Sinopsis Drama Korea : Perfect Family Episode 10


Satu episode ini full awal kisah masa lalu antara Jaksa Choi Hyun Min (yang kelak mengubah namanya menjadi Choi Jin Hyeok) dan Choi Hyun Min (ayah kandung Sun Hui). Demi mempermudah kisah masa lalu ini melalui bacaaan, aku akan tetap menulis Jaksa Choi Hyun Min dengan nama Choi Jin Hyeok.

Happy reading.

PERFECT FAMILY


Jin Hyeok pertama kali bertemu dengan Hyun Min ketika menangani kasus Hyun Min yang dilaporkan sebagai tersangka perampokan. Hyun Min tentu tidak mengakui perbuatannya dan berbohong bahwa dia hanya memakai kartu kredit dari dompet yang ditemukannya. Dia sama sekali tidak tahu menahu kalau pemilik dompet itu adalah korban perampokan. Makanya, dia tidak mau di dakwa dengan dakwaan perampokan (karena hukumannya terlalu berat). Hyun Min juga sengaja memberitau kondisi keluarganya demi membuat Jin Hyeok kasihan padanya dan meringankan hukuman yang akan diterimanya. Taktiknya berhasil. Jin Hyeok memberikan hukuman yang lebih ringan, tetapi bukan atas dasar kasihan tetapi karena kurangnya bukti untuk membuktikan bahwa Hyun Min adalah tersangka perampokan. 


Sayang sekali, Jin Hyeok telah bertemu dengan orang yang salah. Alih-alih menyesali perbuatannya, Hyun Min malah dapat ide kejahatan baru dengan memanfaatkan Jin Hyeok yang punya nama sama sepertinya. Dia mengikuti Jin Hyeok dan diam-diam menyerangnya dari belakang ketika Jin Hyeok sedang lengah akibat mabuk berat. Dia mencuri kartu nama jaksa Jin Hyeok.


Besok harinya.

Hyun Min pulang ke rumah untuk menjemput Sun Hui. Setelah memastikan kalau Ibunya tidak ada di rumah (karena kerja). Hyun Min langsung mengajak Sun Hui pergi tanpa menelpon Ibunya.


Di rumah sakit,

Jin Hyeok di rawat inap di sana karena penyerangan yang dialaminya kemarin. Untunglah dia tidak mengalami cedera parah di dalam kepalanya, hanya luka luar. Meski begitu, Eun Joo tetap saja kesal dan mengomelinya habis-habisan karena tidak berhati-hati. Dia juga menyuruh Jin Hyeok untuk berhenti minum terlalu banyak. Jin Hyeok merasa akan sulit untuk mengurangi minum karena tuntutan pekerjaannya. Sang Ho, putra Jin Hyeok dan Eun Joo, yang selalu menjadi penengah antara Ayah dan Ibunya agar tidak bertengkar. Dia benar-benar anak yang sangat baik.




Saat itulah, mereka bertemu dengan Hyun Min dan Sun Hui yang juga sedang berobat ke rumah sakit. Karena sudah bertemu, mereka saling berbincang sebentar sambil bertanya kenapa bisa ada di rumah sakit. Hyun Min beralasan kalau dia datang untuk memeriksa dan mengatasi alergi kacang-nya yang parah. Makan sedikit saja bisa membunuhnya. Setelah berbincang sesaat, Hyun Min meminta tolong pada Jin Hyeok untuk membantu menjaga putrinya sebentar saat dia di panggil untuk menjalani pemeriksaan. Jin Hyeok menolak dengan sopan karena dia juga harus menjalani pemeriksaan sebentar lagi. Hyun Min tidak menyerah dan terus saja memohon hingga akhirnya Jin Hyeok iba. Dia akan menyuruh Sang Ho menemani Sun Hui.



Setelah berhasil membuat Jin Hyeok atau anggota keluarganya untuk menjaga putrinya, Hyun Min pergi ke minimarket yang ada di dalam rumah sakit dan membeli berbagai snack. Dia tidak asal membeli snack, tetapi memilih snack yang ada kandungan kacang. Setelah membelinya, dia menyerahkan semuanya ke Sang Ho dengan dalih sebagai tanda terimakasih. Kemudian, Hyun Min pamit karena sudah harus menjalani pemeriksaan.



Sang Ho hanya tinggal berdua dengan Sun Hui karena ayahnya juga sedang pemeriksaaan. Sudah di duga, Sang Ho mengajak Sun Hui untuk makan snack bersama. Dan setelahnya, kita bisa tau, Sun Hui pingsan karena sudah makan snack yang mengandung kacang. Dia langsung dilarikan ke UGD.



