. Hm, jika dilihat, Hyukchul mungkin terlihat menyedihkan. Tapi,
menurut pandangan Seok Young, Hyukchul adalah orang yang sempurna untuk dibayar
sebagai pembunuh bayaran. Tidak punya keluarga atau siapapun yang bisa
digunakan sebagai kelemahannya.
Ditengah
diskusi, seseorang menghubungi ponsel Seok Young dan melapor kalau ada orang
memakai narkoba di griya tawang Bankseokwon. Ada dua orang yang menggunakannya,
seorang pria dan seorang wanita. Setelah melaporkan hal tersebut, si penelepon
langsung menutup teleponnya. Menurut team Seok Young, telepon itu pasti hanya
telepon iseng. Tapi, Seok Young tidak sependapat. Dia ingin mereka pergi untuk
memeriksa. Meskipun itu telepon iseng, tidak masalah karena dia memang lagi
mencari cara untuk masuk ke sana.
--
Do
Hyung yang diminta Michael untuk menjaga rahasia kalau mereka meminta mesin
cuci darah, tidak melakukan perintah Michael. Dia pergi melaporkan itu ke Hyun
Sung. Dia juga memberitahu selain mesin cuci darah, Michael juga meminta
beberapa obat-obatan yang salah satu obat berfungsi untuk menangkal keracunan
opioid. Baru juga melapor, dia udah mendapat telepon dari resepsionis kalau
Jaksa dari Kejaksaan Pusat ada di pintu masuk utama Banseokwon. Katanya, itu
karena Kejaksaan menerima laporan ada yang memakai narkoba di Girya Tawang
Banseokwon. Ah, Hyun Sung yang mendengar
laporan itu, menyeringai licik. Dia menduga kalau Jayden memakai narkoba
tersebut dan ingin menggunakan moment ini untuk menjatuhkannya.
--
Di
saat yang sama, Yi Han mulai melakukan pengobatan pada Yu Na. Dia menggunakan
mesin cuci darah untuk menyingkirkan zat obat narkoba dari tubuhYu Na. Jayden
juga melalui prosedur yang sama, makanya Yi Han meminta dua unit mesin cuci
darah. Melihat kemampuannya yang cekatan, Michael merasa kagum.
Sementara
itu, Seok Young dan teamnya dilarang memasuki Banseokwon oleh team security.
Sebeum terjadi keributan, Hyun Sung dan Do Hyung mendadak muncul. Dan dengan
amat baiknya, Hyun Sung mengajak Seok Young dan teamnya masuk melalui pintu
eksklusif agar tidak menghalangi pasien lain.
Kedatangan
para jaksa menuju ruagan mereka sudah terdengar oleh Michael. Dengan panik, dia
meminta Yi Han untuk membangunkan Jayden dan Yu Na sementara dia akan berusaha
untuk menghentikan para jaksa itu masuk ke dalam kamar. Di saat yang sama, Hyun
Sung memberitahu kalau yang tinggal di griya tawang Banseokwon adalah Jayden
Lee. Berpacu dengan waktu, Yi Han mulai bergerak cepat agar Jayden bisa segera
sadar. Michael juga berusaha menghentikan mereka di depan pintu dengan alasan
tidak punya kunci. Hyun Sung dengan santai memerintahkan Do Hyung untuk
mengambilkan kunci utama.
Huft.
Dasar Hyun Sung. Di saat dia sibuk mengurus hal yang nggak penting, ayahnya
sibuk membereskan kekacauan yang dibuatnya. Pengacara Pyo memberitahu kalau ada
salah satu tuntutan untuk RS Banseok atas dugaan malapraktik selama operasi
yang dilakukan Hyun Sung. Nah, masalah ini sebenarnya bisa diatasi sendiri oleh
Pengacara Pyo, tapi karena melibatkan Hyun Sung, makanya dilaporkan. Dan juga,
karena kasus ini viral setelah So Yeon melakukan siaran live dan menceritakan apa yang dialaminya selama operasi. Dia tidak
dalam pengaruh bius dan bisa merasakan pisau mengoyak tubuhnya. Daripada kasus
menjadi semakin rumit, Dir. Gu memerintahkan Pengacara Pyo untuk menawarkan 1
Milliar won pada keluarga So Yeon agar mencabut tuntutan dan tutup mulut atas
masalah ini.
