Sinopsis
K-Drama : Doctor Lawyer Episode 11 part 1
SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA
DAN ORGANISASI ADALAH FIKTIF
Mari kita mundur beberapa jam sebelum kejadian,
Setelah menjelaskan hubungannya dengan Sunae dan apa yang dialami
Sunae selama ini, Jin Woo memberitahu satu hal yang disembunyikannya dari Ibu
Sunae. Sehari sebelum Sunae di rawat di Banseok, dia dan Sunae sempat mengisi
surat nikah. Jika surat nikah itu di serahkan ke dukcapil artinya mereka secara
resmi akan diakui menjadi suami istri. Namun, sebelum menyerahkan surat nikah
tersebut, Yihan meminta Jinwoo untuk memikirkannya baik-baik sebelum
memutuskan. Jika surat nikah sudah didaftarkan, dia nggak bisa menariknya
kembali. Dan juga, dia juga harus mempertimbangkan kemungkinan kondisi Sunae
yang memburuk dan nggak bisa menjalani hidup normal. Nggak pikir panjang,
Jinwoo sudah memutuskan untuk mendaftarkan pernikahannya dengan Sunae apapun
resiko yang harus dihadapinya. Dia akan tetap di sisi Sunae sampai akhir.
Ya sudah, saat itu juga mereka langsung ke dukcapil untuk
mendaftarkan pernikahan, mumpung masih ada waktu.
--
Jayden masih bersama dengan Jang Yoon Tae dan Jang Jung Tae
mendiskusikan caranya agar posisi Pimpinan Yayasan dan Direktur Rumah Sakit
tidak lagi jatuh ke pihak dir. Gu. Penentuan posisi akan dilakukan dengan
pemungutan suara oleh 16 dewan direksi. Jadi, mereka harus mempunyai lebih dari
8 suara untuk memenangkan suara mayoritas. Hm, dari perhitungan, harusnya ada 6
direktur yang berada dipihak Jayden. 6 Direktur itu sudah termasuk mereka
berdua. Mereka kini kurang 3 suara.
Jayden memberitahu kalau dia sudah punya 1 suara lagi yaitu dari Im
Yuna, direktur Litbang Banseok. Yoon Tae dan Jung Tae kaget saat tau kalau Yuna
berada di pihak yang sama dengan mereka, soalnya Yuna kan nantinya akan
bertunangan dengan Hyunsung. Jayden nggak mau menjelaskan apapun dan hanya
meminta mereka untuk mempercayainya. Karena dia sudah yakin akan mendapatkan
suara dari Yuna, berarti kini dia hanya kurang 2 suara. Mengenai 2 suara itu,
Jayden sangat percaya diri kalau dia bisa mendapatkannya dengan caranya
sendiri.
Ditengah diskusi, Yoon Tae mendapat pesan mengenai CCTV di Banseok
yang dimatikan karena kedatangan klien VIP. Keduanya sangat nggak suka dengan
Yoon Minseon, soalnya setiap kali dia datang, semua jadi repot dan mereka juga
dilarang berkeliaran di gedung. Benar-benar menjengkelkan. Padahal mereka kan
direktur dan putra dari pendiri Yayasan Banseok, tapi mereka malah diberikan
batasan untuk bertemu klien VIP.
Pas di saat yang sama, Jinwoo sudah menyelesaikan pendaftaran
pernikahannya yang artinya dia adalah suami sah Sunae sekarang. Dalam hukum,
pasangan memiliki prioritas tertinggi di atas orang tua dan anak. Dengan kata
lain, Jinwoo bisa mengambil alih hak atas perawatan Sunae. Umur panjang, Jayden
meneleponya hanya untuk memberitau kabar kalau Yoon Miseok akan berkunjung ke
Banseokwon. Wkwkwk, mereka ingin balas dendam. Sama seperti Dir. Gu yang
membawa Junhwan dari rumah sakit mereka secara paksa, maka mereka juga akan
melakukannya.
