Sinopsis K-Drama : Doctor Lawyer Episode 07 part 1

 

Sinopsis K-Drama : Doctor Lawyer Episode 07 part 1

SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI ADALAH FIKTIF


Sebelum pertemuan dengan Yihan, Hyukchul sudah terlebih dahulu bertemu orang lain. Yaitu, dokter penjara yang bekerja untuk dir. Gu. Sambil mengobati tangan Hyukchul yang terluka, dia menyelipkan sebuah pisau obsidian kecil yang bisa lolos dari deteksi logam. Perintahnya sederhana yaitu bunuh Yi Han jika ingin putranya menjalani operasi transplantasi.



Itulah caranya Hyukchul bisa membawa pisau itu masuk ke ruang interogasi dan berniat membunuh Yi Han. Meskipun Yi Han bilang bahwa dia bisa menyelamatkan nyawa putranya, Junhwan, Hyukchul tidak bisa mempercayainya. Karena, dipikiran Hyukchul, jauh lebih mudah membunuh Yihan dan mendapatkan operasi transplantasi bagi putranya. Saat dia tengah bimbang, Seokyoung sudah menerobos masuk ke ruang operasi dengan pistol listrik yang siap menembaknya kapanpun. Sekarang, mana yang lebih cepat, pistol atau pisaunya menusuk Yi Han? Seokyoung berusaha keras membujuknya agar tidak membunuh Yihan dengan memberitahu kalau mantan istrinya, Cho Junghyun akan datang. Hyukchul jelas nggak percaya, tapi untunglah selang beberapa detik Junghyun tiba dan berteriak menyuruhnya berhenti. Jika dia membunuh Yihan sekarang, situasi putra mereka akan semakin sulit. Berkat ucapan Junghyun, Hyukchul akhirnya mau berhenti.


Junghyun pun meminta izin agar membiarkannya bicara berdua dengan Hyukchul. Sembari membiarkan mereka bicara, Seokyoung mengobati luka sayatan di leher Yihan akibat terkena pisau, yang untungnya tidak menusuk terlalu dalam dan hanya menyebabkan luka gores.


Di ruang interogasi, Hyukchul meminta penjelasan Junghyun. Dia heran kenapa Junghyun datang menemuinya padahal dia sudah pernah bilang untuk tidak pernah menjenguknya demi menghidari orang-orang mencurigai kalau dia terlibat dengan dir. Gu. Junghyun juga maunya begitu tapi Yihan sudah tau kalau Hyukchul membunuh Ki Tae atas perintah dir. Gu dan bahwa dia membantu dir. Gu untuk mengangkat jantung Seokju, dulu. Memang, jika mendengar itu, seharusnya Junghyun membiarkan Hyukchul untuk membunuh Yihan saja. Namun, jika dia melakukannya peluang Junhwan selamat juga hilang. Mereka melakukan semua ini demi menyelamatkan putra mereka. Waktu Junghwan sudah tidak banyak lagi. Makanya, dia sudah memikirkan sebuah rencana.


Dia akan membuat seolah mereka memihak Yihan. Jika dir. Gu melihat itu, dia pasti akan tertekan dan akan segera memberikan Junhwan jatuh demi mengikat mereka. Namun, jika dir. Gu tidak kunjung melakukannya, mereka bisa membiarkan Yihan mengoperasi Junhwan dan memihaknya. Tujuan mereka sekarang adalah memihak siapapun yang menawarkan peluang lebih besar untuk menyelamatkan Junhwan. Setelah mendengarkan rencana Junghyun, Hyukchul pun mau mengikutinya.

Begitu pertemuannya dengan Hyukchul selesai, Junghyun menegaskan pada Yihan kalau dia belum memutuskan untuk memihak. Dia masih butuh waktu untuk berpikir. Begitu lisensi medis Yihan dipulihkan, baru mereka bicara lagi. dan sembari saat itu tiba, dia akan memikirkan untuk melakukan transplantasi atau operasi.


