Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 3 part 2
Original Network : tvN
Ji Won masuk ke
dalam apatermen dan menjawab telpon dari Hee Sung yang menghubungi nya.
“Sayang, kamu
mengenal wartawan bernama Kim Moo Jin?” tanya Hee Sung sambil berusaha bertahan
supaya dirinya jangan sampai terjatuh.
“Wartawan Kim Moo
Jin?” balas Ji Won, terkejut.
“Ya, dia bersikeras bahwa dia mengenalmu. Kamu mengenalnya?” tanya Hee Sung dengan tenang.
Mengetahui itu,
dengan antusias Ji Won mengatakan bahwa dia ingin berbicara dengan Moo Jin. Dan
dengan bingung, Hee Sung mencoba untuk membuat alasan. Dia beralasan bahwa Moo
Jin sedang berada di dalam mobil untuk mengambil ponsel nya yang di cas disana.
Jadi setelah Moo Jin kembali, dia akan menyuruh Moo Jin untuk menghubungi Ji
Won. Dan Ji Won mempercayai Hee Sung.
Ji Won lalu
meminta Hee Sung untuk menyuruh Moo Jin agar ke kantor polisi saja langsung
untuk menemuinya. Karena ada hal yang mendesak. Dan Hee Sung mengiyakan.
Dibawah
apatermen. Seorang anak menatap ke arah Hee Sung yang berada di atas. “Pencuri!
Ada pencuri,” teriak nya. Mendengar itu, Hee Sung merasa terkejut.
Ji Won juga
mendengarkan teriakan tersebut. Jadi diapun berniat untuk kembali ke beranda
dan memeriksa. Dan dari telpon, Hee Sung langsung berteriak memanggilnya. Jadi
Ji Won pun berhenti berjalan untuk menjawab nya.
“Ji Won. Kurasa
aku demam,” kata Hee Sung.
“Kalau begitu,
beristirahatlah. Haruskah kuminta ibuku membuatkan bubur?” tanya Ji Won dengan
perhatian.
“Tidak perlu. Aku
akan minum obat lalu tidur. Pokoknya, jangan khawatir jika aku tidak menjawab
telepon mu,” balas Hee Sung. Dan Ji Won mengiyakan.
Setelah Ji Won
selesai bertelponan, Detektif Im mengajak nya untuk segera pergi. Jadi Ji Won
pun mengikutinya. Mereka pergi dari apatermen Moo Jin.
Dengan lega, Hee
Sung mematikan telponnya.
Ibu si anak
datang, dan menanyai, ada apa. Dan si anak menunjuk ke arah atas sambil
mengatakan bahwa ada pencuri. Tapi ketika si Ibu menatap ke atas, dia tidak
melihat ada siapapun disana.
“Tapi aku
melihatnya tadi,” kata si anak, merasa ragu sendiri.
Hee Sung masuk
kembali ke dalam apatermen Moo Jin. Dan dengan sangat lelah, dia duduk di sofa.
Detektif Oh
menemukan rekaman CCTV jalanan yang berada di dekat restoran Soon Kil. Disana
terlihat pelaku menaiki sebuah taksi. Melihat rekaman tersebut juga, Detektif
Choi merasa bersemangat.
Hee Sung keluar
dari taksi dan masuk dengan terburu- buru ke dalam rumah. Lalu dia membuka
pintu ruang bawah tanah dan masuk ke dalam nya.
Saat Hee Sung datang, Moo Jin langsung menyerangnya. Dan dengan sigap, Hee Sung balas menyerang Moo Jin sambil berusaha untuk melindungi dirinya, karena Moo Jin memegang benda tajam untuk melukai nya.
“Monster
berengsek!” teriak Moo Jin, marah sambil terus memukul Hee Sung. Dan dengan
kuat, Hee Sung menahan leher Moo Jin sampai Moo Jin merasa lemas.
Ji Won meminta
Detektif Im untuk berhenti sebentar dirumahnya, karena suaminya sedang sakit.
Dan Detektif Im menolak, sebab Hee Sung bukan anak kecil lagi, jadi bila Hee
Sung sakit, seharusnya Hee Sung minum obat atau pergi ke rumah sakit sendirian.
“Aku tidak akan
lama. Hentikan mobilnya di sana,” pinta Ji Won.
Detektif Choi
menghubungi kantor taksi dan berbicara dengan supir taksi yang membawa si
pelaku. Dia meminta si supir untuk datang ke kantor polisi, karena ada sesuatu
yang penting.
Detektif Im
datang ke kantor, dan dia langsung menanyai dimana Moo Jin. Dengan heran,
Detektif Choi balas bertanya, bukankah Detektif Im yang seharusnya mencari Moo
Jin.