Untuk lebih memperlancar semuanya, Yihan pun meminta Jayden agar
menghubungkannya dengan tn. Im.
Dan yang terjadi setelahnya adalah sama seperti yang kita lihat di
episode 10 bagian akhir. Setelah perdebatan yang cukup panjang dan sengit,
akhirnya, Dir. Gu mau nggak mau harus mengizinkan Yihan dan Jinwoo untuk
melihat kondisi Sunae. Dan semua pertemuan mereka tersebut, di foto diam-diam
sama Michael, tentu atas arahan dari Jayden.
Sebelum diantarkan ke ruang rawat Sunae, Yihan and the team,
diminta menunggu sebentar karena tn. Im ingin bicara dengan Dir Gu dulu.
Seokyoung sebenarnya agak cemas nggak langsung diantarkan ke ruang rawat Sunae,
karena takutnya dir. Gu jadi bisa melakukan sesuatu. Tapi, mau bagaimana lagi,
mereka bisa masuk juga karena dir. Gu segan pada tn. im, jadi mau nggak mau
mereka harus bersedia memberikan waktu bagi keduanya untuk bicara.
Nggak pakai basa-basi lagi, tn Im langsung mempermasalahkan
mengenai dir. Gu yang selama ini sudah menipunya mengenai kemampuan operasi
Hyungsung. Dia nggak masalah kalau dir. Gu diam-diam berhubungan juga dengan
Ny. Yoon, tapi berani sekali dia menipunya mengenai operasi padahal nyawanya
dipertaruhkan. Dia nggak bisa memaafkannya atas hal itu. Awalnya, dir. Gu masih
bersikap sopan dengan meminta maaf dan sebagainya, tapi saat tn. Im terus
menerus memojokkannya, dia mulai menunjukkan sikap aslinya. Dia mengingatkan
tn. Im kalau sisa hidupnya berada di tangannya. Dulu, tn. Im yang lebih unggul
daripadanya sebelum menerima bantuannya, tapi sekarang, setelah dia menerima
bantuannya, dialah yang lebih unggul dari tn. Im.
tn. Im jelas marah tapi dia benar-benar nggak bisa berkutik. Dir.
Gu juga langsung pergi begitu saja. Sebelum menemui Yihan, dir. Gu menyempatkan
waktu untuk menelpon Dohyung dan memerintahkannya untuk memberikan obat
penenang ke Sunae, sekarang juga! Huft, padahal Dohyung baru aja mau
bersenang-senang dengan Ga Yeon.
Sementara itu, Hyungsung benar-benar nggak tau apapun masalah yang
ada di rumah sakit dan sekarang sedang berbahagia. Dia mengundang Yuna ke
apartemennya untuk mengabarkan kalau dia akan menjadi direktur rumah sakit. Dia
akan menjadi Direktur rumah sakit termuda Banseok. Saking bahagianya, dia
sampai nggak menyadari ekspresi Yuna dan sibuk membual kalau ini adalah
permulaan dan secara bertahap, dia akan menjadi pria yang melampaui ayahnya.
Buahahahah sangat lucu, karena posisi direktur rumah sakit saja, dia dapatkan
bukan dengan kemampuan tapi diberikan oleh ayahnya!
Dir Gu akhirnya mengantarkan Yihan dkk beserta Ny. Yoon menuju
kamar rawat Sunae. Ruang VIP yang sangat tertutup dan dijaga ketat. Melewati
ruangan tersebut, Yihan jadi teringat saat 5 tahun lalu dia mencoba menerobos
ruangan disana, namun gagal. Dan sekarang, dia bisa memasukinya. Saat mereka
sampai, Dohyung dan Gayeon masih ada di sana dan belum sempat pergi. Keduanya
kelihatan gugup dan mencoba pergi diam-diam, tapi nggak bisa. Akhirnya, mereka
berbohong hanya sedang berkeliling memeriksa pasien.
