Sinopsis K-Drama : Doctor Lawyer Episode 07 part 2

 

Sinopsis K-Drama : Doctor Lawyer Episode 07 part 2

SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI ADALAH FIKTIF



Masalahnya, dokter bedah yang dipercaya oleh Yihan sekarang sedang mengalami krisis idealisme. Sejak dia di pindahkan ke unit UGD, Yo Sub nggak punya waktu untuk beristirahat sedikitpun. Semua penanganan pasien di serahkan kepadanya, nggak peduli meskipun dia sudah kelihatan lelah. Belum lagi para pasien yang dia obati, terkadang mengajukan keluhan dsb. Situasinya benar-benar sulit. Dia harus melakukan banyak pekerjaan diluar batas kemampuannya. Hal ini membuatnya mengantuk saat operasi. Semua gegara Hyungsung. Dia memberikan terlalu banyak pekerjaan pada Yosub dan mencari-cari kesalahannya untuk mempermalukannya. Seperti saat ini, dia memarahi Yosub dengan kasar dan menghukumnya dengan menyuruhnya untuk mengangkat kedua tangan sambil menghadap ke dinding, seperti guru menghukum murid (di Drama Korea). Tentu ini sangat memalukan.


Semua penghinaan dan pekerjaan yang tanpa henti itu, mulai membuat Yosub meragukan keputusannya saat itu. Apakah sudah benar dia memihak ke So Yeon atau tidak? Dan Dir. Gu memanfaatkan moment itu untuk membuat Yosub mau menurutinya. Dia menawarkan kesepakatan, jika Yosub mau kembali ke perannya sebelumnya (menjadi dokter hantu Hyungsung), dia akan menjadikannya profesor muda. Dalam waktu 3 tahun, Yosub akan menjadi profesor muda dan setelahnya, dia akan menjadi Kepada Bedah Torakoplastik di Banseok. Mengenai So Yeon, Yosub tidak perlu cemas karena dia akan memberikan kompensasi seperti putusan pengadilan sebagai bentuk kemurahan hatinya dan bukti bahwa dia menghormati perbuatan baik Yosub dan memaafkan kesalahannya (hueeek!). Tapi, Yosub harus berjanji satu hal padanya, dia tidak akan berhubungan dengan Yihan lagi dalam situasi apapun! Pikirkan baik-baik keputusannya karena ini adalah kesempatan terakhirnya.

--


Sebagai bawahan Kangho, Seokyoung wajib melaporkan semua yang terjadi termasuk penyerangan Hyukchul ke Yihan di ruang interogasi. Sepertinya, Seokyoung ingin sekali mempercayai Kangho makanya dia melaporkan semuanya secara jujur untuk melihat reaksinya. Seharusnya, kasus ini mereka serahkan ke kepolisian untuk diselidiki bagaimana caranya Hyukchul bisa mendapatkan pisau obsidian tersebut. Sayangnya, Seokyoung harus menelan pil pahit. Kangho mencegah Seokyoung menyelidiki lebih jauh dan biarkan saja karena Yihan juga tidak berniat melaporkannya juga. Kangho beralasan, jika hal ini sampai ketahuan sama publik, bukan mereka saja yang akan berada di situasi sulit tapi juga Jaksa Kepala.

Habis sudah! Seokyoung harus menerima bahwa Kangho bukan lagi senior yang dikenalnya dulu. Kangho yang sekarang hanyalah oportunis yang memihak mereka yang berkuasa demi kepentingan pribadi. Dia terang-terangan menunjukkan rasa kecewanya dan penilaiannya mengenai Kangho yang telah jauh berubah. Jika memang ini perintah Kangho, dia akan menurutinya kali ini tapi sebagai gantinya, dia ingin menjadi jaksa untuk putusan Nam Hyukchul. Kangho setuju.

--



Meskipun Yuna kelihatannya seperti suka bermain-main, tapi sebenanrya dia sangat serius pada pekerjaannya sebagai peneliti dan pengembang obat. Seperti yang sudah pernah dibahas, pusat Litbang Banseok sekarang sedang meneliti dan mengembangkan obat Alzheimer dan yang memimpin penelitian itu adalah Yuna. Dari obat yang sudah dikembangkan dan diuji coba ke tikus, hasilnya cukup mengesankan. Walau begitu, Yuna ingin menguji coba lebih lama lagi dan sesuai dengan ketentuan agar mereka bisa mendapatkan label BPOM dan lulus uji di Eropa juga.