Baru
juga menyelesaikan satu masalah, dia malah mendapat telepon dari Do Hyung yang
melapor soal keadaan di griya tawang saat ini, termasuk Hyun Sung yang
bersikeras ingin membiarkan jaksa masuk ke kamar Jayden. Suasana beneran pelik.
Karena jika Hyun Sung membuat Jayden tersinggung, mereka bisa kehilangan investor
utama mereka. Masalahnya, Hyun Sung udah terbakar rasa rendah diri atas Jayden
sehingga dia ingin melakukan segala cara untuk menjatuhkannya, meskipun itu
bisa berbahaya bagi Banseok. Dia mengabaikan telepon dari ayahnya dan memarahi
Do Hyung untuk tetap diam. Dialah yang membuat keputusan di sini, bukan
ayahnya!
Setelah
banyak drama, akhirnya mereka berhasil masuk. Tentu, semua kaget saat melihat
Yi Han ada di sana. Untungnya, Jayden sudah pulih dari pengaruh obat dan dalam
keadaan sadar. Dia juga berbohong kalau dia memanggil Yi Han untuk konsultasi
hukum dan tidak ada seorangpun yag memakai narkoba. Hyun Sung lagi-lagi ikut
campur dengan menyuruh Jayden membiarkan jaksa memeriksa kamarnya agar tidak
ada kecurigaan. Ya udah, Jayden mengizinkan.
Pemeriksaan
di mulai. Di kamar Jayden, Seok Young menemukan botol obat nalokson di bawah
kasur. Untungnya sebelum Seok Young membawa botol obat itu keluar, Yi Han
duluan masuk ke kamar dan berusaha menjelaskan situasi. Ah, bukan menjelaskan
karena tidak ada cukup waktu. Dia hanya meminta agar Seok Young mempercayainya.
Dia meminta Seok Young untuk membawa Hyun Sung pergi dan hentikan pencarian.
Seok Young nggak mau. Terpaksa, Yi Han memberitahu kalau Seokju bukan mati
karena operasi tapi dibunuh oleh Direktur Gu Jin Gi, Kepala Anestesiologi
sekaligus Wakil Direktur Lee Do Hyung dan Ahli Perfusionis Cho Junghyun. Ketiga
orang itu mengeluarkan jantung Seokju saat dia dalam pemulihan di Banseokwon.
Padahal
Yi Han sudah memberitahu kebenarannya, tapi itu malah membuat Seok Young emosi
dan ingin menusuk leher Yi Han dengan gelas wine yang dipecahkannya. Dia merasa
itu hanya taktik Yi Han untuk keluar dari situasi ini. Dia nggak suka Yi Han
membahas adiknya lagi. Yi Han nggak marah dan menerima semua kemarahan Seok
Young, tapi dia minta agar Seok Young melepaskannya kali ini karena jika tidak,
semua rencana yang sudah disiapkannya selama 5 tahun akan sia-sia.
“Begitu
aku keluar dari sini, akan kuberi tahu semuanya. Para berandalan itu
bertanggung jawab karena membunuh ibuku dan Seokju. Setelah membuat mereka membayar
dosa mereka, aku akan menghadapi hukumanku. Percayalah kepadaku,” pinta Yi Han.
