Sinopsis
Lakorn : Ps. I Hate You Episode 01 - 2
Malam
berlalu begitu cepat. Mengingatkan kita akan waktu yang tidak bisa dihentikan
dan nggak pernah bisa diduga. Siapa yang menyangka, di hari yang seharusnya
membahagiakan, malah berubah hari yang menjadi duka. Kematian Prae begitu tiba-tiba
dan mengejutkan semua orang sekaligus merubah hubungan orang-orang yang
berkaitan dengannya. May, Saras dan Wanwan menyalahkan Meen yang sudah membuat
Prae meninggal. Hubungan persahabatan mereka retak.
Pu
yang adalah calon Prae, kini malah bersikap seolah dia adalah korban kebohongan
Prae. Di hadapan para wartawan yang menanyainya terkait kematian Prae dan
skandalnya, Pu menjawab kalau dia sekarang sudah nggak tau lagi yang mana diri
Prae sebenarnya. Jika mereka ingin tau mengenai Prae, silahkan tanyakan kepada
orang terdekatnya. Ucapan Pu itu langsung disambung oleh Ibu Prae agar para
wartawan menanyai para sahabat putrinya. Ibu Prae menyalahkan Meen dkk yang
sudah merusak putrinya yang baik dan berpendidikan hingga akhirnya bunuh diri.
Kalimat itu sontak membuat para wartawan menjadi lebih tertarik untuk
menginterogasi Meen dkk. Kerumunan wartawan membuat mereka menjadi ketakutan
dan memutuskan untuk pergi dari acara pemakaman Prae.
Meen
yang paling marah karena tidak hanya dituduh oleh Ibu Prae, tapi May dkk juga
menuduhnya. Makanya, dia bertekad akan menemukan pelaku sebenarnya yang sudah
memfitnahnya. Nggak mau buang waktu, dia pergi ke gedung pesta kemarin dan
meminta izin untuk melihat CCTV di ruang penyiaran. Sayangnya, dia tidak bisa
mendapatkannya karena pihak hotel baru bisa memberikan copyan rekaman CCTV jika
Meen punya surat perintah pengadilan seperti Pitch. Benar, Pitch baru saja ke
sana untuk memeriksa rekaman.
Umur
panjang, Pitch masih belum pergi. Meen langsung menghampirinya dan ingin tau,
apa isi dari rekaman CCTV itu? Apa dia melihat siapa yang menukar presentasi
pernikahannya? Siapa pelakunya? Pitch nggak mau menjawab semua pertanyaan itu
dan memberikan rekaman CCTV untuk Meen lihat sendiri.
Huft.
Rekaman CCTV yang diberikan oleh Pitch tidak memberikan jawaban atas semua
pertanyaan Meen. Cctv itu terletak di titik buta sehingga pelakunya nggak
kelihatan, karena tertutup oleh tirai. Yang terlihat hanyalah tangan yang
memberikan flashdisk ke staff pria yang bertugas. Meen merasa menemui jalan
buntu. Dan tiba-tiba saja, rekannya, Khun (mereka bekerja di dunia media gitu
dan Meen bertugas menjadi content creator)
berkomentar kalau bisa saja ada orang lain yang membenci Prae. Jika orang itu
sampai menyebarkan aib Prae di hari besarnya, bukankah artinya orang itu punya
dendam padanya? Mungkin saja Prae pernah melakukan hal buruk ke seseorang. Meen
tidak mau menjawab pertanyaan itu dan mengalihkan dengan menyuruh Khun untuk
pergi karena dia ada jadwal wawancara kan? Terimakasih untuk hari ini.
--
Hari
ini, Wanwan pulang ke rumah. Baru juga pulang, dia malah disindir-sindir sama
Ibunya karna masuk berita terkait masalah Prae. Hubungan keduanya terlihat
tidak cukup baik. Walau begitu, Ibu tetap menasehati Wanwan agar berhati-hati
tidak membocorkan video apapun seperti Prae. Dia tau kan kalau dia terlibat
skandal seperti itu, dia bisa dilengserkan dari jabatannya sebagai direktur.
Ah,
kelihatannya Ibu menasehati Wanwan karena memang ada satu rahasia besar yang
Wanwan sembunyikan. Pacarnya yang selama ini selalu mengirimi bunga, nyatanya
tidak bisa bergerak sama sekali. Dia dalam keadaan koma dan memakai peralatan
medis lengkap untuk membantunya bernafas. Dan pacarnya tersebut dirawat di
rumahnya. Anehnya lagi, Wanwan malah memperlakukan pacarnya seolah dia masih
bisa berinteraksi. Dia mengajak pacarnya untuk menonton sambil membicarakan
kenangan kencan mereka. (Maaf kalau salah, aku kurang yakin, dia pacar Wanwan atau bukan. Aku baru nonton, tapi ada yang komentar di salah satu web kalau pria itu adalah Win, adik Wanwan).