Jin Hyeok dan keluarganya langsung menemui Hyun Min karena merasa bersalah. Yang paling shock dengan kejadian ini adalah Sang Ho. Hyun Min mulai akting, sok menyesal karena tidak sadar bahwa putrinya punya alergi yang sama dengannya. Dia juga sedih karena meski anaknya di rawat, dia malah mengkhawatirkan tagihan medis yang akan di bayarnya. Intinya, dia adalah orang tidak mampu. 

Sambil bercerita itu, dia menceritakan tentang dirinya yang sebenarnya bekerja sebagai penjual asuransi, namun tidak kunjung mendapatkan klien. 



Jin Hyeok yang merasa kasihan dan juga bersalah, akhirnya membantu dengan menjadi klien asuransi Hyun Min. Tidak hanya itu, dia juga membantu menawarkan asuransi yang di tawarkan Hyun Min kepada anggota staff-nya. Para staff-nya sampai kagum dengan kebaikan hati Jin Hyeok yang mau membantu Hyun Min.



Tidak hanya itu, Hyun Min juga menjalani sesi terapi konseling dengan Eun Joo yang bekerja sebagai psikiater. Dia menjalani pengobatan untuk depresi. Eun Joo berusaha membantunya sebaik mungkin karena rasa kasihan. Para pegawainya sebenarnya khawatir melihat kedekatan Eun Joo dengan Hyun Min karena riwayat kejahatan yang pernah dilakukan Hyun Min. Tetapi, Eun Joo menyuruh mereka untuk tidak beprasangka terhadap klien. Lagian, Hyun Min sedang berusaha keras untuk menghidupi Ibu dan anaknya yang sakit. Mereka harus mengasihaninya.


Arghh, orang yang dikasihani sedang memanfaatkan keluarga mereka habis-habisan. Hyun Min menggunakan kartu nama Jin Hyeok yang di curinya untuk melakukan penipuan ke orang-orang. Dia berbohong seolah dia adalah Jaksa dan akan membantu kasus mereka asalkan di bayar. Para klien-nya adalah preman.


Hyun Min terus menerus menjalani hubungan baik dengan keluarga Jin Hyeok, hingga di titik dia dan Sun Hui bisa di undang untuk makan malam bersama. Sang Ho juga jadi semakin dekat dengan Sun Hui. Di setiap pertemuan, Hyun Min juga selalu menunjukkan sisi memelas agar Jin Hyeok dan keluarganya semakin iba dan membantunya. 



Jin Hyeok yang sudah dibutakan rasa kasihan, terus memberikan bantuan. Salah satunya mendaftarkan semua anggota keluarganya ke asuransi yang dijual Hyun Min. Dia mendaftarkan Sang Ho, putranya, ke asuransi jiwa dan penerima manfaatnya adalah istrinya, Eun Joo. 


Rekan kerja Jin Hyeok yang tau hal itu, menasehati Jin Hyeok untuk tidak terlalu dekat dengan Hyun Min, apalagi pertemuan pertama mereka adalah sebagai jaksa dan tersangka. Soalnya, banyak orang yang mendekati jaksa dengan maksud tersembunyi. Ditambah lagi, Hyun Min terus menyebutkan soal Ibu dan putrinya, seolah ingin memanfaatkan kelemahan Jin Hyeok. Menurutnya, kebaikan Jin Hyeok sudah terlalu berlebihan. Dia sudah membuat semua orang membeli asuransi dari Hyun Min, kemudian membuat Hyun Min menjalani sesi terapi dari Eun Joo dan terakhir mendaftarkan putra sendiri ke asuransi jiwa. Itu pertanda buruk.


Huft, tetapi tidak ada satupun nasehat dari rekannya itu yang didengarkan dengan baik oleh Jin Hyeok. Bagi Jin Hyeok, rekannya itu terlalu berlebihan dan seharusnya mereka memberikan kesempatan bagi yang mau bertobat. 

Rekannya menilai kalau Jin Hyeok tidak cocok menjadi Jaksa karena terlalu penyanyang. Dia lebih cocok menjadi pengacara hak sipil atau penasehat hukum perusahaan. 

--



Waktu terus berlalu, penipuan Hyun Min ketahuan oleh para preman yang menjadi korbannya. Mereka sudah tau kalau Hyun Min hanya berpura-pura menjadi jaksa. Mereka ingin uangnya dikembalikan, tetapi Hyun Min tidak bisa melakukannya karena semuanya sudah habis untuk pacuan kuda. Ah, satu lagi, mereka menemukan dokumen pembelian polis asuransi. Di antara semua polis asuransi itu, juga ada asuransi atas nama Ibunya dan Sun Hui. Wahh, si kepala preman sampai tercengang. Dia kan sudah memeriksa latar belakang Hyun Min, jadi tidak asing dengan nama Ibu dan anak Hyun Min. Dasar brengsek!! Bisa-bisanya Hyun Min membeli asuransi untuk Ibu dan anak sendiri (yang artinya dia punya rencana jahat). 

