Sinopsis U-Prince Series : The Badass Baker Episode 02 - 1

Content and Images by GMM TV

U-Report
Kali ini U-Report akan dilakukan secara eksklusif oleh Dash sebagaimana yang telah dia janjikan kepada Sylvia dan Chollie.

Dash melakukan rekaman di dapur untuk tempat acara The Bullet’s Meet & Greet Event di adakan. Dash memberitahu perasaannya yang merasa tehormat karena dapat memasak untuk The Bullet’s Meet & Greet Event. Dia juga merasa gugup dan cemas akan hasil masakannya nanti.



Tidak lama Rene datang. Dash segera menghentikan rekaman wawancaranya dan berkata dia akan merekam lagi di lain waktu. Rene yang melihat ada kamera ditangan Dash segera maju dan memperkenalkan dirinya walaupun Dash sudah melarangnya. Rene bahkan mempromosikan bukunya. Dash menegurnya keras. Dan wawancara selesai.



U-Prince
Dash menahan tubuh T-Rex dan meminta Rene untuk segera mengambil foto. Sung masuk ke dalam dengan kopernya dan berteriak kaget karena melihat pemandangan didepannya. Dia pingsan. Rene langsung panik.


Keesokan harinya,
Sung sudah terbangun dari pingsannya. Dia bangkit dengan kaget. Rene menghampirinya dan Sung memberitahu kalau dia bermimpi buruk. Rene bingung. Sung segera membenarkan kalau mimpinya tidak buruk sebenarnya malah sangat bagus. Rene penasaran dan bertanya mimpi apa itu?


“Di dalam mimpiku, dua lelaki saling berpelukan satu sama lain. Mereka berpeluk seperti ini,” ujar Sung dan mempraktekan cara mereka berpelukan.

Tetapi Sung kemudian tersadar bagaimana bisa dia berada di kamar Rene? Rene memberitahu kalau Sung datang ke tempatnya kemaren malam dan kemudian pingsan tanpa satukatapun. Sung semakin bingung kenapa dia bisa pingsan. Rene asal menjawab kalau mungkin Sung memiliki penyakit bawaan. Dan Sung malah panik mendengarnya. Rene berkata kalau dia cuma asal bicara.

“Apa yang membawamu kesini?” tanya Rene mengalihkan topik.


“Ya…. dapatkah kamu membiarkanku menginap beberapa hari?” mohon Sung.

“Mengapa?”

“Aku memberitahu orangtuaku kalau aku harus menyelesaikan tugas. Tetapi, aku ingin pergi ke The Bullet’s Meet & Greet Event yang di adakan di IUCA besok. Tolong… tolong.”

Rene setuju dan meminta Sung untuk tidak memohon seperti itu padanya. Dia akan selalu mengijinkan Sung untuk menginap. Tapi… dia punya teman sekamar, sekarang. Sung kaget karena Rene punya teman sekamar.


Sung pergi ke ruang tamu dan meregangkan tubuhnya. Dash menyapa dari dapur. Sung langsung berteriak memanggil Rene dan memintanya duduk di sofa.

“Jadi itu bukan mimpi kemaren malam?” tanya Sung memastikan. Rene menarik nafas dalam. “Rene, teman sekamarmy pria. Dan dia hot seperti supermodel. Aku benar-benar tidak tahu aku menjadi lapar dengan makanan atau lebih dengannya. Apa dia pacarmu?” tanya Sung penuh antusias.

“Tidak. Sebenarnya, aku baru mengenalnya dua hari lalu. Tetapi dia sangat pandai memasak dan dia juga membantu sewa denganku. Bukankah itu bagus memiliki teman sekamar?”

Sung kaget karena mereka baru mengenal dua hari. Rene menenangkan kalau Dash tidak akan tinggal bersama dengannya selamanya. Sung bertanya kalau gitu kapan dia pergi?

“Sampai aku menemukan tempat tinggal baru,” jawab Dash dari dapur.

