Sinopsis K-Drama : Doctor Lawyer Episode 04 part 2

 

Sinopsis K-Drama : Doctor Lawyer Episode 04 part 2

SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI ADALAH FIKTIF




Sejak Yi Han menyatakan akan membantu para korban malapraktik medis RS Banseok, firma hukumnya langsung kedatangan para klien yang mengklaim menjadi korban malapraktik. Dari banyaknya orang yang datang untuk meminta keadilan dan bantuan hukum, hanya sedikit yang benar-benar menjadi korban malapraktik, sisanya hanya menuntut dan menuduh malapraktik padahal bukan. Contoh, seorang pria mengadu kalau RS Banseok mengabaikan Ibunya sehingga Ibunya meninggal, padahal dari berkas yang ada, RS sudah menyarankan untuk memakaikan perawatan penopan hidup untuk Ibu pria itu, tapi pria itu malah menolak. Dan saat Ibunya meninggal, dia malah menyalahkan rumah sakit. Ada juga seorang wanita yang mengajukan keluhan malapraktik atas operasi usus buntu yang dijalaninya hanya karena dia merasa bekas luka itu terlalu panjang sehingga dia tidak bisa memakai bikini di musim panas. Nah, ada lagi pria yang mengajukan malapraktik karena berdelusi bahwa RS Banseok memasang alat penyadap di telinganya.


Huft. Pantas saja kalau Dae Woong dan Soo Hee merasa sangat lelah setelah mencatat semua keluhan. Dan meskipun sebagian besar keluhan hanyalah omong kosong, Yi Han tetap berencana untuk mengajukan tuntutan. Ini untuk membuat pihak Banseok stress dengan banyaknya tuntutan yang mereka terima. Lagian, dari semua tuntutan, pasti ada korban yang benar – benar membutuhkan keadilan.


Salah satu korban itu adalah seorang siswa SMA bernama Gil So Yeon. Dia dan Ibunya datang menemui Yi Han untuk meminta tolong atas malapraktik yang dilakukan RS Banseok. Jadi, So Yeon menjalani operasi reseksi tumor mediastinum pada musim gugur lalu. Lokasi tumor berada di sisi kiri jantung dengan ukuran 5 cm. Termasuk operasi yang sulit. Dan pihak rumah sakit juga tidak menagih biaya operasi karena prinsip moral. Tentu, Yi Han merasa kalau kasus ini akan sulit karena operasi memang sulit.


Namun, yang ingin di tuntut oleh So Yeon adalah malapraktik selama operasi. Dia tidak sepenuhnya dibius. Dia memasuki ruang operasi dan dibius, namun, obat biusnya hanya bertahan sebentar. Dia kembali siuman tidak lama setelah itu dan tidak bisa menggerakan tubuhnya. Dalam keadaan sadar tapi tidak bisa menggerakkan tubuh, So Yeon berusaha berteriak keras memberitahu kalau dia belum dibius dan meminta operasi dihentikan. Dia melakukannya berkali-kali, tapi tidak ada yang bisa mendengarnya. Selama itu, dia merasakan rasa sakit yang teramat dari pisau yang merobek dagingnya. Dia nggak bisa melupakan rasa sakit tersebut.


Setelah operasi tersebut, So Yeon kehilangan suaranya. Padahal, So Yeon mempunyai cita-cita menjadi penyanyi. Dia sudah mempersiapkan diri selama 7 tahun dan sudah menjadi kandidat untuk grup debut, tapi sekarang, dia kehilangan suaranya. So Yeon memang masih bisa bicara, tapi suaranya seperti hilang hilang timbul.



Yi Han pun memeriksa rekam operasi saat itu dan ternyata, dokter yang bertugas mengoperasi So Yeon adalah Gu Hyun Sung. Dokter anestesi adalah Lee Do Hyung. Keduanya memang adalah target yang diincar oleh Yi Han. Karena itu, dia meminta So Yeon untuk menceritakan lebih detail mengenai kejadian di dalam ruang operasi. Siapa yang mengoperasi dan apa yang dibicarakan selama operasi. Beritahukan semua padanya.

