Sinopsis Drama Korea : Perfect Family Episode 8


Episode ini dimulai dengan melihat masa kecil Su Yeon sebelum dia masuk ke panti asuhan…



Sebelum masuk panti asuhan, Su Yeon adalah salah satu anak yang hampir di jual keluar negeri bersama anak-anak lain yang dijual oleh orang tuanya. Diantara semua anak yang saat itu akan dijual, dia satu-satunya anak yatim piatu. Makanya, di saat anak-anak lain menangis ketakutan merindukan orang tuanya, Su Yeon tidak menangis sedikitpun. Walau begitu, dia anak yang sangat pemberani karena hanya dia satu-satunya anak yang berusaha kabur dengan memanfaatkan celah saat ada pemeriksaan polisi.



Namun, tidak semudah itu untuk kabur dari cengkeraman para penjual. Dia di kejar-kejar hingga berakhir di sebuah gedung terbengkalai. Su Yeon terus berlari menaiki tangga hingga menemui jalan buntu. Pengejarnya membujuknya untuk menyerah dan menjadi anaknya saja. Su Yeon tidak mau dan memberontak dengan berjalan melalui jalan tipis yang jika tidak berhati-hati akan jatuh ke dasar. Si pengejar yang tidak ingin kehilangan satu anakpun, mengejarnya dan pada akhirnya, dia terjatuh ke dasar dan meninggal. 

Orang-orang mati dengan mudah. Tidak sulit mengakhiri hidup.



Hidup tidak pernah berjalan mulus bagi seorang Lee Su Yeon. Dia hampir di jual, yang meskipun berhasil kabur, namun harus melihat kematian seseorang. Dia yang hampir di adopsi, malah harus mengalami kecelakaan yang membuatnya harus hidup dengan luka bakar seumur hidup dan adopsinya di batalkan. Dia yang akhirnya merasakan jatuh cinta, malah harus mengetahui bahwa orang yang dicintainya malah menyukai orang lain. Dia ingin menyembunyikan sosok dirinya yang menyedihkan, namun gagal.

Tapi mengetahui itu tidak membuat hidupmu lebih mudah. Sebenarnya, mungkin sebaliknya.

Meski hidup terasa sangat sulit baginya, Su Yeon tidak pernah menyerah untuk hidup.


Dan saat ini, kematian begitu dekat dengannya. Pistol berada di depan kepalanya. DOR!!!



Saat Gyeong Ho masih hidup, Su Yeon pernah di ajak bermain basket bersama Sun Hui, Hyeon Wu dan Gyeong Ho. Mereka membagikan tim dengan batu-gunting-kertas. Yang menang berada satu tim. Gyeong Ho dan Hyeon Wu yang duluan adu suit. Pemenangnya adalah Hyeon Wu. Giliran selanjutnya adalah Su Yeon dan Sun Hui.

Meski sudah lama berpisah dengan Sun Hui, Su Yeon masih sangat ingat kebiasaan Sun Hui yang selalu mengeluarkan gunting setelah batu dua kali berturut-turut. Karenanya, dia bisa memutuskan untuk menang atau kalah setiap kali suit dengan Sun Hui. Dan Su Yeon memilih kalah agar bisa satu tim dengan Gyeong Ho. Dia ingin memiliki Gyeong Ho. 


“Jika kamu membiarkanku memiliki Gyeong Ho, aku bisa memanfaatkanmu atas segalanya di masa lalu,” itu yang dipikirkan Su Yeon. “Diampuni olehku, akan lebih baik daripada bersama Gyeong Ho. Bukan begitu, Sun Hui?”

PERFECT FAMILY


Api sudah berhasil di padamkan. Dari laporan pemadam kebakaran, tidak ada korban di temukan di dalam rumah. Atasan Det. Shin yang sudah tiba di TKP, memerintahkan anggotanya untuk segera memeriksa kamera CCTV sekitar. 