Yihan mulai memeriksa kondisi Sunae sembari mendengarkan
penjelasan dari dir Gu menegani kondisi Sunae. Kondisi Sunae memang sudah
sangat parah. Tapi, tetap saja dir. Gu nggak bisa membohongi Yihan. Setelah
memeriksa dengan seksama kondisi Sunae, Yihan menyimpulkan kalau Sunae tidak
koma dan bisa bernafas sendirian. Dia pun mula menanyakan alasan dir. Gu
mengintubasi pasien padahal pasien bisa bernapas sendiri.
Di saat yang sama, Hyungsung sedang dilanda situasi nggak terduga
lagi. Yuna tiba-tiba saja meminta maaf dan memutuskan pergi. Hyungsung yang
kebingungan, menghentikannya dan menanyakan alasannya. Yuna nggak mau
memberitahu dan hanya bilang dia akan tau nanti. Woaah, hati Hyungsung langsung
hancur.
Setelah diam sesaat, dir. Gu akhirnya menjawab kalau dia hanya
mempersiapkan untuk situasi terburuk. Dia mengatakan kalau Sunae bisa
kehilangan kesadaran kapan saja karena kesulitan bernapas. Yihan tetap nggak
percaya dan mulai memeriksa troli yang dibawa oleh Dohyung. Dan benar saja, dia
menemukan botol obat midazolam. Itu
adalah jenis obat penenang. Mereka menidurkan pasien secara paksa. Walaupun
sudah ketahuan, dir. Gu nggak takut dan beralasan kalau mereka berencana
membius Sunae dengan dosis obat penenang yang tepat hingga mendapatkan donor
paru-paru.
“Memberikan obat penenang dengan relaksan itu lain cerita. Jika
kau tambahkan dosis setinggi ini, itu bisa menyebabkan kematian pasien,” ujar
Yihan. “Kau tau ini?” tanyanya ke Ny. Yoon.
Mata Ny. Yoon langsung membelalak terkejut. Dia sama sekali nggak
tau itu dan menuntut penjelasan dir. Gu. Eh, dengan santainya, tn. Gu malah
bilang akan menjelaskannya nanti. Yihan langsung memberitau aja kalau dir. Gu
hendak mencegah Sunae siuman dan menyanderanya di sini. Saat tau, Jinwoon
langsung marah. Yihan juga sudah memutuskan bahwa mereka akan mengambil alih
perawatan Sunae. Seokyoung juga ikut memberitahu kalau polisi berencana
meninjau rekam medis Sunae terkait penerimaan uang rumah sakit, operasi,
suntikan obat dan pengobatan. Tolong kerja samanya. Bukan hanya dir. Gu yang
akan diperiksa, tapi juga Yoonseok, ajudan Ny. Yoon yang diundang ke kejaksaan
untuk ditanyakan terkait dana politik Ny. Yoon. Ah, dia harap mereka bisa
bicara kali ini dan Yoonseok nggak melukai diri lagi seperti 5 tahun yang lalu.
--
Yuna nggak pulang ke rumahnya tapi ke tempat Jayden. Sepertinya,
dia menganggap hubungan mereka sudah serius, jadi dia memberitahu mengenai
pertemuannya dengan Hyungsung dan keputusannya yang sudah mengakhiri hubungan
dengan Hyungsung. Jayden terkejut karena setaunya, rencana awal, Yuna akan
mengakhiri hubungan dengan Hyungsung setelah rapat dewan direksi. Tapi,
dibandingkan rasa terkejut, Jayden lebih bahagia karena artinya hubungan mereka
tidak perlu lagi disembunyikan.
Disaat Yuna sedang asyik berciuman dengan Jayden, Hyungsung sedang
merasa bingung. Dia masih belum begitu memahami maksud ucapan Yuna. Dibanding
nggak mengerti, dia lebih nggak bisa menerima keputusan yang begitu mendadak
tersebut.
