Sinopsis K-Drama
: Eve Episode 01 part 1
Drama ini adalah fiksi. Orang, tempat, organisasi,
insiden, grup, dan latar tidak berdasarkan kenyataan
Cerita
dimulai dengan seorang pria, Kang Yoon Kyum, yang sedang berada di atap gedung.
Entah apa yang dipikirkannya, tapi tatapan wajahnya kelihatan sedih. Padahal
hari ini, dia akan melakukan konferensi pers untuk perayaan 110 miliar dalam
ekspor kumulatif yang dihasilkan oleh perusahaannya, LY.
Di
saat yang sama, istrinya, Han So Ra, wanita kaya elit sedang berada di sebuah
butik untuk shopping. Demi menyambut
kedatangannya, butik tersebut sampai memasang tutup dan tidak menerima seorang
tamu pun. Khusus hari ini, mereka hanya akan melayani Han So Ra.
Konferensi
pers grup LY pun dimulai. Yoon Kyum mengungkapkan rasa bangganya karena dalam
waktu 2 tahun sejak memutuskan melakukan ekspor, perusahaan yang dipimpinnya
sudah mampu mendapatkan keuntungan sebesar ini. Ini merupakan rekor dalam
sejarah perekonian Korea. Sayangnya, tidak ada yang fokus mendengarkan
ucapannya. Semua wartawan yang hadir, lebih ingin menanyakan mengenai berita
skandal Yoon Kyum yang baru saja tersebar. Berita skandal itu menutupi berita kesuksesannya.
Semua masyarakat heboh membicarakan harga saham perusahaan Yoon Kyum yang pasti
akan jatuh drastis.
Berita
skandal yang tersebar adalah Kang Yoon Kyum berselingkuh dari Han So Ra, putri
dari politikus terkenal di Korea. So Ra yang sedang berada di butik, mengetahui
berita tersebut dari sekretarisnya. Tentu saja, dia sangat marah. Dibandingkan
rasa marah, rasa malu yang dirasakannya jauh lebih besar karena skandal itu
akan menodai reputasinya.
Yoon
Kyum tampaknya tahu kalau berita itu akan menyebar karena dia tidak kelihatan
terkejut sedikitpun. Dan setelah berhasil pergi dari para wartawan yang
mengerubunginya, alih-alih pulang ke rumah untuk bicara dengan So Ra, Yoon Kyum
malah pergi menemui wanita selingkuhannya. Wanita selingkuhannya adalah Lee La
El.
-=Episode 01=-
Ayah
Han So Ra, Han Pan Ro, adalah seorang mantan Perdana Menteri. Dan saat ini, dia
sedang berada di halaman rumahnya untuk menghukum dua orang pria yang sudah
berani mengkhianatinya dengan melaporkan kejahatannya kepada jaksa. Bukan hanya
melaporkan, tapi mereka juga memberikan bukti dokumen kepada jaksa tersebut
(yang artinya, dokumen itu tidak pernah diproses dan malah diberitahukan ke Han
Pan Ro. Kalau nggak, gimana Han Pan Ro bisa tahu pengkhianatan mereka berdua?)
. Hukuman yang diberikan oleh Pan Ro sangat kejam. Dia mengikat keduanya dan
menyiram mereka dengan cairan berwarna merah. Setelah itu, dia mengeluarkan dua
anjing penjaga dari dalam kandang. Dan kedua anjing itu langsung berlari ke
kedua pria yang telah disiram dengan cairan yang merupakan kesuakaan para
anjing tersebut. Pan Ro terlihat sangat puas melihat apa yang dialami oleh
kedua pria tersebut.
