Sinopsis Drama Korea : Perfect Family Episode 6



Pelayan nenek Sun Hui menemui Jin Hyeok. Pelayan Kim memberitahu tentang kedatangan Sun Hui ke rumah Nenek. Dia ingin tau masalah apa yang terjadi? Jin Hyeok hanya menjawab kalau itu masalah keluarga dan dia berjanji itu tidak akan terjadi lagi (Sun Hui pergi menemui nenek). Pelayan Kim menjelaskan bahwa dia tidak ingin ikut campur dalam masalah keluarga Jin Hyeok, tetapi karena dia melayani Nenek, dia bisa merasakan kesedihan nenek. Dia berharap Jin Hyeok bisa lebih pengertian dan sering mengunjungi nenek. 


Sayangnya, Jin Hyeok menolak. Entah masalah apa yang terjadi antara Jin Hyeok dan Nenek, tetapi Jin Hyeok sangat yakin kalau Nenek tidak akan pernah memaafkan mereka. Sikapnya ini membuat Pelayan Kim mengambil kesimpulan kalau Jin Hyeok tidak ada niat untuk membangun jembatan dengan Nenek (memperbaiki hubungan).


Jin Hyeok memalingkan wajah untuk menutupi ekspresinya. Pelayan Kim tidak bisa mengatakan apapun lagi. Sebelum pergi, dia memperingati Jin Hyeok untuk berhati-hati dengan mobil. Jika kasus serupa terulang tiga kali, itu bencana. Seseorang mungkin akan mati.

PERFECT FAMILY




Sun Hui masih sibuk mencari artikel berita tentang kebakaran Gongseo-dong yang diberitahu oleh Hyun Min. Hasilnya nihil padahal dia sudah mencari dengan berbagai kata kunci. Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan. Sun Hui langsung bergegas kembali ke kasur. Tetapi karena terburu-buru, dia lupa menutup pintu. Sun Hui mencoba mengalihkan perhatian Ibunya dengan dalih mendengar suara aneh dari luar jendela. Saat Eun Joo mendekat ke jendela, dia bergegas mematikan layar komputernya dan kembali ke tempat tidur. 



Yang tidak Sun Hui sadari adalah semua gerakannya itu terpantul ke jendela. Eun Joo tau bahwa Sun Hui mengalihkan perhatiannya dan menutupi sesuatu di komputernya.



Hyeon Wu datang berkunjung untuk memeriksa keadaan Sun Hui karena khawatir Sun Hui tidak menjawab teleponnya. Eun Joo menjawab kalau Sun Hui sedang tidak enak badan dan dia akan menyuruhnya menelpon Hyun Woo jika sudah enakan. Intinya Eun Joo melarang Hyeon Wu untuk bertemu dengan Sun Hui. Baru beberapa langkah pergi dari rumah Sun Hui, Hyeon Wu mendapat pesaan dari Sun Hui yang isinya : Pulang saja hari ini. Aku akan menelepon saat bisa meninggalkan rumah. 

Hm, pesan dari Sun Hui sama saja menyiratkan bahwa dia tidak bisa keluar rumah saat ini.


Jin Hyeok akhirnya pulang. Suaranya terdengar oleh Sun Hui yang masih terjaga di dalam kamarnya. Secara diam-diam, dia keluar dari kamar dan mengendap-endap ke depan pintu kamar orang tuanya untuk menguping. Dari dalam kamar, dia bisa mendengar suara Eun Joo yang menangis dan Jin Hyeok yang memperingatinya. Yang terdengar oleh Sun Hui adalah soal makanan, jadi dia pergi ke dapur.


Di atas meja dapur masih berantakan barang-barang belanjaan Eun Joo. Dan dari salah satu kantong belajaan, Sun Hui menemukan setoples pasta kacang. Sun Hui shock soalnya dia alergi kacang dan kedua orang tuanya tau hal tersebut. 



Saat dia terburu-buru kembali ke kamar, dia mendengar suara teriakan Eun Joo : “Mereka harus segera di bunuh!” Sun Hui yang sasngat terkejut, tidak sengaja mengeluarkan suara teriakan kecil. Suara itu terdengar oleh Eun Joo dan Jin Hyeok. Saat Eun Joo keluar untuk memeriksa, tidak ada siapapun di depan kamar. Sun Hui sudah kembali ke kamar. Dia membekap mulutnya sendiri dengan keras untuk menutupi suara ketakutannya.


Hyeon Wu sangat mengkhawatirkan Sun Hui, apalagi kejadian belakangan ini terasa sangat membahayakan Sun Hui. Makanya, Hyeon Wu memberanikan diri untuk ke kantor polisi dan menemui det. Shin. 


Sementara itu, secara mendadak Eun Joo menyiapkan bubur labu untuk Sun Hui. Di dalam kamarnya, Sun Hui mendapat pesan dari Hyeon Wu yang intinya dia sudah melaporkan soal Sun Hui yang mendapat pesan dari Su Yeon. Hyeon Wu juga minta maaf karena membuat keputusan tanpa membahasnya dengan Sun Hui. Dia khawatir karena Sun Hui tidak mengangkat teleponnya dan Eun Joo melarangnya untuk menemui Sun Hui. Yang aneh, polisi bilang kalau ponsel Su Yeon selalu mati. Ponsel itu terakhir menyala adalah sehari setelah Gyeong Ho meninggal dan lokasinya terlacak di sungai tempat barang-barangnya di temukan. Jika bukan Su Yeon yang mengirim pesan, lalu siapa?