Nah, sekarang, Seokyoung yang ingin mendengar penjelasan dari Yihan. Bagaimana caranya dia akan memulihkan lisensi medisnya? Karena Seokyoung juga sudah tau semua rencana balas dendamnya, Yihan nggak menutupi apapun lagi. Jayden yang akan membantunya menulihkan lisensi medisnya. Dan selama Jayden berada di Korea, dia yang akan menjadi penasehat hukumnya, sebagai balasannya. Setelah mendengar penjelasannya, Seokyoung ingin bertemu dengan Jayden agar dia bisa yakin kalau mereka bisa memercayainya.


Seperti yang sudah diduga, berita mengenai Hyukchul yang gagal membunuh Yihan sudah sampai di telinga dir. Gu. Wuoah, sungguh sangat cepat berita menyebar. Dir. Gu langsung curiga soalnya mereka sudah membantu menyiapkan kesempatan yang bagus untuk Hyukchul melakukannya, tapi dia malah gagal. Diapun memerintahkan sekretarisnya agar menelpon dokter penjara dan caritahu yang sebenarnya terjadi. Dir. Gu masih yakin kalau Hyukchul tidak akan mengkhianatinya karena nyawa anaknya ada di tangannya. Namun, dia tetap harus berhati-hati atas segala kemungkinan yang terjadi. Mereka harus selalu siap sedia untuk membungkam Hyukchul jika dia menunjukkan gelagat berkhianat.





Disaat dir. Gu lagi pusing menutupi semua kejahatannya demi menyelamatkan Banseok yang kelak akan dia wariskan ke putra semata wayangnya, Hyungsung, sang putra kesayangan, sedang candle light dinner bersama sang pujaan hati, Yuna. Dasar bodoh, dia mau melamar Yuna tapi gelagatnya menunjukkan jelas hal itu sehingga Yuna juga sudah terlebih dahulu sadar. Yuna benar-benar tidak menyukai Hyunsung. Dia nggak suka dengan cara melamar Hyungsung yang terlalu klise. Tapi, tetap saja dia membutuhkan Hyungsung demi karir dan perintah ayahnya, jadi yah dia sok terkejut dan terharu saat Hyungsung melamarnya. Eit, walau akting sok terharu, Yuna tetap menolak lamaran Hyungsung dengan cara yang amat halus. Dia beralasan kalau masih ada banyak hal yang harus mereka capai dan juga, pria yang ingin dijadikannya teman hidp bukanlah Direktur Perencanaan dan Koordinasi, melainkan orang yang bisa melampaui posisi pimpinan Yayasan. Dia menyuruh Hyungsung untuk melampaui ayahnya.

--



Sepertinya, rencana Junghyun berjalan dengan baik. Setelah sekian lama Dir. Gu tidak pernah memeriksa kondisi Junhwan secara langsung lagi, hari ini, tiba-tiba dia melakukannya. Makanya, Junghyun terllihat kaget juga saat melihatnya berkunjung. Dir. Gu bersikap seolah orang baik dengan bilang akan mengawasi kondisi Junhwan hingga transplantasi dilakukan.  

--


Malam ini juga, Yihan mempertemukan Seokyoung dengan Jayden dengan diantarkan oleh Michael. Seokyoung masih ingat dengan Michael yang waktu itu berusaha keras menghentikannya masuk ke kamar Jayden, tapi sekarang terlihat sangat amat santai. Dia bisa menduga kalau waktu itu semuanya hanyalah kamuflase. Ya udah, langsung aja ke pertemuan Seokyoung dengan Jayden. Dia menunjukkan botol obat Nalokson yang dia termukan di kamar Jayden waktu itu. Tenang saja, dia nggak berniat menangkapnya dengan pasal penggunaan narkoba. Dia nggak tertarik sama sekali. Yang dia ingin tau, alasan Jayden membuatnya dan Yihan terlibat dengannya.