--
Sunae sudah berada di klinik New Hope dan akhirnya, dia sadarkan
diri. Yihan langsung memeriksa kondisinya dan setelah memastikan kondisinya
cukup baik untuk melepas selang intubasi, Yihan baru melepaskannya. Jinwoo yang
paling bahagia melihat Sunae sadar. Sunae juga sangat bahagia karena akhirnya
bisa bertemu dengan Jinwoo lagi setelah selama ini hanya memimpikannya. Sayang,
rasa bahagia itu harus bercampur dengan rasa cemas. Yihan sudah memeriksa hasil
CT Scan Sunae dan terlihat kalau fibrosis paru-paru idiopatik yang diderita
Sunae telah mengambil alih lebih dari 90 persen paru-paru kanan dan 50 persen
paru-paru kiri. Kondisi Sunae lumayan parah.
Satu-satunya jalan keluar adalah Sunae harus melakukan
transplantasi paru-paru. Masalahnya, Sunae berada di dalam daftar tunggu donor.
Dia tidak akan bisa menerima transplantasi kecuali donornya bergolongan darah O.
Ada 3 pasien diatas Sunae yang juga menunggu donor. Jadi, Sunae harus menunggu
hingga beberapa bulan. Jinwoo tanpa ragu sedikitpun, langsung ingin mendonorkan
paru-parunya. Golongan darahnya adalah O dan statusnya adalah suami Sunae, jadi
dia bisa mendonorkannya pada Sunae. Yihan memahami keinginan Jinwoo, tapi
mereka butuh 2 orang pendonor. Jika hanya 1 orang, akan terlalu berat bagi
pendonor. Mereka butuh 2 pendonor untuk 1 orang. Dan orang yang bisa melakukan
donor cepat adalah anggota keluarga.
--
Esok harinya,
Yuna mendapatkan laporan dari asistennya (yang adalah bawahan Dir.
Gu) mengenai efek samping yang untuk obat Alzheimer yang mereka kembangkan.
Beberapa sampel mengalami kejang dan step. Untuk pasien klinis, belum ada
tanda-tanda anomali. Meskipun belum ada tanda, Yuna memerintahkannya untuk melakukan
pemeriksaan menyeluruh ke semua pasien klinis mereka. Dan mengenai masalah ini,
Yuna yang akan melaporkannya sendiri ke Dir. Gu.
--
Aigooo!! Hyungsung baru tau masalah yang terjadi kemarin malam,
besok harinya. Dan itupun karena Dohyung yang bercerita, kalau nggak, Hyungsung
pasti nggak tau apapun. Dohyung menceritakan perasaannya kemarin yang merasa
tegang karna Yihan, dir. Gu, Seokyoung, Ny. Yoon dan tn. Im berkumpul. Wah,
benar-benar membuat jantung terasa mau copot. Selama Dohyung bercerita itu,
Hyungsung nggak bisa fokus mendengarkan karena memikirkan, kenapa tn. Im bisa
bersama dengan Yihan?
Di Kejaksaan,
Seokyoung sedang menginterogasi dokter penjara yang memberikan
pisau obsidian ke Hyukchul dan juga merupakan perantara penyampai pesan antara
Dir. Gu ke Hyukchul. Tentu saja, dokter itu nggak mau mengakui perbuatan dan
berpura-pura nggak mengerti. Sayangnya, dia menghadapai jaksa kompenten yang
sudah banyak menginterogasi para penjahat. Hanya dengan sedikit pertanyaan,
intimidasi dan ancaman, dokter menjadi gentar dan dipenuhi keraguan, akankah
tetap mau setiap pada Banseok atau menyelamatkan diri sendiri?
Ah, btw, Hyukchul sedang menjalani pemeriksaan juga untuk
membuktikan apakah dia beneran sakit skizofrenia
atau tidak. Seokyoung dan teamnya juga sudah memastikan keselamatan
Hyukchul dengan memastikan Kepala Sipir yang akan dipecat jika ada tahanan yang
terluka atau dibunuh saat berada di dalam penjara. Meski begitu, Seokyoung
tetap memerintahkan teamnya agar tetap waspada.
