Sinopsis Drama Korea : Perfect Family Episode 9



Hyun Min memberitahu Sun Hui bahwa dia adalah ayah kandung Sun Hui dan orang tua angkatnya adalah pembunuh yang telah membunuh putra mereka sendiri, kemudian menyalahkan semua kepadanya. Dan karena takut kebenarannya terungkap, mereka sengaja mengadopsi Sun Hui sebagai sandera agar dia tetap tutup mulut. 

PERFECT FAMILY

Dan sekarang kita akan mendengarkan cerita dari versi Jin Hyeok dan Eun Joo. 

Keduanya memberitahu det. Shin bahwa pelaku yang menusuk Sung Woo mungkin adalah Choi Hyun Min, ayah kandung Sun Hui dan juga orang yang telah membunuh putra mereka. Choi Hyun Min sudah di penjara 12 tahun tetapi bukannya menyesali perbuatannya, dia malah kembali dan memeras keluarga mereka. Jika mereka tidak menurut, Hyun Min mengancam akan membunuh Sun Hui. 



Jadi, berdasarkan cerita versi Jin Hyeok dan Eun Joo, setelah bebas dari penjara, Hyun Min datang menemui mereka. Orang pertama yang dia temui adalah Eun Joo yang berada sendirian di rumah. Saat melihat wajah Hyun Min, Eun Joo terlihat sangat ketakutan dan matanya berkaca-kaca seakan menahan rasa amarah yang sangat amat. Saking takutnya, Eun Joo sampai membeku.



Usai menemui Eun Joo, Hyun Min bertemu dengan Jin Hyeok yang dihubunginya melalui Eun Joo. Mereka bertemu di bawah jembatan. Hyun Min terus bicara dengan santai dan memanggil Jin Hyeok dengan panggilan : “Hyung-nim.” Tanpa rasa bersalah ataupun penasaran sedikitpun, dia langsung membahas Sun Hui yang telah diadopsi Jin Hyeok dan Eun Joo. Sambil tersenyum, dia berujar bahwa menjadikan Sun Hui sebagai sandera ataupun pembalasan, sama sekali tidak mempan padanya.


“Sun Hui adalah putriku,” tegas Jin Hyeok, tidak mempedulikan sedikitpun perkataan Hyun Min. 


Hyun Min tertawa tidak mengerti kenapa Jin Hyeok mengadopsi putrinya. Apakah orang kaya terlalu murah hati? Setelah berbagai basa basi, dia akhirnya sampai ke tujuan utama. Dia ingin Jin Hyeok memberikan sejumlah uang padanya agar dia tutup mulut dan tidak memberitahu Sun Hui seperti apa orang tua kandungnya dan apa yang sudah dilakukan orang tua kandungnya pada orang tua angkatnya. 

“Sun Hui… tidak akan tahu. Bersama, kita akan memastikannya. Mengerti?!” ancam Hyun Min.



Namun, sebelum masalah itu diselesaikan, mereka menemui masalah besar lain. Beberapa hari setelah itu, terjadi insiden Gyeong Ho. 


Eun Joo yang sudah menidurkan Sun Hui, pergi ke rumah Gyeong Ho untuk memeriksa. Hyun Min yang sedari awal terus mengawasi Sun Hui, sadar kalau ada yang tidak beres dan langsung mengikuti Eun Joo yang keluar rumah. Eun Joo pergi ke rumah Gyeong Ho. Pagar dan pintu depan rumah tidak terkunci. Saat masuk, Eun Joo sangat terkejut melihat tubuh kaku Gyeong Ho terbaring di lantai. Eun Joo memberanikan diri untuk memeriksa tetapi Gyeong Ho sudah meninggal. Tidak ada tanda-tanda kehidupan.


Di tengah rasa takutnya, Hyun Min muncul di belakangnya. Dia mengikuti Eun Joo masuk ke dalam rumah. Saat melihat mayat Gyeong Ho, Hyun Min langsung membahas tentang Sun Hui yang barusan dari sana. Eun Joo langsung panik dan menyangkal kalau itu bukan perbuatan Sun Hui, melainkan dirinya. Hyun Min tidak peduli siapapun pelaku sebenarnya, yang jelas, dia akan membantu membereskan masalah ini dan mereka harus membayar jasanya. 


Eun Joo saat itu sedang kalut dan tidak bisa berpikir jernih. Ditambah lagi, Hyun Min terus menyuruhnya untuk segera pergi jika tidak ingin menjadikan Sun Hui sebagai pembunuh. Pada akhirnya, Eun Joo membuat keputusan yang salah dengan membiarkan Hyun Min menyelesaikan masalah Gyeong Ho. 