Ya udah, dia memberitahu niat sebenarnya. Dia akan membuat kontrak baru dengan Dir. Gu. Lalu, dia akan mengambil lebih banyak saham jika saham Pusat Litbang Banseok jatuh. Jika Seokyoung dan Yihan bersatu untuk mengungkap perbuatan jahat Dir. Gu dan RS Banseok, maka itu akan sangat membantunya. Intinya, dia ingin memanfaatkan mereka berdua untuk menjatuhkan harga saham Banseok dan mendapatkan lebih banyak saham untuk bisa mengambil alih Pusat Litbang Banseok. Nah, karena dia sudah mengatakan tujuannya, dia juga ingin tahu tujuan Yihan dan Seokyoung? Untuk balas dendam kepada Dir. Gu karena membunuh keluarga mereka? Nggak perlu mendengar jawaban mereka, Jayden sudah menganggap jawabannya ya.


Dan untuk merayakan kerjasama mereka secara resmi, dia mengajak mereka bersulang sembari menceritakan tradisi prajurit Viking yang bersulang setelah mencapai kesepakatan. Karena saat bersulang, minuman jadi meluap dan tercampur satu sama lain. Itu ritual kepecayaan untuk membuktikan minumannya tidak beracun. Tos!



Pas sebelum mereka meneguk minuma, terdengar suara bel. Yuna datang berkunjung setelah selesai dengan Hyunsung. Untuk kali ini Jayden tidak bisa menemaninya karena sedang ada tamu yaitu Yihan dan Seokyoung. Dia akan menjelaskan lain kali mengenai pertemuan mereka. Sayangnya, Yuna nggak mau mendengarkannya. Dia ingin bertemu dengan mereka juga. Tentu saja, Seokyoung dan Yihan nggak ada yang mau memberitau tujuan pertemuan mereka selain hanya menjawab urusan pekerjaan. Sebelum situasi semakin memanas, Jayden pun mengakhiri pertemuan.


Begitu Seokyoung dan Yihan pulang, Yuna juga ikutan pamit pulang. Dia bilang kalau dia butuh waktu untuk memikirkan keinginannya sebenarnya dan untuk sementara meminta agar Jayden dan dia nggak bertemu.

--


Huft, Hyungsung terlalu mempercayai Do Hyung. Baru saja selesai kencan dengan Yuna, dia udah curhat ke Dohyung kalau barusan dia melamar Yuna. Dia dengan bangganya menceritakan apa yang disiapkannya untuk lamaran tapi ternyata Yuna nggak menerimanya. Dohyung yang udah pengalaman dengan wanita, menasehatinya yang terlalu dini melamar Yuna padahal nggak tau apa keinginannya. Yang dilakukannya itu bukan seperti melamar, tapi memohon. Hyunsung jadi bertanya-tanya, jika dia berhasil melampaui ayahnya seperti keinginan Yuna, apa Yuna akan menerimanya? Hm, dia tampaknya ingin melakukannya.

Dohyung hanya bisa memberikan selamat. Padahal, di belakang Hyungsung, dia mengejek Hyungsung yang sangat bodoh. Jika Yuna benar-benar menyukai Hyungsung, dia nggak akan peduli posisi Hyungsung dan pasti akan menerima lamarannya dimanapun. Ckckck.

--


Hm, entah Jayden benar-benar menyukai Yuna atau tidak, tapi dia menyimpan lukisan Yuna dan kepikiran dengan ucapan Yuna yang bilang mau berpikir.