Masalahnya, asistennya tidak menyetujui dan merasa penelitian mereka sudah cukup dan dapat dipublikasikan. Soalnya, mereka punya tenggat yang telah ditetapkan oleh Dir. Gu mengenai batas penelitian obat itu yaitu sebelum sidang Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, dimana Dir. Gu akan mencalonkan diri. Tujuan Dir. Gu jelas demi mendapat dukungan publik. Tapi, Yuna nggak peduli dengan tenggat yang ada. Sebagai peneliti obat mereka harus melakukan uji klinis menyeluruh. Dia mengingatkan asistennya kalau dialah Direktur Pusat Litbang Banseok dan bertanggung jawab atas tempat ini, jadi turuti perintahnya!


Dan ucapan Yuna itu disampaikan asistennya ke Dir. Gu. Ya udah, dir. Gu menyuruh asisten itu untuk mengikuti saja apa maunya Yuna, toh nantinya, Yuna tetap harus menuruti rencananya juga.

--


di New Hope,

Yi Han dan Dae Woong sedang menonton video operasi jantung. Semua demi persiapan mengoperasi Junhwan. Mereka akan berusaha sebaik mungkin dan tidak ingin melakukan kesalahan yang bisa membahayakan nyawa pasien. Ini akan menjadi operasi pertama Yi Han setelah lisensi medisnya dikembalikan. Gimanapun, dia sudah bertahun-tahun tidak melakukan operasi besar seperti ini, jadi tentu ada rasa takut dan khawatir kalau dia bisa gagal.


Sementara itu, di penjara, Hyukchul sedang diinterogasi sama dokter penjara yang adalah bawahan Dir. Gu. Tentu saja, alasan Hyukchul yang berbohong kalau dia kehilangan pisaunya, tidak serta merta dipercaya oleh dokter tersebut. Soalnya dia yang membantu menyembunyikan pisau itu di perban Hyukchul, jadi mana mungkin bisa hilang. Biar Hyukchul nggak berani macam-macam, dia mengingatkan bahwa nyawa putranya ada di tangan Dir. Gu. Bukan hanya Junhwan tapi juga nyawa Hyukchul.


Kembali ke New Hope, Yihan dan Daewoong sedang berlatih melakukan operasi menggunakan jantung babi. Setelah melakukan simulasi, Yihan menyadari kalau dia butuh asisten pertama untuk menangani situasi darurat. Dan Daewoong yakin kalau Yosub akan mau membantu mereka dalam operasi tersebut. Masalahnya, belakangan ini, Yihan tidak bisa menghubungi Yosub sama sekali.


Pas saat itu Seokyoung datang dan melihat apa yang mereka lakukan. Dae Woong pun menyuruh Yihan ke atas duluan dengan Seokyoung sementara dia membereskan peralatan.

--


Dir. Gu mulai bergerak untuk menekan Junghyun agar tidak merencanakan hal aneh di belakangnya bersama Hyukchul. Dengan sengaja, dia mengajak Junghyun makan bersama dan memesankan menu jantung babi panggang. Junghyun udah tau dan mulai bicara duluan, memberitau tawaran Yihan yang mau membantu mengoperasi Junhwan. Dia juga berterimakasih atas bantuan dir. Gu, tapi dia nggak bisa menunggu terlalu lama lagi. Dia juga mau dir. Gu berhenti memberikan obat pengembangan itu pada Junhwan (karena obat itu hanya efektif sementara, namun, setelahnya pasien akan menjadi kebal dan kondisinya akan lebih memburuk).


Dengan jantung babi di hadapan mereka, dir. Gu mulai membahas masa lalu, mengenai operasi pertama yang dilakukannya dan Junghyun adalah perawat yang bertugas bersamanya. Dia bercerita kalau sebelum operasi, dia selalu berlatih dengan menggunakan jantung babi. Setelah banyak berlatih dengan jantung babi, dia menyadari satu hal : tidak ada banyak perbedaan antara jantung manusia dan jantung babi. Begitu menyadarinya, dia terkejut karena tidak merasa gugup lagi selama operasi. Setiap kali melakukan operasi dan mengalami krisis, dia akan menyakinkan dirinya bahwa yang dioperasinya bukan manusia melainkan babi. Ini jantung babi. Dan menariknya, saat dia berpikir demikian, semua pasiennya selamat. Karena keputusan berani yang sulit dibuat pada manusia, bisa dilakukan pada babi.

