Sinopsis K-Drama
: Eve Episode 01 part 2
Drama ini adalah fiksi. Orang, tempat, organisasi,
insiden, grup, dan latar tidak berdasarkan kenyataan
Hari
ini adalah hari pertama anak-anak TK Liyan akan bersekolah. Dan tn. Han
memutuskan untuk ikut mengantarkan Da Bi ke TK. Gegara kedatangannya, gerbang
TK di tutup sementara dan para orang tua yang sudah mengantarkan anaknya, tidak
diizinkan masuk. Kemacetan parah terjadi di depan gerbang. Jelas, diskriminasi
seperti ini membuat beberapa orang tua merasa kesal, padahal mereka kan juga
membayar cukup banyak untuk anak-anak mereka bersekolah di sana!
La El
yang baru saja tiba dan tidak tahu mengenai situasi, memutuskan untuk turun
dari mobil untuk mencaritahu apa yang terjadi hingga terjadi kemacetan seperti
ini. Dari depan gerbang, dia bisa melihat tn. Han, So Ra, Yoon Kyum dan
sekretaris tn. Han, Kim Jung Chul, sedang asyik berbincang dengan Kepsek.
Begitu melihat wajah Jung Chul, kaki La El langsung lemas. Dia teringat akan
pengalaman buruknya. Saat itu, La El masihlah siswa SMA dan melihat ayahnya di
pukuli hingga berdarah-darah oleh Jung Chul. Kenangan buruk itu terus berputar
di dalam kepalanya hingga membuatnya tidak mampu berdiri dan harus berpegangan
pada pagar pembatas yang ada di sampingnya. Padahal, tangannya memegang besi
yang mencuat dari pagar pembatas tersebut hingga darah menguncur deras. Namun,
rasa sakit dari luka tersebut tidak sebanding dengan kenangan buruk yang
membuatnya diliputi rasa dendam.
Puas
berbincang di depan pintu masuk, Kepsek membawa tn. Han berkeliling di dalam
TK. Dia menunjukkan piagam penghargaan yang TK Liyan buat dan pajang di depan
pintu sebagai tanda terimakasih atas uang sumbangan yang selama ini tn. Han
berikan. Dia juga menunjukkan semua fasilitas tingkat atas yang sudah mereka
siapkan dsbnya. Tentu, tidak lupa mereka berkata bahwa itu semua berkat
sumbangan dari tn. Han.
tn.
Han tersenyum puas melihat kualitas TK Liyan yang semakin meningkat sejak cucu
pertamanya yang dulu bersekolah di sana. Dan karena itu, dia ingin menyumbang
lagi. Sumbangan kali ini ditujukannya demi cucu lelaki-nya kelak. Huft, dia
memberikan kode keras pada So Ran dan Yoon Kyum kalau dia menginginkan cucu
lelaki.
Pintu
gerbang akhirnya dibuka. Setelah mengantarkan Bo Ram, La El memutuskan untuk ke
kamar mandi membersihkan lukanya. Baru saja keluar dari kamar mandi, tanpa
sengaja matanya bertemu dengan mata Yoon Kyum. Dan lagi-lagi, tatapan Yoon Kyum
menunjukkan kalau dia tertarik pada La El.
--
Sementara
itu, di tempat lain,
Seorang
pria bernama Seo Eun Pyeong sedang melakukan seminar untuk buku barunya yang
baru saja diterbitkan. Bukunya adalah buku yang membahas mengenai politik.
Sebelum menjadi penulis, Eun Pyeong dulunya adalah pengacara. Dia tidak hanya
lihai dalam menulis tapi juga berkata-kata. Semua reporter dan fans yang
menghadiri seminar itu, terlihat senang dan cara penyampaian Eun Pyeong saat
mempromosikan bukunya dan nasehat agar tidak menyerah pada mimpi mereka.
Saat
Eun Pyeong pulang, ada seorang kurir yang mengantarkan paket untuknya. Paket
itu berasal dari Amerika dan pengirimnya bernama Sunny. Isi di dalam paket itu
adalah kantong berisi banyak gulungan uang dollar dan sebuah kertas memo
bertuliskan : “Ini Lee La El. Sesuai
janjiku, aku membayarmu sepuluh kali lipat. Terimakasih atas kebaikanmu.”
Saat
membaca nama “Lee La El,” Eun Pyeong langsung teringat kejadian 13 tahun lalu.
13 tahun lalu,
Eun
Pyeong adalah seorang pengacara HAM yang jujur dan selalu memberikan keadilan
pada para korban. Dia tidak takut pada apapun. Suatu hari, saat dia sedang mau
mencari bukti untuk kasus yang sedang ditanganinya, dia bertemu dengan La El.
Ketika itu, La El tanpa sengaja menabraknya. Eun Pyeong yang terkejut pun menanyakan
keadaannya, apakah dia terluka atau tidak. Alih-alih menjawab, La El malah
menangis dalam diam.
Tidak
lama setelah itu, entah apa yang terjadi, tapi La El sudah berada di bandara.