Dan esok paginya, saat sarapan, berita di TV menyiarkan tentang rumah Gyeong Ho yang kebakaran dan menewaskan satu keluarga. Eun Joo shock dan ketakutan karena tidak menyangka bahwa itu yang Hyun Min lakukan untuk membereskan masalah Gyeong Ho. Namun, dia berusaha keras untuk tetap tenang di depan Sun Hui karena dia ingin Sun Hui juga tetap tenang. Makanya, dia tersenyum. Namun, di mata Sun Hui, senyum Eun Joo terlihat menakutkan.


Tidak lama setelahnya, Su Yeon datang berkunjung. Jin Hyeok dan Eun Joo tidak ingin membiarkannya masuk karena saat itu, Hyun Min sudah terlebih dahulu bertamu. Tetapi karena Su Yeon memaksa, Jin Hyeok mengizinkan.


Selama Su Yeon bicara dengan Sun Hui di kamar, Jin Hyeok dan Eun Joo berbincang dengan Hyun Min di ruang tamu. Jin Hyeok kaget setengah mati saat Hyun Min bilang bahwa Sun Hui menikam Gyeong Ho dan Eun Joo tau masalah ini. Makanya, dia membakar rumah untuk melindungi Sun Hui dan Eun Joo. Sekarang, dia ingin Jin Hyeok membayar lebih untuknya.

Jin Hyeok tentu emosi. Tetapi, dia harus menahan diri karena ada Su Yeon. Hyun Min benar-benar brengsek karena saat Jin Hyeok menyuruh Eun Joo melaporkan masalah ini ke polisi, Hyun Min melarang. Soalnya, dia punya bukti kamera dashboard mobilnya yang menunjukkan Sun Hui dan Eun Joo masuk ke rumah Gyeong Ho. Jika dia menunjukkannya, menurutnya, siapa yang akan di curigai?


Tanpa babibu, Hyun Min juga pergi ke depan kamar Sun Hui untuk menguping pembicaraan di dalam kamar. Jin Hyeok mengikutinya sementara Eun Joo tetap berada di ruang tamu, hanya bisa menangis karena menyesali keputusannya yang mengikuti perkataan Hyun Min kemarin malam. Dari luar, Hyun Min dan Jin Hyeok mendengar saat Su Yeon memaksa Sun Hui melapor ke polisi. 

Pas sekali Su Yeon membuka pintu dan Jin Hyeok berdiri di depannya, mencoba tetap tenang dan tersenyum. 


Hyun Min yang melihat kepergian Su Yeon dengan santainya mengambil kunci mobil Jin Hyeok yang ada di atas meja tamu. Dia ingin meminjam mobil karena hari ini tidak bawa mobil. Dia akan menangani semua dengan cepat sebelum menjadi merepotkan. Sebelum Jin Hyeok merespon, Hyun Min sudah pergi keluar.

Begitu menyadari maksud perkataan Hyun Min, Jin Hyeok langsung mengejarnya.


“Kenapa kamu menyalakan api?” tanya Jin Hyeok penuh amarah sambil mencengkeram kerah baju Hyun Min. 

“Siapa yang membuatku menderita seperti ini? Setelah menuduhku sebagai pembunuh, kamu ingin Sun Hui menjadi pembunuh juga? Kamu ingin orang-orang mengutuk Sun Hui karena menjadi pembunuh seperti ayahnya?”

“Jangan konyol!!! Sun Hui adalah putriku!”


Hyun Min tidak peduli dan menyuruh Jin Hyeok untuk melindungi anaknya kali ini, alih-alih melihat anaknya mati seperti sebelumnya. Ucapan Hyun Min membuka luka lama Jin Hyeok yang sangat susah untuk dilupakan. Setelah mengatakan kata-kata menyakitkan tersebut, Hyun Min pergi dengan mobil Jin Hyeok.


Setelah kejadian itu, Jin Hyeok sangat stress. Dia tidak tau harus berbuat apa dan mulai mempertanyakan tentang rasa keadilan yang selama ini dipegangnya. Hal ini membuatnya merasa tidak pantas menjadi seorang Ayah



Bukan hanya Jin Hyeok yang stress, tetapi juga Eun Joo. Dia sangat ketakutan dan tidak bisa mengerti kenapa Hyun Min malah mengancam mereka menggunakan Sun Hui karena bagaimanapun Sun Hui kan anak kandung Hyun Min. Jin Hyeok mengerti ketakutan Eun Joo karena dia juga demikian, makanya dia sudah memberikan Hyun Min uang dan berencana untuk mengirim Sun Hui keluar negeri agar Hyun Min tidak bisa mengganggunya lagi. 