--



Hyungsung akhirnya mendapatkan juga surat panggilan untuk gugatan malapraktik Gil Soyeon. Tentu saja, dia kesal dan langsung merobek surat tersebut. Dia nggak mau hadir. Dohyung yang ada di sana ikut mengompori dan malah punya ide supaya mereka menuntut balik dengan tuntutan fitnah. Pengacara Pyo hanya bisa bilang kalau dia akan menyelidikinya. Daripada surat panggilan, yang paling membuat Hyunngsung kesal adalah Choi Yosub. Jika Yosub nggak bersaksi di pengadilan dan memberitau yang terjadi, nggak mungkin dia akan mendapatkan surat panggailan ini. Dan sebagai pembalasan, dia ingin menyiksa Yosub. Alih-alih memberhentikannya dari rumah sakit, Hyungsung memindahkan Yosub ke unit UGD. Tidak hanya itu, dia juga meminta tim Legal menggeledah ruang kerja Yosub dengan tuduhan kalau ada laporan mengenai Yosub yang melanggar UU Pengendalian Narkotika. Yosub benar-benar dibuat seperti dia adalah penjahat. Citranya dan nama baiknya berusaha di rusak sama Hyungsung.



Sementara itu, Yihan akhirnya mendapatkan kembali lisensi medisnya. Ini sesuai janji Jayden padanya. Dengan lisensi itu, artinya dia bisa menjadi dokter lagi dan melakukan operasi. Dae Woog dan Da Rom ikut senang dan memberikan selamat (maaf sebelumnya, aku kira nama wanita yang membantu Yihan adalah Soo Hee, ternyata Da Rom. Soo Hee itu adalah nama reporter yang merupakan senior Da Rom).


Sepertinya hari ini adalah hari keberuntungan Dae Woong. Setelah akhirnya senior yang dikaguminya Yihan mendapatkan kembali lisensi medisnya, dia akhirnya bertemu dengan belahan jiwanya. Soo Hee datang berkunjung untuk bertemu dengan Yihan. Saking semangatnya untuk bersalaman dengan Soo Hee, Daewoong sampai membasahi tangannya dengan hand sanitizer. Tingkahnya benar-benar lucu. Wkwkwk.


Soo Hee memberikan informasi mengenai Im Taemoon, ayah Yuna yang juga akan mencalonkan diri menjadi Presiden. Tentu informasi itu tidak gratis. Sebagai imbalan informasi yang dimilikinya, Yihan berjanji akan memberikan berita besar tentang Banseok dan Dir Gu. Dari informasi yang dikumpulkan Soo Hee, tidak ada yang aneh dan kelihatannya dia adalah politikus yang bersih. Namun, saat Soo Hee menyelidiki sendiri dengan ke rumah tn. Im, di tempat sampah yang ada di depan rumah tn. Im, dia menemukan botol obat kosong untuk tekanan darah dan obat siklosporin. Obat-obat itu adalah obat yang harus dikonsumsi seumur hidup sama pasien yang menjalani operasi transplantasi.


Setelah menerima informasi dari Soo Hee, Yihan akhirnya memberitau informasi dir Gu yang dijanjikannya. Dir Gu memerintahkan Nam Hyukchul untuk membunuh Park Kitae. Baru-baru ini, Hyukchul bahkan mencoba membunuhnya di ruang interogasi di kantor kejaksaan, tapi gagal.  Jelas, ini adalah berita besar.

“Kau punya bukti untuk mendukung pernyataanmu?”

“Putra Nam Hyukchul, Nam Junhwan, ada di Banseokwon karena kardiomiopati hipertrofi. Jika aku melakukan operasi dan menyelamatkan putranya, dia berjanji akan mengakui semuanya di pengadilan.”

“Kardiomiopati hipertrofi? Sepertinya itu operasi sulit.”

“Tidak banyak dokter di Korea melakukan prosedur ini. Serta akan sulit bagiku untuk sukses tanpa bantuan dokter bedah lain.”

“Lantas, adakah dokter bedah yang akan membantu?”

“Kau tidak perlu mengkhawatirkan itu. Aku punya dokter bedah yang bisa kupercaya.” 

Post a Comment

Previous Post Next Post