--


Sun Hui masih pingsan. Sementara itu, Su Yeon sepertinya ada di dalam bagasi mobil, entah masih hidup atau tidak.

--


Jin Hyeok yang sudah agak tenang, menelpon Hyun Min seolah tau bahwa dia adalah dalangnya. Hyun Min tidak menyangkal dan menyuruh Jin Hyeok untuk memberikan uang yang sudah dijanjikannya. Begitu dia mendapatkan uangnya, dia akan segera pergi meninggalkan Korea. Dia akan mengirimkan alamat pertemuan untuk besok siang. Dia akan menukar Sun Hui dengan uang tersebut. Lebih baik mereka bergegas sebelum Sun Hui tau semuanya.

--



Esok harinya,

Pagi-pagi, Hyun Min sudah pergi ke pasar untuk membeli sepatu untuk Sun Hui. Sementara itu, Sun Hui akhirnya sadar. Dia sangat bingung karena berada di gedung kosong dan terbengkalai. Di depannya ada seorang pria tertidur yang tidak dikenalnya. Pria itu adalah anak buah Hyun Min. Sebelum Sun Hui sempat kabur, Hyun Min sudah keburu kembali.


Hal pertama yang ditanyakan Sun Hui adalah keberaadaan Su Yeon. Hyun Min tidak menjawab pertanyaan itu. Dia hanya memberikan sepatu untuk Sun Hui dan memberitahu kalau ayahnya akan segera datang. 

--


Sung Woo meninggal. Sebagai rekan dan mentor Sung Woo, det. Shin sangat berduka. Dia sangat menyesal karena tidak mendampingi Sung Woo.

--



Hyun Min terlihat sangat gelisah karena Jin Hyeok tidak kunjung datang meskipun dia sudah mengirimkan alamatnya. Jin Hyeok hanya mengirim pesan yang isinya memintanya untuk menunggu sebentar karena mengumpulkan uangnya butuh waktu. Eh, Hyun Min malah bilang ke Sun Hui bahwa dia sudah di tinggalkan oleh Jin Hyeok. Sun  Hui sama sekali tidak peduli hal itu dan hanya ingin tau dimana dan bagaimana keadaan Su Yeon. 


“Orang tuamu tidak menepati janji. Aku tidak punya pilihan. Dalam kasus ini, kamu harus membantuku,” ujar Hyun Min, tidak menjawab pertanyaan Sun Hui.


Sun Hui jelas menolak. Hyun Min mengancamnya agar membantu dengan begitu Su Yeon akan aman. Entah dia membunuh Su Yeon atau tidak, semua bergantung pada Sun Hui. 

“Kamu tau, orang tua yang membesarkanmu hidup dengan memakai topeng.”

--


Jin Hyeok dan Eun Joo datang ke pemakaman Sung Woo untuk menemui det. Shin. Sepertinya, mereka tidak ada mengumpulkan uang tebusan untuk Sun Hui. Yang mereka lakukan adalah meminta pertolongan det. Shin.

--


Hyun Min berujar kalau dia akan memberitahu Sun Hui semuanya, mengenai siapa yang membakar rumah Gyeong Ho, membunuh Gyeong Ho dan juga mencoba membunuh Su Yeon. 

--



Di saat yang sama, det. Shin mengajak Jin Hyeok dan Eun Joo bicara di sebuah café. Dia memberitahu kalau mereka akan memasukkan Lee Su Yeon ke daftar buronan. Dan mereka juga punya kecurigaan kalau Su Yeon punya kaki tangan karena mustahil bagi murid SMA untuk menahan detektif dan menculik orang yang melawan. Mereka sekarang sedang mencoba mengumpulkan CCTV untuk melacak plat nomor mobil yang ada di sekitar TKP.