Hyun Min ketakutan akan mati dan memohon diberikan waktu untuk mengembalikan semua uang yang diambilnya.


Pagi-pagi sekali, Hyun Min sudah pulang dalam keadaan babak belur. Ibunya sedang terbaring sakit, tetapi Hyun Min tidak peduli sama sekali. Yang dia perlukan sekarang adalah Sun Hui. Ibunya panik dan tidak mengizinkan Hyun Min pergi dengan Sun Hui karena terakhir kali Hyun Min membawa Sun Hui secara tiba-tiba, Sun Hui berakhir di rumah sakit. Hyun Min malah bersikap kasar karena Ibunya sok menjadi nenek yang baik padahal Ibunya tidak peduli saat dia dipukuli ayahnya dulu.


Ibu tidak mempedulikan amarah Hyun Min dan mulai membahas dokumen yang ditandatanganinya waktu itu. Apa saat itu Hyun Min juga mendaftarkan asuransi jiwa untuk Sun Hui? 

“Kenapa kamu butuh asuransi jiwa? Dia hanya anak kecil. Menurut berita, hukum telah berubah karena ada banyak kejahatan terkait anak.”

“Ku bilang tidak apa-apa!!”

“Apa yang bukan apa-apa!!!”

“Aku mendaftarkannya sebelum hukum berubah, jadi tidak apa-apa,” jawab Hyun Min.


Jawaban yang membuat Ibunya semakin khawatir kalau putranya akan melakukan hal buruk pada cucunya. Namun, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa karena sedang dalam kondisi lemah. Hyun Min juga melarang Ibunya melapor ke polisi jika tidak mau menjadikan putranya menjadi penjahat.



Hyun Min membawa Sun Hui untuk melihat laut. Dia berniat membunuh Sun Hui. Namun, niat itu terus menerus hilang timbul saat melihat senyum Sun Hui yang memanggilnya : “Ayah.” Namun, setiap kali dia ingin berhenti, para preman yang memaksanya mengembalikan uang, akan menelpon karena mereka selalu mengawasi. 






Sepertinya, Hyun Min masih diberikan kesempatan untuk bertobat karena tanpa sengaja dia malah bertemu keluarga Hyun Min yang juga lagi liburan. Hyun Min sengaja memanggil Jin Hyeok dengan panggilan “Jaksa” agar para preman itu tidak berani macam-macam padanya. Selama perjalanan, Hyun Min terus mencoba mencari ksempatan untuk menjatuhka Sun Hui ke laut, tetapi selalu gagal karena keluarga Jin Hyeok selalu berada di sekitar. Namun, ada satu moment, di saat Sun Hui berbalik dan melihat ayahnya berdiri di belakangnya dengan tangan siap mendorongnya. 


Jin Hyeok juga sempat mengajak Hyun Min mengobrol dan menyuruhnya untuk memberitau jika ada masalah. Namun, Hyun Min tidak bisa mengatakan apapun karena dia juga bingung akan hidupnya. Saat di tanya tentang impiannya, dia sudah lupa. Saat itu, Jin Hyeok memberitahunya bahwa Sang Ho adalah harapannya. Sang Ho adalah orang yang membuatnya hidup. Saat dia mempunyai Sang Ho, bukankah Hyun Min punya Sun Hui? Hyun Min mengiyakan dengan getir, karena baru saja dia berpikiran untuk membunuh putrinya.


Tetapi, hutang tetaplah hutang yang harus di bayar. Hyun Min terus di desak untuk membayar uang para preman itu kembali. Dia terus menerus memohon untuk diberikan waktu.


Kebusukan Hyun Min sudah tercium. Pada akhirnya, Jin Hyeok tau kalau Hyun Min telah memanfaatkannya. Para rekannya dengan serius menyuruhnya untuk jangan mau lagi di manfaatkan. Tepat saat itu, Hyun Min menelponnya dan mengundangnya ke kantornya. Dia sudah menemukan pekerjaan baru setelah berbincang dengan Jin Hyeok waktu itu. Dia ingin bekerja keras demi Sun Hui. Menjadi penjual asuransi saja tidak cukup, jadi dia mencari pekerjaan tetap.