Sebelum boarding, dia melihat berita
yang ada di TV bandara yang menyiarkan mengenai perusahaan LY yang telah
mengakuisisi Zedix Semiconductor dan mengincar status konglomerat. Dan pewaris
dari LY Grup adalah Kang Yoon Kyum.
Perhatiannya
teralih ketika Eun Pyeong menyapanya. Eun Pyeong datang untuk mengucapkan
perpisahannya. Eun Pyeong merasa bersalah dan nggak tega karena harus mengirim
La El keluar negeri di usianya yang masih
remaja. Tapi, hanya itu cara untuk memastikan keselamatan La El.
Untungnya, La El adalah siswa yang pintar dan bisa mendapatkan beasiswa dari asosiasi
pengacara.
“Lee
La El. Ini kali pertamaku menyebut nama lengkapmu. Nama yang indah. Apa arti
namamu?”
“Orang
yang menjadi milik dewa. Ayahku yang menamaiku,” jawab La El.
Setelah
mengetahui arti nama La El, Eun Pyeong memberikan kertas berisi nomor telepon
terbarunya. Dia bilang kalau La El bisa menghubunginya jika membutuhkan bantuan
di Amerika. Eun Pyeong juga memberitahu kalau dia sudah menutup kantor hukumnya
dan berniat memulai hal baru dengan hidupnya.
“Kenapa?”
tanya La El.
“Aku
ingin membantu orang. Jadi, aku menjadi pengacara HAM. Tapi setelah melihat
kejadian yang menimpa keluargamu, aku menyadari sesuatu. Jika tidak punya
kekuasaan, aku tidak bisa membantu siapa pun.”
“Aku
penasaran. Kamu akan menjadi orang seperti apa.”
“Aku
juga penasaran kehidupan seperti apa yang akan kamu miliki. Aku yakin hidupmu
tidak akan sama lagi.”
“Mungkin
tidak. Setelah waktu berlalu, dunia akan melupakanku. Tapi suatu hari, saat
penderitaan mereka menjadi pusat perhatian, pikirkanlah aku. Aku akan
membalasnya. Sepuluh kali lebih buruk,” tekad La El, sambil melihat ke arah TV
yang menayangkan sosok Yoon Kyum, So Ra dan tn. Han.
Kembali ke masa kini,
Dan
setelah kepergiannya, La El memutuskan semua hubungan. Dan suatu hari, Ibu La
El pun menghilang tanpa jejak. Tidak ada yang tahu dan pernah mendengar kabar
dari keduanya lagi. Seolah meninggalkan dunia, mereka menghilang tanpa jejak.
Nama La El juga akhirya memudar dari ingatan Eun Pyeong, hingga dia menerima
paket tersebut.
--
Sosok
yang sedang di pikirkan oleh Eun Pyeong sekarang, sedang berendam di kolam
mawar. Dan kita diperlihatkan pundak La El yang di tatto dengan motif bunga
mawar berduri. Tatto tersebut untuk menutupi bekas luka yang ada di pundaknya.
Mari
kita mencari tahu masa lalu Lee La El.
13 tahun lalu,
La El
tumbuh di keluarga yang bahagia dan harmonis. Ayahnya adalah seorang pengusaha
dan kehidupan keluarga mereka berkecukupan. Suatu hari, ayahnya tiba-tiba
meminta maaf padanya dan bilang harus melakukannya demi melindungi perusahaan.
Hanya dengan begitu, para pegawai akan bertahan.
Waktu
berlalu. Ayahnya mendadak hilang. Dan tidak lama, dia dan Ibunya di bawa
sekelompok pria ke sebuah gedung hanya untuk menyaksikan ayahnya yang sedang di
pukuli. Ayahnya hanya mengenakan kaos dan boxer. Wajahnya sudah di penuhi
darah, tanda kalau dia sudah dipukuli berulang kali. Dia dan Ibunya tidak bisa
menolong ayah sama sekali karena mereka ditahan oleh dua orang pria agar tidak
bisa mendekat. Yang bisa mereka lakukan hanya menangis dan terus memohon agar
berhenti memukuli ayah.
Di
hadapanya ayahnya ada seorang pria yang duduk santai melihat ayahnya di pukuli.
Pria itu adalah Kim Jung Chul. Dia memaksa ayah La El untuk mengaku sebagai
mata – mata industri demi uang. Katakan bahwa dia meminta maaf dan berjanji
tidak akan melakukannya. Intinya, ayah La El baru akan dibebaskan setelah
menandatangani surat yang isinya pengakuan sebagai mata-mata industri.
“Aku
tidak pernah melakukan hal seperti itu. Aku bukan mata-mata industri,” ujar
ayah dengan tegas, menolak menuruti perintah.
Penolakannya
dibuahi dengan sebuah pukulan yang semakin keras. Jung Chul dengan kejam
menginjak leher ayah La El. Dia juga memerintahkan anak buahnya untuk mengusir
Ibu dan La El karena menurutnya, mereka hanya berisik dan tidak membantu dalam
membujuk ayah sama sekali. Saking kerasnya dorongan mereka, Ibu La El terjatuh
dan pingsan. La El semakin panik.