Sung segera berlari ke kamar. Rene meminta maaf pada Dash mengenai temannya dan memberitahu kalau temannya itu akan tinggal disini beberapa hari. Dia meminta persetujuan Dash.

Dash tersemyum. “Jika aku bisa tinggal denganmu, aku setuju dengan orang lainnya.” Rene kaget dan bertanya apa maksud Dash.


 Sung tiba-tiba muncul dengan membawa kertas dan memberitahu kalau itu adalah kontrak. Rene bertanya kontrak apa? Dash juga penasaran dan mendekat bertanya itu kontrak apa?

“Kontrak ini berisi kamu harus menemukan tempat baru dalam waktu satu minggu dan kamu harus langsung pindah. Kamu mengerti?”


Rene segera menarik Sung dan memarahinya karena melakukan hal seperti itu. Apa kamu gila? Sung tidak peduli dengan pendapat Rene dan menanyakan pendapat Dash. Dia bertanya apa Dash cukup jantan untuk memenuhi kontrak yang dibuatnya?

Dash yang paling suka tantangan. Menerima kontrak itu dan menandatanganinya.

Sung menegaskan kalau Dash harus menepati isi kontrak. Rene mengurnya. Sung menjelaskan kalau Rene tinggal terlalu lama dengan Dash, suatu hari Rene pasti akan jatuh cinta pada Dash. Dash mendengarnya dan merasa canggung. Dia pamit ke dapur untuk lanjut memaksa. Rene yang juga jadi canggung, pamit mau siap-siap bekerja.

Sung jadi kesal karena tidak ada satupun yang mau mendengarnya.


Annie datang ke toko Mark.

Rene yang baru selesai berolahraga, datang ke toko Mark dan menemui Annie. Mereka berbicara berdua. Rene bertanya apa yang bisa dilakukannya untuk Annie?

“Orang muda sekarang ini sangat pemarah. Tetapi kamu tidak berubah sama sekali. Ketika kamu sangat terburu-buru ingin terkenal, kamu jadi mengcopy pekerjaan orang lain. Aku tidak dapat mengenalimu awalnya tetapi kemudian aku ingat siapa kamu.”

Rene mendengar dengan tidak nyaman. “Tentang itu….”

“Lupakan itu. Itu sudah 4-5 tahun lalu. Aku menuntutmu jadi aku rasa kamu sudah membayaar perbuatanmu.”

Rene mengangguk. “Ya.”

“Jadi seberapa dekat kamu dengan Dash?”

”Sebenarnya, aku tidak bergitu dekat dengannya. Dia baru pindah ke tempat tinggalku beberapa hari yang lalu.”


“Ini dunia yang kecil. Penjiplak pekerjaanku dan mantan pacarku tinggal dibawah atap yang sama,” ujar Annie menyindir. Rene terlihat sedih. “Jangan memasang raut seperti itu, Little Mermaid. Tidak, aku harusnya memanggilmu Comet Knight sekarang.”

Namcha kemudian datang menanyakan pesanan Rene dan Annie langsung memarahi Namcha karena mengganggu obrolan mereka. Rene berkata dia tidak memesana. Namcha kemudian pamit pergi.

Rene meminta P’Annie untuk langsung bilang saja apa maunya.  


“Dash pernah berjanji padaku. Jika aku menjadi penulis dengan penjualan no.1, dia akan kembali padaku. Tahun lalu, ketika aku mendapat penghargaan best-seller, aku mencoba untuk mendapatkannya. Dia tidak mengangkat satupun telponku. Ketika aku tahu dia pindah kesini, aku segera datang untuk memastikannya. Itulah mengapa aku ke sini kemaren untuk bertemu dengannya.”

“Apa yang bisa aku lakukan untukmu?”

“Itu mudah. Karena kamu dekat dengannya, aku ingin kamu membantuku mendapatkan Dash kembali ke hidupku.”