--


Seok Young menemui Kang Ho dan mengajak bicara sebentar. Dia pun menceritakan pertemuannya dengan Yi Han kemarin dan termasuk ucapan Yi Han mengenai kalau ada kebenara lain dibalik kematian Seok Ju, maka Kejaksaan juga terlibat. Dan orang yang menginterogasi saat itu adalah Kang Ho.


Laelah, dia menceritakannya ke Kang Ho, ya tentu Kang Ho berbohong kalau Yi Han itu yang bersalah. Capek deh sama Seok Young. Hmph!

--


Dir. Gu sudah memberitahu Hyun Sung permintaan tn. Im yang ingin dioperasi tanpa menggunakan V-Rock. Hyun Sung langsung stress, soalnya selama beberapa tahun terakhir, Hyun Sung hanya memakai V-Rock untuk operasi besar. Dan satu-satunya hal yang dipikirkan dir. Gu adalah mencarikan dokter hantu lagi untuk Hyun Sung. Yang perlu dipikirkan mereka sekarang adalah memastikan Han Yi Han tidak membuat masalah.

--


Seok Young mulai menginterogasi Hyukchul. Hyukchul beralasan kalau dia membunuh Ki Tae karena merasa tidak adil. Dokter yang mengambil uang darinya bahkan tidak menerima hukuman dan menjalani hidup yang nyaman, sementara dia malah akan membusuk di penjara. Seok Young yang mendengar alasannya, tidak percaya. Setelah bertahun-tahun menjadi tahanan teladan, masa Hyukchul membunuh hanya karena alasan sepele?


“Mantan istrimu, Cho Junghyun, menjadi kepala departemen perawat. Kini dia memimpin lebih dari 1.000 perawat. Bukankah promosi itu terlalu janggal bagi seseorang yang suaminya membunuh dokter di RS tempatnya bekerja?”

“Hei! Apa hubungannya itu denganku? Persetan dengan penyihir yang langsung menceraikanku begitu suaminya jatuh. Itu tak ada hubungannya denganku.”

“Astaga. Jika tak ada hubungannya denganmu, kenapa kau begitu marah? Berhentilah berpura-pura dan beri tahu aku alasan sebenarnya. Kenapa kau membunuh Park Kitae?”


“Sudah kubilang. Hukuman lebih lama takkan memengaruhiku, seorang narapidana hukuman mati. Aku membunuhnya karena merasa tidak adil membusuk di sini sendirian. Mungkinkah... kau ingin aku mengarang cerita tentang menerima perintah? Itukah yang kau inginkan? Begitukah?” tanya Hyukchul, balik.


Ah, interogasi ini benar-benar membuat Seok Young dan teamnya, kelimpungan. Mereka nggak punya cara untuk membujuk Hyukchul karena Hyukchul adalah napi hukuman mati. Jadi, nggak ada yang bisa mereka tawarkan. Ditambah lagi, mereka sudah menyelidiki riwayat keuangan Hyukchul dan tidak ada transaksi mencurigakan. Mengenai keluarga, mereka mendapatkan informasi kalau Hyukchul punya seorang putra tapi putranya tidak pernah mengunjunginya. Dan dia juga bercerai dari istrinya setelah masuk penjara.

--


Sesuai yang sudah dikatakan, Yi Han pergi ke RS Banseok, menuju dept. hukum untuk menyerahkan berkas tuntutan mereka yang sampai dua rim kertas. Pengacara Pyo jelas kesal karena semua tuntutan itu, sebagian besar pasti akan dibatalkan. Dia merasa Yi Han hanya buang-buang waktu. Tapi, Yi Han tidak demikian. Lagian, dia sengaja melakukannya selain untuk membuat pihak RS Banseok stress, sekalian merusak citra. Dan benar saja, sudah ada artikel yang terbit terkait adanya 100 gugatan terhadap RS Banseok dalam sebulan. Pengacara Pyo nggak begitu peduli karena RS Banseok bisa menghapus artikel seperti itu dengan mudah.