--
Tidak
hanya Wanwan yang punya rahasia besar. Saras pun demikian. Dia bekerja sebagai
pramugari dan diam-diam, dia menjalin hubungan dengan Kapten pesawat yang sudah
beristri. Dia menjadi simpanan / selingkuhan Kapten tersebut.
--
May
juga punya masalah. Baru juga datang ke kantor, dia sudah dimarahi sama bosnya
terkait kinerjanya yang melupakan janji penting sehingga mereka kehilangan kesempatan
menjual tanah. Sepertinya, May bekerja sebagai agen property (?). Dan beruntung
bagi May, Pitch datang menyelamatkannya. Dia adalah salah satu klien perusahaan
mereka dan ingin bekerja sama. Dia juga meminta May yang menangani
permintaannya.
--
Hari
kremasi Prae.
Para
sahabat Prae tetap datang ke hari kremasi Prae dan sudah bisa diduga, Ibu Prae
melarang mereka untuk masuk. Dia amat sangat dendam kepada mereka berempat yang
dianggapnya adalah penyebab kematian putrinya. Bukan hanya Ibu Prae yang mengusir
mereka, tapi juga Pu dengan alasan ada para wartawan.
Pu
memang bersikap baik di hadapan mereka, tapi itu hanya topeng. Dia sebenarnya
secara diam-diam menyebarkan gosip bahwa kematian Prae disebabkan oleh Meen
dkk. Gosip itu yang juga membuat Meen hampir dipeccat dari kantornya, tapi
untunglah bosnya cukup pengertian dan hanya memberikan skors. Makanya, Meen
meminta para sahabatnya untuk berhati-hati pada Pu. Yah, dia tau sih kalau
mereka sekarang membencinya.
Baru
juga diminta berhati-hati, eh, Pu malah sudah merencanakan hal jahat. Dia
menyuruh sekretarisnya agar mengatur konferensi pers besok karena dia akan
merilis beberapa foto. Foto yang akan dirilisnya adalah foto saat Prae
bersenang-senang dengan para sahabatnya di klub. Ini akan membuat media semakin
menyoroti Meen dkk. Sayang, rencana Pu tidak berjalan mulus karena Khun
mendapat kabar tersebut dan memberitahukannya ke Meen. Meen langsung
menyampaikannya ke May dkk.
Nggak
buang waktu, mereka langsung berkumpul dan menyusun rencana untuk menghentikan
Pu merilis foto tersebut. Mereka langsung mencari informasi mengenai Pu. Dan
ternyata, Pu adalah seorang gay. Di
hari pernikahannya dengan Prae, kan dia ketiduran, nah saat itu dia sedang
tidur bersama pacar gay-nya. Setelah
mencari tau, mereka pun tau kalau pacar Pu adalah seorang model. Langsung saja
mereka menemui pacar Pu, mengintimidasinya sehingga mendapatkan foto bukti
hubungannya dengan Pu.
Foto
itu langsung mereka kirimkan ke Pu yang lagi melakukan konferensi. Fotonya
adalah saat Pu bertelanjang dada berfoto dengan pacar gay-nya tersebut. Ah, Pu jadi teringat ucapan Prae dulu, semasa
hidup. Prae pernah bilang kalau dia ingin Pu selalu takut padanya bahkan ketika
dia sudah mati. Karena dia punya empat orang sahabat yang akan siap menghabisi
Pu jika dia berkhianat. Jangan sampai menjadikan mereka musuh!
Dan
terbuktilah sekarang. Saat dia ingin membuat mereka yang menanggung kesalahan,
mereka malah menemukan kelemahannya. Terpaksa, Pu mengakhiri konferensi pers
tanpa membahas kasus Prae termasuk tanpa menyebarkan foto Prae bersama
teman-temannya di klub.
Dan
begitulah pasukan bunga menyelesaikan masalah Pu dan memutuskan untuk
mengakhiri persahabatan mereka dengan janji, jaga rahasia mereka dan kubur
dalam-dalam.
Teman mungkin orang yang paling kamu percayai.
Namun, di saat bersamaan, mereka
mungkin orang yang paling menybakitimu.
Itu karena kamu percaya kepada
kata-kata indah seperti cinta, persahabatan, dan kepercayaan.
Namun, kamu lupa satu hal…
Pengkhianatan tidak pernah datang dari
musuhmu.
Pitch menyembunyikan sesuatu. Sebenarnya, ada satu rekaman CCTV
yang merekam sosok orang yang memberikan flashdisk. Tapi, CCTV itu tidak Pitch
berikan pada Meen. Dari CCTV yang ada, tidak terlihat jelas wajah pelakunya
maupun sosok khasnya karena pelaku memakai kain hitam. Yang terekam jelas, dia
memakai dress bridesmaid.