“Tetapi… jika Dash…”

“Aku tidak ingin mendengar jawaban tidak. Jika aku tahu kamu tidak mengikuti rencanaku atau memberitahunya mengenaiku, aku aka menulis tentangmu di internet. Bahwa Comet Knight sebenarnya adalah penjiplak Little Mermaid. Kamu mungkin bisa membayangkan apa yang akan terjadi dalam hidupmu jika itu tersebar kembali di internet. Itu akan menjadi akhir bagi karir menulismu,” ancam Annie.

Rene tidak tahu menjawab apa. Selesai dari ketemu P’Annie, dia pergi berlatih tinju. Dia berlatih dengan amarah.



Dirumah, Dash sedang memaksa makan siang. Sung mencium wangi makanan dan keluar dari kamarnya menuju meja makan. Dia memuji makanan yang tampak enak dan harumnya wangi. Tetapi, tiba-tiba, Sung menuduh kalau bisa saja Dash meracuni makanannya. Dash sampai speechless.

Rene pulang dan mencium bau masakan. Dash menegurnya habis dari bintang mana baru pulang sekarang. Rene dengan tenang menjawab kalau dia habis dari Mars. Dash sampai speechless padahal tadikan maksud pertanyaanya menyindir malah dijawab pula.


Rene kemudian bersiap untuk makan. Sung masih memperhatikan Dash dari dekat. Rene memberitahu kalau Dash tidak menakutkan. Tapi kemudian dia mulai memuji Dash yang tampan, body-nya hot dan masih banyak lagi. Rene menegurnya dan menyuruhnya untuk segera makan.

Dash sendiri pergi ke kamar mandi untuk gosok gigi. Dari dalam kamar mandi, dia mendengar Rene dan Sung yang memuji masakannya. Dash tersenyum senang.



Dash selesai mandi dan masuk ke kamar. Dia memandang lagi pigura fotonya dan tersenyum. Dash membuka lacinya dan disana ada sebuah buku. Dash mengambil buku yang berjudul : Lipstick in Cloud Color - Little Mermaid. Dash terlihat seperti menyadari sesuatu.


Dash pergi ke minimarket dengan Rene. Dash sedang memilih sayur ketika Rene datang dengan membawa Yoghurt dan meminta dibelikan. Dash menolaknya. Rene kemudian meminta Dash membuatkannya custard tetapi Dash dengan tegas menolak karena itu bisa membuat gemuk. Rene protes dengan suara Dash yang tinggi padahal tadi dia bahkan tidak marah saat Rene makan tanpa mandi dulu. Dash memberitahu kalau dia melakukannya, teman Rene, Sung, tidak akan menyukainya.

“Kenapa kamu harus takut temanku tidak menyukaimu?” tanya Rene. Dash tertawa dan menyuruh Rene untuk melupakan perkataannya barusan.

Ponsel Dash berbunyi dan dia minta izin pada Rene untuk pergi mengangkatnya. Dash terlihat senang dengan telepon yang diterimanya.


Selesai telepon, Dash kembali dan memanggil Rene. Rene berbalik dengan kedua tomat di depan matanya dan meminta Dash membuatkannya custard. Dash melihat sekeliling dan pergi ke belakang Rene. Rene yang tidak tahu masih terus merayu Dash hingga dua orang wanita di depannya memandang aneh padanya. Rene yang baru sadar langsung merasa malu dan meminta maaf. Dia memandang sekeliling dan berteriak memanggil Dash. Dash menepuk pundaknya dari belakang. Mereka saling tertawa.

Sung sedang menangis terisak-isak di meja makan. Rene dan Dash pulang dan heran melihat Sung menangis. Rene bertanya apa yang terjadi dengan panik. Dia berusaha menenangkan Sung.

“Aku…aku kehilangan tiket Bullet’s Meet & Greet,” rengek Sung.

“Apa? Kamu kehilangan itu? Kamu sudah cari belum. Kamu mungkin meninggalkannya di suatu tempat.”

“Tempat yang terpikirkan olehku adalah ……. aku mungkin meninggalkannya di rumah.”