Ya udah, Yi Han juga nggak begitu peduli. Karena dia sidah mengajukan berkas tuntutannya, dia mau mampir untuk mengambil barang-barang Ki Tae yang ada di rumah sakit sebelum pulang.



Mumpung di sana, Yi Han sekalian menyapa juniornya dulu, Choi Yo Sub, yang satu ruangan dengan Ki Tae. Yo Sub memberitahu kalau hanya sedikit barang Ki Tae yang tersisa di sana setelah sebelumnya diambil oleh kejaksaan. Yo Sub sangat mengaggumi Yi Han dan alasan dia memilih spesialis torakoplastik, yah karena Yi Han juga. Waktu dia masih magang, Yi Han bilang padanya kalau dia jenius yang bisa mengikuti jejaknya. Padahal saat itu banyak profesor lain yang mencoba merekrutnya ke departemen mereka, tapi dia memilih Yi Han. Meski Yi Han sudah nggak menjadi dokter, dia tetap kagum karena Yi Han sekarang bisa menjadi pengacara. Dan dia masih berharap kalau Yi Han bisa kembali ke dunia medis, meski nggak bekerja di RS Banseok.


Ah, mumpung di rumah sakit, Yi Han mencoba menanyai Yo Sub, apakah dia kenal dengan pasien bernama Gil So Yeon? Pasien itu dulu pernah menjalani operasi di sana untuk reseksi tumor mediastinum dan yang melakukannya adalah Gu Hyun Sung. Sekarang, So Yeon ingin mengajukan gugatan dan dia yang akan menjadi pengacaranya. Saat mendengar hal itu, wajah Yo Sub sedikit tegang.



Sialnya, mereka malah berpas-pasan dengan Hyun Sung. Sikap Hyun Sung sangat kurang ajar sama Yi Han dan masih saja memandang Yi Han remeh padahal dulunya, dia bukanlah apa-apa tanpa bantuan Yi Han. Yi Han mah biasa saja dan menyerangnya balik hanya dengan satu pertanyaan : “Siapa yang menjadi dokter hantumu sekarang?” Nggak perlu di kasih tahu, kita semua juga tahu kalau orang itu adalah Choi Yo Sub.

Baru saja Hyun Sung mau membalas Yi Han, eh, Jayden malah muncul dan menyapanya. Ini pertama kalinya Jayden bertemu Yi Han langsung setelah sebelumnya hanya melihat di TV. Sikapnya ramah sama Yi Han. Tapi, sebenarnya dia penasaran mengenai Yi Han dan meminta sekretarisnya untuk menyelidiki latar belakang Yi Han. Pasti ada suatu masalah antara Yi Han dengan RS Banseok yang tidak diketahuinya.


Jayden ke sana untuk membicarakan investasi dengan Dir. Gu. Dia ingin dibayar kembali dengan saham dan pusat libatng mereka sebanyak setengah total investasi yang dia buat. Lebih tepatnya, dia ingin dibayar sejumlah harga saham 5 tahun lalu saat investasi di buat. Dir. Gu mencoba menolak dengan sopan. Yah, karena harga saham 5 tahun lalu dengan sekarang sudah meningkat sangat banyak. Dan jika dia menyetujui permintaan Jayden, dia rugi. (Simplenya gini. Anggap 5 tahun lalu Jayden berinvestasi sebanyak 500. Setengah dari 500 itu jika dibelikan saham RS Banseok, saat itu, dia bisa mendapatkan 5 lot saham. Tapi sekarang, setengah dari 500 hanya bisa mendapatkan 1 lot saham. Nah, sekarang Jayden meminta pengembalian dana investasi sebanyak setengah dengan harga saham dari 5 tahun yang lalu, artinya dia ingin diberikan 5 lot saham).

Sebenarnya, Jayden nggak curang soalnya hal itu sudah tertulis di kontrak. Yang curang adalah Dir. Gu yang tidak ingin menepati isi kontrak dan malah bilang kalau tim hukumnya sudah memeriksa kontrak dan menemukan alasan kontrak bisa dianggap tidak adil. Makanya, dia ingin meminta penyesuaian. Mereka mulai berdebat sengit.