Pengaruh
sosial Han Pan Ro tampaknya sangat kuat. Bayangkan saja, seorang Presdir Bank bernama
Kim Jin Chae sampai rela menunggu dua jam di depan rumah tn. Han hanya untuk
meminta Pan Ro menulis komentar di medsos yang mengatakan bahwa dia akan
menjadi Walikota terbaik Seoul. Saat mendengar laporan tersebut dari
bawahannya, tn. Han langsung marah. Dia nggak suka ada yang mengganggunya di
hari seperti ini. Amarahnya semakin besar saat sekretarisnya menelepon untuk
memberitahukan skandal Kang Yoon Kyum, menantunya.
Bukan
hanya tn. Han yang marah, putrinya, Han So Ra, juga demikian. Dia marah dan
malu karena orang-orang membicarakan perselingkuhan suaminya. Dengan ekspresi
penuh amarah, dia memerintahkan sekretarisnya untuk segera menghubungi semua
media agar menghapus artikel tersebut dan terbitkan artikel koreksi. Masih
belum selesai satu masalah, ayahnya sudah menelepon untuk memarahinya dan menyebutnya tidak bisa
mengatur suami! Meskipun dia sudah bilang kalau artikel akan dihapus, tn. Han
tetap tidak puas. Percuma saja di hapus karena artikel sudah tersebar!!
“Dasar
tidak tahu terima kasih! Jika ingin menghancurkan hidupnya, jangan libatkan
kita!!” teriak tn. Han sebelum mengakhiri telepon secara sepihak.
Dan
apa yang dikatakan ayahnya, membuat So Ra semakin tertekan hingga membanting
vas bunga yang ada di mejanya.
--
Ditempat
lain, seorang pria, Seo Eun Pyeong, baru saja menemui Presiden. Dan sama
seperti yang lain, dia juga sudah mendengar berita skandal Kang Yoon Kyum.
Banyak orang yang ingin tahu siapa simpangan Yoon Kyum dan betapa beraninya
wanita tersebut karena berani menggoda CEO LY, pria terkaya di Korea dan juga
suami Han So Ra.
3 bulan lalu,
Kang
Yoon Kyum, Han So Ra dan putri mereka yang berusia 5 atau 6 (?) tahun, Kang Da
Bi, berada dalam satu mobil yang sama, namun, tidak terlihat kedekatan satu
sama lain. So Ra hanya sibuk berias sementara Yoon Kyum memandang keluar
jendela. So Ra memberitahu rencana ayahnya yang akan makan bersama anggota
Dewan Kim dan mereka diajak untuk ikut serta karena tn. Kim juga akan mengajak
istrinya. Saat mendengar itu, Da Bi langsung bertanya untuk memastikan, apakah
dia juga harus ikut? Da Bi tidak ingin ikut karena dia khawatir akan popoknya. Dia
takut kalau orang-orang akan tahu kalau dia masih memakai popok. Bukannya
menenangkan Da Bi, So Ra malah memarahinya karena masih nggak bisa ke toilet
sendiri padahal dia sudah membawanya menemui terapis dan menjalani konseling
seni.
“Membentaknya
bukan solusi,” tegur Yoon Kyum. “Biarkan saja sampai Da Bi siap.”
So Ra
nggak mau. Dia ingin Da Bi berhenti memakai popok karena dia juga tidak mau
orang-orang tahu bahwa putri mereka masih memakai popok. Tidak ada yang bisa
dikatakan Yoon Kyum lagi karena So Ra begitu keras. Da Bi juga hanya bisa
memeluk lengan ayahnya untuk meminta penghiburan.
Keluarga
Kang ternyata pergi menghadiri upacara penerimaan TK Liyan, sebuah sekolah elite dengan sistem pendidikan yang wah. Ada kelas bahasa, seni, berkuda
hingga olahraga seperti anggar. Standar sekolah ini jelas tinggi. Yang mampu
masuk ke sekolah tersebut juga orang-orang dari kalangan elite yang mampu memberikan sumbangan besar untuk sekolah. Selesai
kepsek menyelesaikan pidatonya, sekarang saatnya pertunjukan.
