Sinopsis K-Drama : Doctor Lawyer Episode 08 part 1

 

Sinopsis K-Drama : Doctor Lawyer Episode 08 part 1

SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI ADALAH FIKTIF



Syaat! Pisau ditebas. Eit, tapi tenang aja, dia hanya sedikit menggores leher Dir. Gu sama seperti goresan yang didapatnya dari Hyukchul. Yihan mana mungkin bertindak bodoh dengan membunuh dir. Gu di depan orang banyak seperti ini, ditambah lagi, Yihan sangat menghargai profesinya sebagai dokter yang menyelamatkan nyawa manusia, bukan membunuh.


Hyungsung yang panik mulai teriak-teriak mau lapor polisi. Yihan nggak takut sama sekali karena jika ini sampai ke polisi, maka kepemlikan pisau akan diselidiki dan akan ketahuan kenapa pisau itu bisa ada padanya. Hyungsung mana mengerit dan mana tau apapun. Dia itu satu-satunya yang tidak tau menau konflik sebenarnya antara Yihan dan ayahnya. Dir. Gu juga memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah.

--


Sementara itu, Seokyoung sedang pergi ke gedung penyimpanan berkas pemeriksaan yang pernah dilakukan gitu. Dia sedang menyelidiki berkas-berkas kasus yang pernah dilakukan oleh Kangho, dulu. Diantara kasus-kasus itu, ada satu yang menarik perhatiannya. Yaitu kasus yang melibatkan seseorang bernama Gong Gukwang dan tiga orang lainnya, tapi setelah diinterogasi dibawah penahanan, Gong Gukwang dkk dibebaskan. (Sepertinya, Gong Gukwang ini salah satu orang yang menjadi kunci dari masalah 5 tahun lalu).

--



Setelah luka Dir. Gu diobati, pembicaraan mengenai kontrak dimulai. Karena keduanya sudah saling membaca, ada satu pasal yang nggak disetujui oleh Hyungsung. Pasal mengenai denda pelanggaran kontrak. Disana tertulis kalau salah satu pihak melanggar kontrak, pihak yang melanggar harus membayar 100 juta dolar AS kepada pihak lainnya. Belum juga mendengarkan alasannya, Hyungsung udah langsung koar-koar menyuruhnya tidak usah memikirkan pasal itu kalau nggak punya niat melanggar.

Padahal yang diprotes oleh Jayden bukan mengenai pasal itu, mengenai nominal denda jika melanggar. 100 juta dollar AS itu hanya seperti uang saku. Dia ingin jumlah dendanya adalah 1 Milyar dollar. Dengan angka sebesar itu mereka baru bisa percaya bahwa kontraknya akan dilaksanakan. Hm, angka itu sangat besar hingga membuat Pengacara Pyo merasa takut saat Dir. Gu mau tandatangan. Angka itu sama dengan 1 triliun won.

“Kita butuh jaminan kuat. Kau mencoba membatalkan kontrak terakhir, jadi, di sinilah kita sekarang, sekali lagi,” ingati Jayden, mengenai pihak dir. Gu yang menolak melaksanakan kontrak sebelumnya dengan berbagai alasan.


Dan yah udah, demi nama baik dan citra juga, dir. Gu menyetujui nominal denda yang ditulis Jayden dan menandatanganinya. Pembicaraan kontrak sudah selesai dan saatnya bubar. Eh, baru juga mau pergi, dir. Gu malah menyindiri Yihan yang dulunya adalah ahli bedah jantung terbaik tapi sekarang mau membuka klinik kecil. Dia tau rencananya yang mau mengoperasi Junhwan demi membuat Hyukchul berada di pihaknya, tapi, hal itu mustahil terjadi. Dia tidak akan membiarkannya terjadi.


Eh, dasar licik, dia malah menawarkan posisi Kepala bedah Torakoplastik pada Yihan untuk memulai dari awal lagi. Setelahnya, dia akan menjadikannya Direktur rumah sakit. Hyungsung langsung protes dengan panik. Hm, tapi tenang aja, Yihan juga nggak tertarik menerima tawaran menjijikan Dir. Gu.

Keduanya lagi adu taktik sekarang. Berita juga mulai menyiarkan berita mengenai dugaan kalau pembunuhan Park Kitae dilakukan oleh pembunuh bayaran yaitu Nam Hyukchul dibawah perintah Dir. Gu. Mengingat sidang pencalonan dir. Gu tinggal dua pekan lagi, jika terbukti berita itu benar, maka ini akan menjadi skandal besar. Jaksa Geum Seokyoung dari dept. Kejahatan Medis juga berencana untuk memanggil dir. Gu ke persidangan tersebut.