“Baiklah. Lantas, mari buat peraturan baru. Kita akan buat lebih menarik. Tepat sepuluh hari setelah sidang pencalonanmu untuk Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, aku ingin dibayar kembali dengan saham pusat litbang berdasarkan harga saham saat itu. Kau tidak keberatan?” saran Jayden, memilih untuk mengalah.

“Jika obat Alzheimer baru kami lolos Tahap Tiga, seperti yang bisa kau tebak, harga saham kami akan naik di luar kendalimu.”

"Aku bisa menghitung pergerakan bintang,  tapi tidak dengan kegilaan manusia." Bahkan Isaac Newton, pria terhebat dalam sejarah manusia, kehilangan sebagian besar uangnya karena tak bisa memprediksi harga saham. Aku yakin ini tidak akan terjadi. Tapi bagaimana jika mereka menolakmu setelah sidang? Harga saham akan anjlok.”

“Baiklah. Sebagai balasannya, aku ingin kau berjanji kau harus menghormati kesepakatan kita bagaimanapun hasilnya.”

“Tentu saja. Baik, mari minta kedua pengacara kita untuk menyusun kontrak berikutnya,” setuju Jayden.

--


Saat pulang ke rumah, Hyun Sung langsung mabuk-mabukan. Harga dirinya sangat tersinggung terkait pertanyaan Yi Han tadi, di rumah sakit. Dan saat dia butuh penghiburan dari Yu Na, Yu Na malah udah ada acara dan tidak bisa bertemu dengannya.


Acara yang dimaksud Yu Na adalah bertemu dengan Jayden, di apartemen Jayden. Ngapain? Selingkuh. Nggak tanggung-tanggung, mereka langsung melakukan hubungan. Yu Na jujur kalau dia muak menjadi putri sempurna seorang politikus dan dia juga nggak menyukai Hyun Sung. Mereka hanya dijodohkan orang tua. Dan bersama Jayden, dia bisa merasa hidup. Jayden beneran nggak main-main kalau mau merusak hidup orang. Bisa-bisanya dia menawarkan narkoba yang di milikinya ke Yu Na dan Yu Na mau saja mencoba meminumnya. Setelah minum narkoba, keduanya mulai hilang kendali.

--


Tujuan Yi Han mengumpulkan barang-barang Ki Tae untuk mencari file rekaman yang dimiliki Ki Tae. Waktu itu kan Ki Tae ada membahas file rekaman yang dimilikinya untuk jaga-jaga dari dir. Gu. Tapi, dia nggak sempat memberitahu detailnya karena keburu di bunuh.



Lagi sibuk memeriksa barang-barang Ki Tae, Yi Han mendadak dapat telepon dari sekretaris Jayden, Michael. Dia meminta Ki Tae untuk datang ke Banseokwon sekarag. Sampai Yi Han sudah datang dan mereka menuju ke kamar Jayden, Michael tetap tidak mau menjelaskan apa yang terjadi. Dia baru mau menjelaskan setelah Yi Han menandatangani surat perjanjian jasa hukum. Lebih anehnya lagi, mereka tidak ingin sampai pihak Banseok tahu masalah Jayden ini. Setelah berpikir sesaat dengan harapan akan ada petunjuk mengenai Banseok, Yi Han pun mau menandatanganinya.


Dan betapa kagetnya Yi Han saat tiba di dalam kamar Jayden, dilantai dipenuhi dengan pecahan kaca dan ada jejak tetasan darah. Michael juga menuntun Yi Han ke sebuah ruangan. Di sana, dia tas kasur, ada Yu Na dalam keadaan kepala terluka parah dan disisiya ada Jayden yang masih dalam pengaruh obat dan tangan bersimbah darah.


“Kau butuh dokter, bukan pengacara. Dokter yang tidak akan pernah membahas tentang apa pun kepada siapa pun.”

 

Post a Comment

Previous Post Next Post