Setelah membaca pesan Hyeon Wu, Sun Hui menjadi penasaran siapa yang mengirim pesan dan mengaku sebagai Su Yeon. Dia ternyata tidak sepenuhnya percaya dari awal bahwa pesan itu dari Su Yeon.



Tok! Tok! Terdengar suara ketukan. Eun Joo masuk ke kamarnya dengan membawa semangkuk bubur labu. Dia memeluk Sun Hui dan berbisik menyuruhnya untuk makan kemudian tidur, tidak perlu khawatir. Sun Hui sangat ketakutan. Dia terus memikirkan ucapan Hyun Min bahwa orang tuanya berusaha membunuhnya. Makanya, dia mengibaskan tangan Eun Joo yang memegang sendok dengan keras dan langsung berlari keluar rumah. Eun Joo terlihat sangat terkejut.


Sun Hui berlari dengan keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Dia tidak punya arah tujuan. Pikirannya juga kosong dan hanya terus teringat akan Gyeong Ho serta hal-hal aneh yang terjadi belakangan ini. Hujan juga mulai turun dengan deras. 


Eun Joo duduk di ruang tamu, terlihat cemas.



Sun Hui yang tidak punya arah, masuk ke gang gelap untuk berteduh. Kebetulan sekali Hyeon Wu menelponnya. Sambil menangis, Sun Hui memberitahu kalau dia kabur dari rumah dan ibunya… Sun Hui tidak bisa melanjutkan perkataannya dan terus menangis. Hyeon Wu yang khawatir menanyakan posisinya dan memintanya untuk tetap menunggu di sana. 



Sun Hui juga berniat untuk menunggu hingga Hyeon Wu datang. Namun, dari tempatnya sekarang, dia bisa melihat kalau di ujung gang ada seseorang yang bersembunyi. Karena ketakutan, Sun Hui langsung lari keluar dan berbaur dengan kerumunan orang di dekat tempat penyeberangan jalan. Dia bisa merasakan ada yang memperhatikan. Sebelum dia berbalik untuk melihat, tiba-tiba saja tubuhnya terdorong ke depan. 

Brakkk! Sun Hui tertabrak mobil yang sedang melintas. Suasana menjadi heboh. Moment itu di manfaatkan oleh orang yang mendorong Sun Hui untuk kabur. Orang itu mengenakan tudung hitam.



Hyeon Wu berada tidak jauh dari sana. Dia sedang di minimarket untuk membeli payung. Suara sirine mobil ambulans menarik perhatiannya. Ketika melihat keluar, dia melihat sosok tudung hitam tersebut dan langsung mengejarnya. Sayangnya, si tudung hitam sudah keburu naik taksi. Bersamaan dengan itu, Jin Hyeok muncul di belakangnya dengan payung. Jin Hyeok juga mengenakan baju dengan tudung hitam.

Saat itulah Jin Hyeok mendapat telepon tentang kecelakaan yang dialami Sun Hui. 

--


Eun Joo, Jin Hyeok dan Hyeon Wu berada di rumah sakit. Sun Hui sudah di obati dan beruntunglah dia tidak terluka parah. Jin Hyeok di panggil polisi untuk di beritahu tentang TKP sementara Eun Joo di tanyai oleh suster tentang riwayat medis Sun Hui. Eun Joo memberitahu kalau Sun Hui alergi kacang.


Sun Hui mungkin memang baik-baik saja, tetapi tidak dengan mentalnya. Dia berada dalam kondisi ketakutan ekstrem hingga mengalami sesak nafas dan harus diberikan obat penenang. Dia terus saja memimpikan Eun Joo yang berusaha membunuhnya. 



Jin Hyeok sedang bersama dengan Det. Shin dan Sung Woo. Dia ditunjukkan rekaman dashboard dari mobil yang menabrak Sun Hui tadi. Dari rekaman itu terlihat pengemudi tidak bersalah karena Sun Hui tiba-tiba berlari ke jalanan. Meski tidak jelas, tetapi kelihatannya Sun Hui seperti di dorong ke jalan. Dan karena itu, mereka akan menanyai Sun Hui begitu dia bangun. 




Sun Hui sudah agak tenang dan mulai bicara. Dalam keadaan setengah sadar, dia meminta tolong pada Hyeon Wu karena orang tuanya berusaha membunuhnya. Det. Shin dan Seong Wu yang ada di dekat sana, langsung mendekat untuk meminta penjelasan. Sayangnya, obat penenang bekerja dan Sun Hui tertidur. Eun Joo dan Jin Hyeok terlihat terkejut dengan ucapan Sun Hui.