Setelah
puas menyiksa ayah La El hingga meninggal, Jung Chul dengan santai duduk dan
menikmati snack-nya. Melihat
perlakuannya kepada kedua orang tuanya, emosi La El menjadi tidak terkendali.
Dia tidak lagi memiliki rasa takut. Dia mendekati tubuh ayahnya yang sudah
tidak bernyawa dan menyelimutinya dengan blazer sekolahnya. Seolah menghina
rasa dukanya, Jung Chul mengambil blazer La El dan melemparnya. Diliputi
amarah, La El pun mendorong Jung Chul.
“Kamu
tidak kenal takut, ya? Kamu memelototiku. Sejak tadi. Jadi, apa yang akan kamu
lakukan? Apa yang bisa kamu lakukan? Hei. Jika tidak menandatanganinya, ayahmu
akan mati. Kamu melihatnya? Ayahmu tergeletak di sini,” ancam Jung Chul.
Ancaman
itu dibalas La El dengan menggigit tangannya.
Gigitan itu langsung membuat Jung Chul menarik rambut La El dengan kasar
dan membantingnya ke lantai.
Adegan
selanjutnya beralih memperlihatkan La El dan Ibunya harus melihat mayat ayah di
rumah sakit. Mereka tidak diizinkan membawa tubuh ayah pulang karena Jung Chul
sudah mengatur agar tubuh ayah segera di kremasi dan pihak keluarga La El tidak
bisa melakukan wawancara. Peristiwa itu begitu traumatis hingga membuat Ibu La
El shock dan histeris.
Hal
terakhir yang dilihat La El hari itu adalah senyuman mengejek Jung Chul
padanya.
Tujuan
dari Jung Chul melakukan semua itu adalah karena perintah dari tn. Han.
Tujuannya untuk merebut Zedix dari Lee Tae Jun (ayah La El) agar LY dan Zedix
berada di bawah kekuasaan tn. Han. tn. Han sudah mendapatkan YL melalui
hubungan So Ra dengan Yoon Kyum dan sekarang, dia juga mendapatkan Zedix yang
diberitakan diakuisisi oleh YL.
La El
yang masih SMA, tidak mengerti kenapa hal ini harus terjadi pada keluarganya.
Dia mencari informasi mengenai Jung Chul yang akhirnya mengarahkannya pada foto
saat Jung Chul bertepuk tangan atas pelantikan tn. Han menjadi Perdana Menteri.
Setelah itu, dia tahu bahwa tn. Han memiliki seorang putri bernama Han So Ra.
Lagi
sibuk mencari informasi, tiba-tiba terdengar suara barang pecah dari lantai
bawah rumahnya. Saat dia memeriksa, ada sekelompok pria berpakaian hitam sedang
mengobrak abrik rumahnya. Yang melakukannya adalah pria yang dikenalinya.
Mereka adalah karyawan ayahnya. Dan mereka mengobrak abrik rumah itu untuk
mencari sebuah cap. Mereka mengira kalau rumah dalam keadaan kosong dan La El
sedang menjaga Ibunya di rumah sakit. Makanya, mereka cukup terkejut saat
melihat La El ternyata ada di rumah.
Menyadari
situasi yang berbahaya, La El berusaha kabur. Namun, karena tangannya di tarik
begitu kuat, dia terjatuh menabrak vas bunga. Pecahan vas bunga menancap di
pundak sisi kiri tubuhnya. Dia terluka sangat parah.
Dan kembali ke masa kini,
Itulah
bekas luka yang ditutupi La El dengan tatto-nya. Meskpun kejadian itu sudah
lama, namun, bekas luka itu masih tetap ada, begitu pula dengan rasa dendamnya.
Dia kembali untuk balas dendam atas apa yang dialami keluarganya.
Dari awal,
La El memang sudah menargetkan Yoon Kyum. Selama pertunjukan tarinya di TK
Liyan, tatapan matanya memang tertuju pada Yoon Kyum. Tanpa ada yang sadar, La
El selalu melakukan skinship kecil
pada Yoon Kyum, seperti menabrakan bahu dsb. Dia juga sengaja menjatuhkan
gelangnya di dekat Yoon Kyum untuk memancingnya agar mengikutinya.
Ingat
dengan La El yang membawa suaminya ke ruang tunggu penampil wanita? Dia sengaja
membawanya ke sana karena tahu kalau Yoon Kyum akan mengikutinya untuk
mengembalikan gelangnya. Dan di dalam sana, dia mengajak suaminya untuk
melakukan ‘itu’ . Dan sesuai dugaannya, Yoon Kyum mengikutinya dan tidak
sengaja melihat saat La El begituan dengan Jin Wook. Mata mereka bertemu.
La El
menyadari kalau Yoon Kyum sudah tertarik padanya.
Kehidupan
orang-orang berkedudukan tinggi seperti kalian. Terlalu jauh untuk dijangkau, tapi
kunci jalan pintasnya adalah hati kalian. Begitu kalian menggenggam tanganku, aku
akan menyeret kalian semua ke dalam api yang membakarku.