Sinopsis Lakorn : Chuen Cheewa (2016) Episode 5 part 4

 

Original Network : Channel 7


Hari pertama Chuen masuk bersekolah. Tiga dari empat orang yang menghampiri Chuen, mereka bertiga menyambut kedatangan Chuen dengan sangat ramah serta baik dan lalu mereka bertiga saling mengenalkan diri dengan senyuman. Tapi satu orang lagi, dia hanya diam dengan ekspresi cemberut saja, dia tidak menyambut kedatangan Chuen sebagai murid baru disekolah ini. Dan dia merupakan salah satu teman setia Kade.


Dua teman setia Kade datang berkunjung ke rumah Kade, salah satunya adalah orang yang barusan bertemu dengan Chuen di sekolah, dia melaporkan tentang Chuen. Kemudian seperti biasa, Kade serta Yupa menjelek- jelekkan Chuen dan mengata- ngatai hal yang buruk tentang Chuen. Seperti Chuen anak kampung.

“Dia dibesarkan di kampung?” kata teman 1, dengan sikap merendahkan.

“Ya ampun! Dia begitu berani memperkenalkan nama terakhirnya adalah Chawal Na Ayuddhaya. Ck, menjijikkan,” komentar teman 2.


Kemudian Kade, Yupa, Teman 1, dan Teman 2. Mereka berempat datang menghampiri Chuen yang sedang belajar di dekat kolam berenang. Mereka datang untuk membully Chuen. Kade melemparkan makanan ke lantai dan menyuruh Chuen untuk memakannya. Dan yang lainnya menatap Chuen dengan tatapan merendahkan. Sayangnya, Chuen tidak mudah di bully sama sekali.

“Aku bangsawan juga,” kata Chuen sambil menunjukkan kalung Chawal yang dikenakannya. “Lihat, ini kalung keluarga dengan nama terakhir Chawal,” pamernya.


Melihat itu, Kade merasa emosi dan menyerang Chuen. Lalu Chuen pun mendorong Kade ke dalam kolam berenang. Selanjutnya, Yupa, Teman 1, dan Teman 2,  mereka juga di dorong ke dalam kolam berenang.

Dengan sikap acuh, Chuen menatap mereka berempat. Lalu setelah puas, dia pergi.


Chuen datang menemui Nanny Aon dan dengan sikap sangat santai dia memberitahu bahwa barusan dia mendorong Kade serta teman- temannya ke dalam kolam. Dia melakukan ini karena Kade membuang makanan ke lantai dan menyuruhnya untuk memakan itu.

“Haruskah kamu mendorong dia?” tanya Nanny Aon, terkejut.

“Iya,” jawab Chuen sambil tersenyum.


Lady Veena memanggil Chuen. Lalu Chuen pun menceritakan kronologi kejadian dengan jujur. Dan Pelayan Sa bersaksi bahwa semua yang Chuen katakan adalah benar. Sebab awalnya, dia yang ingin mengantarkan makanan kepada Chuen, tapi Kade merebut makanan tersebut.

“Tapi Chuen tidak seharusnya mendorong Khun Kade ke dalam kolam,” komentar Lady Veena.


“Hanya aku sendiri disana dan aku diserang. Mereka ingin mendorong ku ke dalam air duluan. Jadi aku melawan,” jawab Chuen, membela diri. “Kamu bisa mendorongku, jika kamu mau. Kecuali jangan buat aku untuk meminta maaf kepada mereka. Jika kamu ingin aku keluar dari sekolah dan mengusir ku dari rumah ini, aku juga bersedia,” jelas Chuen dengan sikap pasrah.

“Kamu sangat membenci Khun Kade?” tanya Lady Veena, heran.

“Dia membenciku. Dia selalu mencoba mengerjaiku,” jawab Chuen.


Awalnya Lady Veena membiarkan Chuen tidak tinggal di asrama, karena Nanny Aon merindukan Chuen. Tapi bila begini, Lady Veena merasa bahwa lebih baik bagi Chuen untuk tinggal di asrama. Dan Chuen mengerti.

“Chuen,” panggil Lady Veena. Dan Chuen mendekatinya. Lalu Lady Veena memeluk Chuen dengan lembut. Dia seperti ini, karena dia teringat perkataan Mr. Niwat yang mengatakan kalau wajah Chuen mirip dengan wanita yang di cintainya.



Malam hari. Ton datang menemui Chuen dan menasehati Chuen agar jangan mudah emosi dan jangan bertingkah seperti preman. Karena ketika Chuen disekolah, para guru tidak mungkin akan sebaik sikap Lady Veena.

“Lalu kamu…?” tanya Chuen, ingin tahu.  Dan Ton diam serta bersikap jaim.

Post a Comment

Previous Post Next Post