Det. Shin dan Sung Woo masih di rumah sakit sambil membahas kasus menghilangnya Su Yeon. Su Yeon terlihat sehari setelah kematian Gyeong Ho di sekitar rumah Gyeong Ho yang juga berada di dekat rumah Sun Hui. Lingkungan tempat tinggal Sun Hui cukup ketat soal mobil parkir, jadi tidak mungkin ada parkir ilegal. Det. Shin jadi terpikir sesuatu dan menyuruh Sung Woo untuk segera meminta surat penggeledahan. Mereka akan memeriksa mobil Jin Hyeok. Namun, tidak mungkin Jin Hyeok akan dengan mudah mengizinkan mobilnya di periksa, jadi Det. Shin pakai taktik. Dia sudah menyewa seorang kenalannya untuk menabrak mobil Jin Hyeok. 



Sun Hui bermimpi tentang dirinya saat kecil yang tidak bisa menyalakan korek api. Mendadak sosok dewasa Su Yeon muncul dan mengajarkannya. Su Yeon juga membahas soal kecurigaan mobil yang berusaha menabrak, setoples pasta kacang dll. Setelahnya, Su Yeon menyalakan korek dan melempar korek yang menyala. Dia juga melepaskan wig-nya. 


“Kamu berpura-pura tidak tau, tapi kamu menyadarinya, bukan? Gantungan kunci angsa di temukan di mobil ayahmu. Kamu tahu, bukan? Kemungkinan besar, aku juga mati karenamu,” ujar Su Yeon dan membiarkan dirinya di lalap api.

Sun Hui kecil berteriak keras dan nyaring.


Sun Hui tersadar dari mimpinya. Saat membuka mata, orang yang pertama kali dilihatnya adalah Eun Joo yang berjaga di sampingnya sambil memegang tangannya. Wajahnya terlihat khawatir. Sun Hui tidak memperhatikan perhatian Eun Joo dan malah menanyakan hp-nya. Saat Eun Joo keluar untuk memanggil dokter, Sun Hui langsung bergegas menelpon Hyun Min. 


“Tolong bantu aku.”


Hyun Min sedang berada di café. Dia mengajak Sun Hui untuk segera bertemu secepat mungkin. Setelah mengakhiri telepon, Hyun Min lanjut melihat tab-nya. Dia sedang melihat rekaman saat Su Yeon kabur dari mobil ketika di culik.



Hyeon Wu ada di depan ruang tunggu kamar rumah sakit Sun Hui. Orang bertudung hitam yang dilihatnya kemarin adalah Su Yeon, makanya dia bergegas mengejarnya. Dia pun mencoba untuk menghubungi nomor Su Yeon dan tersambung.

--


Mobil Jin Hyeok berada di bengkel untuk di perbaiki. Det. Shin dan Sung Woo ke bengkel tersebut, menunjukkan surat penggeledahan dan mulai memeriksa mobil tersebut.  Kamera dashboard mobil itu sudah di ganti dengan yang baru. Namun, menggunakan cairan kimia, mereka menemukan ada bebas jejak darah di kursi penumpang depan.

--


Sun Hui meminta untuk keluar rumah sakit meskipun orang tuanya masih khawatir. Jin Hyeok yang baru datang langsung menanyakan alasan Sun Hui bilang mereka berusaha membunuhnya? Apa ada yang dia sembunyikan?


Entah apa jawaban Sun Hui, tetapi mereka sudah dalam perjalanan pulang ke rumah. Suasana di dalam mobil sangat hening. 



Baru juga sampai di rumah, mereka malah kedatangan segerombolan polisi. Polisi-polisi itu datang untuk menangkap Jin Hyeok dengan tuduhan sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan Lee Su Yeon. Mereka juga membacakan hak miranda-nya.

“Ayah akan segera kembali, Sun Hui. Jangan khawatir. Jaga dia baik-baik, sayang,” pesannya kepada Sun Hui dan Eun Joo.

EPILOG



Kita kembali ke masa kecil Sun Hui ketika sudah diadopsi.

Sun Hui bangun dan sebuah tali merah terikat di tangannya. Dia pun menelusuri tali tersebut yang ternyata mengarah ke sebuah sepeda di depan rumah. Hadiah natal dari Eun Joo dan Jin Hyeok. Melihat ekspresi bahagia Sun Hui, keduanya ikut bahagia.


Mereka membawa Sun Hui ke taman dan mengajarinya sepeda. Jin Hyeok dan Eun Joo juga tersenyum penuh cinta pada Sun Hui.



Sayangnya sepeda itu tidak bertahan lama. Suatu hari saat sedang bermain, sepedanya hilang di curi.



Beberapa hari kemudian, ketika sedang berjalan-jalan dengan Jin Hyeok di taman, mereka melihat seorang anak perempuan sedang menaiki sepeda yang sama persis seperti sepeda Sun Hui yang hilang di curi. Jin Hyeok sudah mau mendekat untuk melihat, tetapi Sun Hui melarangnya.

Sepertinya, Sun Hui tidak tega merusak kebahagiaan anak tersebut.



Jin Hyeok memeluknya erat dan menggendongnya Sun Hui tinggi-tinggi. Sun Hui terlihat bahagia.


Post a Comment

Previous Post Next Post