Saat melihat berita itu, Hyungsung mengamuk karena Yihan melibatkan ayahnya. Mendengar amukannya, Yihan tidak marah, malah merasa kasihan padanya. Sampai sekarangpun, Hyungsung nggak tau apa-apa. Menyedihkan.

Sekarang, kita hanya harus melihat, siapa yang akan menang diantara mereka berdua.

--


Seokyoung sudah selesai dengan urusannya dan baru saja mau pergi, tapi sialnya dia malah bertemu dengan Wakil Kepala Jaksa, tn. Kook di depan gedung yang dulu adalah atasannya dengan Kangho di tempat lama. Yah seperti biasa, tn. Kook menyapa ramah dan menyarankan agar mereka makan bersama lain kali. Hm, sayangnya, Seokyoung nggak senang sama sekali dengan pertemuan itu. Kenapa? karena tn. Kook dekat dengan Kangho, jadi dia pasti akan memberitahu kalau mereka bertemu.

--



Jayden secara perlahan menepati janjinya pada Yihan. Hari ini, peralatan medis yang pernah dijanjikannya pada Yihan sudah diantarkan. Semuanya adalah peralatan medis mahal. Daewoong yang bertugas menerima semua peralatan medis dan memeriksanya, amat amat senang. Bahkan di rumah sakit umum, peralatan medis seperti ini akan jarang terlihat tapi mereka malah punya segalanya di klinik lokal yang akan mereka buka.

Yihan juga terkejut dengan banyaknya peralatan medis yang Jayden berikan. Ini melebihi dugaannya. Tentu saja, karena Jayden selalu memberikan sesuatu melebihi dugaan. Hahaha, narsis.



Nah, karena hari ini lumayan membahagiakan, Daewoong mengajak untuk mengadakan pesta. Anggotanya adalah Da Rom, Soo Hee, Yihan dan Seokyoung. Tidak lupa, Daewoong mencoba pedekate sama Soo Hee. Pokoknya, gasss terus. Hm, tapi kelihatannya, Da Rom menyukai Yihan. Makanya, dia sedikit sedih melihat Yihan dan Seokyoung yang berdiri sebelahan.


Ditengah pesta, tiba-tiba Junghyun datang dan mengajak Yihan bicara berdua. Dia ingin membatalkan operasi Junhwan, yang sama saja dia menolak bekerja sama dengan Yihan. Dia merasa ragu mempercayakan Junhwan pada Yihan. Yihan menyakinkan kalau mereka sudah mempunyai semua peralatan medis yang diperlukan dan Yosub juga akan membantunya dalam operasi. Mendengar nama Yosub, Junghyun semakin skeptis. Soalnya, Yosub sudah ditunjuk sebagai profesor muda di RS Banseok. Penunjukan itu atas perintah Dir. Gu. Ah, saat mendengarnya, Yihan langsung mengerti kenapa Yosub tidak bisa dihubungi belakangan ini. Yosub sudah memilih memutuskan hubungan mereka.

Makanya, Junghyun makin tidak bisa memercayakan operasi Junhwan ke Yihan. Mau sehebat apapun Yihan, mustahil dia melakukan operasi tanpa bantuan. Pas saat perbincangan mereka mencapai bagian itu, Seokyoung muncul dan mendengar semuanya. Yihan udah tau kalau belum ada donor jantung yang tersedia, jadi, gimana Junhwan bisa menjalani transplantasi? Apa dia akan mencuri jantung pasien lain lagi? Seperti yang dilakukannya pada Seokju? Junhwan sekarang butuh operasi karena waktunya sudah tidak banyak. Jika dia mengalami stroke misterius karena aritmia, dia bisa langsung mati. Tapi, jika Junhwan tetap bisa melakukan operasi transplantasi, artinya Junghyun mencuri jantung orang lain lagi.


“Adikku, Seokju, seusia dengan putramu. Jika kau berencana mencuri jantung orang lain lagi, jika kau menciptakan korban lain seperti Seokju, akan kupastikan putramu tersiksa seumur hidup. Aku akan berusaha semampuku untuk mengungkap kebenaran. Akan kupastikan seluruh dunia tahu bagaimana Nam Junhwan menjalani transplantasi jantung.”

“Apa?”

“Dia bukan hanya putra dari pria yang membunuh dua dokter, semua orang akan tahu bahwa ibunya adalah perawat yang membunuh dua pasien untuk mencuri jantung mereka. Selain itu, dia akan tahu jantung yang ibunya curi berdetak dalam dirinya. Antara kehidupan ini dan kematian, mana yang lebih menyiksa?” peringati Seokyoung.

--


Seperti yang dikhawatirkan oleh Seokyoung. tn. Kook menelepon Kangho dan memberitahu pertemuannya dengan Seokyoung yang pergi ke gedung penyimpanan Rekaman dan Transkripsi penyelidikan. Hm, Kangho mulai ketakutan.