“Dia belum
datang?” tanya Detektif Im, bingung.
Ji Won sampai
dirumah. Dan saat dia sampai, dia bertemu dengan seorang pelanggan yang sedang
berdiri didepan rumahnya. Si pelanggan menanyai, apakah Hee Sung baik- baik
saja, karena bengkel Hee Sung akhir- akhir ini sering tutup. Mendengar itu, Ji
Won merasa heran, karena dia tidak tahu kalau bengkel Hee Sung sering tutup
belakangan ini.
“Aku akan kembali
lain kali,” kata si pelanggan. Dan Ji Won mengiyakan. Lalu si pelanggan pun
pergi.
Tepat ketika Ji
Won ingin membuka pintu rumah, Hee Sung yang berada didalam sudah membukanya
duluan. Dan saat Ji Won melihat wajah Hee Sung ada terluka, dia merasa
terkejut. Lalu tiba- tiba dari belakang Hee Sung, Moo Jin muncul. Dan dia
semakin merasa terkejut.
Dengan gugup, Moo
Jin serta Hee Sung saling bertatapan.
Flash back
Diruang bawah
tanah. Setelah Moo Jin merasa lemas, Hee Sung melepaskan nya. Dan Moo Jin
meneriaki supaya Hee Sung membunuh nya saja. Karena dirinya adalah wartawan,
jadi bila dia mati, maka kematian nya akan menjadi lebih heboh daripada
kematian mandor desa. Dengan malas, Hee Sung mengabaikan perkataan itu dan
duduk.
“Aku tidak bisa
membunuhmu,” jelas Hee Sung. “Polisi mencarimu.”
“Polisi
mencariku?” tanya Moo Jin, tidak menyangka. “Kenapa?”
“Aku tidak tahu
kenapa. Kamu harus bergegas dan pergi ke kantor polisi. Rapikan rambutmu, dan
seka darah di pergelangan tanganmu,” jelas Hee Sung, menyarankan.
Mendengar itu,
Moo Jin merasa geli, karena ini berarti keadaan sudah berbalik. Kemudian dia
menyuruh Hee Sung untuk pertama- tama, meminta maaf secara tulus dan
mengharukan kepadanya. Dan Hee Sung berdiri. Melihat Hee Sung berdiri, Moo Jin
langsung diam karena takut.
“Tidak ada
waktu,” kata Hee Sung, mengingatkan.
“Ada banyak hal
yang ingin kubilang pada polisi tentangmu begitu tiba di kantor polisi,” balas
Moo Jin dengan tatapan menantang.
“Kamera perekam
itu...” balas Hee Sung sambil tersenyum mengejek. “Itu menyenangkan,”
komentarnya. Dan Moo Jin tidak mengerti.
Flash back
Setelah cukup
beristirahat, Hee Sung memeriksa barang- barang dirumah Moo Jin. Dan dia
menemukan handycam milik Moo Jin. Dan diapun menonton isinya.
Malam hari. Saat
Hae Su sedang sibuk membereskan barang- barang nya. Moo Jin masuk ke dalam
ruang bawah tanah yang berada di rumah Hae Su. Dan melihat apa yang ada di
dalam sana, Hee Sung merasa terkejut.
Flash back end
Hee Sung
memberitahu Moo Jin bahwa sekarang dia menyimpan rekaman tersebut. Dan bila
video itu tersebar, maka Moo Jin tidak akan bisa menjadi wartawan lagi. Bahkan
Moo Jin tidak akan bisa tinggal di Korea. Mendengar itu, Moo Jin menjadi
pengecut.
“Jika pilihanmu
berbeda, pembunuhan berantai itu akan berhenti. Berapa banyak yang kamu bunuh?”
tanya Hee Sung dengan tajam. “Kurasa kamu sering menonton video itu. Kenapa?
Apa kamu mengingat kembali kejadian hari itu dan merasa bersemangat soal itu?”
Moo Jin
mencengkram baju Hee Sung dengan kesal. “Kamu pikir aku monster sepertimu?”
“Lalu kenapa?”
balas Hee Sung, tidak peduli. “Kamu akan mematuhi perkataanku? Atau kamu mau
saling menghancurkan hidup?”
Dengan lemas, Moo
Jin melepaskan cengkramannya. “Kamu ingin aku melakukan apa?” tanyanya.
“Pertama, aku
ingin kamu memberiku permintaan maaf yang tulus dan mengharukan,” canda Hee
Sung sambil tersenyum geli.
Tags:
Flower Of Evil