Eun Joo merasa kalau itu percuma karena dia merasa Hyun Min akan terus mengganggu mereka hingga akhir. Dia tidak ingin Sun Hui dalam bahaya. Makanya, dia sudah membeli pasta kacang karena ingat kalau Hyun Min punya alergi kacang yang sama seperti Sun Hui. Dia akan membunuh Hyun Min. Jin Hyeok tentu tidak setuju.

Nah, saat mereka sedang membahas hal itu, Sun Hui lewat dan hanya mendengarkan sepotong pembicaraan dan salah paham kalau Ibunya ingin membunuhnya. 


Det. Shin yang sudah mendengarkan keseluruhan ceritanya, mengerti dan akan membantu mereka untuk menangkap Hyun Min dan menyelamatkan Sun Hui.

--




Hyun Min masih menyandera Sun Hui. Di tangannya, ada pistol yang di curinya dari Sung Woo. Dia terlihat sangat kesal karena Jin Hyeok tidak kunjung datang. Hyun Min tidak menyadari bahwa di luar gedung sudah bersiaga polisi dan regu bersenjata yang siap menembaknya kapan saja jika ada celah.

Jadi rencananya, Jin Hyeok akan berpura-pura menemui Hyun Min untuk menyerahkan uang tebusan yang diminta. Setelahnya, saat Hyun Min lengah, regu penembak akan menembak jarah jauh. Kemudian, Jin Hyeok dan Sun Hui akan bergegas kabur bersama dari sana. 



Rencana awal berjalan sukses. Rekan Hyun Min sudah berhasil dibekuk saat berada di luar gedung tanpa sepengetahuan Hyun Min. Sementara di dalam gedung, Hyun Min terus mencuci otak Sun Hui dengan bilang kalau orang kaya hanya menganggap mereka sebagai mainan dan akan membuang mereka setelah merasa tidak berguna.

Jin Hyeok tiba saat itu. Hyun Min langsung menarik Sun Hui ke dekatnya dan meletakkan pistol dekat kepala Sun Hui. Jin Hyeok menunjukkan koper yang berisi uang tebusan yang di minta oleh Hyun Min. Suasana sangat tegang. 


“Kurasa aku tidak mau uangnya. Aku sadar ingin membalas dendam kepada orang kaya sepertimu, Choi Hyun Min (nama lama Jin Hyeok)” ujar Hyun Min, tiba-tiba berubah pikiran. “Saat aku melihat orang kaya sepertimu bersikap sok benar, orang miskin sepertiku mulai berpikiran aneh. Kita berdua terlahir sebagai manusia. Kita memakai nama yang sama, tapi kamu dan aku berbeda, apapun yang kita lakukan!!” lanjutnya dan mengarahkan pistol ke arah Jin Hyeok.

Dorr!!!




Regu penembak diluar, menembak Hyun Min saat menyadari adanya gelagat aneh. Hyun Min tertembak dan Sun Hui selamat. Jin Hyeok langsung berteriak memanggil namanya agar mendekat padanya. Baru juga beberapa langkah, Sun Hui malah berbalik kembali dan menuju ke Hyun Min yang merintih kesakitan di lantai sambil memegangi luka tembak di sisi perut. 

Regu penembak yang melihat itu, segera melapor ke det. Shin yang sedang bersama dengan Eun Joo. Ada masalah karena korban malah mendekati pelaku.










Jin Hyeok tidak pergi meninggalkan Sun Hui dan malah ikut mendekat. Matanya terlihat sedih. Hyun Min mengarahkan pistol ke arah Jin Hyeok kemudian Sun Hui. Dia kemudian mencengkeram leher Sun Hui sambil menyebutnya ‘putri bodoh’. Sun Hui tetap saja tidak pergi dan terus berada di sisi Hyun Min. Melihat wajah Sun Hui, Hyun Min jadi teringat saat menggendong Sun Hui yang baru saja lahir. Dia juga ingat masa-masa menyenangkannya saat bermain-main dengan Sun Hui. 


Jin Hyeok mendekat dengan niat menyelamatkan Sun Hui. Saat berebut pistol dengan Hyun Min, mereka tidak sengaja melepaskan tembakan. Suara tembakan itu terdengar hingga ke Eun Joo yang ada di luar gedung. Perkelahian Jin Hyeok dan Hyun Min sangat sengit hingga akhirnya keduanya terjatuh dari gedung yang sisinya menghadap ke laut.