Dibagian
kamar lain, team Seok Young memeriksa kamar bersama Hyun Sung dan tidak
menemukan apapun. Tapi, Hyun Sung jauh lebih teliti. Setelah tim pemeriksaan
keluar, dia menyadari ada satu dinding yang terlihat aneh. itu bukan dinding
yang diberi hiasan tapi sebuah pintu menuju kamar rahasia. Sebelum dia sempat
menekan pintu tersebut, Jayden muncul dan memperingati tindakannya. Hyun Sung
semakin marah dan ingin menjatuhkan Jayden. Sayangnya, hal itu tidak dapat
dilakukannya saat Jayden menunjukkan sebuah anting. Itu adalah anting yang sama
yang dberikannya sebagai hadiah untuk Yu Na. Jika Hyun Sung ingin tau
kebenarannya, bukalah pintu rahasia itu dan lihat siapa yang ada di dalamnya.
Namun, begitu dia melakukannya, semua orang akan tau tunangannya tidur di dalam
sana dan apa dia bisa menghadapi konsekuensinya?
Ah,
karena rasa takut kalau benar Yu Na selingkuh dan membahayakan Banseok, Hyun
Sung pun memilih tidak membuka pintu. Keputusannya, tidak ditemukan narkoba di
sana, jadi Seok Young mengakhiri pemeriksaan dan pergi kembali keluar dengan
diantar oleh Hyun Sung.
Setelah
semuanya pergi, Yi Han kembali memeriksa Yu Na. Ternyata, memang benar Yu Na di
sembunyikan di dalam kamar tersebut. Situasi sudah lebih terkendali. Yi Han pun
mulai melampiaskan rasa marahnya dengan meninju Jayden. Dia udah tau kalau
Jayden yang melaporkan soal narkoba ke Kejaksaan! Dia mengatur semua hal yang
terjadi hari ini.
“Kau
bersetubuh dengan tunangan Gu Hyunseong sembari memakai narkoba di griya ta wang
Banseokwon. Saat aku hendak menyuntikkan nalokson lagi, kau menghentikanku, berpura-pura
sudah sadar. Lalu jaksa yang menerima informasi itu... Dia punya riwayat buruk
dengan Banseok. Terakhir, kau memanggilku kemari. Kau mungkin berpikir aku mau
bekerja sama karena aku menggugat Banseok. Kau menciptakan situasi genting dan
mengendalikannya agar bisa unggul. Kau yang merencanakan semua ini.”
“Luar
biasa. Tapi meski semuanya benar, kau tidak bisa mengungkapkannya. Kau
pengacaraku. Kau wajib menjaga rahasia. Maaf jika aku menyinggungmu. Aku harus
memastikan bakatmu secara langsung.”
“"Memastikan"?”
“Pak
Han. Aku ingin kau bekerja untukku.”
--
Di tempat
Hyun Sung,
Hyun
Sung lagi menggila dengan menghancurkan barang-barang. Alasannya, karena takut
kalau Yu Na beneran selingkuh dengan Jayden. Mana saat dia mencoba menelpon Yu
Na, nomor Yu Na nggak aktif. Ditengah kekalutan hatinya, Ayahnya malah datang
dan menamparnya dengan keras. Wajar jika dir. Gu marah karena Hyun Sung begitu
berani menyerahkan rekan mereka ke kejaksaan. Jika dia ingin mengungguli
Jayden, seharusnya dia berhasil dengan rencananya. Kalau sekarang, malah Jayden
yang unggul sekarang. Tidak mau disalahkan, Hyun Sung memberitahu kalau Yi Han
ada bersama Jayden untuk konseling hukum. Pasti ada sesuatu diantara mereka.
Lebih baik mereka kembali untuk memeriksanya.
“Tidak.
Kau akan berpura-pura semua ini tak pernah terjadi,” hentikan Dir. Gu.
Dir.
Gu tidak mau ada lebih banyak masalah terjadi di Banseokwon karena akan
berpengaruh negatif untuk mereka. Udah banyak rumor sejak Yi Han menggugat
mereka dengan banyak tuntutan. Sekarang ini, Han Yi Han sedang mengincar Hyun
Sung. Jadi, tetaplah diam dan jangan memprovokasi Jayden, juga.