Hm,
meskipun TK itu berisi orang-orang elite,
tapi hobbi mereka ternyata sama saja dengan masyarakat pada umumnya. Julid. Bukannya fokus pada pertunjukkan,
dua orang Ibu muda, Eum Dam Ri dan Yeo Ji Hee, malah membicarakan So Ra yang
menua. Ah, lebih tepatnya, mereka mengejek So Ra yang sudah tua dan melahirkan
Da Bi saat usianya hampir 40 tahun (lha, apa salahnya?).
Selama
pertunjukkan, Yoon Kyum terlihat tidak tertarik sama sekali. Meskipun So Ra
menunjukan sikap manja dengan memeluk lengannya, Yoon Kyum juga tidak terlihat
peduli. Namun, semua berubah saat pertunjukkan terakhir menampilkan tarian
tango dari seorang wanita muda. Dari awal musik, Yoon Kyum sudah tertarik
karena pemusik memainkan alat musik yang bernama Bandoneon. Ketertarikannya
bertambah saat melihat kepiawaian wanita muda tersebut dalam menarikan tarian
tango. Gerakannya sangat cepat dan indah. Wanita muda itu adaah Lee La El.
Para
penonton juga terkesima dengan penampilan tari La El. Semuanya memuji tariannya
yang begitu hebat. Dan lebih penasaran lagi karena mereka dengar kalau anak La
El, bersekolah di TK Liyan. Saat tahu hal itu, So Ra langsung skeptis menyebut
TK Liyan yang semakin payah hanya karena menerima anak La El, yang menurutnya
levelnya jauh dibawah mereka. Dan itu pasti hanya karena La El adalah penari.
Mau
apapun yang dikatakan oleh So Ra, Yoon Kyum tidak terpengaruh. Matanya hanya
terus fokus kepada La El. Dia merasa seolah La El menatap ke arahnya. Dia
terkesima sekaligus terbuai pada kecantikan dan tubuh La El. Ada sesuatu yang
bergejolak di dalam dirinya.
Begitu
acara pertunjukkan selesai, selanjutnya adalah acara ramah tamah. Acara ini di
manfaatkan oleh kepsek untuk menyapa So Ra dan memuja mujinya. Semua demi dana
sekolah. Di tengah perbincangan mereka, tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan
meriah. Itu adalah tepuk tangan untuk menyambut La El yang baru selesai
berganti baju dan memasuki taman bersama putrinya, Jang Bo Ram. Tanpa ditanya, Kepsek pun memberitahu So Ra
dan Yoon Kyum kalau putri La El akan masuk ke kelas Royal. Kelas yang sama
seperti kelas Da Bi.
“Aku
belum pernah melihatnya. Artinya keluarganya cukup terhormat,” tanya So Ra.
“Kudengar
ibunya punya koneksi dengan yayasan. Berkenalanlah lebih dahulu dan jika ada
masalah, beri tahu aku.”
Tidak
hanya pandai menari, kemampuan sosial La El juga sangat bagus. Dia dengan
mudahnya mengambil hati Eum Dam Ri dan Yeo Ji Hee. Tampaknya, dia paham betul
bahwa orang kalangan atas hanya suka berteman dengan yang se-rating. Karena, agar mau mereka
menerimanya, La El memberitahu kalau dia juga adalah anggota SE Club. Itu
adalah club terkenal dan mempunyai akses terbatas. Anggotanya hanya dibatasi
sebanyak 1000 orang dan La El bisa masuk ke dalamnya karena Ibunya merupakan
anggota tersebut sejak lama. Dia juga memuji mereka berdua yang cantik yang
bersinar. Pujian dan status yang diberitahukannya, membuat Dam Ri dan Ji Hee
menjadi lebih menyukainya.
Sikap
La El kepada putrinya, Bo Ram, juga sangat baik. Saat putrinya meminta izin
untuk pergi bermain ke ruang bermain, La El mengizinkan dan menyarankan agar
dia juga mengajak Da Bi.