Rene memarahinya karena ceroboh dan menyuruh Sung untuk pulang mengambilnya. Sung berkata kalau dia bisa saja pulang untuk mengambilnya tapi orangtuanya pasti tidak akan mengijinkan dia pergi lagi. Dan dia tidak punya alasan lagi.

Rene bingung cara menenangkan Sung lagi. Sung meminta Rene untuk tidak usah khawatir karena dia sudah bermeditasi dan berdoa dengan cara Jepang berdoa sebanyak 10kali dan kini pikirannya sudah damai.   

Dash kemudian memberitahu kalau tadi waktu dia berbelanja dengan Rene, dosennya menelpon dan memberitahu kalau dia disuruh memaksa untuk event tersebut dan dia bisa membawa dua orang untuk ikut dengannya. Dan dia tidak tahu harus membawa siapa dan bertanya apa Rene atau Sung mau ikut dengannya?

Sung langsung senang. Dia bersyukur karena Tuhan mendengar doanya. Dash melihanya dan berkata kalau harusnya Sung berterimakasih kepadanya bukan Tuhan. Sung bangkin dan memeluk Dash berterimakasih. Rene segera memisahkan Sung dari Dash.

Rene memberitahu kalau mereka bisa pergi tanpanya karena dia masih punya pekerjaan yang harus dikerjakan. Dan jika dia tidak menyelesaikannya tepat waktu, dai tidak akan punya uang untuk membayar sewa bulan ini. Sung memohon pada Rene untuk ikut. Tapi Rene menolak.



Malam hari,
Dikamarnya, Rene sedang mengerjakan novel-nya. Tetapi, ponselnya berbunyi. Dari P’Annie yang menyuruh Rene untuk membawa Dash bertemu dengannya besok di coffee shop jam 7malam. Rene memberitahu P’Annie kalau Dash harus menghadiri acara Meet & Greet besok, jadi bagaimana caranya dia bisa membawa Dash ke sana tanpa dia boleh tahu kalau P’Annie yang meminta? P’Annie tidak peduli dan menyuruh Rene memikirkan caranya dan Dash harus datang karena ada hal penting yang ingin dia bicarakan. Dan P’Annie langsung mematikan telpon. Rene pusing memikirkan caranya.


Diluar, Dash sedang memaksa santan dan Rene datang melihat dari belakang. Dash memberitahu kalau dia sedang membuat Bualoy. Rene bertanya apa itu belum mendidih dan Dash mulai mengajarinya

Rene kemudian bertanya dimana Sung? Dash menjawab kalau Sung keluar untuk membeli dress.

“Oh ya, kapan novel barumu keluar?” tanya Dash memecahkan keheningan.

Mereka kemudian mulai membicarakan novel dan membuat dumpling. Dan pembicaraan mulai membahas ke pola makan Rene yang besar dan Dash secara bercanda menyebut Rene tidak cukup makan saat kecil.

“Bagaimana kamu bisa tahu? Ketika aku kecil, jika mendapat nilai rendah atau tidak dapat melakukan secara baik dalam study-ku, ibuku tidak akan membiarkanku makan. Ayahku membenciku… karena… aku terlahir sebagai perempuan,” cerita Rene sedih.

 Dash merasa tidak enak dan meminta maaf. Tetapi, Rene berkata tidak apa-apa karena dia cuma bercanda. Dash yang kesal kemudian menyiram tepung kewajah Rene.




Rene memberitahu kalau dia tidak bisa melihat dan meminta Dash membersihkan tepung diwajahnya karena masuk ke matanya. Dash membuka kacamata Rene. Dia membersihkan mata Rene dengan lembut. Dan secara perlahan dia mendekat hendak mencium Rene tetapi kemudian mengurungkannya. Rene membuka matanya dan suasana menjadi canggung.




Untuk memecahkan kecanggungan, Rene melempar tepung ke wajah Das dan mereka saling melempar tepung. Sung pulang dan bertanya apa yang mereka lakukan? Dash dan Rene langsung berdiri kaku. Sung kemudia pergi dengan memberikan senyuman penuh arti pada mereka berdua.


Post a Comment

Previous Post Next Post