5 tahun lalu,

Kangho dan staffnya sedang menggeledah ruang kerja Yihan untuk mencari bukti yang bisa memberatkan kasusnya. Tepat saat itu, dir. Gu meneleponnya dan mengundangnya untuk minum teh di ruangan. Pertemuan itu tentu bukan untuk ramah tamah tapi penawaran kesepakatan. Dia akan membantu Kangho agar bisa mencabut lisensi medis Yihan yang sudah menyebabkan adik junior Kangho (Seokyoung) meninggal dunia. Dia akan memastikan Yihan tidak akan bisa menjadi dokter lagi.

Nggak berpikir dua kali, Kangho langsung menyetujuinya. HAHAHHAA. Yah jelas, dari awal juga dia sudah kelihatan menyukai Seok Young!

End

Dan sekarang, dia menyakinkan dirinya sendiri bahwa yang dilakukannya dulu hanyalah berusaha membuat Yihan membayar perbuatannya.

--


Setelah Junghyun pergi, Yihan dan Seokyoung bicara dari hati ke hati. Bohong juga mereka tidak membenci Junghyun. Namun, sebesar apapun kebencian mereka pada Junghyun, mereka tetap menggunakan akal sehat. Yang melakukan kesalahan adalah Junghyun bukan Junhwan. Tapi, tetap saja sulit bagi Seokyoung untuk bersikap rasional saat memikirkan kematian Seokju yang sangat tidak adil. Kenapa harus Seokju yang mengalaminya?

--




Hari ini, tn. Im mengundang Dir. Gu dan Hyungsung untuk bermain golf bersama. Saat giliran Dir. Gu, Dir Gu mulai menunjukkan kesetiaan dengan bilang akan mengimbangi bola yang dipukul sama tn. Im, yang artinya dia tidak akan melampaui tn. Im. Hm, tapi tn. Im meragukan kesetiaannya karena dia tahu kalau tn. Im juga berhubungan dengan anggota majelis Yoon Misun yang merupakan calon presiden juga. Waktu tn. Im mengatatakan itu, dir. Gu langsung memukul bolanya dan mendarat tepat di sampaing bola tn. Im. Dia sok terkejut dengan ucapan tn. Im yang dikatakannya hanyalah candaan yang membuatnya hilang fokus saat memukul bola. Uwwekk.

Nah, pas giliran Hyungsung untuk memukul bola, Yuna langsung berbisik menyuruhnya untuk memukul bola lebih jauh daripada bola yang dipukul dir. Gu. Tentu saja, Hyungsung menyanggupi. Toh, itu bukan hal yang sulit.

--


Di saat yang sama, persidangan Hyukchul sedang diadakan. Yihan yang berperan sebagai pengacara Hyukchul, mengakui pembunuhan yang dilakukan Hyukchul, namun dengan argumen bahwa tanggung jawab harus dihilangkan atau dikurangi karena itu adalah pembunuhan tidak disengaja karena disabilitas fisik dan mental. Sekarang, saatnya permintaan bukti. Dari bukti yang diajukan Seokyoung, selaku jaksa, salah satunya adalah permintaan agar Gu Jingi dihadirkan sebagai saksi. Hakim menyetujui dan mengumumkan kalau persidangan akan dilakukan 4 hari lagi pukul 10.00.


Huft! Kangho yang mendengar laporan mengenai dir. Gu dipanggil sebagai saksi, langsung memanggil Seokyoung untuk memarahinya. Dia marah tanpa alasan jelas, hanya bilang kalau Seokyoung bertindak gegabah karena berusaha menyudutkan dir. Gu. Dan juga, dir. Gu tidak akan datang. Seokyoung nggak peduli karena dia hanya melakukan pekerjaannya, entah saksi datang atau tidak, itu urusan nanti. Merasa nggak bisa mengendalikan Seokyoung, Kangho mulai mengungkit Seokyoung yang kemarin terlihat di Kantor Kejaksaan Distrik Selatan oleh tn. Kook. Kenapa dia kesana? Seokyoung sudah menduga hal ini, jadi dia sudah menyiapkan jawaban. Dia sedang memeriksa sesuatu. Yaitu dugaan anggota majelis Yoon Misun menerima dana politik ilegal. Waktu itu, dia yang menyelidiki kasus tersebut 5 tahun lalu, namun, kasus itu ditutup secara internal kemudian, disaat dia sibuk dengan kematian Seokju. Dan sekarang, Ny. Yoon akan menjadi kandidat utama untuk pemilihan presiden berikutnya, jadi dia teringat dengan kasus itu kembali. Itu saja.

Untuk kali ini, meski masih agak sedikit curiga, Kangho mencoba memercayai Seokyoung.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post