“Akan kupasangkan ECMO pada Junhwan agar dia naik di daftar transplantasi. Jadi, jika ada jantung di RS kita, dia bisa menjalani transplantasi.”

“Tapi bagaimana jika tidak ada jantung?”

“Kita harus mewujudkannya. Ada kandidat yang cocok juga. Seorang pria berusia 20-an, korban kecelakaan motor. Untungnya, dia donor organ. Ada kemungkinan dia akan pulih, tapi aku bisa bertindak demi Junhwan.”

“Apa maksud Anda mengambil tindakan? Maafkan aku.”


“Anggap dia babi. Lima tahun lalu dan bahkan sekarang. Jika kau ingin menyelamatkan Junhwan, jangan berpikir macam-macam. Jika tidak, orang yang berharga bagimu akan berakhir di meja makan,” ujar Dir. Gu.

Artinya, dia akan mengorbankan nyawa orang lain lagi demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Dulu, dia mengorbankan nyawa Seokju dengan mengambil dan menukar jantungnya dengan pasien VIP-nya demi posisinya sekarang. Dan sekarang, dia akan mengambil jantung orang lain yang bisa hidup untuk diberikan pada Junhwan, demi membuat Junghyun dan Hyukchul tutup mulut atas semua kejahatannya.

--


Yihan menunjukkan pada Seokyoung botol obat yang ditemukan Soo Hee di rumah Im Tae Moon. Dia menjelaskan fungsi obat tersebut dan hal mencurigakan yang dia temukan. Lima tahun lalu, saat menjadi duta besar untuk Amerika, dia membantu Yayasan Banseok membeli rumah sakit umum di California. Jika mendengar kebetulan seperti itu, wajar jika Seokyung menduga kalau tn. Im adalah orang yang telah mengambil jantung Seokju. Yihan juga curiga, tapi dia meminta agar mereka nggak langsung menyimpulkan. Dia sudah meminta reporter kenalannya untuk mencari tahu lebih lanjut. Dan untuk Seokyoung, dia memintanya untuk menyelidiki lebih jauh mengenai Kangho. Seokyoung setuju.


Setelah membahas masalah ini, Seokyoung mulai membahas pertemuan Yihan besok bersama Jayden dan Dir. Gu. Dia khawatir. Yihan juga khawatir, tapi dia akan berusaha sebaik mungkin untuk menahan diri.

--


Esok harinya,

Pengacara Pyo dan Dir. Gu sedang membahas kontrak terbaru dengan Jayden sebelum Jayden tiba. Di kontrak itu tercantum kalau mereka akan mengembalikan investasi Jayden sebanyak 300 milliar won dengan saham pusat Litbang Banseok. Periode pengembaliannya adalah sepuluh hari kerja setelah sidang untuk Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan. Jadi, makin tinggi harga saham di hari itu, makin sedikit saham yang harus dikembalikan, yang artinya mereka akan semakin diuntungkan.

Makanya, Dir Gu merasa sedikit cemas. Jika obat Alzheimer baru yang mereka teliti disetujui sebelum sidang itu, harga saham mereka akan melonjak. Tapi, gimana jika tidak? Pengacara Pyo menyakinkan, selama harga saham mereka naik, tidak akan ada masalah apa-apa.


Di dalam mobil Jayden, Yihan juga sedang membaca secara mendetail kontrak terbaru Jayden dengan Dir. Gu. Eh, lagi serius meneliti kontrak, Jayden malah membahas pertemuan Yihan dan Dir. Gu yang akan segera terjadi. Dia sangat menantikannya. Terserah pas ketemu nanti Yihan mau memukul Dir. Gu atau memakinya, dia nggak akan peduli! wkwkwk.



Pertemuan yang dinantikan pun tiba. Diruangan dir. Gu sudah ada dir. Gu, Pengacara Pyo dan Hyungsung. Dan begitu bertemu, hal pertama yang dilakukan Yihan adalah mengembalikan ‘hadiah’ yang dir. Gu padanya. Hadiah apa? Pisau obsidian yang digunakan Hyukchul untuk menusuknya. Dia mengarahkan pisau itu ke leher dir. Gu. wow.

Semua kaget, kecuali Jayden yang malah menikmati pemandangan tersebut. Hyungsung yang paling panik dan berteriak-teriak memarahi Yihan. Yihan nggak peduli sama sekali padanya karena target utamanya adalah Dir. Gu. Syaat! Pisau ditebas tanpa keraguan sedikitpun!

 

Post a Comment

Previous Post Next Post