Balik ke dokter penjara, ditengah rasa dilemanya, Yihan menemuinya
dan menawarkan jasa pengacaranya. Agar lebih enak berbincang, dia membawa
dokter itu ke New Hope. Disana, dia menegaskan kalau targetnya bukanlah dokter
itu tapi Gu Jin Gi, sama seperti Seokyoung. Intinya, dia menawarkan
kesepakatan. Dia akan membela dokter itu di pengadilan dan akan membuatnya
menerima hukuman seminimal mungkin tapi dengan syarat, dia mengatakan yang
sebenarnya. Setelah memikirkan sesaat, akhirnya dokter mau buka mulut. Ada satu
hal yang tidak dikatakannya pada Yihan maupun Dir. Gu mengenai perkataan
terakhir Park Kitae sebelum meninggal (waktu itu, dia yang menangani Kitae).
Saat itu, Kitae berkata : “Jungwon
(dalam bahasa Korea berarti : taman), USB.”
Ah, itu pasti adalah lokasi dimana Kitae menyembunyikan bukti
kejahatan dir. Gu 5 tahun lalu, yang pernah dia katakan pada Yihan. Sekarang,
Yihan harus menemukan USB yang disembunyikan di taman itu sebelum Dir. Gu.
Dan untuk memecahkan misteri ‘taman’ yang dibicarakan oleh Kitae,
dia mendiskusikannya dengan Daewoong dan Darom. Entah dimana taman yang
dimaksudkan oleh Kitae. Soalnya, Kitae kan tinggal di apartemen dan nggak ada
taman di sana. Hm!
Ditengah diskusi, Jinwoo meneleponnya. Jinwoo sudah memutuskan
tidak jadi menuntut Ny. Yoon terkait penyiksaan yang dilakukannya pada Sunae.
Semua karena operasi Sunae. Baginya, yang terpenting adalah keselamatan Sunae.
Dia ingin membujuk Ny. Yoon agar mau mendonorkan paru-parunya untuk operasi
Sunae dengan imbalan, dia akan mencabut gugatannya. Yihan menyuruhnya untuk
memikirkannya lagi, karena jika dia sudah mencabut gugatannya, dia tidak akan
bisa mengajukan gugatan yang sama lagi. Yang artinya, dia membebaskan Ny. Yoon.
Jinwoo sudah memikirkannya dan sudah sangat yakin dengan keputusannya.
Seperti yang sudah dikatakannya, besok harinya, dia pergi menemui
Ny. Yoon dan memberitahu bahwa dia akan mencabut gugatannya dan tidak akan
mempermasalahkan Ny. Yoon yang mencoba menculiknya waktu itu juga. Dasar jahat,
Ny. Yoon malah bilang kalau dia lebih suka melihat Sunae terbaring sakit
daripada bersama dengan Jinwoo. Astaga! Jinwoo yang padahal orang luar, malah
lebih memikirkan Sunae daripada Ibu kandung Sunae sendiri. Ny. Yoon baru
bersedia mendonorkan paru-parunya, jika Jinwoo meneken surat pembatalan pernikahan
dan tepat setelah transplantasi selesai, Jinwoo harus menghilang dari hidup
Sunae.
“Aku akan melakukannya,” setuju Jinwoo, demi keselamatan Sunae.
Tidak hanya setuju, Jinwoo juga berlutut memohon. Memohon agar seorang Ibu mau
menyelamatkan anak sendiri.
Ny. Yoon akhirnya setuju dengan permintaan agar operasi dilakukan
di Banseokwon. Dan dia yang akan menentukan jadwal operasinya kapan. Yihan
setuju saja tapi dia ingin menjadi pemimpin operasinya. Ny. Yoon setuju karena
dia sudah tau rekam jejak Yihan yang adalah dokter berbakat.