“Ayah!!” teriak Sun Hui, entah di tujukan pada ayah yang mana.



Eun Joo dan polisi terlambat masuk karena yang saat mereka tiba, hanya ada Sun Hui di sana. 



Hyun Min sudah kehabisan uang. Sikapnya juga mulai berubah menjadi lebih kasar kepada Sun Hui. Dia membawa Sun Hui pulang ke rumah Ibunya (Nenek Sun Hui) dan meninggalkannya di sana. Sikap Hyun Min juga sangat kurang ajar kepada Ibunya. Tidak hanya itu, dia juga mengambil uang simpanan Ibunya dan kemudian pergi dari rumah.


Sun Hui langsung mengejarnya sambil menangis dan memanggilnya. 

“Jangan khawatir, Sun Hui. Ayah akan segera kembali. Ayah akan kembali menjemputmu setelah menghasilkan banyak uang,” janjinya sambil tersenyum lebar.




Hyun Min menggunakan semua uang Ibunya yang dia ambil untuk taruhan pacuan kuda. Dan semua uang itu lenyap tanpa sisa, tanpa ada satupun kemenangan. Bukannya menyesali perbuatannya, Hyun Min malah memikirkan hal jahat lain untuk mendapat uang. Dia menyerang pria mabuk yang masuk ke dalam gang sepi tanpa CCTV. Setelah pria itu tidak sadarkan diri, Hyun Min mengambil dompetnya.


Sementara itu, Sun Hui bermain sendirian sampai malam. Nenek yang baru pulang kerja, merasa kasihan kepadanya dan menyuruhnya untuk pulang dan makan.


Besoknya, Hyun Min di tangkap polisi dan di bawah ke hadapan jaksa untuk di interogasi. Jaksa yang menangani kasusnya adalah Choi Hyun Min. Dari riwayat catatan kriminalnya, Hyun Min sudah banyak melakukan kejahatan seperti penipuan, ancaman dan penyerangan. Dan kali ini, dia di tangkap karena di laporkan melakukan perampokan.


Hyun Min memasang muka memelas dan menyangkal perbuatannya. Dia berbohong kalau dia hanya memakai kartu kredit dari dompet yang ditemukannya di jalan. Dia tidak tau sama sekali kalau dompet itu adalah milik orang yang di rampok. Dia tau kalau perbuatannya salah karena mengambil dompet yang ditemukan, tetapi dia tidak merampoknya. 

Jaksa Choi Hyun Min sudah mempelajari kasusnya dan memang agak sulit mendakwa Hyun Min karna tidak ada rekaman CCTV ataupun saksi yang melihat kalau Hyun Min merampok korban.

Hyun Min melihat sekeliling. Saat melihat ada foto keluarga Jaksa Hyun Min, Hyun Min langsung menangis dan menyebut kalau dia punya putri yang masih kecil dan Ibu yang sudah tua untuk di nafkahi.

“Aku mengerti situasimu. Kamu tidak perlu takut,” tenangkan Jaksa Hyun Min. Soalnya juga tidak ada bukti kuat.

Akhirnya, Hyun Min tidak diberikan hukuman penahanan, tetapi tetap di adili kok.



Huft! Sayang sekali, Jaksa Hyun Min sudah menolong orang yang tidak pantas di tolong. Hyun Min yang baru saja di tolong, alih-alih merenungkan kesalahannya, malah telah memikirkan rencana lain. Diam-diam, dia mengikuti Jaksa Hyun Min. 

Malam itu, Jaksa Hyun Min di ajak minum oleh koleganya hingga mabuk berat. Dan ketika sedang berjalan di jalan sepi, kepalanya di pukuli dengan bantu dari belakang oleh Hyun Min. Kartu nama Jaksa-nya, di curi. 

EPILOG


Det. Shin pulang ke rumah. Tidak ada siapapun di rumahnya, hanya ada seekor kucing. Det. Shin punya seorang putra dan istri, tetapi keduanya tinggal di luar negeri. Putranya sangat merindukannya dan ingin bermain dengan ayahnya, tetapi Istri det. Shin malah seperti menjaga jarak antara putranya dengan det. Shin.

Istri det. Shin sepertinya lelah hidup dengan det. Shin selama ini yang selalu hanya fokus dengan pekerjaannya. Makanya, dia ingin bahagia dengan caranya sendiri bersama putranya. 


Kasihan sekali det. Shin karena dia sangat ingin tinggal kembali bersama keluarganya. 


Post a Comment

Previous Post Next Post