Jin Hyeok tiba-tiba saja bilang kalau bukan Lee Su Yeon pelakunya. Wajah Eun Joo terlihat khawatir saat Jin Hyeok hendak jujur. Namun, Jin Hyeok memberikan tanda pada Eun Joo bahwa ini yang harus mereka lakukan. Jin Hyeok menekankan kalau bukan Su Yeon pelakunya dan mungkin Sun Hui dalam keadaan aman.

--


Sebelum memulai ceritanya, Hyun Min hendak memberitahu siapa dirinya yang sebenarnya.

“Sudah kubilang anakku diambil dariku. Itu kamu, Sun Hui,” ujar Hyun Min, mengakui bahwa dia adalah ayah kandung Sun Hui.


Sun Hui tidak terkejut sama sekali. Sebenarnya, Sun Hui sudah sempat punya dugaan itu karena Hyun Min terasa tidak asing saat mereka bertemu. Dia samar-sama juga sepertinya mengingat masa kecilnya sebelum masuk ke panti asuhan.


Hyun Min dengan emosi memberitahu Sun Hui bahwa Jin Hyeok dan Eun Joo sengaja mengadopsi Sun Hui saat dia berada di penjara karena tau kalau Sun Hui adalah putrinya. Orang tua angkat Sun Hui sudah membunuh putra mereka sendiri dan mencoba menyalahkannya. Mereka takut kalau kebenarannya akan terungkap. Makanya, mereka mengadopsi Sun Hui sebagai sandera agar dia tetap tutup mulut. Jika dia tidak menurut, mereka akan membunuh Sun Hui.

“Akan kuberitau siapa orang tua angkatmu!” 


Hyun Min bebas setelah menjalani masa hukumannya. Setelah bebas, dia pergi mencari temannya untuk membantunya menemukan putrinya yang telah diadopsi. Dari hasil penyelidikan, dia akhirnya menemukan Sun Hui. Namun, saat tiba di rumah Sun Hui, dia sangat terkejut mengetahui orang tua angkat Sun Hui adalah Jin Hyeok dan Eun Joo.



Dia sangat bahagia melihat Sun Hui yang sudah dewasa. Begitu melihat Sun Hui, dia sudah langsung mengenalinya. Namun, dia tidak bisa langsung menemuinya. Dia ingin menemukan waktu yang tepat untuk membebaskan Sun Hui dari Jin Hyeok dan Eun Joo. 



Suatu hari, saat dia menunggu di depan rumah Sun Hui, dia melihat Sun Hui yang mengejar Su Yeon sampai ke depan rumah Gyeong Ho. Dia ikut menunggu di sana. Kemudian, dia mendengar suara teriakan Su Yeon dari dalam rumah dan Sun Hui masuk ke dalamnya. Saat hari sudah gelap, Su Yeon keluar dari rumah dan mulai berlari. Tidak lama kemudian, Sun Hui juga keluar dalam keadaan seperti orang linglung.



Hyun Min sangat bingung. Dia tidak berani mendekatinya, namun tau kalau sesuatu pasti telah terjadi. Hyun Min yang terus menunggu, melihat Eun Joo yang keluar rumah dan menuju ke rumah Gyeong Ho. Hyun Min juga mau masuk, tetapi dia melihat mobil datang sehingga dia mengurungkan niat.


Begitu mobil masuk ke garasi, Eun Joo bergegas pergi. Hyun Min yakin kalau Eun Joo pasti menyembunyikan jasad Gyeong Ho karena jika tidak, seharusnya saat orang tua Gyeong Ho masuk ke dalam rumah, mobil polisi atau ambulans akan segera tiba. Namun, tidak ada apapun. Hyun Min terus menunggu karena merasa curiga.

Tidak lama, Eun Joo kembali. Dia masuk kembali ke dalam rumah Gyeong Ho. Hyun Min punya dugaan kalau Eun Joo berniat membereskan semuanya. Dan saat Eun Joo keluar, sudah ada api menyala di rumah Gyeong Ho. Hyun Min langsung berteriak memberitahu ada kebakaran.