Besok harinya,

Sebelum Jin Hyeok datang ke kantor, Hyun Min memanggil tukang listrik untuk memperbaiki listrik di gedung kantornya. Si tukang memberitau kalau sirkuit listrik di gedung itu sudah terlalu tua dan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan korsleting. Ditambah lagi, di dalam gedung ada terlalu banyak barang yang bisa memicu ledakan. Hyun Min tidak peduli dan semua barang itu (cat-cat) adalah barang jualan. Hyun Min terus saja membentak, jadi si tukang juga kesal dan tidak mau memperbaiki dan pamit pergi.


Tidak lama kemudian, Jin Hyeok datang. Hm, tapi gedung yang di datanginya berbeda dengan kantor Hyun Min yang listriknya bermasalah karena di gedung itu nggak ada tong-tong yang berisi cat.

Hm, sepertinya Hyun Min mau menipu Jin Hyeok lagi dengan dalih butuh investasi untuk menjalankan toko cat. Namun, sebelum mengutarakan niatnya, dia melihat ekspresi Jin Hyeok yang terlihat berbeda. Jin Hyeok membeikan kesempatan pada Hyun Min untuk jujur. Tetapi, Hyun Min tidak menangkap maksudnya dan terus berbohong hingga akhir. 


“Biaya asuransi yang kamu dapat dari orang-orangku, apa kamu menggelapkannya?” tanya Hyun Min. “Percaya kamu akan membayar menggantikan mereka, mereka mentransfer uangnya ke rekening bankmu. Kamu tau itu ilegal, bukan?”

Hyun Min meminta maaf dan beralasan kalau dia tidak tau itu hal ilegal. Jin Hyeok tidak peduli dan hanya ingin dia mengembalikan semua itu atau dia akan menyelidikinya atas penipuan. 

“Aku berharap… kamu akan membuat awal yang baru. Kita minum dan makan bersama. Selagi membuat kenangan indah, kamu terbuka, tersenyum lembut dan meneteskan air mata. Melihat sisi itu, membuatku berpikir kamu bukan orang jahat. Aku ingin memercayaimu. Bahkan sekarang. Aku masih ingin memercayaimu. Mereka bilang orang tidak bisa berubah, tapi aku tidak percaya itu. Kamu pasti bisa memulai dari awal. Itu menurutku,” ujar Jin Hyeok, sangat kecewa.

Gagal sudah semua rencana Hyun Min yang ingin mengambil uang Jin Hyeok.

--



Jin Hyeok pulang dengan lunglai. Dia sangat kecewa pada Hyun Min dan dirinya sendiri karena sudah salah menilai orang. Eun Joo bisa menyadari ada yang berbeda dengan suaminya dan membujuknya untuk bercerita. Jin Hyeok akhirnya mulai buka suara. Selama ini, dia membantu Hyun Min karena Hyun Min mengingatkannya akan adiknya, Tae Hyun. Saat kecil. Tae Hyun tidak bisa beradaptasi dengan baik di sekolah dan sering berkelahi. Sampai pada titik, Tae Hyun harus pergi ke kantor polisi. Ibu mereka juga perlahan berhenti bicara dengan Tae Hyun dan akhirnya tidak memercayai apapun yang Tae Hyun katakan. Ibu selalu bilang : “Kamu tidak bisa mengubah orang.” Sebenarnya, Tae Hyun dirundung dan berjuang mati-matian. Jin Hyeok tau itu tapi berpura-pura tidak tau. Suatu hari, saat dia sedang makan bersama Ibunya, polisi menelepon mereka. Polisi memberitahu terjadi perkelahian di sekolah dan Tae Hyun meninggal karena kecelakaan. Dia sangat menyesali peristiwa itu karena tidak menolong adiknya. Makanya, dia berusaha memercayai Hyun Min, namun, ternyata salah. 


Sementara itu, Hyun Min di tangkap lagi oleh para preman. Kali ini, dia di bawa ke atap gedung untuk dilempar. Para preman memberikan kesempatan untuk terakhir kalinya. Tiga hari! Dalam tiga hari, dia harus mengembalikan uang mereka.



Hyun Min sangat takut mati. Entah apa yang dia pikirkan, tapi dia pergi ke rumah sakit tempat Ibunya di rawat. Di sana juga ada Sun Hui yang sedang tidur di samping neneknya. Saat pagi tiba, Sun Hui sudah menghilang dari rumah sakit. 



Hyun Min membawa Sun Hui dengan mobil. Mereka pergi ke depan gedung sekolah Sang Ho. Karena Sang Ho masih belum tau apa yang terjadi antara Hyun Min dan ayahnya, dia mengikuti Hyun Min tanpa curiga. Hyun Min membawa Sun Hui dan Sang Ho ke gedung tempat dia menjual cat. Saat Sang Ho dan Sun Hui asyik bermain, dia memberikan minuman yang sudah di campur obat tidur. 


Post a Comment

Previous Post Next Post