“Bo
Ram, sepertinya gadis itu juga berlatih balet. Kamu mau bertanya di mana dia
belajar balet? Pasti menyenangkan jika ibu bisa mengajarimu dan temanmu,” ujar
La El.
“Aku
akan menanyakannya, Ibu,” jawab Bo Ram, riang.
Setelah
anak-anak pergi bermain, Dam Ri dan Ji Hee baru berani bertanya lebih leluasa
pada La El. Mereka menanyakan mengenai umurnya dan pekerjaan suaminya. Sambil
tersenyum ramah, La El memberitahu usianya 28 tahun dan suaminya adalah pekerja
kantoran biasa. Keduanya cukup kaget saat tahu umur La El yang masih muda,
artinya dia menikah muda. Mereka juga mau tahu apakah La El bekerja sebagai
penari? Sayangnya tidak. La El bilang itu hanya hobinya.
Yang
aneh, selama mereka berbincang, mata La El hanya terfokus pada So Ra. Seolah
tahu arah tatapan La El, Dam Ri memberitahu kalau wanita itu adalah Han So Ra
dan putrinya akan sekelas dengan anak mereka. Tentu, keduanya memperkenalkan So
Ra dengan image yang buruk kepada La
El. Mereka menyebut So Ra adalah anak manja ayahnya. So Ra juga terpilih
menjadi Ketua Asosiasi Wali Murid saat putri sulungnya sekolah di TK Liyan,
tapi So Ra nggak pernah menemui siapapun. So Ra menganggap kelasnya di atas
yang lain. Makanya, mereka berharap bukan So Ra lagi yang terpilih sebagai
Ketua Asosiasi Wali Murid tahun ini.
Ditengah
perbincangan, La El mendapat telepon dan pamit pada keduanya untuk pergi
sebentar mengambil paket bunga. Saat menuju ruang depan, La El melewati Yoon
Kyum. Dia nggak sengaja menjatuhkan gelang tangannya dan Yoon Kyum yang
menemukannya.
Niat
La El ke depan untuk mengambil paket bunga, tapi ternyata yang datang adalah
suaminya. Suaminya, Jang Jin Wook, berpura-pura menelpon La El sebagai kurir
pengantar paket bunga untuk memberikan kejutan padanya. Dia hari ini harus
lembur, tapi sengaja menyelesaikannya lebih cepat untuk menemui La El. Hubungan
keduanya terlihat sangat mesra. Entah apa yang dipikirkan La El, dia mengajak
suaminya pergi ke ruang tunggu penampil wanita yang sedang dalam keadaan
kosong.
Kita
tidak tahu apa yang terjadi, tapi setelah dari sana, keduanya terus tersenyum
dan pergi ke aula. Di sana, Bo Ram sudah menunggu untuk memamerkan teman
barunya, Da Bi. Dia juga bilang kalau Da Bi mau belajar balet dari La El, sama
seperti dirinya. Da Bi juga memuji La El yang sangat cantik.
Sama
seperti Bo Ram yang pamer ke La El kalau punya teman baru, Da Bi juga demikian.
Dia melapor ke Ibunya kalau dia punya teman baru, Bo Ram. Dan bukannya
memberikan ucapan selamat, So Ra malah berbisik kepada putrinya untuk tidak
berteman dengan orang di bawah mereka. Dia yang akan memilihkan teman untuk Da
Bi.
So Ra
kelihatannya sangat meremehkan La El dan tidak ingin berhubungan dengannya,
sayangnya, niat itu sepertinya tidak akan terkabul. Ternyata, Jin Wook mengenal
Yoon Kyum. Jin Wook dulunya bekerja sebagai kepala cabang Argentina untuk
perusahaan Yoon Kyum. Berbeda dengan Jin Wook yang menyapa ramah, Yoon Kyum
hanya terus melihat ke La El. Saat tangan mereka nggak sengaja bersentuhan saat
mau mengambil gelas wine, Yoon Kyum semakin terpikat padanya.