Setelahnya, besok paginya, dia melihat Su Yeon yang datang menemui Sun Hui. Saat itu, Hyun Min ada di ruang tamu. Dia datang untuk memberitahu mereka apa yang disaksikannya, namun, dia malah di peras. Jin Hyeok dan Eun Joo tidak peduli dengan apa yang dilihat Hyun Min, yang jelas mereka menyuruhnya untuk tetap tenang karena ada teman Sun Hui yang datang. Jin Hyeok juga diam-diam menguping pembicaraan Su Yeon dan Sun Hui di dalam kamar. 


Jin Hyeok kembali ke ruang tamu dengan wajah kesal karena menyadari bahwa ada saksi soal kejadian Gyeong Ho, yaitu Su Yeon. Dia berencana untuk melenyapkan Su Yeon. Dia mengancam Hyun Min untuk tutup mulut jika tida mau membuat Sun Hui menjadi pembunuh seperti dirinya. Hyun Min tidak terima karena dia tidak pernah membunuh. Eun Joo angkat bicara dan memerintahkan Hyun Min untuk menyingkirkan saksinya sebelum kejadian semakin rumit. Jika tidak, itu akan menjadi akhir hidup Sun Hui dan juga Hyun Min. 


Dan begitu Su Yeon pergi, Jin Hyeok dan Eun Joo mendesak Hyun Min untuk segera menyingkirkan Su Yeon.


Hyun Min yang sudah menjelaskan semua, menekankan kalau orang tua angkat Sun Hui adalah dalang dari semua kejadian ini.

--



Jin Hyeok dan Eun Joo memberitau det. Shin bahwa pelakunya kemungkinan besar adalah Choi Hyun Min. Dia juga adalah orang yang sudah membunuh putra mereka 12 tahun silam sehingga di penjara karena hal tersebut. Alih-alih merenung dan menyesali perbuatannya, Hyun Min malah memeras mereka. Jika mereka tidak melakukannya, Hyun Min bilang akan membunuh Sun Hui. 

EPILOG


Su Yeon pergi menjemput kakak panti-nya yang bekerja sebagai bartender. Hubungan mereka terlihat dekat dan akrab.  

“Kak, bolehkah aku bermimpi?” tanya Su Yeon. “Saat di panti asuhan, kakak menyuruhku punya mimpi, meski kecil.”


Kakak panti tersenyum mendengar pertanyaan tersebut. Hidup juga sama sulitnya baginya. Dia masih tetap berusaha keras untuk mewujukan mimpinya. Dia ingin menjadi seperti Kim Man Deok, seorang gisaeng di Pulau Jeju, lalu menjadi pedagang kaya, membantu mereka yang kelaparan dan akhirnya bertemu Raja. Di masa saat wanita tidak bisa berpergian sendiri, dia bertemu Raja di Hanyang. Dia bahkan mendaki Gunung Kumgang. 


“Kakak yakin Kim Man Deok berusaha sekeras mungkin. Dia gigih. Itu usaha. Mari kita hidup semaksimal mungkin!!! Bahkan jika impian tidak terwujud, kita harus hidup agar kita bahagia melihat ke belakang dan tidak punya penyesalan.”

Nasehat kakak pantinya ini sangat membekas di benak Su Yeon. 



Suatu hari, tanpa sengaja, dia berpas-pasan dengan Sun Hui dan Hyeon Wu di jalanan. Dalam sekilas pandang, dia langsung mengenali sahabat masa kecilnya tersebut. Saat dia mencoba mengejar Sun Hui, Sun Hui sudah keburu di jemput oleh ayahnya. Dia mendengar Jin Hyeok yang memanggil nama Sun Hui sehingga Su  Yeon semakin yakin bahwa dia tidak salah orang.


Makanya, Su Yeon mencoba mencari tau sekolah Sun Hui berdasarkan baju SMA yang Sun Hui kenakan. 



Post a Comment

Previous Post Next Post