--
Jayden
meminta Yi Han menjadi pengacaranya karena dia membutuhkan pengacara yang bisa
menasihatinya soal hukum Korea selama dia tinggal di Korea. Alasan lainnya
memilih Yi Han karena Yi Han tau banyak soal Banseok dan Dir. Gu. Sebagai
imbalannya, dia akan memulihkan lisensi medis Yi Han yang dibekukan oleh dir.
Gu. Caranya, dia akan mengancam menggunakan masalah ini, yaitu Hyun Sung yang
membawa kejaksaan memasuki kediamannya. Bukankah ini akan menjadi hadiah sepadan
dengan resiko yang dihadapi Yi Han barusan?
Yi
Han setuju tapi dengan satu syarat tambahan. Jika Jayden mengonsumsi
obat-obatan terlarang lagi selama di Korea, kontrak mereka akan segera
dibatalkan. Bagaimanapun, sebelum menjadi dokter, dia adalah pengacara dan dia
tidak bisa memaklumi Jayden mengonsumsi obat-obatan. Jayden setuju dan yah
lumayan senang karena dia tidak hanya mendapatkan pengacara tapi juga dokter
pribadi. Dia memanggil Yi Han dengan sebutan : doctor lawyer.
--
Esok
harinya,
Sesuai
perintah dir. Gu, Pengacara Pyo menemui So Yeon dan Ibunya melalui perantara Yi
Han, di firma hukum New Hope. Dia menawarkan uang 1 milliar won sebagai bentuk
tanggung jawab dengan beberapa persyaratan. Pertama, mereka ingin berdamai
dengan pihak So Yeon tanpa membawa perkara ke pegadilan. Kedua, So Yeon tidak
boleh lagi membahas masalah ini di masa depan. Dan yang mereka berikan ini
adalah uang penghiburan, bukan kompensasi. Syarat terakhir, yang terpenting, So
Yeon harus menghapus videonya yang viral dan mengunggah video klarifikasi yang
mengakui bahwa semua ucapannya bohong.
So
Yeon langsung marah dan menolak semua persyaratan tersebut. Dia mengatakan
kebenarannya dan mereka menyuruhnya untuk mengaku kalau semua ucapannya adalah
kebohongan? Itu nggak masuk akal! Dia tidak mau melakukannya. Masalahnya, uang
1 miliar won sangatlah besar dan Pengacara Pyo terus membujuk Ibunya agar
menerima uang itu yang bisa digunakan untuk masa depan So Yeon. Ibu So Yeon
awalnya sempat tergoda, tapi setelah mendengar persyaratannya dan penolakan
putrinya, Ibu memutuskan untuk menolak uang tersebut. Jika dia menerima uang
itu, dia malah akan menghancurkan hidup So Yeon!
Tidak
ada pilihan, Pengacara Pyo memutuskan untuk menerima proses hukum yang akan terjadi.
Sebelum pergi, dia memperingati mereka agar tidak menyesali keputusan mereka.
Hahahaa, pengacara Pyo hanya berpura-pura tenang, padahal dia sangat marah
karena mereka berani menolak uang sebesar itu. Rasa marahnya langsung
menghilang saat dia mendapatkan laporan mengenai So Yeon. Hampir saja dia
menghabiskan uang 1 miliar won.
Yi
Han memuji keputusan Ibu dan So Yeon yang menolak uang tersebut. Namun, dia
juga memberitahu bahwa jika mereka menang persidangan pun, uang yang mereka
dapatkan tidak akan sampai seperempat dari yang ditawarkan barusan. Namun,
tindakan pengacara Pyo barusan membuktikan kalau mereka takut akan persidangan
tersebut. Ibu sama sekali tidak menyesali keputusannya karena semua demi So
Yeon. So Yeon juga sangat berterimakasih karena Ibunya tidak menerima uang
tersebut.
Yo
Sub sudah melihat video So Yeon yang viral dan merasa cemas. Ditambah lagi, dia
mendapatkan surat panggilan pengadilan untuk bersaksi di persidangan So Yeon.